Anda di halaman 1dari 6

Pengantar Teknologi Nuklir

Nama : Augie Davin Siagian


NIM : 012100003

Bagian-bagian reaktor nuklir beserta fungsi, syarat, serta alasan mengapa syaratnya
demikian!
1. Bahan bakar
Bahan bakar yang digunakan pada umumnya adalah U-235, U-233 dan Pu-
239

 Fungsi: Sumber energi dari hasil pembelahan (reaksi fisi) bahan radioaktif
 Syarat: Harus bersifat fisil atau “dapat dibelah”
 Alasan: Harus bersifat fisil agar saat komponen bahan bakar “ditembak”
oleh neutron dapat “terbelah” (proses reaksi fisi) sehingga menghasilkan
energi dimana energi ini akan dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik.
2. Batang Kendali
Bahan yang biasa digunakan adalah Cd dan B, namun bisa juga
menggunakan Hf, Ir, dan logam tanah jarang lainnya
 Fungsi: Pengendali laju pembelahan neutron dan memadamkan
reaktor/menghentikan reaksi fisi
 Syarat: Bahan mempunyai tampang lintang serapan neutron yang besar,
tampang lintang hamburan kecil, serta tahan radiasi, titik leleh tinggi, dan
tahan korosi
 Alasan:
1. Agar bahan dapat menyerap atau mengendalikan jumlah neutron
sehingga tidak terjadi lonjakan jumlah neutron yang akan
menyebabkan kebocoran neutron dan peningkatan aktivitas radioaktif
di luar reaktor,
2. Agar tidak mudah meleleh pada saat terjadi reaksi fisi karena reaksi
fisi menghasilkan suhu yang tinggi,
3. Tahan korosi dan tahan radiasi agar batang kendali dapat berfungsi
dengan baik dan bertahan lama
3. Pendingin Reaktor
Bahan yang biasa digunakan adalah H2O, D2O, He

 Fungsi: Mengambil panas dari reaktor yang akan dibuang ke lingkungan


melalui menara-menara pendingin
 Syarat: Dapat memindahkan panas dengan baik (Konduktivitas termal
tinggi, densitas rendah, panas jenis tinggi dengan kekentalan rendah,
stabilitas termal dan iradiasi tinggi, tidak korosif, absorpsi neutron rendah,
titik leleh rendah dan titik didih tinggi)
 Alasan:
1. Agar panas dapat dipindahkan dengan baik sehingga tidak terjadi
akumulasi panas dalam reaktor secara berlebihan yang dapat
menyebabkan reaktor meleleh
2. Titik leleh rendah, untuk menghindari kemungkinan terjadinya
pemadatan pendingin
3. Titik uap tinggi untuk memperkecil tekanan uap serta memaksimalkan
suhu operasi dan efisiensi termal PLTN
4. Moderator
Bahan yang biasa digunakan adalah H2O, D2O

 Fungsi: Memoderasi dan mengurangi kelajuan neutron-neutron yang


energinya sangat besar sehingga neutron-neutron ini dapat dengan mudah
“membelah” atom bahan bakar.
 Syarat: material yang dapat mengurangi kelajuan neutron, material dengan
sifat perpindahan panas yang baik, tampang lintang absorpsi neutron rendah,
tampang lintang hamburan neutron tinggi
 Alasan:
1. Dapat berinteraksi langsung dengan neutron.
2. Energi neutron yang dihasilkan dari proses reaksi fisi sekitar 2MeV.
Untuk membelah inti diperlukan energy neutron sekitar 0,04 MeV,
oleh karena itu diperlukan moderator untuk memperlambat neutron
sehingga energinya menjadi kecil dan dapat membelah inti.
3. Menampung dan mendesipasi kehilangan
energi neutron sewaktu melambat di reaktor termal
5. Reflektor
Bahan yang biasa digunakan adalah H2O

 Fungsi: memantulkan neutron yang keluar hingga


kembali ke inti (core) reaktor
 Syarat: bersifat refractory, memindahkan panas dengan baik, tampang
lintang hamburan neutron tinggi, tampang lintang absorpsi neutron rendah
 Alasan:
1. Bersifat refractory agar dapat memantulkan neutron kembali ke inti
reaktor sehingga tidak terjadi kebocoran neutron yang menyebabkan
peningkatan aktivitas radiasi di luar reaktor
2. Menampung dan mendesipasi kehilangan
energi neutron sewaktu melambat di reaktor termal

6. Selimut Reaktor
Bahan yang biasa digunakan adalah U-238 dan Th-232

 Fungsi: membiakkan bahan bakar baru dengan terjadinya absorpsi neutron


yang bocor atau neutron yang meninggalkan bahan fertil
 Syarat:
1. Bahan Fertil
2. Tampang lintang absorpsi neutron besar
3. Tampang lintang hamburan neutron kecil
4. Kemudahan olah ulang bahan bakar
5. Ketahanan korosi, stabilitas termal dan iradiasi, fabrikabilitas, dan
kekuatan mekanik yang memadai
6. Sifat perpindahan panas yang baik
7. Tidak bersifat reflectory
 Alasan:
1. Mendesipasi energi termal sewaktu penangkapan neutron dan emisi
radiasi di dalam reaktor cepat
2. Absorpsi neutron tinggi dan bersifat fertil agar pada saat neutron
memasuki bagian selimut reaktor, bahan mudah “terbelah” sehingga
menghasilkan bahan bakar baru
3. Mempunyai sifat-sifat bahan struktur yang memadai agar selimut
reaktor dapat bertahan lama dan tidak mudah rusak
4. Tidak bersifat reflectory agar proses absorpsi neutron tidak terganggu
7. Teras Reaktor

 Fungsi: Sebagai tempat untuk memasukkan bahan bakar


 Syarat: Logam tahan panas dan tahan korosi, mempunyai kekuatan mekanik
yang baik,
 Alasan:
1. Tahan panas, agar saat reaksi berlangsung, dimana reaksi tersebut
menghasilkan panas yang tinggi, bahan tidak mudah rusak sehingga
reaksi tetap dapat berjalan
2. Tahan korosi dan mempunyai kekuatan mekanik yang baik, agar teras
reaktor dapat berfungsi semaksimal mungkin
8. Shielding (Perisai)

 Fungsi:
1. Atenuasi radiasi y dan melambatkan neutron cepat menjadi ~ 1 MeV
secara hamburan inelastic
2. Menghamburkan dan melambatkan neutron bernergi < 1 MeV secara
hamburan elastic
3. Melambatkan dan menangkap neutron tanpa menghasilkan sinar
gamma sekunder
 Syarat: Menggunakan bahan yang setara dengan 2 mm Pb (timbal)
 Alasan: Karena dengan syarat tersebut dapat menahan radiasi gamma
sehingga radiasi dapat terhalang dan tidak mempengaruhi lingkungan sekitar

9. Tangki Reaktor

 Fungsi: Wadah penempatan komponen-komponen reaktor


 Syarat:
1. Dapat memperlambat neutron
2. Dapat menyerap neutron
3. Tangki reaktor terbuat dari aluminium murni setebal ± 6 mm,
berbentuk silinder dengan diameter ± 200 Cm dan tinggi ± 600 Cm,
diisi air dengan kemurnian sangat tinggi (tahanan jenisnya ± 500 K
Ω/Cm),
 Alasan:
1. Dapat menyerap serta memperlambat neutron agar tidak mengalami
kebocoran neutron
2. Terbuat dari aluminium murni sebagai proteksi sekunder (penghalang
radiasi alfa dan beta) agar tidak terjadi kebocoran radiasi di
lingkungan

Anda mungkin juga menyukai