Anda di halaman 1dari 51

PEDOMAN PENILAIAN KINERJA DESA

untuk Penentuan Alokasi Kinerja Dana Desa Tahun 2022


OUTLINE
Penentuan Jumlah Kriteria Kinerja Metode Penghitungan Tim Penilai
Maksud dan Desa Penerima Desa Penerima Penilaian Kinerja Desa Kinerja Desa
Tujuan Alokasi Kinerja Alokasi Kinerja untuk Kategori Kinerja di Kab./Kota Lampiran
02 04 06 08 10 12

01 03 05 07 09 11
Latar Belakang Kebijakan Penilaian Kriteria Utama Jenis dan Sumber Tata Cara Penutup
Kinerja Desa untuk Desa Penerima Data yang Penilaian
Penentuan Alokasi Kinerja Alokasi Kinerja Dibutuhkan Kinerja Desa
Dana Desa Tahun 2022 oleh Pemda
Kab./Kota
01 | Latar Belakang
Penyempurnaan kebijakan dalam Penilaian kinerja Desa untuk Alokasi Kinerja
pengalokasian Dana Desa ke Desa, salah dalam pengalokasian Dana Desa tahun 2020
satunya dengan pemberian Alokasi Kinerja (AK) dan 2021 masih dilakukan oleh Pemerintah
kepada desa yang memiliki hasil penilaian Pusat. Penilaian kinerja Desa untuk
kinerja terbaik. Hal tersebut bertujuan agar penentuan Alokasi Kinerja dalam Dana
desa-desa dapat bersaing secara sehat dalam Desa tahun 2022 dilakukan bersama
memperbaiki kinerjanya. antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota

Pentingnya Pedoman
Target pembangunan pedesaan Penilaian Kinerja Desa
dalam RPJMN 2020-2024: untuk Penentuan Alokasi Kinerja Pemda Kab./Kota lebih
a. perkembangan status Dana Desa Tahun 2022 mengetahui kondisi desa-
pembangunan desa desa di daerahnya, dan
(meningkatnya jumlah Desa Mandiri indikator-indikator yang
sebanyak 9.115 desa, meningkatnya digunakan untuk penilaian
Desa Berkembang sebanyak 5.588 kinerja desanya dapat
desa, serta menurunnya jumlah Desa ditambahkan sesuai dengan
Tertinggal sebanyak 15.920 desa)
tujuan dan kondisi setiap
b. penurunan angka kemiskinan
daerah
desa dari 12,9% (2019) menjadi
9,9% (2024)
02 | Maksud dan Tujuan
TUJUAN:
menjelaskan kebijakan
penilaian kinerja desa,
jumlah desa penerima,
kriteria desa penerima,
indikator penilaian kinerja,
jenis dan sumber data
MAKSUD: indikator yang dibutuhkan,
sebagai acuan bagi metode penghitungan
Pemerintah Pusat dan penilaian kinerja, tata cara
Pemda Kab./Kota untuk penilaian kinerja, dan
melakukan penilaian kinerja tugas tim penilai kinerja
dan pemeringkatan Desa desa untuk penentuan
untuk penentuan Alokasi Alokasi Kinerja Dana Desa
Kinerja Dana Desa tahun tahun 2022
2022
Kebijakan
Penilaian
Kinerja Desa dalam
Penentuan Alokasi Kinerja
Dana Desa Tahun 2022
Kebijakan Penilaian Kinerja Desa untuk Penentuan Alokasi Kinerja Dana Desa 2022 (1/3)

Penentuan Jumlah Desa TAHAP I: Penilaian TAHAP II: Penilaian Penetapan Desa Penerima
Penerima Alokasi Kinerja Kinerja Desa oleh Kinerja Desa oleh Alokasi Kinerja dalam Dana
dalam Dana Desa Tahun 2022 Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah Desa Tahun 2022 oleh
oleh Pemerintah Pusat Tahun 2021 Kab./Kota Tahun 2021 Pemerintah Pusat

KRITERIA UTAMA

Pemda Kab./Kota
DAPAT menambahkan
KRITERIA KINERJA: Indikator Tambahan
Indikator Wajib dalam KRITERIA
KINERJA dari Daftar
Indikator Tambahan
yang bersifat daftar
tertutup (closed-list)

Peran Pemerintah Daerah


Kabupaten/Kota
Kebijakan Penilaian Kinerja Desa untuk Penentuan Alokasi Kinerja Dana Desa 2022 (2/3)

Terdapat 2 (dua) tahapan untuk penilaian kinerja desa


untuk penentuan Alokasi Kinerja Dana Desa tahun 2022, yaitu:

TAHAP I: TAHAP II:


Penilaian kinerja desa DILAKUKAN Penilaian kinerja desa
PEMERINTAH PUSAT melalui DILAKUKAN PEMDA KAB/KOTA
Kementerian/Lembaga dengan melalui Tim Penilai Kinerja Desa
menggunakan Kriteria Utama dan dimana Pemda Kab/Kota DAPAT
Kriteria Kinerja berdasarkan data menambahkan indikator dalam
indikator kinerja desa yang tersedia Kriteria Kinerja. Indikator yang
& terbaik di Kementerian/Lembaga. digunakan dalam penilaian
Indikator-indikator yang digunakan Kriteria Kinerja oleh Pemda
dalam penilaian Kriteria Kinerja oleh Kab./Kota disebut sebagai
Pemerintah Pusat disebut sebagai Indikator Tambahan
Indikator Wajib

Kegiatan penilaian kinerja desa untuk Indikator Tambahan pada Kriteria Kinerja
oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dibiayai dari APBD masing-masing
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
Kebijakan Penilaian Kinerja Desa untuk Penentuan Alokasi Kinerja Dana Desa 2022 (3/3)

Prinsip-prinsip dari penilaian kinerja desa untuk penentuan Alokasi Kinerja Dana Desa, yaitu:

02 03 04 05
DAPAT OBJEKTIF TERUKUR (MEASURABLE), BERKESINAMBUNGAN
DIPERBANDINGKAN (OBJECTIVE), (SUSTAINABILITY) /
dilaksanakan dengan menggunakan data
(COMPARABLE), dilaksanakan dengan kuantitatif dan/atau kualitatif yang dapat BERSIFAT RUTIN (TAHUNAN)
menggunakan sistem dikuantitatifkan dan menggunakan alat
dilaksanakan dengan ukur kuantitatif sehingga hasilnya dapat dilaksanakan setiap tahun untuk
menggunakan sistem pengukuran kinerja yang memperoleh hasil monitoring
baku dan tidak menimbulkan disajikan secara kuantitatif
pengukuran kinerja dan evaluasi kinerja desa dari
dan indikator yang sama penafsiran ganda waktu ke waktu
untuk setiap desa

01 06
KEADILAN AKUNTABEL
(FAIRNESS) (ACCOUNTABLE)
setiap desa memiliki dilaksanakan dengan
kesempatan yang sama pengolahan data indikator yang
untuk memperoleh Alokasi diperoleh dari lembaga/institusi
Kinerja Dana Desa yang berwenang untuk
menerbitkan data yang dapat
dipertanggungjawabkan
Penentuan
Jumlah Desa Penerima
Alokasi Kinerja
Penentuan Jumlah Desa Penerima Alokasi Kinerja Dana Desa Tahun 2022

Persentase
Jumlah Desa
Desa Penerima
di Kabupaten/Kota
Alokasi Kinerja

1 – 50 Desa 17%
51 – 100 Desa 16%
101 – 400 Desa 15%
Desa penerima Alokasi Kinerja Dana Desa tahun
2022 adalah desa yang memenuhi Kriteria Utama
401 – 500 Desa 14%
dan mendapatkan hasil penilaian kinerja desa yang
terbaik dari Kriteria Kinerja pada tahun 2021, yang
dipilih sebanyak 15% secara nasional
≥ 501 Desa 13%
Jumlah Desa Penerima Alokasi Kinerja Jumlah Desa Penerima Alokasi Kinerja
dalam Pengalokasian Dana DesaTahun 2022 dalam Pengalokasian Dana Desa Tahun 2022
Menurut Provinsi Menurut Kabupaten/Kota
Jumlah Jumlah Desa Penerima Persentase Jumlah Desa Jumlah Persentase Desa Jumlah Desa Penerima
No. Provinsi No. Kabupaten/Kota
Desa Alokasi Kinerja Penerima Alokasi Kinerja Desa Penerima Alokasi Kinerja Alokasi Kinerja
1 Aceh 6,497 909 13.99% 1 Kab. Aceh Utara 852 13% 110
2 Sumatera Utara 5,417 815 15.05% 2 Kab. Pidie 730 13% 94
3 Sumatera Barat 928 150 16.16% 3 Kab. Bireuen 609 13% 79
4 Riau 1,591 240 15.08% 4 Kab. Aceh Besar 604 13% 78
5 Jambi 1,399 212 15.15% 5 Kab. Tolikara 541 13% 70
6 Kab. Aceh Timur 513 13% 66
6 Sumatera Selatan 2,853 430 15.07%
7 Kab. Yahukimo 510 13% 66
7 Bengkulu 1,341 201 14.99%
8 Kab. Purworejo 469 14% 66
8 Lampung 2,435 367 15.07%
9 Kab. Lamongan 462 14% 65
9 Bangka Belitung 309 53 17.15%
10 Kab. Nias Selatan 459 14% 64
10 Kepulauan Riau 275 46 16.73% 11 Kab. Kebumen 449 14% 63
11 Jawa Barat 5,312 788 14.83% 12 Kab. Garut 421 14% 59
12 Jawa Tengah 7,809 1,159 14.84% 13 Kab. Bojonegoro 419 14% 59
13 DI Yogyakarta 392 62 15.82% 14 Kab. Bogor 416 14% 58
14 Jawa Timur 7,724 1,154 14.94% 15 Kab. Cirebon 412 14% 58
15 Banten 1,238 186 15.02% 16 Kab. Pati 401 14% 56
16 Bali 636 100 15.72% 17 Kab. Klaten 391 15% 59
17 Nusa Tenggara Barat 1,005 155 15.42% 18 Kab. Sintang 390 15% 59
18 Nusa Tenggara Timur 3,026 458 15.14% 19 Kab. Padang Lawas Utara 386 15% 58
19 Kalimantan Barat 2,031 308 15.16% 20 Kab. Simalungun 386 15% 58
20 Kalimantan Tengah 1,432 222 15.50% 21 Kab. Aceh Tenggara 385 15% 58
21 Kalimantan Selatan 1,864 281 15.08% 22 Kab. Sukabumi 381 15% 57
22 Kalimantan Timur 841 131 15.58% 23 Kab. Deli Serdang 380 15% 57
23 Kalimantan Utara 447 69 15.44% 24 Kab. Malang 378 15% 57
24 Sulawesi Utara 1,507 229 15.20% 425 Kota Denpasar 27 17% 5
25 Sulawesi Tengah 1,842 276 14.98% 426 Kota Sawahlunto 27 17% 5
26 Sulawesi Selatan 2,255 348 15.43% 427 Kota Tual 27 17% 5
27 Sulawesi Tenggara 1,908 293 15.36% 428 Kab. Pasaman Barat 19 17% 4
28 Gorontalo 657 99 15.07% 429 Kota Batu 19 17% 4
29 Sulawesi Barat 575 89 15.48% 430 Kota Sabang 18 17% 4
30 Maluku 1,198 188 15.69% 431 Kota Banjar 16 17% 3
31 Maluku Utara 1,063 162 15.24% 432 Kota Kotamobagu 15 17% 3
32 Papua 5,411 801 14.80% 433 Kota Jayapura 14 17% 3
33 Papua Barat 1,742 263 15.10% 434 Kota Prabumulih 12 17% 3
Jumlah 74,960 11,244 15.00% Jumlah 74,960 15% 11,244
Kriteria
Utama
Desa Penerima
Alokasi Kinerja
Kriteria Utama Desa Penerima Alokasi Kinerja
Kriteria Utama merupakan kriteria yang harus dimiliki
oleh suatu Desa sebagai penentu kelayakan desa Indikator dalam Kriteria Utama untuk poin (1)
penerima Alokasi Kinerja Dana Desa tahun 2022, yaitu: dan (2) dapat dikecualikan bagi desa-desa
yang berada di daerah Kabupaten/Kota apabila
2 terdapat kondisi:
1 Desa dengan Status 3 a. jumlah Desa yang melaksanakan BLT Desa
Desa yang Berkembang atau Bukan Desa lebih sedikit dari ketentuan jumlah
melaksanakan BLT Maju atau Mandiri penerima Alokasi penerima Alokasi Kinerja Dana Desa tahun
Desa pada tahun 2020 pada tahun 2021 Afirmasi (AA) 2022; atau
dalam Dana Desa b. jumlah Desa yang berstatus Berkembang,
pada tahun 2022
Maju dan Mandiri lebih sedikit dari
ketentuan jumlah penerima Alokasi Kinerja
Dana Desa tahun n2022.
Bagi desa –desa yang memenuhi semua
Kriteria Utama di daerah Kabupaten/Kota
tersebut, BERHAK mendapatkan Alokasi Kinerja
Dana Desa tahun 2022
Tipe Kabupaten/Kota Berdasarkan Pemenuhan Kriteria Utama
(1) Desa yang (2) Desa dengan Status (3) Bukan Desa
melaksanakan Berkembang atau Maju Penerima Alokasi Penjelasan Tipe
Tipe
BLT Desa pada atau Mandiri pada Afirmasi (AA) dalam Kabupaten/Kota
tahun 2020 tahun 2021 Dana Desa 2022
1 Lebih Banyak Lebih Banyak yang Lebih Banyak yang Jumlah Desa yang Memenuhi Semua Kriteria Utama (1, 2 dan 3) lebih
yang Memenuhi Memenuhi banyak dibanding Jumlah Desa Penerima AK Dana Desa tahun 2022
Memenuhi yang ditentukan
2 Lebih Sedikit Lebih Banyak yang Lebih Banyak yang Jumlah Desa yang Memenuhi Kriteria (2) Status Desa dan (3) Bukan
yang Memenuhi Memenuhi Penerima AA lebih banyak dibanding Jumlah Desa Penerima AK Dana
Memenuhi Desa tahun 2022 yang ditentukan, namun Jumlah Desa yang
Melaksanakan BLT Desa Tahun 2020 kurang dari Jumlah Desa Penerima
AKDana Desa tahun 2022 yang ditentukan
3 Lebih Banyak Lebih Sedikit yang Lebih Banyak yang Jumlah Desa yang Memenuhi Kriteria Desa yang (1) Melaksanakan BLT
yang Memenuhi Memenuhi Desa Tahun 2020 dan (2) Bukan Penerima AA lebih banyak dibanding
Memenuhi Jumlah Desa Penerima AK Dana Desa tahun 2022 yang ditentukan,
namun Jumlah Desa Berkembang, Maju, dan Mandiri Tahun 2021
kurang dari Jumlah Desa Penerima AK Dana Desa tahun 2022 yang
ditentukan
4 Lebih Banyak Tidak Ada Sama Sekali Lebih Banyak yang Jumlah Desa yang Memenuhi Kriteria Desa yang (1) Melaksanakan BLT
yang yang Memenuhi Memenuhi Desa Tahun 2020 dan (3) Bukan Penerima AA lebih banyak dibanding
Memenuhi Jumlah Desa Penerima AK Dana Desa tahun 2022 yang ditentukan ,
namun tidak terdapat Desa yang Memenuhi Kriteria (2) Desa dengan
Status Berkembang atau Maju atau Mandiri pada tahun 2021
Tipe Kabupaten/Kota Berdasarkan Pemenuhan Kriteria Utama
Penentuan Desa Penerima Alokasi Kinerja Jumlah
Tipe Nama Kabupaten/Kota
(AK) dalam Dana Desa 2022 Kabupaten/Kota

1 Memenuhi Semua Kriteria Utama dan 399 Semua Kabupaten/Kota selain di bawah ini
Berdasarkan Penilaian Kriteria Kinerja Kabupaten/Kota

2 Yang memenuhi Semua Kriteria Utama 1 Kab. Lembata


BERHAK Mendapatkan AK dan Sisanya Kabupaten
Berdasarkan 2 Kriteria Utama (2 dan 3) dan
Penilaian Kriteria Kinerja

3 Yang memenuhi Semua Kriteria Utama 26 Kab. Yahukimo, Kab. Jayawijaya, Kab. Puncak Jaya, Kab.
BERHAK Mendapatkan AK dan Sisanya Kabupaten Pegunungan Bintang, Kab. Maybrat, Kab. Sorong, Kab. Asmat, Kab.
Berdasarkan 2 Kriteria Utama (1 dan 3 ) Tambrauw, Kab. Paniai, Kab. Puncak, Kab. Mappi, Kab. Miimika,
dan Penilaian Kriteria Kinerja Kab. Sorong Selatan, Kab. Teluk Bintuni, Kab. Boven Digoel, Kab.
Waropen, Kab. Sarmi, Kab. Kaimana, Kab. Deiyai, Kab.
Mamberamo Raya, Kab. Manokwari Selatan, Kab. Nias Selatan,
Kab. Nias, Kab. Nias Utara, Kab. Nias Barat dan Kab. Mamasa

4 Berdasarkan 2 Kriteria Utama (1 dan 3) dan 8 Kab. Tolikara, Kab. Lanny Jaya, Kab. Yalimo, Kab. Nduga, Kab.
Penilaian Kriteria Kinerja Kabupaten Pegunungan Arfak, Kab. Intan Jaya, Kab. Dogiyai, dan Kab.
Mamberamo Tengah
Kriteria
Kinerja
Desa Penerima
Alokasi Kinerja
Kriteria Kinerja Desa Penerima Alokasi Kinerja (1/3)

Kriteria Kinerja dan indikator- Beberapa tujuan dalam Alokasi Kinerja Dana Desa tahun 2022:
indikatornya yang digunakan
dalam penilaian kinerja desa Mendorong Mendorong Mendorong
dapat disesuaikan dengan tujuan peningkatan Mendorong kinerja kinerja
pengalokasian Alokasi Kinerja kinerja Pendapatan kinerja pengentasan peningkatan
Asli Desa (PADes) pengelolaan kemiskinan di desa Status Desa
Dana Desa, baik oleh Pemerintah Dana Desa (DD)
Pusat maupun Pemerintah
Kabupaten/Kota
Kriteria Kinerja Desa Penerima Alokasi Kinerja (2/3)

Kriteria Kinerja untuk penentuan Alokasi Kinerja Dana Desa tahun 2022 yang dilakukan melalui
penilaian kinerja desa pada tahun 2021, baik yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat maupun
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota mencakup beberapa kategori kinerja, yaitu:

01 03
KATEGORI MASUKAN KATEGORI KELUARAN
(INPUT), yaitu kinerja desa (OUTPUT), yaitu kinerja desa
dalam pengelolaan keuangan dalam pencapaian keluaran
desa tahun 2019 dan 2020 Dana Desa tahun 2020

02 04
KATEGORI HASIL
KATEGORI PROSES (OUTCOME), yaitu kinerja
(PROCESS), yaitu kinerja desa dalam pencapaian
desa dalam pengelolaan hasil pembangunan desa
Dana Desa tahun 2020 tahun 2019, 2020 dan 2021
Desa Penerima Alokasi Kinerja (3/3)

INDIKATOR WAJIB INDIKATOR TAMBAHAN Bagi daerah Kabupaten/Kota yang telah


PENILAIAN KINERJA PENILAIAN KINERJA memiliki Dana Insentif Desa atau nama
DESA DESA dapat ditambahkan lain yang sejenis bagi desa-desa yang
adalah indikator yang dalam setiap kategori berkinerja baik, TIDAK
digunakan oleh kinerja sesuai dengan DIPERBOLEHKAN MENGGUNAKAN
Pemerintah Pusat dalam tujuan dan kondisi INDIKATOR YANG TELAH
penilaian kinerja dan DIGUNAKAN DALAM PENILAIAN
daerahnya masing-
KINERJA DESA UNTUK ALOKASI
Kriteria Kinerja

pemeringkatan Desa masing oleh Pemda KINERJA dalam Dana Desa Tahun 2022
Kab./Kota. Indikator yang diatur dalam pedoman ini.
Tambahan bersifat daftar
tertutup (closed list)
PENGELOLAAN CAPAIAN KELUARAN
KEUANGAN DESA DANA DESA
Perubahan Rasio PADes terhadap
Total Pendapatan APBDes dari tahun a a Persentase Realisasi Penyerapan
2019 ke tahun 2020; dan (Keuangan) Dana Desa pada tahun 2020;
Persentase Pengeluaran Prioritas Persentase Capaian Keluaran (Output)
terhadap Total Belanja APBDes pada b b Dana Desa pada tahun 2020
tahun 2020

CAPAIAN HASIL
PENGELOLAAN PEMBANGUNAN DESA
DANA DESA
Persentase Pengeluaran Prioritas Dana a Perubahan Skor Indeks Desa Membangun
Desa terhadap Total Belanja Dana a (IDM) dari tahun 2020 ke tahun 2021;
Desa pada tahun 2020; dan Perubahan Status Desa berdasarkan Indeks
b Desa Membangun (IDM) dari tahun 2020
ke tahun 2021;
Persentase Pelaksanaan Status Desa berdasarkan Indeks Desa
Kegiatan Dana Desa Secara b c Membangun (IDM) tahun 2021; dan
Swakelola pada tahun 2020
Persentase Penurunan Jumlah Penduduk
d Miskin Desa dari tahun 2019 ke tahun
2020

INDIKATOR WAJIB
DALAM KRITERIA KINERJA
Daftar Indikator Tambahan dalam Kriteria Kinerja:
Pengelolaan Keuangan Desa

a b c
Keberadaan Peraturan Desa tentang Keberadaan Peraturan Desa tentang
Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Penetapan Peraturan Desa atau Perubahannya tahun 2021 Desa (RPJMDes) tahun 2021
tentang APBDesa tahun
2021 secara tepat waktu

d e f
Ketersediaan infografis atau media Alokasi Belanja untuk Penghasilan Tetap
Keberadaan Dokumen Rencana Anggaran Kas
informasi lainnya tentang APBDes (Siltap) dan Tunjangan Kepala Desa,
(RAK) Desa tahun 2021
tahun 2021 Perangkat Desa dan Badan Perwakilan Desa
(BPD) tidak lebih dari 30 persen belanja
APBDes tahun 2020
Daftar Indikator Tambahan dalam Kriteria Kinerja:
Pengelolaan Dana Desa

a b c d
Persentase Belanja untuk Persentase Belanja untuk Persentase Belanja Bantuan Persentase Belanja untuk
Peningkatan Kualitas Penanganan Stunting terhadap Langsung Tunai (BLT) Desa Penanganan Pandemi
Hidup Masyarakat Desa Dana Desa tahun 2020 terhadap Dana Desa tahun 2020 COVID-19 (selain Bantuan
(Pendidikan, Kesehatan Langsung Tunai (BLT) Desa)
dan Kebudayaan) terhadap terhadap Dana Desa tahun
Dana Desa pada 2020 2020

e f g h
Persentase Belanja untuk Persentase Belanja/Pembiayaan Persentase Belanja untuk Persentase Belanja untuk
Padat Karya Tunai Desa untuk Penyertaan Modal pada Ketahanan Pangan dan Hewani Teknologi Informasi dan
(PKTD) terhadap Dana Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) terhadap Dana Desa tahun 2020 Komunikasi (TIK) terhadap
Desa tahun 2020 terhadap Dana Desa tahun 2020 Dana Desa tahun 2020.
Daftar Indikator Tambahan
dalam Kriteria Kinerja: Capaian Keluaran Dana Desa

a Jumlah tenaga kerja dari Desa


setempat yang dilibatkan dalam
b Jumlah Keluarga Penerima
Manfaat (KPM) Bantuan
pembangunan desa dari Dana Langsung Tunai (BLT) Desa
Desa tahun 2020 tahun 2020

Daftar Indikator Tambahan


Capaian Hasil Pembangunan Desa dalam Kriteria Kinerja:

a Jumlah Ketercapaian Pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Desa pada tahun 2021
b Besaran Kontribusi BUMDes untuk Pendapatan Asli Desa (PADes) pada APBDes pada tahun 2020
c Ketersediaan produk inovasi Desa pada tahun 2020
d Status Desa yang Stop Buang Air Besar Sembarangan (Open Defecation Free (ODF)) pada tahun 2020
Page 23
Jenis dan
Sumber
Data yang
Dibutuhkan
Jenis dan Sumber Data yang Dibutuhkan NO. JENIS DATA SUMBER DATA KETERANGAN
1 Jumlah dan Nama Desa Kementerian Dalam Negeri Data Desa
2 Jumlah Penduduk Desa Kementerian Dalam Negeri Data Dukcapil
3 Jumlah Penduduk Miskin Desa Kementerian Sosial Data Terpadu Kesejahteraan
Sosial (DTKS)
4 Status Desa Kementerian Desa, Indeks Desa Membangun
Pembangunan Daerah (IDM)
Tertinggal dan Transmigrasi
5 Indeks Desa Membangun (IDM) Kementerian Desa, Indeks Desa Membangun
Pembangunan Daerah (IDM)
Tertinggal dan Transmigrasi
6 Anggaran Pendapatan dan Kementerian Desa, Laporan APBDes
Belanja Desa (APBDes) dan Pembangunan Daerah
Pendapatan Asli Desa (PADes) Tertinggal dan Transmigrasi

7 Realisasi Penyerapan dan Direktorat Jenderal Data Online Monitoring


Capaian Keluaran Dana Desa Perbendaharaan Negara, Sistem Perbendaharaan dan
Kementerian Keuangan Anggaran Negara (OMSPAN)
Metode
Penghitungan
Nilai
Kinerja Desa
Hal tersebut dilakukan untuk
MEMPEROLEH PENINGKATAN KINERJA
SELURUH DESA di Kabupaten/Kota terkait
setiap tahunnya
Penilaian Kinerja Desa

Metode yang digunakan dalam penilaian


Seluruh Desa yang ada di wilayah kinerja desa, khususnya Kriteria Kinerja,
Kabupaten/Kota yang menjadi adalah INDEKSASI atau SKORING, yang
Metode Penghitungan

cakupannya HARUS DILAKUKAN dilakukan berdasarkan JENIS INDIKATOR


PENILAIAN KINERJA DESA DENGAN DAN KETERSEDIAAN DATANYA
MENGGUNAKAN KRITERIA UTAMA
DAN KRITERIA KINERJA TANPA
TERKECUALI, minimal dengan Dari hasil indeksasi atau skoring, setiap
menggunakan Indikator Wajib oleh kategori kinerja dan indikator nantinya
Pemerintah Pusat diberikan besaran bobot masing-masing
Penghitungan Penilaian Kinerja Desa PENGHITUNGAN NILAI KINERJA PENGHITUNGAN NILAI KINERJA DESA
INDIKATOR WAJIB OLEH INDIKATOR TAMBAHAN OLEH
PEMERINTAH PUSAT PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA

Penghitungan penilaian kinerja desa oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dapat


Pemerintah Pusat yang HANYA MENGGUNAKAN menambahkan Indikator Tambahan dalam kriteria
INDIKATOR WAJIB DALAM KRITERIA KINERJA kinerja. Apabila Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
DILAKUKAN DENGAN PEMBOBOTAN TOTAL 100% menambahkan Indikator Tambahan dalam Kriteria
(seratus persen) dan DIRINCI MENURUT KRITERIA Kinerja, metode penilaiannya berupa indeksasi atau
KINERJA dengan ketentuan sebagai berikut: skoring Setiap Indikator Tambahan memiliki bobot
yang sama dalam penilaian Kriteria Kinerja untuk
a. 20% (dua puluh persen) untuk pengelolaan Indikator Tambahan. Pembobotan antara Pemerintah
keuangan Desa; Pusat dan Pemda Kab./Kota dilakukan dengan:
b. 20% (dua puluh persen) untuk pengelolaan
TOTAL BOBOT SEKURANG-KURANGNYA
Dana Desa;
(MINIMAL) 75% UNTUK INDIKATOR WAJIB DAN
c. 25% (dua puluh lima persen) untuk capaian
UNTUK INDIKATOR TAMBAHAN MEMILIKI TOTAL
keluaran Dana Desa; dan
BOBOT SEBANYAK-BANYAKNYA (MAKSIMAL) 25%.
d. 35% (tiga puluh lima persen) untuk capman
hasil pembangunan Desa.
Kategori, Indikator, dan Metode Penghitungan Nilai Kinerja
untuk Indikator Wajib

BOBOT
NO. KATEGORI DAN INDIKATOR WAJIB METODE PENILAIAN BOBOT
AKHIR
1 PENGELOLAAN KEUANGAN DESA 20%
a Perubahan Rasio Pendapatan Asli Desa terhadap Total Pendapatan APBDes dari Indeksasi Indeks (0-100) 50% 10%
tahun 2019 ke tahun 2020
b Persentase Pengeluaran Prioritas terhadap Total Belanja APBDes pada tahun 2020 Indeksasi Indeks (0-100) 50% 10%

2 PENGELOLAAN DANA DESA 20%


a Persentase Pengeluaran Prioritas Dana Desa terhadap Total Dana Desa pada tahun Indeksasi Indeks (0-100) 55% 11.0%
2020
b Persentase Pelaksanaan Kegiatan Dana Desa Secara Swakelola pada tahun 2020 Indeksasi Indeks (0-100) 45% 9.0%
3 CAPAIAN KELUARAN DANA DESA 25%
a Persentase Realisasi Penyerapan Dana Desa (Keuangan) pada tahun 2020; Indeksasi Indeks (0-100) 50% 12.5%
b Persentase Capaian Keluaran (Output) Dana Desa pada tahun 2020 Indeksasi Indeks (0-100) 50% 12.5%
4 CAPAIAN HASIL PEMBANGUNAN DESA 35%
a Perubahan Skor Indeks Desa Membangun (IDM) dari tahun 2020 ke tahun 2021 Indeksasi Indeks (0-100) 30% 10.5%
b Perubahan Status Desa berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) dari tahun 2020 Indeksasi Indeks (0-100) 30% 10.5%
ke tahun 2021
c Status Desa berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) terakhir (tahun 2021) Indeksasi Indeks (0-100) 10% 3.5%
d Persentase Penurunan Jumlah Penduduk Miskin Desa dari tahun 2019 ke tahun 2020 Indeksasi Indeks (0-100) 30% 10.5%

TOTAL 100%
Catatan dalam Penghitungan untuk Indikator Wajib
NO. INDIKATOR WAJIB CATATAN SEBELUM DI-INDEKS-KAN
1 Perubahan Rasio Pendapatan Asli Desa terhadap Total Pendapatan Jika deltanya 0 atau negatif, dinilai 0
A APBDes dari tahun 2019 ke tahun 2020
2 Persentase Pengeluaran Prioritas Dana Desa terhadap Total Dana Desa Jika nilainya di atas 100%, dibuat 100%
tahun 2020
3 Persentase Pelaksanaan Kegiatan Dana Desa Secara Swakelola tahun Jika nilainya di atas 100%, dibuat 100%
2020
4 Persentase Capaian Keluaran (Output) Dana Desa tahun 2020 Jika nilainya di atas 100%, dibuat 100%
5 Perubahan Skor Indeks Desa Membangun (IDM) dari tahun 2020 ke Jika deltanya 0 atau negatif, dinilai 0
tahun 2021
6 Perubahan Status Desa dari tahun 2020 ke tahun 2021 Jika deltanya 0 atau negatif, dinilai 0
7 Persentase Penurunan Jumlah Penduduk Miskin dari tahun 2020 Jika nilainya 0 atau positif, dinilai 0, dan yang negatif
ke tahun 2021 selanjutnya dirubah menjadi positif
STATUS DESA BATASAN SKOR IDM NILAI PERUBAHAN STATUS DESA NILAI
B Mandiri > 0,8155 4 C Naik Empat Status 5
Maju ≤ 0,8155 dan > 0,7072 3 Naik Tiga Status 4
Berkembang ≤ 0,7072 dan > 0,5989 2 Naik Dua Status 3
Tertinggal ≤ 0,5989 dan > 0,4907 1 Naik Satu Status 2
Sangat Tertinggal ≤ 0,4907 0 Status Tetap (Selain Desa Sangat Tertinggal) 1
Status Turun atau Status Desa Sangat Tertinggal 0

INDEKSASI = ( X – Xmin ) x 100


D ( Xmax – Xmin )
PENGHITUNGAN NILAI KINERJA INDIKATOR WAJIB
SETIAP DESA OLEH PEMERINTAH PUSAT
Nilai Kinerja Indikator Wajib

Nilai Kinerja untuk Indikator Wajib dalam Kriteria Kinerja:

NILAI KINERJA IW = {(20% x Y1) + (20% x Y2) + (25% x Y3) + (35% x Y4)}

Keterangan:
NILAI KINERJA IW : Nilai kinerja Indikator Wajib setiap Desa
Y1 : Pengelolaan keuangan Desa
Y2 : Pengelolaan Dana Desa
Y3 : Capaian keluaran Dana Desa
Y4 : Capaian hasil pembangunan Desa
Kategori, Indikator, dan Metode Penghitungan Nilai Kinerja
untuk Indikator Tambahan (1/2)

BOBOT
NO. KATEGORI DAN INDIKATOR TAMBAHAN METODE PENILAIAN
AKHIR
1 PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
a Penetapan Peraturan Desa tentang APBDesa tahun 2021 secara tepat waktu TEPAT WAKTU=1 Dikali 100 ….%
TIDAK=0
b Keberadaan Peraturan Desa tentang Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) atau ADA=1 Tidak=0 Dikali 100 ...%
Perubahannya tahun 2021
c Keberadaan Peraturan Desa tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ADA=1 Tidak=0 Dikali 100 ...%
(RPJMDes) pada tahun 2021
d Ketersediaan infografis atau media informasi lainnya tentang APBDes pada tahun 2021 ADA=1 Tidak=0 Dikali 100 ...%
e Keberadaan Dokumen Rencana Anggaran Kas (RAK) Desa pada tahun 2021 ADA=1 Tidak=0 Dikali 100 ...%
f Alokasi Belanja untuk Penghasilan Tetap (Siltap) dan Tunjangan Kepala Desa, Perangkat TIDAK Dikali 100 ...%
Desa dan Badan Perwakilan Desa (BPD) tidak lebih dari 30 persen belanja APBDes tahun LEBIH/SAMA=1
2020 LEBIH=0
2 PENGELOLAAN DANA DESA
a Persentase Belanja untuk Peningkatan Kualitas Hidup masyarakat Desa (Pendidikan, Indeksasi Indeks (0-100) ...%
Kesehatan dan Kebudayaan) terhadap Total Dana Desa pada 2020
b Persentase Belanja untuk Penanganan Stunting terhadap Dana Desa tahun 2020 Indeksasi Indeks (0-100) ...%
c Persentase Belanja Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa terhadap Total Dana Desa pada Indeksasi Indeks (0-100) ...%
2020
d Persentase Belanja untuk Penanganan Pandemi COVID-19 (selain Bantuan Langsung Tunai Indeksasi Indeks (0-100) ...%
(BLT) Desa) terhadap Dana Desa tahun 2020
Kategori, Indikator, dan Metode Penghitungan Nilai Kinerja
untuk Indikator Tambahan (2/2)

BOBOT
NO. KATEGORI DAN INDIKATOR TAMBAHAN METODE PENILAIAN
AKHIR
e Persentase Belanja untuk Padat Karya Tunai Desa (PKTD) terhadap Dana Desa tahun 2020 Indeksasi Indeks (0-100) ...%

f Persentase Belanja/Pembiayaan untuk Penyertaan Modal pada Badan Usaha Milik Desa Indeksasi Indeks (0-100) ...%
(BUMDes) terhadap Dana Desa tahun 2020
g Persentase Belanja untuk Ketahanan Pangan dan Hewani terhadap Dana Desa tahun 2020 Indeksasi Indeks (0-100) ...%

h Persentase Belanja untuk Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terhadap Dana Desa Indeksasi Indeks (0-100) ...%
tahun 2020
3 CAPAIAN KELUARAN DANA DESA
a Jumlah tenaga kerja dari Desa setempat yang dilibatkan dalam pembangunan desa dari Indeksasi Indeks (0-100) ...%
Dana Desa tahun 2020
b Jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa tahun 2020 Indeksasi Indeks (0-100) ...%
4 CAPAIAN HASIL PEMBANGUNAN DESA
a Jumlah Ketercapaian Pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Desa pada tahun Indeksasi Indeks (0-100) ...%
2021
b Besaran Kontribusi BUMDes untuk Pendapatan Asli Desa (PADes) pada APBDes pada tahun Indeksasi Indeks (0-100) ...%
2020
c Ketersediaan produk inovasi Desa pada tahun 2020 ADA=1 Tidak=0 Dikali 100 ...%
d Status Desa yang Stop Buang Air Besar Sembarangan (Open Defecation Free (ODF)) pada YA=1 Tidak=0 Dikali 100 ...%
tahun 2020
TOTAL 100%
Ketentuan Besar Bobot Indikator Tambahan dan Nilai Kinerja Indikator Tambahan
dari Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota

• Setiap indikator dalam penilaian Kriteria Kinerja untuk Indikator Tambahan dari Pemerintah
Daerah Kab./Kota memiliki nilai bobot yang sama, yaitu 100% dibagi dengan jumlah Indikator
Tambahan yang digunakan (dari 20 Indikator Tambahan yang dapat dipilih dari Daftar Indikator
Tambahan yang bersifat daftar tertutup (closed list)).
• Untuk pembagian bobot antara Pemerintah Daerah Kab./Kota (Nilai Kinerja Indikator
Tambahan) dan Pemerintah Pusat (Nilai Kinerja Indikator Wajib), dilakukan dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. Jika Indikator Tambahan-nya sebanyak 1 sampai dengan 5 Indikator, maka bobot Nilai
Kinerja Indikator Tambahan dari Pemerintah Daerah sebesar 15% dan Nilai Kinerja Indikator
Wajib dari Pemerintah Pusat sebesar 85%
b. Jika Indikator Tambahan-nya sebanyak 6 sampai dengan 10 Indikator, maka bobot Nilai
Kinerja Indikator Tambahan dari Pemerintah Daerah sebesar 20% dan dan Nilai Kinerja
Indikator Wajib dari Pemerintah Pusat sebesar 80%
c. Jika Indikator Tambahan-nya di atas 10 Indikator, maka bobot Nilai Kinerja Indikator
Tambahan dari Pemerintah Daerah sebesar 25% dan Nilai Kinerja Indikator Wajib dari
Pemerintah Pusat sebesar 75%
PENGHITUNGAN NILAI KINERJA INDIKATOR TAMBAHAN
Nilai Kinerja Indikator Tambahan
SETIAP DESA OLEH PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA

Nilai Kinerja untuk Indikator Tambahan dalam Kriteria Kinerja:

NILAI KINERJA IT = Nilai Kinerja IT : Nilai kinerja Indikator Tambahan setiap Desa
(a1 x T1) + (a2 x T2) + T1 : Indikator Tambahan Pertama
T2 : Indikator Tambahan Kedua
(a3 x T3) + (a4 x T4) + T3 : Indikator Tambahan Ketiga
………….…..+(an x Tn) T4 : Indikator Tambahan Keempat
Tn : Indikator Tambahan Ke-n
a1 : Bobot Indikator Tambahan Pertama
a2 : Bobot Indikator Tambahan Kedua
a3 : Bobot Indikator Tambahan Ketiga
a4 : Bobot Indikator Tambahan Keempat
an : Bobot Indikator Tambahan Ke-n
a1 + a2+ a3 + a4+ ….+ an = 1
a1=a2=a3=a4= ……= an = 1/n
PENGHITUNGAN NILAI KINERJA DESA SETIAP DESA
Nilai Kinerja Desa

Nilai Kinerja Setiap Desa dalam Kriteria Kinerja

NILAI KINERJA = (100 x HAK) + (V x NILAI KINERJA IW) + (W x NILAI KINERJA IT)

Keterangan:
NILAI KINERJA : Nilai kinerja setiap Desa
NILAI KINERJA IW : Nilai kinerja Indikator Wajib setiap Desa
NILAI KINERJA IW : Nilai kinerja Indikator Wajib setiap Desa
HAK : Desa yang Berhak Mendapatkan Alokasi Kinerja untuk Tipe 2 dan 3
(Desa yang Berhak = 1, Desa yang Tidak Berhak= 0)
V : Bobot Nilai Kinerja Indikator Wajib (dari Pemerintah Pusat)
W : Bobot Nilai Kinerja Indikator Tambahan (dari Pemerintah Daerah)
100% - W = V, dimana W sebesar 15% jika Indikator Tambahan sebanyak 1 sampai 5, 20% jika Indikator Tambahan sebanyak
6 sampai 10, dan 25% jika Indikator Tambahan lebih dari 10 indikator
Tata Cara
Penilaian Kinerja Desa
oleh Pemda Kab./Kota
Tata Cara Penilaian Kinerja Desa oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota

A. Tahap Persiapan B. Tahap Pelaksanaan C. Tahap Akhir

Rincian Kegiatan:
Pembentukan Tim Penilai Kinerja Desa, yang DAPAT dilakukan melalui
A Surat Keputusan Bupati/Walikota
Menerima dan melihat hasil penilaian kinerja desa melalui Kertas
B Kerja Penilaian Kinerja Desa di Kabupaten/Kota yang bersangkutan
yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat yang didasarkan atas Kriteria
KEGIATAN meliputi: yang dilakukan
Utama dan Indikator Wajib
C Menentukan perlu atau tidaknya Indikator Tambahan dalam Kriteria

1 KINERJA Desa
Penyiapan TIM PENILAI Kinerja untuk penilaian kinerja desa di Kabupaten/Kota yang
bersangkutan
Apabila diperlukan Indikator Tambahan, maka perlu penentuan
Menetukan perlu tidaknya
D Indikator Tambahan dalam Kriteria Kinerja yang akan digunakan dari
2 INDIKATOR TAMBAHAN dan
jenisnya yang akan digunakan
Daftar Indikator Tambahan dalam penilaian kinerja desa dalam rangka
penentuan Alokasi Kinerja Dana Desa tahun 2022 di Kabupaten/Kota
yang bersangkutan
Mengumpulkan DATA,
3 DOKUMEN DAN INFORMASI
TERKAIT untuk penilaian
E Pengumpulan data, dokumen dan informasi yang diperlukan sesuai
dengan jenis Indikator Tambahan yang ditentukan dalam proses penilaian
kinerja desa untuk Indikator Tambahan dalam Kriteria Kinerja
kinerja desa
Tata Cara Penilaian Kinerja Desa oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota

A. Tahap Persiapan C. Tahap Akhir


B. Tahap Pelaksanaan
Rincian Kegiatan:
Mengisi data-data terkait Indikator Tambahan yang ditentukan dalam
A penilaian kinerja desa pada format yang telah diberikan dalam Kertas Kerja
Penilaian Kinerja Desa untuk Kabupaten/Kota yang bersangkutan

B Memeriksa kembali data-data hasil pengisian sesuai dengan Indikator


KEGIATAN meliputi: yang dilakukan Tambahan yang digunakan

Melihat Nilai Kinerja Indikator Tambahan untuk setiap desa dari hasil
1 Indikator Tambahan
MENGISI data terkait C penghitungan

Melihat Nilai Kinerja dan pemeringkatannya untuk setiap desa dari


MEMERIKSA KEMBALI data D hasil penghitungan
2 hasil pengisian dan melihat
hasil nilai kinerja dan daftar Melihat daftar desa calon penerima Alokasi Kinerja Dana Desa
desa calon penerima Alokasi E tahun 2022 pada Kertas Kerja Penilaian Kinerja Desa untuk
Kinerja Dana Desa tahun Kabupaten/Kota yang bersangkutan
2022
Tata Cara Penilaian Kinerja Desa oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota

A. Tahap Persiapan B. Tahap Pelaksanaan C. Tahap Akhir


Rincian Kegiatan:
KEGIATAN yang dilakukan
meliputi: A Memverifikasi kebenaran pengisian data untuk penghitungan Nilai
Kinerja Indikator Tambahan, melihat hasil Nilai Kinerja Indikator
Tambahan, melihat hasil Nilai Kinerja dan pemeringkatannya, dan

1 MEMVERIFIKASI KEBENARAN data


untuk Indikator Tamabahn yang
melihat daftar desa calon penerima Alokasi Kinerja Dana Desa tahun
2022 pada Kertas Kerja Penilaian Kinerja Desa untuk Kabupaten/Kota
yang bersangkutan yang telah dilakukan sebelumnya
telah diisi
MENYIMPAN DATA,
B Menyimpan seluruh data, dokumen, dan informasi terkait Kertas Kerja
Penilaian Kinerja Desa untuk Kabupaten/Kota yang bersangkutan pada
2 DOKUMEN DAN INFORMASI
terkait Kertas Kerja.
folder yang telah disediakan

C Menyampaikan Kertas Kerja Penilaian Kinerja Desa untuk Kabupaten/Kota


yang bersangkutan kembali dalam bentuk dokumen elektronik (softcopy)
kepada Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan
MENYAMPAIKAN KERTAS Republik Indonesia
3 KERJA KEMBALI ke DJPK
Kementerian Keuangan RI
Tim
Penilai
Kinerja Desa
di Kabupaten/Kota
TIM PENILAI KINERJA DESA DI KABUPATEN/KOTA

Tim Penilai Kinerja Tim Teknis Penilaian


Desa di tingkat Kinerja Desa di
Kabupaten/Kota Tingkat Kecamatan

“Penilaian Desa calon penerima Alokasi Kinerja Dana Desa tahun 2022 untuk
Indikator Tambahan dalam Kriteria Kinerja DAPAT dilakukan oleh Tim Penilai Kinerja Desa
di tingkat Kabupaten/Kota dan Tim Teknis Penilaian Kinerja Desa di Tingkat Kecamatan”
Tim Penilai Kinerja Desa di Kabupaten/Kota

A. TIM PENILAI KINERJA DESA DI TINGKAT KABUPATEN/KOTA

“Tim Penilai Kinerja Desa di tingkat Kabupaten/Kota DAPAT ditetapkan melalui Surat Keputusan Bupati/Walikota”

Dapat terdiri dari:


1) Bupati/Walikota dan Wakil Bupati/Walikota selaku Pembina;
2) Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota selaku Pengarah;
3) Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat pada Sekretariat Daerah Kabupaten/Kota selaku Ketua;
4) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten/Kota atau nama lain yang sejenis selaku Wakil Ketua;
5) Kepala Bidang Pemberdayaan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten/Kota atau nama lain yang sejenis selaku
Sekretaris;
6) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten/Kota atau nama lain yang sejenis selaku Anggota;
7) Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kabupaten/Kota atau nama lain yang sejenis selaku Anggota;
8) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau nama lain yang sejenis selaku Anggota;
9) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota atau nama lain yang sejenis selaku Anggota;
10) Inspektorat Daerah selaku Anggota;
11) Kepala Bagian Hukum pada pada Sekretariat Daerah Kabupaten/Kota selaku Anggota;
12) Kepala Adminstrasi Pemerintahan Desa pada Sekretariat Daerah Kabupaten/Kota selaku Anggota;
13) Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten/Kota atau nama lain yang sejenis selaku Koordinator Tim Teknis;
14) Kepala Bidang pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten/Kota atau nama lain yang sejenis selaku Anggota Tim Teknis; dan
15) Kepala Seksi pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten/Kota atau nama lain yang sejenis selaku Anggota Tim Teknis;
Tim Penilai Kinerja Desa di Kabupaten/Kota

B. TIM TEKNIS PENILAIAIN KINERJA DESA DI TINGKAT KECAMATAN

Dapat terdiri dari:

1 2 3 4 5
PEGAWAI PENDAMPING
KECAMATAN PERWAKILAN
CAMAT SEKRETARIS CAMAT DESA DI
Selaku Sekretaris UNSUR PTPD FORKOPIMCAM
Selaku KECAMATAN
Koordinator Tim Tim Teknis di (Sebanyak 1 orang) (Sebanyak 1 orang) (Sebanyak 1 orang)
Teknis di tingkat tingkat Selaku Anggota Tim Selaku Anggota Tim Selaku Anggota Tim
Kecamatan Kecamatan Teknis di tingkat Teknis di tingkat Teknis di tingkat
Kecamatan Kecamatan Kecamatan
1 2 3
Menerima dan melihat Menentukan perlu atau
tidaknya Indikator Apabila diperlukan,
hasil penilaian kinerja
Tambahan dalam Kriteria menentukan Indikator
desa yang dilakukan
Kinerja untuk penilaian Tambahan yang akan digunakan
TUGAS oleh Pemerintah Pusat
kinerja desa di dalam penilaian kinerja Desa
melalui Kertas Kerja
Kabupaten/Kota yang untuk Kriteria Kinerja
Tim Penilai Kerja Desa Penilaian Kinerja Desa
bersangkutan
di Tingkat
Kabupaten/Kota
Melakukan pengumpulan
5
data-data untuk Indikator Memverifikasi kebenaran
pengisian data untuk
4 Tambahan dalam
Kriteria Kinerja dari Tim
Melakukan pengisian
data-data terkait penghitungan Nilai
Penilai Kinerja Desa di Indikator Tambahan Kinerja Indikator
tingkat Kecamatan Tambahan

6
2 2
0
1 0
1
0
5
1 0
5
1
0
0
5 0
0
5
0
0 0
0
00: 03: 06: 09: 12: 15: 18: 21:
00 00 00 00 00 00 00 00

Berdasarkan data hasil Menyampaikan Kertas Kerja Penilaian Kinerja Desa


penilaian, Tim Penilai untuk Kabupaten/Kota yang bersangkutan kembali
Kinerja Desa melakukan dalam bentuk dokumen elektronik (softcopy) kepada
pemeringkatan terhadap Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan
kinerja desa Kementerian Keuangan RI

7 8
SOSIALISASI terkait penilaian kinerja desa khusunya terkait Indikator
TUGAS
Tim Penilai Kerja Desa
1 Tambahan dalam penilaian kinerja desa untuk penentuan Alokasi Kinerja Dana
Desa Tahun 2022 kepada desa-desa di wilayah administratif kecamatan tersebut

FASILITASI PEMBINAAN dan PENGAWASAN MEKANISME


di Tingkat
Kecamatan 2 penyediaan data-data untuk Indikator Tambahan dalam Kriteria Kinerja
untuk seluruh Desa dalam wilayah administratif kecamatan tersebut

Melakukan PENGUMPULAN DATA-DATA untuk Indikator

3 Tambahan dalam Kriteria Kinerja dari Pemerintah Desa

Melakukan VERIFIKASI dan validasi data-data untuk Indikator

4 Tambahan dalam Kriteria Kinerja

Tim Teknis Penilaian Kinerja Desa di Tingkat Kecamatan

5 MENYERAHKAN DATA untuk seluruh Indikator


Tambahan dan seluruh desa di wilayah administatif kecamatan
tersebut kepada Tim Penilai Kinerja Desa di tingkat
Kabupaten/Kota
11 | Penutup

Demikianlah Pedoman Penilaian Kinerja Desa untuk penentuan


Alokasi Kinerja Dana Desa Tahun 2022 ini disusun. Hal-hal yang
belum diatur dalam pedoman ini akan diatur kemudian.

Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan


Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Lampiran
LAMPIRAN

1. JUMLAH DESA Penerima Alokasi Kinerja Dana Desa Tahun 2022


Lampiran Pedoman MENURUT KABUPATEN/KOTA
Penilaian Kinerja Desa 2. REKAPITULASI JUMLAH DESA Penerima Alokasi Kinerja Dana
Desa Tahun 2022 MENURUT PROVINSI
3. KATEGORI, INDIKATOR DAN METODE PENGHITUNGAN NILAI
KINERJA INDIKATOR WAJIB OLEH PEMERINTAH PUSAT dalam
penilaian kinerja desa untuk penentuan Alokasi Kinerja Dana
Desa Tahun 2022
4. METODE PENGHITUNGAN NILAI KINERJA INDIKATOR WAJIB
OLEH PEMERINTAH PUSAT dalam penilaian kinerja desa untuk
penentuan Alokasi Kinerja Dana Desa Tahun 2022
5. KATEGORI, INDIKATOR DAN METODE PENGHITUNGAN NILAI
KINERJA INDIKATOR TAMBAHAN OLEH PEMERINTAH DAERAH
KABUPATEN/KOTA dalam penilaian kinerja desa untuk penentuan
Alokasi Kinerja Dana Desa Tahun 2022
LAMPIRAN

CONTOH KERTAS KERJA – PENILAIAN KINERJA DESA

1. Penilaian Kinerja Desa dalam Penentuan Alokasi


Kinerja (AK) untuk Kabupaten/Kota Tipe 1
Contoh Kertas Kerja 2. Penilaian Kinerja Desa dalam Penentuan Alokasi
Kinerja (AK) untuk Kabupaten/Kota Tipe 2

1 3 3. Penilaian Kinerja Desa dalam Penentuan Alokasi


Kinerja (AK) untuk Kabupaten/Kota Tipe 3
4. Penilaian Kinerja Desa dalam Penentuan Alokasi
Kinerja (AK) untuk Kabupaten/Kota Tipe 4
2 4
*) Contoh Kertas Kerja ada dalam File Excel
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai