Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH TENTANG COVID-19

Oleh

FITRI RITONGA
KELAS X IIS
Daftar Isi
1. Latar belakang.......................................................................................................i
2. Gejala ..................................................................................................................ii
3. Penyebab.............................................................................................................iii
4. Tingkat Kematian.................................................................................................iv
5. Pencegahan..........................................................................................................v
6. Pengobatan.........................................................................................................Vi
7. Penutup..............................................................................................................VII
1. Latar Belakang
Latar belakang virus Corona atau COVID-19, kasusnya dimulai dengan pneumonia atau radang paru-
paru misterius pada Desember 2019. Kasus ini diduga berkaitan dengan pasar hewan Huanan di
Wuhan yang menjual berbagai jenis daging binatang, termasuk yang tidak biasa dikonsumsi, misal
ular, kelelawar, dan berbagai jenis tikus.

Kasus infeksi pneumonia misterius ini memang banyak ditemukan di pasar hewan tersebut. Virus
Corona atau COVID-19 diduga dibawa kelelawar dan hewan lain yang dimakan manusia hingga
terjadi penularan. Coronavirus sebetulnya tidak asing dalam dunia kesehatan hewan, tapi hanya
beberapa jenis yang mampu menginfeksi manusia hingga menjadi penyakit radang paru.

Sebelum COVID-19 mewabah, dunia sempat heboh dengan SARS dan MERS, yang juga berkaitan
dengan virus Corona. Dengan latar belakang tersebut, virus Corona bukan kali ini saja membuat
warga dunia panik. Memiliki gejala yang sama-sama mirip flu, virus Corona berkembang cepat
hingga mengakibatkan infeksi lebih parah dan gagal organ.

2. Gejala virus covid-19


Ciri-ciri virus Corona pada gejala awal mirip flu sehingga kerap diremehkan pasien. Namun,
berbeda dengan flu biasa, infeksi virus Corona atau COVID-19 berjalan cepat, apalagi pada
pasien dengan masalah kesehatan sebelumnya.

Gejala ringan kasus infeksi virus Corona atau COVID-19:


 Batuk
 Letih
 Sesak napas dan ngilu di seluruh tubuh
 Secara umum merasa tidak enak badan
 Gejala berat kasus infeksi virus Corona atau COVID-19:
 Kesulitan bernapas
 Infeksi pneumonia
 Sakit di bagian perut
 Nafsu makan turun
 Ciri-ciri virus Corona atau COVID-19 dan gejalanya kebanyakan muncul 2-10 hari setelah
kontak dengan virus. Tapi pada beberapa kasus, ciri-ciri awal Coronavirus dan gejalanya baru
muncul sekitar 24 hari. Untuk membedakan ciri-ciri awal Corona dan flu biasa, ada beberapa
hal yang harus diperhatikan, yaitu:

Dalam 14 hari sempat bepergian ke negara yang dianggap sumber virus Corona
 Sempat kontak dengan pasien yang mengalami infeksi Corona
 Kasus infeksi virus Corona atau COVID-19 yang masih mewabah bisa dicegah dengan cara
yang sederhana. Berikut empat cara pencegahan virus Corona atau COVID-19:
3. Penyebab virus Covid-19
Infeksi coronavirus disebabkan oleh virus corona itu sendiri. Kebanyakan virus corona menyebar
seperti virus lain pada umumnya, seperti: 

 Percikan air liur pengidap (bantuk dan bersin).

 Menyentuh tangan atau wajah orang yang terinfeksi.

 Menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah memegang barang yang terkena percikan air
liur pengidap virus corona. 

 Tinja atau feses (jarang terjadi)

Khusus untuk COVID-19, masa inkubasi belum diketahui secara pasti. Namun, rata-rata gejala yang
timbul setelah 2-14 hari setelah virus pertama masuk ke dalam tubuh. Di samping itu, metode
transmisi COVID-19 juga belum diketahui dengan pasti. Awalnya, virus corona jenis COVID-19 diduga
bersumber dari hewan. Virus corona COVID-19 merupakan virus yang beredar pada beberapa
hewan, termasuk unta, kucing, dan kelelawar. 

Sebenarnya virus ini jarang sekali berevolusi dan menginfeksi manusia dan menyebar ke individu
lainnya. Namun, kasus di Tiongkok kini menjadi bukti nyata kalau virus ini bisa menyebar dari hewan
ke manusia. Bahkan, kini penularannya bisa dari manusia ke manusia. 

4. Tingkat Kematian
 Tingkat kematian akibat Virus Corona di Indonesia ternyata tertinggi di ASEAN. 
 Meski angka kasusnya masih lebih banyak di Singapura, Indonesia menempati peringkat
pertama tingkat kematian pasien Virus Corona se ASEAN. 
 Saat ini jumlah kasus positif COVID-19 tertinggi di ASEAN adalah di Singapura dengan
sebanyak 26.098 kasus, dikutip Tribun Jogja dari Tribunambon.com.
 dan jumlah kematian sebanyak 21 jiwa, dan total yang sembuh yakni 4.809 orang.
 Tertinggi kedua adalah Indonesia yaitu sebanyak 16.006 kasus.
 Namun untuk total kematian pasien Virus Corona di Indonesia merupakan negara tertinggi
sebanyak 1.043,
 dan yang sembuh 3.518.
 Di Filipina tercatat kasus positif COVID-19 sebanyak 11.876, meninggal 790 jiwa, dan sembuh
2.337 orang.
 Adapun Malaysia memiliki kasus positif COVID-19 sebanyak 6.819, meninggal 112 jiwa, dan
sembuh 5.351 orang.
 Thailand memiliki kasus positif COVID-19 sebanyak 3.018, meninggal 56 jiwa, dan sembuh
2.850 orang.
 Vietnam memiliki kasus positif COVID-19 sebanyak 288, kematian nol kasus, sementara yang
sembuh 260 orang.
 Myanmar memiliki kasus positif COVID-19 sebanyak 181, meninggal 6 jiwa, sedangkan yang
sembuh sebanyak 79 orang.
 Brunei Darussalam memiliki kasus positif COVID-19 sebanyak 141, kematian 1 kasus,
sementara yang sembuh 134 orang.
 Kamboja memiliki kasus positif COVID-19 sebanyak 122, kematian nol kasus, pasien sembuh
sebanyak 121.
 Laos memiliki kasus positif COVID-19 paling rendah di ASEAN yakni sebanyak 19, jumlah
kematian nol kasus, sedangkan yang sembuh 14 orang.
 *
 Virus Corona (covid-19) masih mewabah di seluruh dunia, hingga Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO) menyatakan adanya status pandemi global.
 Hingga saat ini secara global jumlah kasus positif virus corona di dunia capai 2.830.842
kasus, pada Kamis (14/5/2020) pukul 19.04 WIB.
 Data tersebut dilansir dari laman Roylab Stats.
 Dari data tersebut total keseluruhan di seluruh dunia jumlah kematian sebanyak 298.871,
sementara jumlah pasien yang sembuh sebanyak 1.684.333.

5. Pencegahan virus Covid-19

Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona atau
COVID-19. Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan
menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu:

 Terapkan physical  distancing, yaitu menjaga jarak minimal 1 meter dari orang lain,
dan jangan dulu ke luar rumah kecuali ada keperluan mendesak.
 Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian, termasuk saat
pergi berbelanja bahan makanan.
 Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung
alkohol minimal 60%, terutama setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat
umum.
 Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.
 Tingkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi
makanan bergizi, berolahraga secara rutin, beristirahat yang cukup, dan mencegah
stres.
 Hindari kontak dengan penderita COVID-19, orang yang dicurigai positif terinfeksi
virus Corona, atau orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek.
 Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke
tempat sampah.
 Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan,
termasuk kebersihan rumah.

Untuk orang yang diduga terkena COVID-19atau termasuk kategori ODP (orang


dalam pemantauan) maupun PDP (pasien dalam pengawasan), ada beberapa
langkah yang bisa dilakukan agar virus Corona tidak menular ke orang lain, yaitu:

 Lakukan isolasi mandiri dengan cara tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara
waktu. Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar mandi yang
berbeda dengan yang digunakan orang lain.
 Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.
 Bila ingin ke rumah sakit saat gejala bertambah berat, sebaiknya hubungi dulu pihak
rumah sakit untuk menjemput.
 Larang orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda sampai Anda benar-
benar sembuh.
 Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang sedang
sakit.
 Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta perlengkapan
tidur dengan orang lain.
 Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau sedang
bersama orang lain.
 Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu segera
buang tisu ke tempat sampah.

Kondisi-kondisi yang memerlukan penanganan langsung oleh dokter di rumah sakit,


seperti melahirkan, operasi, cuci darah, atau vaksinasi anak, perlu ditangani secara
berbeda dengan beberapa penyesuaian selama pandemi COVID-19. Tujuannya
adalah untuk mencegah penularan virus Corona selama Anda berada di rumah
sakit. Konsultasikan dengan dokter mengenai tindakan terbaik yang perlu dilakukan.

6. Pengobatan virus Covid-19

Infeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada beberapa langkah
yang dapat dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya dan mencegah penyebaran
virus, yaitu:

 Merujuk penderita COVID-19 yang berat untuk menjalani perawatan dan karatina di


rumah sakit rujukan
 Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai kondisi penderita
 Menganjurkan penderita COVID-19 untuk melakukan isolasi mandiri dan istirahat
yang cukup
 Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih untuk menjaga
kadar cairan tubuh

Komplikasi Virus Corona (COVID-19)

Pada kasus yang parah, infeksi virus Corona bisa menyebabkan beberapa
komplikasi berikut ini:

 Pneumonia (infeksi paru-paru)
 Infeksi sekunder pada organ lain
 Gagal ginjal
 Acute cardiac injury
 Acute respiratory distress syndrome
 Kematian

7.Penutup

Apabila Anda ingin mendapatkan lebih banyak informasi mengenai gejala, pencegahan, dan
penanganan infeksi virus Corona, silakan download aplikasi ALODOKTER di Google Play
atau App Store. Melalui aplikasi ALODOKTER, Anda juga bisa chat langsung dengan dokter
dan membuat janji konsultasi dengan dokter di rumah sakit.

Sekian Makalah ini dibuat, semoga bermanfaat bagi kehidupan kita sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai