OLEH
RIFKI YULIANDRA
NIM 2311532011
DEPARTEMEN INFORMATIKA
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
PROPOSISI
A. Pengertian Proposisi
Proposisi adalah kalimat deklaratif yang bernilai benar (True) atau
bernilai salah (False), tetapi tidak dapat sekaligus keduanya. Kebenaran atau
kesalahan dari sebuah kalimat disebut nilai kebenaranya ( True value).
Contoh :
1. 6 adalah bilangan genap (proposisi tersebut bernilai benar).
2. Soekarno adalah Presiden Indonesia yang pertama ( Proposisi tersebut
bernilai benar).
3. 12 > 19 (proposisi tersebut bernilai salah, karena nilai yang benar adalah
12 < 19)
4. Ibukota Provinsi Jawa Barat adalah Semarang (proposisi tersebut bernilai
salah, karena yang jadi ibukota Jawa Barat adalah kota Bandung).
5. Kehidupan hanya ada di planet bumi (proposisi tersebut bisa bernilai
benar atau salah, karena belum ada ilmuwan yang memastikan hal
tersebut).
B. Operator Logika dan Proposisi Majemuk
Operator logika adalah operator yang digunakan untuk mengombinasikan
proposisi yang akan membentuk proposisi majemuk. Nilai kebenaran dari
suatu proposisi majemuk dapat diketahui melalui tabel kebenaran. Tabel
kebenaran merupakan suatu tabel yang menunjukan secara sistematis satu
demi satu nilai-nilai kebenaran sebagai hasil kombinasi proposisi yang
sederhana. Proposisi yang bukan merupakan kombinasi proposisi lain disebut
proposisi atomik.
Proposisi majemuk terdiri dari,
1. Konjungsi (AND) = ^
Konjungsi hanya akan benar jika kedua pernyataan p dan q benar (True).
Contoh :
Proposisi akan benar hanya jika salah satu proposisinya benar (bukan
keduanya). Sebagai contoh, pada sebuah ajang perlombaan pemenang
dijanjikan mendapatkan hadiah. Hadiahnya adalah sebuah pesawat
televisi 20 inchi. Jika pemenang tidak menginginkan membawa TV,
panitia menggantinya dengan senilai uang. Maka proposisi hasilnya
yaitu “Pemenang lomba mendapatkan hadiah berupa TV atau uang.”
3. Negasi atau Ingkaran (NOT) = ∽
Negasi bersifat unary, karena merangkai satu variabel propporsional.
4. Implikasi ( → )
Implikasi merupakan proposisi yang dinamakan sebagai implikasi jika p
maka q.
Contoh :
Contoh :
Diberikan proposisi p ∧q → r , lalu bentuk yang dimaksud
( p ∧q ) → r
Dimana yang harus dicari terlebih dahulu adalah operator Konjugsi, setelah itu
dilanjutkan dengan operator implikasi.