Judul = Ergonomi
II. Tujuan
1. Mengetahui pengaruh faktor lingkungan kerja tertentu terhadap kinerja
2. Mampu menganalisis dan merancang ruang kerja/ruang kuliah sesuai
dengan keterbatasan fisik dan psikologi manusia
V. Cara Kerja
1. diukur suhu ruangan menggunakan termometer udara
2. diukur kelembaban ruangan dengan hygrometer ruangan
3. diamati dan dicatat faktor lain yang mempengaruhi kondisi
lingkungan kerja yang nyaman, misal sirkulasi udara, getaran
mekanis, bau-bauan dan warna.
VII. Pembahasan
Pada praktikkum ergonomi, praktikkan diharapkan dapat mengetahui
faktor lingkungan kerja tertentu terhadap kinerja serta mampu menganalisis dan
merancang ruang kerja/ruang kuliah sesuai dengan keterbatasan fisik dan
psikologi manusia. Ergonomi yaitu ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam
kaitannya dengan pekerjaan mereka. Ergonomi juga menyinggung bagaimana
keterkaitan lingkungan dengan pekerjaan. Terdapat 2 lingkungan, yaitu
lingkungan fisik dimana lingkungan ini langsung berpengaruh terhadap proses
pekerjaan, seperti meja, kursi, alat, dll. Kemudian, lingkungan perantara seperti
temperatur, kelembapan, sirkuliasi udara, pencahayaan, kebisingan, bau-bauan,
dan warna. Pada praktikkum kali ini bertempat di …… . Dilakukan perhitungan
untuk suhu ruangan dengan menggunakan thermometer dan didapatkan data
suhu ruangan sebesar ….. . (Suhu normal) Didapatkan suhu sebesar …. C yang
memenuhi kriteria suhu produktivitas yang baik - (Apabila suhu di atas normal /
di bawah normal) Kondisi ini bisa berpengaruh, seperti Temperatur yang terlalu
rendah akan menurunkan gairah kerja(di bawah normal), sedang temperatur
yang terlalu tinggi akan mempercepat timbulnya kelelahan tubuh(di atas
normal) bagi tubuh yang menyebabkan penurunan produktivitas dikarenakan
suhu produktivitas yang baik berkisar antara 24 – 27 derajat celcius. Kondisi ini
bisa dipengaruhi oleh beberapa factor, seperti radiasi, angin, serta ketinggian
tempat dimana ketinggian tempat percobaan tergolong rendah sehingga suhu
lebih panas dibandingkan dengan ketinggian yang lebih tinggi. Kemudian
didapatkan data tekanan udara sebesar ….. melalui barometer. Tekanan udara ini
berkaitan dengan suhu. Tekanan udara normal adalah 1 atm atau 760 mmHg.
(Apabila tekanan udara stabil & normal) Tekanan udara yang terhitung cenderung
stabil sehingga suhu nya juga cenderung stabil - (Apabila ada perbedaan suhu
sedikit kalo gada skip aja & normal) Walaupun terdapat pada data terdapat
perbedaan pada suhu, namun gap dari data tidak terlalu besar, sehingga masih
bisa dikatakan stabil. Apabila suhu di sekitar tinggi, volume udara akan
mengembang sehingga tekanannya lebih rendah dari tekanan normal berlaku
sebaliknya.
Lalu, dilakukan perhitungan kelembaban udara dengan hygrometer
dan didapatkan data sebesar ….. . (Apabila kelembapan normal)
Kelembapan normal berkisar pada 20-60%. Karena pada data
dihasilkan sebesar …. %, maka kelembapan udara pada tempat ini
dikatakan normal karena memenuhi range dari kelembapan normal -
(Apabila kelembapan tidak normal) Karena pada data dihasilkan
sebesar …. %, maka kelembapan udara pada tempat ini tidak dapat
dikatakan normal. Beberapa factor yang mempengaruhi
kelembaban, seperti suhu dan tekanan udara. Tekanan udara yang
tercatat ….. (lebih tinggi) sehingga udara yang terdapat di daerah
tersebut terbatas sehingga kelembaban makin tinggi (lebih rendah
sebaliknya). Suhu yang tinggi juga mengakibatkan kelembaban yang
semakin rendah akibat kandungan air berkurang karena dikenai
panas (sebaliknya). Oleh karena itu. diperlukan solusi seperti
memperbanyak ventilasi dan mengurangi beban panas. Kemudian,
dilakukan pengukuran data kebisingan menggunakan sound level
meter. Didapatkan data sebesar …. dB. Nilai tersebut digolongkan
pada tingkat ….. yang berkisar dari …. - …. dB. (Apabila normal)
Karena digolongkan pada tingkat …. , kebisingan yang ada di daerah
praktik tergolong rendah sehingga pendengaran dari pekerja tidak
akan terganggu dari lingkungan sekitar. (Apabila tidak normal)
Karena digolongkan pada tingkat …. , kebisingan di daerah tersebut
berpotensi untuk mengganggu pendengaran dari para pekerja.
Kebisingan yang ada pada daerah praktik seperti ….. . Oleh karena
itu, diperlukan alat-alat peredam suara, seperti busa telur untuk
aplikasi dalam ruangan dan ear plug untuk aplikasi luar ruangan.
Dilakukan pengukuran pencahayaan menggunakan lux-hi tester. Hasil
yang didapat yaitu sebesar …. Lux. (Apabila normal) Nilai tersebut
tergolong normal karena kategori pekerjaan di daerah tersebut
adalah …. dan batas minimum pencahayaan adalah … lux. (Apabila
tidak normal) Nilai tersebut tergolong tidak normal karena karena
kategori pekerjaan di daerah tersebut adalah …. dan batas
minimum pencahayaan adalah … lux. Hal ini dapat disebabkan
karena lampu ruangan yang usianya sudah tua sehingga tingkat
pencahayaan lampu sudah berkurang, tata letak dari barang-barang
yang ada di ruangan …… (intinya tata letak lampu dan barang2 yang
ada di ruangan tersebut) sehingga dapat menghalangi cahaya.
Kondisi ini dapat menyebabkan pengelihatan seseorang terganggu
dan dapat menurunkan efektivitas pekerjaan. Dibutuhkan solusi
seperti penggantian lampu dan tata letak barang yang sesuai.
Kemudian, dihitung luas ruangan sebesar …. m^2 dan luas perabotan
sebesar …. m^2 dengan menggunakan …. . Dari kajian, disebutkan
bahwa ambang standar kebutuhan ruang per orang Indonesia
minimal adalah 7,2 meter persegi. Oleh karena itu dengan luas yang
tersisa sebesar …. m^2 idealnya menampung sekitar …. orang.
Apabila melebihi kapasitas, maka akan terasa sesak yang membuat
ketidaknyamanan pekerja. Sirkulasi udara yang ada di daerah praktik
(apabila normal) tergolong normal, dimana tidak terdapat bau-
bauan, tanaman di sekitar sebanyak … buah sehingga menghasilkan
udara yang cukup segar, (kalo ada ventilasi) ventilasi juga terbuka
yang memungkinkan udara bersirkulasi dengan baik (apabila tidak
normal) tergolong tidak normal, dikarenakan ada bau-bauan yang
menyengat yang menandakan terdapat bahan-bahan yang tidak
baik untuk manusia, (jika tidak ada ventilasi) tidak terdapat
ventilasi/ventilasi sedikit yang menyebabkan udara tidak
bersirkulasi dengan baik yang bisa mengakibatkan penumpukan
debu di ruangan. Solusinya yaitu memperbanyak/menambah
ventilasi serta tanaman agar udara segar. Bau-bauan yang terdeteksi
(apabila normal) adalah bau …. Dari alat …. Tidak terdapat bau-bau
spesifik atau menyengat (apabila tidak normal) adalah bau …. Dari …
. Bau sangat menyengat sehingga mengganggu indera penciuman
pekerja. Diperlukan AC dan pengharum ruangan sebagai solusi.
Warna ruangan adalah warna … . (apabila normal) warna tersebut
tergolong normal karena sesuai dengan jenis pekerjaan yang
memerlukan cahaya terang, bisa ditambahkan beberapa hiasan agar
mengurangi kesan monoton (apabila tidak normal) warna tersebut
kurang cocok digunakan karena memberikan kesan ….. yang
mempengaruhi psikologis pekerja, sehingga diperlukan solusi untuk
mengecat ulang ruangan serta penambahan beberapa hiasan agar
mengurangi kesan monoton. (Apabila ergonomic sudah bagus) Dari
data di atas penilaian ergonomic sudah bagus, sehingga diharapkan
dapat terwujudnya tujuan ergonomic, yaitu memaksimalkan efisiensi
karyawan, Memperbaiki kesehatan dan keselamatan kerja,
Menganjurkan agar bekerja aman, nyaman dan bersemangat, serta
Memaksimalkan bentuk kerja yang meyakinkan sehingga
keterbatasan yang dimiliki pekerja dapat diatasi – (apabila
ergonomic belum bagus) Dari data di atas penilaian ergonomic
kurang memenuhi syarat, maka dari itu diperlukan perbaikan
kedepannya agar setiap aspek yang dinilai dapat memenuhi syarat
sehingga pekerja dapat merasakan kenyamanan dan keamanan
dalam pekerjaannya yang tentunya akan berpengaruh pada
produktivitas pekerjaannya.