Anda di halaman 1dari 6

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BINA DARMA
Jln. Jenderal A Yani No.12, Palembang 30264
Telp. 0711-515581 Fax. 0711-518000 Email. bidar@binadarma.ac.id

SOAL

1.Uraikan definisi dan lintas siklus kerja Cloud Computing!!

2. Apakah Peran gambar no.2 dibawah ini dengan perkembangan berkomunikasi Digital. Jelaskan!!

NAMA : KEMAS ALSYA AFRILIAN


NIM : 20172014P
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BINA DARMA
Jln. Jenderal A Yani No.12, Palembang 30264
Telp. 0711-515581 Fax. 0711-518000 Email. bidar@binadarma.ac.id

Jawab

1. Komputasi Awan adalah teknologi yang menjadikan internet sebagai pengolaan data dan aplikasi dimana
pengguna diberikan akses login untuk mengakses data dan informasi yang ada dalam sebuah cloud yang
memungkinkan pengguna mengaksesnya dari manapun secara realtime. Dalam perspektif teknologi
komunikasi sendiri, cloud computing atau komputasi cloud dapatdiartikan sebagai suatu teknologi yang
memanfaatkan internet sebagai resource untuk komputasiyang dapat di-requset oleh pengguna dan
merupakan sebuah layanan dengan pusat server bersifat virtual atau berada dalam cloud (internet) itu
sendiri. Lintas siklus kerja cloud computing pada suatu sistem adalah menggunakan internet sebagai server
pengolahan data, sehingga memungkinkan user menjalankan aplikasi dan penyimpanan, Ketika user login
ke cloud maka data user akan diproses dan diauthentikasi, setelah diauthentikasi cloud akan menampilkan
data-data yang sudah menjadi hak user untuk diakses dan menyimpan data, berapa kapasitas penyimpanan
user dan lain sebagainya, apabila diterapkan di IoT cloud berfungsi sebagai storage data untuk berbagai
macam penggunaan seperti data logger sensor dari sistem smarthome, data CCTV, dan lain sebagainya dan
tentu user dapat mendownload dan mengupload data sesuai kebutuhan. Penggunaan cloud juga
diaplikasikan pada windows 10 seperti pada fitur onedrive atau google drive.

2. Bluetooth seringkali disematkan pada handphone dan smartphone dimana Bluetooth sendiri memiliki
kelebihan pada pengiriman data nirkabel dibandingkan dengan infrared, Bluetooth sendiri memanfaatkan
frekuensi 2.4Ghz untuk mengirim dan menerima data, dimana sejak awal kemunculannya bluetooth sangat
disukai karena sangat fleksibel, walaupun fleksibel tetap saja bluetooh termasuk personal area network
yang memiliki jangkauan hanya 10 meter, dan juga pengiriman data yang rendah. Berikut ini merupakan
peran Bluetooth generasi v1.0 sampai v5.0 dalam dunia komunikasi digital.

Bluetooth 1.0 dan 1.0B


Versi 1.0 dan 1.0B Memiliki banyak masalah dan produsen mengalami kesulitan membuat produk mereka
interoperable. Versi 1.0 dan 1.0B juga termasuk wajib transmisi alamat perangkat keras Bluetooth
(BD_ADDR) dalam proses Menghubungkan (render anonimitas mustahil pada tingkat protokol), yang
merupakan kemunduran besar untuk layanan tertentu yang direncanakan untuk digunakan dalam
lingkungan Bluetooth.

Bluetooth 1.1
- Disahkan sebagaiIEEE Standard 802.15.1-2002
- Banyak ditemukan kesalahan dalam spesifikasi v1.0B yang tetap.
- Ditambahkan kemungkinan saluran non-dienkripsi.

NAMA : KEMAS ALSYA AFRILIAN


NIM : 20172014P
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BINA DARMA
Jln. Jenderal A Yani No.12, Palembang 30264
Telp. 0711-515581 Fax. 0711-518000 Email. bidar@binadarma.ac.id

- Menerima Kekuatan Sinyal Indikator (RSSI )

Bluetooth 1.2
Perangkat tambahan utama adalah sebagai berikut:
- Lebih cepat menemukan koneksi dari Bluetooth lain.
- Adaptive frekuensi-hopping spread spectrum (AFH) , yang meningkatkan ketahanan terhadap radio
frequency interference dengan menghindari penggunaan frekuensi ramai di urutan hopping.
- Kecepatan yang lebih tinggi transmisi dalam praktek daripada di v1.1, sampai dengan 721 kbit / s.
- Diperpanjang Koneksi Synchronous (Esco), yang meningkatkan kualitas suara dari link audio dengan
memungkinkan transmisi ulang paket yang rusak, dan secara opsional dapat meningkatkan latency
audio yang menyediakan transfer data bersamaan dengan baik.
- Host Controller Interface(HCI) operasi dengan tree-wire UART .
- Disahkan sebagai IEEE Standard 802.15.1-2005
- Diperkenalkan Flow Control dan Retransmisi Mode untuk L2CAP.
- Disetujui FDA sistem medis Bluetooth pertama pada tahun 2003.

Bluetooth 2.0 + EDR


Versi Bluetooth 2.0 + ERD dirilis pada tahun 2004. Perbedaan utama adalah pengenalan Enhanced Data
Rate (EDR) adalah transfer datanya yang lebih cepat, kecepatan maksimalnya adalah 3 Mbit /s dan
kecepatan rata-rata transfernya adalah 2.1 Mbit/s. Dan juga Bluetooth 2.0+EDR ini merupakan Bluetooth
yang pertama kali dapat mentransferkan audio secara stereo.

Bluetooth 2.1 + EDR


Bluetooth Inti Versi Specification 2.1 + EDR diadopsi oleh Bluetooth SIG pada 26 Juli 2007. Fitur utama
dari v2.1 adalah secure simple pairing (SSP): ini meningkatkan pengalaman pasangan untuk perangkat
Bluetooth, sambil meningkatkan penggunaan dan kekuatan keamanan. Versi 2.1 memungkinkan berbagai
perbaikan lainnya, termasuk “Extended Inquiry Response.” (EIR), yang memberikan informasi lebih
selama pemindaian untuk memungkinkan penyaringan yang lebih baik dari perangkat lain sebelum
koneksi; dan sniff subrating, yang mengurangi konsumsi daya dalam mode daya rendah.

Bluetooth versi 3.0 + HS


Dua tahun berselang setelah kehadiran Bluetooth v2.1 + EDR, BSIG menghadirkan Bluetooth v3.0 + HS.
HS dalam versi ini merupakan singkatan dari High Speed yang berarti teknologi ini menggunakan link
802.11. Pada versi 3.0 ini, terdapat teknologi yang disebut Alternate MAC/PHY (AMP).

NAMA : KEMAS ALSYA AFRILIAN


NIM : 20172014P
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BINA DARMA
Jln. Jenderal A Yani No.12, Palembang 30264
Telp. 0711-515581 Fax. 0711-518000 Email. bidar@binadarma.ac.id

Dengan menggunakan teknologi yang mendukung link 802.11, transfer data antar perangkat menjadi lebih
cepat dibandingkan sebelumnya. Di beberapa smartphone kelas low-end, teknologi Bluetooth ini masih
banyak digunakan. Bluetooth v3.0 + HS diperkenalkan pada 21 April 2009 yang menyediakan kecepatan
hingga 24 Mbit/s. Pada versi ini link Bluetooth hanya digunakan untuk pairing dan pembentukan jalur
akses data, sementara pengiriman dan penerimaan data menggunakan link wireless 802.11 (sama seperti
Wi-Fi). Fitur baru dan utama dari versi ini adalah Alternate MAC/PHY (AMP) yang memberikan
dukungan link 802.11 untuk transfer data yang lebih cepat. “HS” pada versi ini merupaka singkatan dari
High Speed melalui penggunaan link 802.11.

Bluetooth versi 4.0


Teknologi Bluetooth 4.0 mendukung pengiriman paket data yang sangat pendek; minimal 8 oktet dan
maksimal mencapai 27 oktet yang ditransmisikan pada kecepatan 1 Mbps.

Frequency Hopping
Teknologi Bluetooth 4.0 menggunakan modulasi lompatan frekuensi (frequency hopping) yang adaptif
terhadap semua versi Bluetooth. Tujuan dari penggunaan frequency hopping adalah untuk meminimalisir
terjadinya interferensi dengan semua teknologi yang bekerja pada frekuensi 2.4 GHz ISM Band. Efisiensi
sistem banyak jalur (multi-path) akan memberikan keuntungan pada peningkatan anggaran pranala (link).

Host-Control
Teknologi Bluetooth 4.0 menempatkan sejumlah pengendali yang signifikan sehingga penyedia layanan
(host) dapat memiliki waktu beristirahat (sleep-period) lebih lama dan bekerja hanya saat dibutuhkan saja.
Hal ini akan memberikan penghematan yang cukup signifikan karena dapat diasumsikan bahwa host
menggunakan konsumsi daya tinggi dibandingkan dengan pengontrol lalu-lintas transfer data (traffic
controller).

Latency
Teknologi Bluetooth 4.0 memiliki kemampuan untuk mendukung pengadaan koneksi dan transfer data
hingga 3 milisekon. Nilai tersebut merupakan waktu yang sangat singkat sehingga ketika dibutuhkan,
Bluetooth 4.0 dapat dengan segera memutuskan kembali koneksi setelah proses transfer berlangsung.

Jangkauan
Peningkatan indeks modulasi pada Bluetooth 4.0 membuatnya mampu menyediakan jangkauan energi
hingga 100 meter.

NAMA : KEMAS ALSYA AFRILIAN


NIM : 20172014P
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BINA DARMA
Jln. Jenderal A Yani No.12, Palembang 30264
Telp. 0711-515581 Fax. 0711-518000 Email. bidar@binadarma.ac.id

Robustness
Teknologi Bluetoth 4.0 yang hemat energi menggunakan 24 bit CRC pada setiap paketnya untuk
memastikan teknologi ini aman terhadap kemungkinan interferensi.

Kekuatan Keamanan
Teknologi Bluetooth 4.0 menggunakan enkripsi Full AES-128 CCM yang merupakan enkripsi mutakhir
dari paket data sehingga keamanan penggunaanya lebih terjamin dibandingkan dengan teknologi Bluetooth
generasi sebelumnya.

Topologi
Teknologi Bluetooth 4.0 menggunakan alamat akses 32 bit di setiap paket data. Dengan demikian,
milyaran perangkat bisa terkoneksi dengan Bluetooth 4.0. Teknologi ini menggunakan koneksi one-to-one
dengan sangat optimal. Selain itu, teknologi hemat energi ini juga mendukung koneksi one-to-many
dengan menggunakan Topologi Star. Saat menggunakan koneksi cepat atau pemutusan koneksi, data dapat
digerakkan dalam sebuah topologi semacam penghubung.

Bluetooth 4.1
Bluetooth SIG mengumumkan adopsi formal spesifikasi v4.1 Bluetooth pada 4 Desember 2013. Spesifikasi
ini merupakan update inkremental perangkat lunak dengan Spesifikasi Bluetooth v4.0, dan tidak update
hardware. Update menggabungkan Bluetooth Core Specification Addenda (CSA 1, 2, 3 & 4) dan
menambahkan fitur baru yang meningkatkan kegunaan konsumen. Ini termasuk peningkatan dukungan co-
eksistensi untuk LTE, tingkat-dan pertukaran data curah inovasi pengembang bantuan dengan
memungkinkan perangkat untuk mendukung peran ganda secara bersamaan. [71]

Fitur baru dari spesifikasi ini meliputi:


- Mobile Wireless Service Coexistence Signaling
- Train Nudging and Generalized Interlaced Scanning
- Low Duty Cycle Directed Advertising
- L2CAP Connection Oriented and Dedicated Channels with Credit Based Flow Control
- Dual Mode and Topology
- LE Link Layer Topology
- 11n PAL
- Audio Architecture Updates for Wide Band Speech

NAMA : KEMAS ALSYA AFRILIAN


NIM : 20172014P
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BINA DARMA
Jln. Jenderal A Yani No.12, Palembang 30264
Telp. 0711-515581 Fax. 0711-518000 Email. bidar@binadarma.ac.id

- Fast Data Advertising Interval


- Limited Discovery Time

Bluetooth 4.2
Dirilis pada tanggal 2 Desember 2014, itu memperkenalkan fitur untuk Internet of Things .

Bidang utama perbaikan adalah Energi rendah, Aman Koneksi dengan Paket Data Panjang, Ekstensi
Link Layer, Privasi dengan diperpanjang Scanner, Internet ProtocolSupport Profile (IPSP) versi 6 Smart
Bluetooth untuk Connected home untuk hardwarare lama jika ingin mendapatkan fitur Bluetooth 4.2
seperti Data Packet Panjang Searching dan peningkatan privasi bias didapat melalui update firmware.

Bluetooth 5
Bluetooth SIG secara resmi meluncurkan Bluetooth 5 selama acara media di London pada tanggal 16 Juni
2016. fitur baru Its terutama difokuskan pada muncul Internet of things teknologi. Salah satunya
smartphone Samsung Galaxy S8 diluncurkan dengan Bluetooth 5 dukungan pada bulan April 2017. Salah
satu perubahan di sisi marketing adalah menjatuhkan jumlah titik, sehingga hanya “Bluetooth 5” (dan
bukan Bluetooth 5.0 atau 5.0 LE seperti untuk Bluetooth 4.0). Perubahan itu konon demi
“menyederhanakan pemasaran, dan mengkomunikasikan manfaat pengguna secara lebih efektif.”

Di sisi teknis, Bluetooth 5 memiliki empat kali lipat kisaran, dua kali lipat kecepatan, dan memberikan
peningkatan delapan kali lipat dalam kapasitas penyiaran data transmisi Bluetooth energi rendah
dibandingkan dengan 4.x Bluetooth, yang mungkin penting untuk aplikasi IOT mana node yang terhubung
seluruh seluruh rumah. Bluetooth 5 mendukung transfer pada 2 Mbit / s bukannya biasa 1 Mbit / s. Selain
itu menambah fungsionalitas untuk layanan connectionless seperti informasi lokasi yang relevan dan
navigasi koneksi Bluetooth rendah energi.

NAMA : KEMAS ALSYA AFRILIAN


NIM : 20172014P

Anda mungkin juga menyukai