Anda di halaman 1dari 24

Trend dan Issue

Keperawatan Lansia

Ns. Nutrisia Nu’im Haiya, M.Kep


Trend
• Hal yang sangat mendasar dalam berbagai pendekatan analisa

• Salah satu gambaran ataupun informasi yang terjadi pada saat


ini yang biasanya sedang popular di kalangan masyarakat

• Sesuatu yang sedang di bicarakan oleh banyak orang saat ini


dan kejadiannya berdasarkan fakta

N N H
Issue

• Suatu peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan


terjadi atau tidak terjadi pada masa mendatang

• Sesuatu yang sedang di bicarakan oleh banyak orang


namun belum jelas faktannya atau buktinya

N N H
Trend dan Issu Keperawatan Lansia
• Sesuatu yang sedang dibicarakan banyak orang tentang
praktek/ mengenai keperawatan lansia baik itu berdasarkan
fakta ataupun tidak, trend dan issu keperawatan Lansia
tentunya menyangkut tentang aspek legal dan etis keperawatan
Lansia.

N N H
Gambaran Lansia
❖Amerika Serikat => jumlah populasi lansia berusia 60 tahun
atau lebih diperkirakan hampir mencapai 600 juta orang dan
diproyekasikan menjadi 2 miliar pada tahun 2050,
❖Pada saat itu lansia akan melebihi jumlah populasi anak (0-14 tahun).

❖Indonesia=>jumlah lansia di Indonesia saat ini mencapai 25,77


jt jiwa (9,60% dari keseluruhan penduduk Indonesia)

N N H
Angka Harapan Hidup (AHH)
• AHH Indonesia saat ini 72th diproyeksikan tahun 2025 =>73,7th

• AHH Penduduk dunia diatas 80 th

• Monako : 89,4 th

• Jepang : 85,3 th

• Singapura : 85,2 th

• Islandia : 83,1 th
N N H
Kenapa AHH negara lain lebih tinggi?
➢Rahasianya adalah menghindari makanan modern, banyak
mengkonsumsi sayur dan buah, aktivitas fisik ynag tinggi, sosialisasi
dengan warga lain, hidup bahagia serta menjaga kebersihan dan
jauh dari polusi udara.

➢Hal ini merupakan tantangan bagi kita semua untuk dapat


mempertahankan kesehatan dan kemandirian para lansia agar tidak
menjadi beban bagi dirinya, keluarga, maupun masyarakat.

N N H
Azas Pelayanan Kesehatan Lansia
• Azas: Menurut WHO (1991) adalah to add life to the years that
have been added to life, dengan prinsip kemerdekaan,
partisipasi, perawatan, pemenuhan diri dan kehormatan.

• Azas yang dianut oleh DepKes RI adalah meningkatkan mutu


kehidupan lanjut usia, meningkatkan kesehatan, dan
memperpanjang usia.

N N H
Pendekatan Pelayanan Lansia
❖Menurut World Health Organization (1982),
✓Menikmati hasil pembangunan
✓Masing-masing lansia mempunyai keunikan
✓Lansia diusahakan mandiri dalam berbagai hal
✓Lansia turut memilih kebijakan
✓Memberikan perawatan di rumah
✓Pelayanan harus dicapai dengan mudah
✓Mendoorng ikatan akrab antar kelompok/antar generasi
✓Transportasi dan bangunan yang ergonomis dengan lansia
✓Lansia beserta keluarga aktif memelihara kesehatan lansia

N N H
Jenis Pelayanan Lansia
❖Jenis pelayanan kesehatan terhadap lansia meliputi lima upaya
kesehatan,
✓peningkatan (promotion),

✓pencegahan (prevention),

✓diagnosis dini dan pengobatan (early diagnosis and prompt treatment),

✓pembatasan kecatatan (disability limitation),

✓serta pemulihan (rehabilitation).

N N H
Promotif
• Upaya promotive merupakan proses advokasi
kesehatan untuk meningkatkan dukungan klien, tenaga
profesiaonal, dan masyarkat terhadap praktik kesehatan
yang positif menjadi norma-norma sosial.

N N H
Upaya perlindungan kesehatan (promotive) bagi lansia
• Mengurangi cedera, dilakukan dengan tujuan mengurangi kejadian jatuh, mengurangi
bahaya kebakaran dalam rumah, meningkatkan penggunaan alat pengaman, dan
mengurangi kejadian keracunan makanan.
• Meningkatkan keamanaan di tempat kerja yang bertujuan untuk mengurangi terpapar
dengan bahan-bahan kimia dan meningkatkan penggunaan system keamanan kerja.
• Meningkatkan perlindungan dari kualitas udara yang buruk, bertujuan untuk
mengurangi penggunaan semprotan bahan-bahan kimia, meningkatkan pengelolaan
rumah tangga terhadap bahan berbahaya, serta megurangi kontaminasi makanan dan
obat-obatan.
• Meningkatkan perhatian terhadap kebutuhan gigi dan mulut yang bertujuan untuk
mengurangi karies gigi serta memelihara kebersihan gigi dan mulut
N N H
Penyampaian 10 perliaku yang baik pada lansia, baik
perorangan maupun kelompok lansia, dengan cara:
• Mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa

• Mau menerima keadaan, sabar, dan otomatis serta meningkatkan rasa percaya diri dengan
melakukan kegiatan sesuai kemampuan

• Menjalin hubungan yang teratur dengan keluarga dan sesama

• Olahraga ringan setiap hari

• Makan sedikit tetapi sering, memilih makanan yang sesuai , dan banyak minum air putih

• Berhenti merokok dan minuman keras

• Kembangkan hobi dan minat sesuai kemampuan

• Tetap memelihara hubungan harmonis dengan pasangan

• Memeriksakan kesehatan secara teratur


N N H
Menyampaikan pesan BAHAGIA:
✓B : berat badan berlebih dihindari

✓A : atur makanan yang seimbang

✓H : hindari factor resiko penyakit jantung dan situasi yang menegangkan

✓A : agar terus merasa berguna dengan mengembangkan kegiatan /hobi


yang bermanfaat

✓G : gerak badan teratur dan susuai kemampuan

✓I : ikuti nasihat dokter dan perawat

✓A : awasi kesehatan dengan pemeriksaan secara berkala


N N H
Preventif
• Mencakup pencegahan primer, sekunder, dan tersier

• Melakukan pencegahan primer, meliputi pencegahan pada lansia sehat, terdapat

factor risiko, tidak ada penyakit, dan promosi kesehatan

• Jenis pelayanan pencegahan primer adalah sebagai berikut: konseling (berhenti

merokok dan minuman beralkohol), dukungan nutrisi, exercise, keamanan di

dalam dan sekitar rumah, manajamen stress dan penggunaan medikasi yang

tepat.

N N H
Preventif
• Melakukan pencegahan sekunder, meliputi pemeriksaan terhadap
penderita tanpa gejala hingga penderita yang mengidap faktor risiko:
kontrol hipertensi, deteksi dan pengobatan kanker, screening
(pemeriksaan rectal, mammogram, papsmear, gigi mulut, dan lain-lain).

• Melakukan pecegahan tersier, dilakukan setelah terdapat gejala penyakit


dan cacat: mencegah cacat bertambah dan ketergantungan, serta
perawatan bertahap, tahap (1). Perawatan di rumah sakit, (2). Rehabilitasi
pasien rawat jalan, (3). Perawatan jangka panjang.
N N H
Jenis pelayanan pencegahan tersier :

❖Mencegah berkembangnya gejala dengan memfasilitasi


rehabilitasi dan membatasi katidakmampuan akibat
kondisi kronis.

➢Misalnya osteoporosis atau inkontinensia urune/fekal.


✓Mendukung usaha untuk mempertahankan kemampuan berfungsi.

N N H
Early diagnosis and prompt treatment

• Diagnosis dini dapat dilakukan oleh lansia sendiri atau


petugas professional atau petugas institusi:
✓Oleh lansia sendiri dengan melakukan tes diri, screening
kesehatan, memanfaatkan kartu menuju kesehatan (KMS) lansia,
memanfaatkan buku kesehatan pribadi (BKP), serta
penandatanganan kontrak kesehatan.

N N H
Oleh petugas professional /tim:
• Pemeriksaan status fisik
• Wawancara masalh masa lalu dan saat ini
• Obat yang dimakan atau diminum
• Riwayat keluarga atau lingkungan sosial
• Kebiasaan merokok atau minuman beralkohol
• Pemeriksaan fisik diagnostik seperti pemeriksaan darah lengkap, pemeriksaan pelvis
dan rectum, gerakan sendi, kekuatan otot, penglihatan dan pendengaran, dll.
• Skrining kesehatan meliputi berat dan tinggi badan, kolestrol dan tumor
• Pemeriksaan status mental dan psikologis. Status mental terdiri atas pengkajian
memori, perhatian, orientasi, komunikasi, dan perilaku.
• Pemeriksaan status fungsi tubuh apakah mandiri (independent), kurang mandiri
(partially), ketergantungan (dependent).

N N H
Disability limitation
• Kecacatan adalah kesulitan dalam memfungsikan kerangka,
otot, dan system syaraf.

• Penggolongannya berupa hal-hal di bawah ini :

• Kecacatan sementara (dapat dikoreksi)

• Kecacatan menetap (tak bias dipulihkan)

• Langkah-langkah yang dilakukan adalah pemeriksaan,


identifikasi masalah, perencanaan, pelaksanaan dan penilaiaan.
N N H
Rehabilitation
✓Pelaksana tim rehabilitas (petugas medis, paramedic dan non-
paramedis)
✓Prinsip: pertahankan kenyamanan lingkungan, istirahta, dan
aktivitas mobilisasi
✓Pertahankan kecukupan nutrisi
✓Pertahankan fungsi pernafasan
✓Pertahankan fungsi pencernaan, saluran kemih, psikososial, dan
komunikasi
✓Mendorong pelaksanaan tugas
N N H
Isu-isu yang mempengaruhi Kondisi Panjangnya Usia
pada manusia (Hurlock, 1980) :
• Keturunan

• Karakteristik tubuh

• Kondisi tubuh pada umumnya

• Sex, ras, letak geografis

• Tingkat social ekonomi, inteligensi

• Pendidikan, merokok-miniman keras

• Status perkawinan, efisiensi, kecemasan

• Pekerjaan, kebahagiaan

N N H
Tepuk Lansia Sehat!
• Tepuk 3x

• Aku, tepuk 3x

• Lansia Sehat, tepuk 3x

• Produktif, tepuk 3x

• Bahagia, tepuk 3x

• Selamanya…

• Yesss (sambal mengepalkan tangan penuh semangat)


N N H
Wassalam
Jazakumullah

N N H

Anda mungkin juga menyukai