NIM : 616080620026
3. Penyalahgunaan obat-obatan
Banyak faktor yang bisa memicu terjadinya penyalahgunaan narkoba atau NAPZA.
Umumnya, kebiasaan keliru ini terjadi akibat rasa ingin tahu yang tinggi. Namun, kondisi
ini juga bisa dialami oleh mereka yang memiliki gangguan mental, seperti skizofrenia
atau bipolar.
Pengidap gangguan mental ini memang lebih mudah untuk menyalahgunakan NAPZA,
dengan tujuan meredakan gejala yang dirasa. Hal yang perlu ditegaskan, gangguan
mental yang memicu kondisi ini bukan cuma menyoal skizofrenia atau bipolar saja
Ada pula beberapa faktor lainnya yang bisa memicu penyalahgunaan narkoba, yaitu:
Ingat, penyalahgunaan narkoba bisa memicu sederet dampak merugikan bagi diri.
Penasaran apa saja dampak negatif yang bisa terjadi?
4. Kelemahan-kelemahan
Penyakit mental lebih sering menyerang wanita dibanding pria. Apa sajakah penyakit
mental tersebut? Berikut ulasannya, seperti dilansir Prevention, Jumat (9/9/2016):
1. Depresi
Sekitar 10-15 persen wanita akan mengalami depresi di satu titik kehidupan mereka.
Wanita melalui perubahan biologis yang signifikan di seluruh kehidupan mereka
dibanding pria. Perubahan hormon bisa mendatangkan masalah pada kesehatan mental
perempuan. Misalnya, tak sedikit wanita yang mengalami depresi setelah melahirkan.
2. Cemas
Dari masa pubertas hingga usia 50 tahun, wanita lebih mungkin mengalami kecemasan
dibanding pria. Gejala cemas terlihat seperti khawatir berlebih, tegang, kelelahan dan
ketakutan.
Sekali lagi, banyak faktor yang menjadi penyebabnya termasuk norma sosial budaya dan
stres. Berdasarkan penelitian di American Psychological Association's Journal of
Abnormal Psychology, pria cenderung meluapkan emosi sementara wanita memilih
memendamnya.
Faktor biologi juga bermain peran disini. Tentu saja efek hormon utama pada wanita
mempengaruhi kesehatan mentalnya.
3. Gangguan stres pasca trauma
Secara teknis gangguan stres pascatrauma atau post traumatic stress disorder (PTSD)
adalah jenis gangguan kecemasan termasuk gangguan panik, kecemasan umum, fobia dan
gangguan kecemasan perpisahan.
4. Gangguan makan
Gangguan makan biasanya lebih sering dialami oleh wanita karena kebanyakan dari
mereka ingin tampil cantik dengan bentuk tubuh yang ideal. Binge eating disorder adalah
makan yang berlebihan dan sudah menjadi kebiasaan hingga tak terkontrol.
5. Kabar duka
Kehilangan adalah sebuah perasaan pada diri individu yang diakibatkan dari peristiwa
menjadi tidak adanya suatu hal baik orang atau apapun yang sebelumnya ada. Peristiwa
tersebut bisa berupa kematian, perceraian, kecelakaan, bencana alam, PHK, dan lain lain.
Kehilangan akibat kematian merupakan kehilangan yang paling berat dan sulit diterima
yaitu seseorang yang dicintai dan disayangi seperti orang tua, saudara kandung, pasangan
hidup, sanak saudara atau teman. Duka bisa terjadi sebagai tanggapan atas kematian serta
perubahan drastis dalam rutinitas sehari-hari maupun cara hidup yang biasanya memberi
kita kenyamanan dan perasaan stabil. Kehilangan tidak selalu berkaitan dengan kematian,
tetapi bisa juga karena kehilangan kesehatan (fisik dan mental), pekerjaan, pasangan,
status, harta benda, ditinggalkan anak-anak karena menikah atau pindah rumah, dan lain-
lain.
Orang yang pernah mengalami kehilangan bisa memiliki berbagai perasaan yang
mencakup keterkejutan, mati rasa, kesedihan, penyangkalan, keputusasaan, kecemasan,
kemarahan, rasa bersalah, kesepian, depresi, ketidakberdayaan, kelegaan, dan kerinduan.
Efek duka dan kehilangan seringkali menyerupai depresi dan beberapa orang terus
mengalami depresi setelah menghadapi kehilangan yang signifikan. Segera setelah
kehilangan terjadi, individu yang ditinggalkan sering merasa terkejut, mati rasa, dan
menyangkal, terutama jika kehilangan terjadi secara tak terduga. Ketika orang tersebut
mulai dapat memahami realitas kehilangan, ia cenderung mengalami kesedihan yang
mendalam, kehampaan atau kesepian, dan terkadang kemarahan atau rasa bersalah.