Anda di halaman 1dari 3

Nama : Raisya Miftaliyana

NIM : 616080620026

1. Kekerasan terhadap perempuan


Hidup orang yang pernah mengalami kekerasan terhadap perempuan tak akan lagi sama.
Kekerasan sekecil apapun itu akan membekas dan menjadi bagian dari kehidupannya.
Mungkin ada kekerasan yang disepelekan orang lain – terlebih hukum belum berpihak
pada perempuan korban kekerasan – tapi tetap saja bukan hal remeh bagi orang yang
mengalaminya.

2. Pengawasan terhadap perempuan


Pengawasan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan upaya mensukseskan
tugas pemerintahan dan pembangunan. Pelaksanaan pengawasan itu penting artinya bagi
suatu organisasi baik instansi maupun perusahaan swasta karena adanya pengawasan
terhadap suatu hal yang dilakukan akan dapat diketahui kesalahan-kesalahan dan
penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dari perlaksanaan suatu pekerjaan itu.
Menurut Marnis (2008:329) pengawasan adalah proses pemonitoran kegiatan
organisasional untuk mengetahui apakah kinerja actual sesuai dengan standard an tujuan
organisasional yang diharapkan.
Menurut Brantas (2009:191) pengawasan adalah untuk meningkatkan akuntabilitas dan
keterbukaan.Pengawasan pada dasarnya menekankan langkah-langkah pembenahan atau
koreksi yang objektif jika terjadi perbedaan atau penyimpangan antara pelaksanaan
dengan perencanaannya. Dalam makna ini pengawasan juga berarti mengarahkan atau
mengkoordinasikan antara kegiatan

3. Penyalahgunaan obat-obatan
Banyak faktor yang bisa memicu terjadinya penyalahgunaan narkoba atau NAPZA.
Umumnya, kebiasaan keliru ini terjadi akibat rasa ingin tahu yang tinggi. Namun, kondisi
ini juga bisa dialami oleh mereka yang memiliki gangguan mental, seperti skizofrenia
atau bipolar.
Pengidap gangguan mental ini memang lebih mudah untuk menyalahgunakan NAPZA,
dengan tujuan meredakan gejala yang dirasa. Hal yang perlu ditegaskan, gangguan
mental yang memicu kondisi ini bukan cuma menyoal skizofrenia atau bipolar saja

Ada pula beberapa faktor lainnya yang bisa memicu penyalahgunaan narkoba, yaitu: 

 Memiliki teman pecandu NAPZA, terutama bagi kaum muda. 

 Mengalami masalah ekonomi.


 Pernah mengalami kekerasan fisik, emosi, atau seksual.

 Riwayat kecanduan keluarga, kecanduan narkoba kemungkinan melibatkan


kecenderungan genetik. 

Gangguan Jiwa sampai Kematian

Ingat, penyalahgunaan narkoba bisa memicu sederet dampak merugikan bagi diri.
Penasaran apa saja dampak negatif yang bisa terjadi? 

 Memicu gangguan kejiwaan


 Kualitas hidup terganggu
 Kematian

4. Kelemahan-kelemahan

Berdasarkan sebuah studi yang dipublikasikan the American Psychological Association's


Journal of Abnormal Psychology, wanita lebih sering mengalami cemas dan depresi
saat mengalami masalah. Sedangkan pria, lebih mungkin bisa mengatasi masalah yang
datang di hidupnya.

Penyakit mental lebih sering menyerang wanita dibanding pria. Apa sajakah penyakit
mental tersebut? Berikut ulasannya, seperti dilansir Prevention, Jumat (9/9/2016):

1. Depresi

Sekitar 10-15 persen wanita akan mengalami depresi di satu titik kehidupan mereka.
Wanita melalui perubahan biologis yang signifikan di seluruh kehidupan mereka
dibanding pria. Perubahan hormon bisa mendatangkan masalah pada kesehatan mental
perempuan. Misalnya, tak sedikit wanita yang mengalami depresi setelah melahirkan.

2. Cemas

Dari masa pubertas hingga usia 50 tahun, wanita lebih mungkin mengalami kecemasan
dibanding pria. Gejala cemas terlihat seperti khawatir berlebih, tegang, kelelahan dan
ketakutan.

Sekali lagi, banyak faktor yang menjadi penyebabnya termasuk norma sosial budaya dan
stres. Berdasarkan penelitian di American Psychological Association's Journal of
Abnormal Psychology, pria cenderung meluapkan emosi sementara wanita memilih
memendamnya. 

Faktor biologi juga bermain peran disini. Tentu saja efek hormon utama pada wanita
mempengaruhi kesehatan mentalnya.
3. Gangguan stres pasca trauma

Secara teknis gangguan stres pascatrauma atau post traumatic stress disorder (PTSD)
adalah jenis gangguan kecemasan termasuk gangguan panik, kecemasan umum, fobia dan
gangguan kecemasan perpisahan.

4. Gangguan makan

Gangguan makan biasanya lebih sering dialami oleh wanita karena kebanyakan dari
mereka ingin tampil cantik dengan bentuk tubuh yang ideal. Binge eating disorder adalah
makan yang berlebihan dan sudah menjadi kebiasaan hingga tak terkontrol.

5. Kabar duka
Kehilangan adalah sebuah perasaan pada diri individu yang diakibatkan dari peristiwa
menjadi tidak adanya suatu hal baik orang atau apapun yang sebelumnya ada. Peristiwa
tersebut bisa berupa kematian, perceraian, kecelakaan, bencana alam, PHK, dan lain lain.
Kehilangan akibat kematian merupakan kehilangan yang paling berat dan sulit diterima
yaitu seseorang yang dicintai dan disayangi seperti orang tua, saudara kandung, pasangan
hidup, sanak saudara atau teman. Duka bisa terjadi sebagai tanggapan atas kematian serta
perubahan drastis dalam rutinitas sehari-hari maupun cara hidup yang biasanya memberi
kita kenyamanan dan perasaan stabil. Kehilangan tidak selalu berkaitan dengan kematian,
tetapi bisa juga karena kehilangan kesehatan (fisik dan mental), pekerjaan, pasangan,
status, harta benda, ditinggalkan anak-anak karena menikah atau pindah rumah, dan lain-
lain.
Orang yang pernah mengalami kehilangan bisa memiliki berbagai perasaan yang
mencakup keterkejutan, mati rasa, kesedihan, penyangkalan, keputusasaan, kecemasan,
kemarahan, rasa bersalah, kesepian, depresi, ketidakberdayaan, kelegaan, dan kerinduan.
Efek duka dan kehilangan seringkali menyerupai depresi dan beberapa orang terus
mengalami depresi setelah menghadapi kehilangan yang signifikan. Segera setelah
kehilangan terjadi, individu yang ditinggalkan sering merasa terkejut, mati rasa, dan
menyangkal, terutama jika kehilangan terjadi secara tak terduga. Ketika orang tersebut
mulai dapat memahami realitas kehilangan, ia cenderung mengalami kesedihan yang
mendalam, kehampaan atau kesepian, dan terkadang kemarahan atau rasa bersalah.

Anda mungkin juga menyukai