Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN RESMI PRAKTIKKUM K3

NAMA :
KELOMPOK :B
PROGRAM STUDI : D-IV TEKNOKIMIA NUKLIR
ACARA : PENGUJIAN LETHAL DOSIS (LD50) DETERGENT
BUBUK PADA BIOTA AIR DENGAN METODE PENENTUAN PURPOSE
RECOMMENDED

PEMBIMBING : DHITA ARIYANTI, M.Si.


Tanggal Pelaksanaan Praktikkum :
Tanggal Pengumpulan :

POLITEKNIK TEKNOLOGI NUKLIR


BADAN RISET dan INOVASI NASIONAL
YOGYAKARTA
2021
I. ACARA : PENGUJIAN LETHAL DOSIS (LD50) DETERGENT
BUBUK PADA BIOTA AIR DENGAN METODE PENENTUAN PURPOSE
RECOMMENDED

II. TUJUAN
1. Mengetahui dampak pencemaran lingkungan akibat bahan kimia terhadap
kehidupan biota air.
2. Menghitung lethal dosis (LD50) detergen bubuk pada biota air dengan
metode
penentuan purposed new recommended.
3. Mampu melakukan klasifikasi toksisitas detergen bubuk.

III. DASAR TEORI


Toksisitas adalah suatu keadaan yang menandakan adanya efek toksik/racun yang
terdapat pada bahan obat sebagai sediaan dosis tunggal atau campuran. . Menurut
(Lu, 1995) Penelitian toksikologi meliputi berbagai pengujian yang dirancang untuk
mengevaluasi keseluruhan efek umum suatu senyawa pada hewan percobaanyang
dibagi dalam :
a. Uji toksisitas akut, dilakukan dengan memberikan zat toksik yang sedang diuji
sebanyak satu kali, atau beberapa kali dalam jangka waktu 24 jam.
b. Uji toksisitas jangka pendek (penelitian sub akut atau sub kronik), dilakukan
dengan memberikan bahan toksik berulang-ulang biasanya setiap hari atau
lima kali seminggu, selama jangka waktu kurang lebih 10 % dari
masa hidup hewan.
c. Uji toksisitas jangka panjang, dilakukan dengan memberikan zat kimia
berulang- ulang selama masa hidup hewan coba atau sekurang-kurangnya sebagian
dari masa hidupnya.
Tujuan uji toksisitas akut yaitu menentukan jangkauan dosis letal dan
berbagai efek senyawa terhadap berbagai fungsi penting tubuh (seperti gerak, tingkah
laku dan pernapasan) yang dapat dipergunakan sebagai indikator penyebab kematian
hewan uji. Tolak ukur kuantitatif yang paling sering digunakan untuk menyatakan
kisaran dosis letal atau toksik adalah dosis letal tengah (LD50). Lethal Dose 50 adalah
suatu besaran yang diturunkan secara statistik, guna menyatakan dosis tunggal sesuatu
senyawa yang diperkirakan dapat mematikan atau menimbulkan efek toksik yang
berarti pada 50% hewan coba setelah perlakuan.
Hubungan tersebut dapat berupa perbandingan antara LD50 dengan
ED50 yang disebut Indeks Terapeutik (IT). Makin besar indeks terapeutik suatu obat makin
aman obat tersebut (Mutschler 1991). Selanjutnya klasifikasi toksisitas menurut Lu
(1995) dapat disajikan pada Tabel berikut.

Nilai LD50 dihitung melalui rumus yang telah ditentukam oleh metode purposed
new recommended berupa hasil rata-rata penjumlah dosis tertinggi yang tidak
menimbulkankematian dan dosis terendah yang menimbulkan kematian, sesuai dengan rumus:
( M 0 + M 1)
LD 50=
2
Keterangan:
M0 = dosis tertinggi detergent yang tidak menimbulkan kematian
M1 = dosis terendah detergent yang menimbulkan kematian
Kisaran tingkat dosis yang digunakan yaitu dosis terendah yang hampir tidak
mematikan seluruh hewan percobaan dan dosis tertinggi yang dapat menyebabkan kematian
seluruh atau hampir seluruh hewan percobaan. Setiap hewan percobaan akan memberikan reaksi
yang berbeda pada dosis tertentu. Perbedaan reaksi akibat pemberian suatu zat diakibatkan oleh
perbedaan tingkat kepekaan setiap hewan (Guyton & Hall, 1997)

IV. BAHAN dan ALAT


1. BAHAN
 Bubuk deterjen
 Air lingkungan (air dari kran lab)
 Biota air (ikan cupang) dengan jenis dan ukuran yang sama
2. ALAT
 Neraca analitik
 Ember plastik
 Pengaduk
V. LANGKAH KERJA
Dibagi ikan ke dalam 2 Diberikan deterjen sesuai
Disiapkan 2 buah
ember yang telah diisi dengan dosis yang telah
ikan cupang
air ditentukan

Dihitung ikan-ikan yang


mengalami kematian dan
dianalisis data LD 50
Data diklasifikasikan ke dengan metode
dalam kategori toksisitas purposed new
recommended dalam
waktu 24 jam

VI. DATA PENGAMATAN


1. Data
2. Perhitungan

VII. PEMBAHASAN

VIII. KESIMPULAN

IX. DAFTAR PUSTAKA


Lu, F. C. (1995). Toksikologi Dasar : Asas, Organ, Sasaran, dan
Penilaian Resiko. Edisi 2. (E. Nugroho, Penerj.) Jakarta: UI Prees.

Guyton, & Hall. (1997). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta:


Penerbit Buku Kedokteran EGC.

https://id.wikipedia.org/wiki/Toksisitas, 26-11-2021

http://eprints.undip.ac.id/8068/1/Feni_Sulastry.pdf, 26-11-2021

http://scholar.unand.ac.id/6940/, 26-11-2021

Anda mungkin juga menyukai