Anda di halaman 1dari 3

Spesifikasi Teknis Sistem Pelayanan Air Minum (SPAM)

SPESIFIKASI TEKNIS
KEGIATAN SISTEM PELAYANAN AIR MINUM

Pasal 1
LINGKUP PEKERJAAN
1. Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan Penyediaan Sarana Air Bersih (Sumur Artesis)
3. Pekerjaan Pemeliharaan

Pasal 2
PERINCIAN PEKERJAAN

1. Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan Tanah
3. Pekerjaan Urugan Pasir
4. Pekerjaan Pasangan Batu Kali 1 PC : 4 Ps
5. Pekerjaan Pasangan Batu Bata 1 PC : 4 Ps
6. Pekerjaan Plesteran 1 PC : 3 Ps + Acian
7. Pekerjaan Beton Bertulang
8. Pekerjaan Pembuatan Sumur Bor
9. Pekerjaan
10. Keamanan dan Kesehatan Kerja
11. Pekerjaan Pemeliharaan
12. Lain-lain
Pasal 3
L O K A S I

Pekerjaan yang akan diselenggarakan oleh kontraktor Pelaksana tersebar di Kabupaten


Pandeglang
Pasal 4
G A M B A R
Daftar Gambar terlampir

Pasal 5
PEKERJAAN PERSIAPAN

1. Papan nama proyek harus dibuat dengan menggunakan bentuk dan ukuran sesuai standar
Kabuapeten Pandeglang sebanyak satu buah ditempatkan pada lokasi yang dapat
dibacauntuk umum.
Spesifikasi Teknis Sistem Pelayanan Air Minum (SPAM)

2. Kontraktor wajib melakukan pengukuran-pengukuran/pematokan dan pemasangan


bowplank menurut gambar rencana yang disesuaikan dengan keadaan lapangan dengan
persetujuan Pimpinan Pelaksana .
3. Kontraktor harus menyediakan segala peralatan yang dibutuhkan untuk pekerjaan yang
tertuang dalam kontrak ini.

Pasal 6
PEKERJAAN TANAH

1. Galian tanah dilaksanakan untuk semua pekerjaan pondasi batu kali dan pekerjaan ground
tank. Kedalaman yang direncanakan sesuai dengan ukuran yang tertera dalam gambar dan
petunjuk Pimpinan Pelaksana.
2. Galian tanah dilaksanakan untuk mendapatkan ketinggian tanah dasar serta kemiringan
sesuai dengan gambar kerja.
3. Semua unsur pengganggu yang terdapat dalam pengerjaan galian seperti akar, tunas
pohon, sisa kayu-kayuan dan bekas bongkaran harus disingkirkan dari lokasi.
4. Semua galian harus cukup kuat dan tidak mudah roboh pada bagian yang mudah
longsor atau bagian yang di tunjuk oleh Pimpinan Pelaksana, Kontraktor mengadakan
tindakan pencegahan dengan papan-papan penahan atau cara lain, apabila terjadi sesuatu
akibat kelalaian kontraktor semua resiko menjadi tanggung jawab kontraktor sepenuhnya.
5. Sesudah galian selesai kontraktor harus memberitahukan Pimpinan Pelaksana terlebih
dahulu dan tidak diperkenankan untuk melaksanakan pengurugan sebelum persetujuan
Pimpinan Pelaksana .
6. Urugan tanah dilakukan jika ketinggian tanah dasar terlalu rendah dari ketinggian rencana,
ketinggian dari tanah urugan harus mendapat persetujuan dari PimpinanPelaksana.
7. Apabila dilokasi yang akan diurug terdapat lapisan Lumpur/sampah, maka
kontraktor diwajibkan terlebih dahulu membuang lapisan lumpur/sampah tersebut.
8. Pengurugan hanya boleh dilakukan setelah ada persetujuan Pimpinan Pelaksana,
apabilakontraktor melaksanakan pengurugan kembali sebelum disetujui Pimpinan
Pelaksana,maka semua resiko menjadi tanggung jawab kontraktor.
9. Tanah urug harus bersih dari semua Lumpur, tumbuh-tumbuhan, sampah, dan
harusmemenuhi syarat untuk tanah urug. Pemakaian tanah urug yang memenuhi syarat
dapat disetujui oleh Pimpinan Pelaksana.
Spesifikasi Teknis Sistem Pelayanan Air Minum (SPAM)

Anda mungkin juga menyukai