Anda di halaman 1dari 44

LOGIKA MATEMATIKA

Logika Proposisi

Matematika Dasar
Pengertian Proposisi 01

Operator Logika dan


Bahasan Proposisi Majemuk
02

Preseden Operator Logika 03

Formula Logika Proposisi 04


Pengertian Proposisi
Pengertian Proposisi
Definisi :
Proposisi merupakan kalimat deklaratif atau pernyataan yang memiliki nilai
kebenaran benar atau salah, tetapi tidak keduanya.

Logika proposisi: suatu sistem logika yang didasarkan atas proposisi. Logika
proposisi juga diistilahkan dengan kalkulus proposisi (propositional calculus).

Notasi proposisi sederhana : 𝑝, 𝑞, 𝑟, … , 𝑝1 , 𝑝2 , … , 𝑞1 , 𝑞2 , …

Nilai kebenaran yang mungkin :


• Benar : B, T, true, 1
• Salah : S, F, false, 0
Contoh Proposisi

𝟐𝟑 < 𝟑𝟐

• Ini suatu pernyataan? Ya


• Ini suatu proposisi? Ya
• Nilai kebenarannya? Benar

𝟑𝟒 − 𝟒𝟑 < 𝟏𝟎
• Ini suatu pernyataan? Ya
• Ini suatu proposisi? Ya
• Nilai kebenarannya? Salah (karena 34 - 43 = 17)
Contoh Proposisi
𝒙 − 𝟑 ≤ 𝟐𝟎𝟐𝟎

• Ini suatu pernyataan? Ya


• Ini suatu proposisi? Bukan Karena nilai kebenarannya bergantung
pada nilai x
• Pernyataan seperti ini disebut kalimat terbuka
𝒙 + 𝟐𝒙 − 𝟑𝒙 = 𝟎
• Ini suatu pernyataan? Ya
• Ini suatu proposisi? Ya Karena berapapun nilai x akan selalu benar
• Nilai kebenarannya? Benar
Contoh Proposisi
"𝑷𝒆𝒍𝒂𝒋𝒂𝒓𝒊 𝑴𝒂𝒕𝒆𝒎𝒂𝒕𝒊𝒌𝒂 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒃𝒂𝒊𝒌! "

• Ini suatu pernyataan? Bukan Ini kalimat perintah


• Ini suatu proposisi? Bukan Karena bukan pernyataan

Latihan ∶
Tentukan apakah kalimat berikut merupakan proposisi ?
• Apakah anda mengerti apa proposisi?
• Saya mengerti apa itu proposisi
• Go to hell....
• Bla-bla-bla....Qz#x%$!!
Operator Logika dan
Proposisi Majemuk
Operator Logika • Sejauh ini kita telah melihat contoh-contoh proposisi sederhana,
Agenda Style
yang juga disebut sebagai proposisi atom.
• Ketika kita diberikan beberapa proposisi atom, kita dapat
membentuk proposisi baru menggunakan operator (penghubung)
logika.
• Proposisi yang dihasilkan selanjutnya disebut sebagai proposisi
majemuk (compound proposition).
• Berdasarkan banyaknya proposisi atom yang dioperasikan, ada
dua jenis operator logika dasar, yaitu :
1. operator uner (unary ): hanya memerlukan satu operand:
negasi (~ atau ¬ );
2. operator biner (binary ): memerlukan dua operand:
konjungsi (⋀), disjungsi (∨), disjungsi eksklusif/ exclusive-or
(⨁), imlipkasi (⟶), biimplikasi (⟷)
Negasi/Negation
Apabila p merupakan suatu proposisi, maka ¬p (atau ~p) juga
merupakan proposisi yang dinamakan sebagai negasi dari p.
Negasi
¬p dibaca tidak p atau bukan p atau not p
¬ p memiliki makna/ nilai kebenaran yang berlawanan dengan p
¬ p bernilai benar (T) tepat ketika p bernilai salah
p q r
Tabel kebenaran untuk negasi 1 1 1
1 1 0
p ¬p 1 0 1
1 0 0
T F 0 1 1
F T 0 1 0
0 0 1
0 0 0
Latihan
Tuliskan (dalam bahasa Indonesia) negasi dari proposisi-proposisi berikut
1 . Saya seorang mahasiswa.
2 . Bulan ini bukan bulan Agustus.
3 . Alex tidak pernah tidak datang tepat waktu.
Negasi
4 . 210 < 102
5 . 34 ≥ 43

1 . “Tidak benar saya seorang mahasiswa” atau “saya bukan seorang


mahasiswa”
2 . “Tidak benar bulan ini bukan bulan Agustus” atau “Bulan ini bulan
Agustus”
3 . “ Tidak benar Alex tidak pernah tidak datang tepat waktu” atau
“Alex pernah tidak datang tepat waktu”
4 . 210 ≥ 102
5 . 34 < 43
Negasi dan Antonim
Tentukan negasi-negasi berikut dalam bahasa Indonesia
Negasi

1. Mark lebih kaya daripada Bill


2. Bill lebih tua daripada Mark
Solusi :

1. "tidak benar Mark lebih kaya dari pada Bill", atau


"Mark sama kaya dengan Bill atau Mark lebih miskin daripada
Bill“
2. “tidak benar Bill lebih tua daripada Mark”, atau
“Bill sama tua dengan Mark atau Bill lebih muda dari Mark”
Konjungsi
Konjungsi
Apabila p dan q merupakan proposisi, maka p ∧ q juga
merupakan proposisi yang dinamakan sebagai konjungsi
dari p dan q.

p ∧ q dibaca p dan q atau p and q


p ∧ q bernilai benar (T) tepat ketika p dan q keduanya bernilai
benar, selain itu konjungsi dari p dan q bernilai salah
Tabel kebenaran untuk konjungsi :
p q p∧q
T T T
T F F
F T F
F F F
Konjungsi
Latihan :
Diberikan proposisi-proposisi berikut :
p : “Matahari terbit dari timur” q : 2 . 3 ≤ 32
r : “kucing adalah reptil” s : 24 > 42
Tuliskan dalam bahasa Indonesia dan tentukan nilai kebenaran d
ari 1) 𝑝 ∧ ¬𝑞 2) ¬𝑟 ∧ ¬𝑠

Solusi :

1) Matahari terbit dari timur dan 2 . 3 > 32


Bernilai salah (F)
2) Kucing bukan reptil dan 24 ≤ 42
Bernilai benar (T)
Disjungsi
Apabila p dan q merupakan proposisi, maka p ∨ q juga
merupakan proposisi yang dinamakan sebagai disjungsi
dari p dan q.

p ∨ q dibaca p atau q atau p or q


p ∨ q bernilai salah (F) tepat ketika p dan q keduanya bernilai
salah, selain itu disjungsi dari p dan q bernilai benar
Tabel kebenaran untuk disjungsi :
p q p∨q
T T T
T F T
F T T
F F F
Disjungsi
Latihan :
Diberikan proposisi-proposisi berikut :
p : “Matahari terbit dari timur” q : 2 . 3 ≤ 32
r : “kucing adalah reptil” s : 24 > 42
Tuliskan dalam bahasa Indonesia dan tentukan nilai kebenaran
dari 1) ¬𝑝 ∨ ¬𝑞 2) 𝑟 ∨ ¬𝑠

Solusi :

1) Matahari tidak terbit dari timur atau 2 . 3 > 32


Bernilai salah (F)
2) Kucing adalah reptil atau 24 ≤ 42
Bernilai benar (T)
Disjungsi Eksklusif (XOR)
Apabila p dan q merupakan proposisi, maka p ⨁ q juga
merupakan proposisi yang dinamakan sebagai disjungsi
eksklusif atau exclusive or (xor) dari p dan q.

p ⨁ q dibaca p xor q
p ⨁ q bernilai benar (T) tepat ketika p dan q memiliki nilai
kebenaran berbeda
Tabel kebenaran untuk disjungsi :
p q p⨁q
T T F
T F T
F T T
F F F
Latihan :
Diberikan proposisi-proposisi berikut :
p : “Adi adalah mahasiswa Matematika”
q : “Adi adalah mahasiswa Statistika”
r : 2 adalah bilangan genap
s : 2 adalah bilangan prima
Tuliskan dalam bahasa Indonesia 1) 𝑝⨁𝑞 2) 𝑟⨁𝑠 dan tentukan nilai
kebenaran dari 𝑟⨁𝑠

Solusi :
1) “Adi adalah mahasiswa Matematika tetapi bukan mahasiswa Statistika”
atau “Adi bukan mahasiswa Matematika tetapi mahasiswa Statistika”
atau Adi Mahasiswa Matematika atau Statistika tapi tidak keduanya
2) 2 adalah bilangan genap tetapi bukan bilangan prima atau 2 bukan
bilangan genap tetapi bilangan prima
Bernilai salah(F)
Implikasi
Implikasi
Apabila p dan q merupakan proposisi, maka p ⟶ q juga
merupakan proposisi yang dinamakan sebagai implikasi jika p,
maka q. p disebut sebagai hipotesis/antesenden/premis dan q
disebut konklusi/konsekuensi

p ⟶ q dibaca :

Jika p, maka q q jika p


p mengakibatkan q q diakibatkan oleh p
Apabila p, maka q q apabila p
p adalah syarat cukup untuk q q syarat perlu untuk p
Implikasi
Tabel kebenaran implikasi :

p q p⟶q
T T T
T F F
F T T
F F T

p ⟶ q bernilai salah hanya jika p bernilai benar tetapi q


bernilai salah, selain itu p ⟶ q bernilai benar
Tinjau proposisi-proposisi berikut:
Contoh Implikasi
p : “nilai ujian Matematika Dasar saya selalu 100”
q : “nilai akhir Matematika Dasar saya adalah A”

p ⟶ q: “apabila nilai ujian Matematika Dasar saya selalu 100, maka


nilai akhir Matematika Dasar saya adalah A”

p ⟶ q bernilai salah (F) ketika nilai ujian Matematika Dasar saya s


elalu 100, tetapi nilai akhir Matematika Dasar saya bukan A

p ⟶ q tetap bernilai benar (T) ketika:


• nilai ujian Matematika Dasar saya tidak selalu 100
• nilai akhir Matematika Dasar saya adalah A.
Di awal musim kompetisi sebuah liga, seorang pemiliki klub
Latihan

sepakbola mengatakan,“Jika klub saya menjadi juara musim


ini, maka saya akan membeli pemain termahal di dunia”.
Pada akhir musim, klub tersebut degradasi, namun pemilik
klub tetap membeli pemain termahal di dunia.
Apakah pembelian pemain termahal tersebut bertentangan
dengan perkataannya di awal musim?
Kontrapositif, Konvers, dan invers
Diberikan suatu implikasi p ⟶ q maka :

Kontrapositif (kontraposisi) dari 𝑝 ⟶ q adalah ¬𝑞 ⟶ ¬𝑝

Konvers dari p ⟶ q adalah q ⟶ p

Invers dari p ⟶ q adalah ¬𝑝 ⟶ ¬𝑞


Biimplikasi
Biimplikasi
Apabila p dan q merupakan proposisi, maka p ↔ q juga
merupakan proposisi yang dinamakan sebagai biimplikasi
atau bikondisional dari p dan q.

p ↔ q dibaca :

p jika dan hanya jika q q jikka p


Jika p maka q, dan sebaliknya p syarat perlu dan cukup untuk q
p ekivalen (setara) dengan q p dan q ekivalen
Biimplikasi
Tabel kebenaran Biimplikasi :

p q p↔q
T T T
T F F
F T F
F F T

p ↔ q bernilai benar ketika p dan q bernilai sama


Contoh Biimplikasi
Tinjau proposisi-proposisi berikut:
p : “nilai akhir Matematika Dasar saya tidak kurang dari 55”
q : “Saya lulus kuliah Matematika Dasar”

p ↔ q: “nilai akhir Matematika Dasar saya tidak kurang dari 55 jika


dan hanya jika saya lulus kuliah Matematika Dasar”

p ↔ q tetap bernilai benar (T) ketika:


• nilai akhir Matematika Dasar saya tidak kurang dari 55 dan saya
lulus kuliah Matematika Dasar
• nilai akhir Matematika Dasar saya kurang dari 55 dan saya
tidak lulus kuliah Matematika Dasar.
Preseden
Operator Logika
Konsekuensi Logis dan
Kesetaraan Logika
36
Konsekuensi Logis dan Kesetaraan Logika
3
7
3
8
Bahasan
○ Interpretasi dan Semantik Formula Logika Prop
osisi
○ Sifat-sifat Formula Logika Proposisi Berdasarka
n Semantiknya
○ Konsekuensi Logis, dan Kesetaraan Logika
○ Hukum-kukum Ekuivalensi Logika

3
9
4
0
4
1
4
2
4
3
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai