1. Tidak bias
• Statistika acak (penduga) untuk sampel dinyatakan dengan huruf yunani dengan tanda
topi (^) diatasnya,. Contoh :
• Penduga adalah penduga dari α yang didasarkan pengamatan berulang, penduga yang tidak bias
apabila atau adalah penduga yang tidak bias α dan hanya jika
• Untuk menyatakan sebaliknya dipakai tanda ≠ α adalah penduga yang bias
• Nilai bias dihitung dengan
Contoh perbandingan penduga yang tidak bias dan penduga yang bias:
(a) (b)
Pada gambar (a) untuk menduga nilai α digunakan sebagai penduga, hasilnya tidak bias. Sedangkan
gambar (b) nilai disebut nilai bias, dan penduga disebut over estimate
2. Varian terkecil: efisiensi dari penduga tidak bias, yaitu distribusi frekuensi penduga
hendaknya memiliki variasi yang kecil
Penduga (gambar (a)) lebih efisien dibandingkan (gambar (b) karena memiliki variasi
yang lebih kecil . Besarnya efisiensi relative penduga α dibandingkan penduga lainnya
dihitung dengan rumus :
3. Rata-rata simpangan yang terkecil: Efisien dari penduga . Jika ada tiga penduga
seperti gambar berikut
(1) Target (β). Letak atau penduga tak bias (varans terbesar)
4. Konsisten. Penduga yang konsisten adalah penduga yang secara sempurna nilainya berkonsentrasi
dinilai targetnya bila sampel diperbesar sampai tak berhingga (~). Penduga βi dikatakan konsisten
bila bias2 dan σ2 = 0 bila n →~. Dengan menggunakan Gambar dijelaskan
Pada saat jumlah sampel n = 5 penduga adalah bias dan memiliki varians terbesar. Semakin besar
jumlah sampel , bias semakin kecil dan varian juga makin kecil, yaitu pada saat n = 200 bisa sudah 0 .