ANALISIS SPASIAL
TRESIA QOTTRUNADA
140110160089
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2019
1.
a) Jelaskan pengertian dan kegunaan semivariogram
Semivariogram adalah setengah dari variogram dengan simbo (ℎ) digunakan untuk
mengukur korelasi spasial. Semivariogram adalah perangkat untuk visualisasi, pemodelan
dan eksploitasi autokorelasi spasial dari variabel teregionalisasi.
Semivariogram ini digunakan untuk mengukur korelasi spasial berupa variansi eror pada
lokasi 𝑠 dan lokasi 𝑠 + ℎ. Semivariogram dipakai untuk menentukan jarak dimana nilai-
nilai data pengamatan menjadi saling tidak tergantung atau tidak ada korelasinya.
b) Tuliskan taksiran semivariogram
𝑁(ℎ)
1
𝛾̂(ℎ) = ∑ [𝑧(𝑠𝑖 + ℎ) − 𝑧(𝑠𝑖 )]2
2𝑁(ℎ)
𝑖=1
2.
a) D.K. Krige, seorang insinyur pertambangan Afrika Selatan, memperkenalkan salah satu
metode penaksiran yang digunakan untuk menangani variabel teregionalisasi
(regionalized variable) Metode penaksiran yang digunakan untuk menangani variabel
teregionalisasi disebut dengan metode kriging. Pada tahun 1960an, Kriging
dikembangkan dalam geostatistika oleh Georges Matheron.
b) Kegunaan metode kriging
Menentukan nilai bobot λ𝑖 yang menghasilkan variansi estimator minimal dan penaksiran
tak bias.
c) Rumus taksiran
𝑛
𝑍̂(𝑠0 ) = ∑ λ𝑖 𝑍(𝑠𝑖 )
𝑖=1
𝑍̂(𝑢) = ∑ λ𝑎 𝑍(𝑢𝑎 )
𝑎=1
Dari persamaan diatas 𝑍̂(𝑢) dapat dapat dikatakan estimator yang bersifat linear karena
merupakan fungsi linear dari Z(u)
b) Unbiased
Selanjutnya, akan dibuktikan bahwa 𝑍̂(𝑢) merupakan estimator tak bias. Dapat
dipastikan bahwa error pada lokasi tertentu memiliki nilai ekspektasi 0 dengan
menerapkan rumus untuk nilai ekspektasi pada kombinasi linear. Diperoleh 𝐸 (𝑍̂(𝑢)) =
𝜇 = 𝑍(𝑢) dimana 𝑍(𝑢) = 𝐸(𝑍(𝑢)) dengan 𝑍(𝑢) berupa suatu konstanta. Ini berarti
ordinary kriging menghasilkan estimator yang tak bias dengan ∑𝑛𝑎=1 λ𝑎 = 1
c) Best
Selanjutnya, akan dibuktikan bahwa metode ordinary kriging bersifat best yaitu dengan
meminimumkan variansi eror. Dengan mengasumsikan bahwa 𝑣𝑎𝑟 (𝑍(𝑢0 )) = 𝜎 2 .