SKRIPSI
Oleh :
Ahmad Ilham M
NIM.18010031
Luka bakar adalah dampak dari suatu agen eksternal yang menimbulkan
kerusakan baik fisik maupun mental (Jamil, 2017). Luka bakar termasuk salah
satu dari beberapa penyebab utama morbiditas dan mortalitas anak di dunia
(Cocket, et al 2010). Apabila tidak segera ditolong dengan tindakan yang tepat
dapat menjadi sesuatu yang gawat dan mengancam keselamatan jiwa korban.
Faktor lingkungan rumah tangga tempat tinggal anak yang tidak aman
merupakan faktor yang paling berperan dalam kejadian luka bakar pada anak
dan kemudian disusul oleh faktor pengetahuan orangtua yang masih rendah
nya kurang, frekuensi anak mengalami luka bakar lebih banyak dan
Setiap tahun hampir 1 juta balita meninggal karena luka bakar dan lebih
dari puluhan juta anak lainnya memerlukan perawatan rumah sakit karena
mengalami luka berat di Indonesia (Daud & Felizita, 2017). Luka bakar yang
sering terjadi adalah percikan api, kontak, kenalpot, dsb, yang pada umumnya
terjadi di dekat rumah. Hal tersebut dapat dicegah dan dapat diatasi apabila
orang tua mengetahui dan memahami apa yang harus mereka lakukan untuk
mencegah luka bakar dan bila luka bakar sudah terjadi (Rachmawati, 2020).
disebabkan luka bakar, sebagian besar terjadi pada anak. Menurut Riset
Kesehatan Dasar tahun 2018 berjumlah 7.152 terdampak luka bakar dengan
bakar. Kerusakan sel dan kaskade inflamasi yang terjadi dapat terjadi dalam
beberapa menit setelah cedera. Dalam hal ini, sangat penting bahwa baik pihak
pertama yang benar, dan karenanya meningkatkan hasil untuk anak tersebut.
dari manajemen medis segera luka bakar, yang bertujuan untuk mengurangi
keparahan cedera. Pertolongan pertama yang cepat pada luka bakar dapat
tingkat intervensi bedah. Salah satu perawatan yang paling efektif adalah
suam kuku dengan suhu optimal 15 derajat Celcius selama 20 menit (Bennett
et al., 2019).
Ada banyak cara pengobatan luka bakar yang dilakukan oleh masyarakat.
meskipun tidak ada alasan atau bukti kuat untuk mendukung keefektifannya.
Dengan demikian, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai tingkat
1.3 Tujuan
pertama luka bakar pada anak berdasarkan studi empiris dalam 5 tahun
terakhir
tahun terakhir
terakhir