Anda di halaman 1dari 3

Konsep Dasar Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya adalah
sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain
penelitiannya.

Definisi lain menyebutkan penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak menuntut
penggunaan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta
penampilan dari hasilnya.

Tujuan dari penelitian kuantitatif

1. mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori atau hipotesis


yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral
dalam penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental
antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan
kuantitatif.
2. menentukan hubungan antar variabel dalam sebuah populasi. Desain penelitian
kuantitatif ada dua macam yaitu deskriptif dan eksperimental.

Jenis-jenis Penelitian Kuantitatif

1. Metode Komparatif
2. Metode deskriptif
3. Metode Korelasi

PENJELASANNYA :

Konsep Dasar Penelitian Kuantitatif

Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama
digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini disebut
sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini juga
disebut metode discovery, karena dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan
berbagai iptek baru.

Menurut Sugiyono (14:2015), berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk


meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya
dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data
bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Filsafat positivisme memandang realitas/gejala/fenomena itu dapat diklasifikasikan, relatif


tetap, konkrit, teramati, terukur, dan hubungan gejala bersifat sebab akibat. Penelitian pada
umumnya dilakukan pada populasi atau sampel tertentu yang representatif.
Metode penelitian ini juga menerjemahkan data menjadi angka untuk menganalisis hasil
temuannya. Penelitian kuantitatif dapat bersifat deskriptif, korelasi, dan asosiatif berdasarkan
hubungan antar variabelnya. Penelitian kuantitatif deskriptif biasanya hanya mengukur
tingkat suatu variabel pada populasi atau sampel, sementara korelasi dan asosiatif melihat
hubungan antara dua variabel atau lebih. Jika kuantitatif korelasi hanya menunjukkan
hubungan, asosiatif berusaha mencari hubungan sebab-akibat antara variabel-variabel
tersebut.

Penelitian kuantitatif banyak digunakan baik dalam ilmu alam maupun ilmu sosial, fisika,
biologi hingga sosiologi dan jurnalisme. Pendekatan ini juga digunakan sebagai cara untuk
meneliti berbagai aspek dari pendidikan. Istilah penelitian kuantitatif sering dipergunakan
dalam ilmu-ilmu sosial untuk membedakannya dengan penelitian kualitatif.

Tujuan dari penelitian kuantitatif

1. Jadi penelitian kuantitatif ini memiliki tujuan penting dalam melakukan pengukuran.
Bagaimanapun juga, pengukuran sebagai pusat penelitian, karena dari hasil
pengukuran akan membantu dalam melihat hubungan yang fundamental antara
pengamatan empiris dengan hasil data secara kuantitatif.
2. Dikatakan penelitian studi deskriptif apabila peneliti hanya melakukan uji relasi antar
variabel hanya sekali saja. Sedangkan yang dimaksud dengan penelitian studi
eksperimen apabila peneliti melakukan pengukuran antar variabel dilakukan sebelum
dan sesudah penelitian. Jadi, pengukuran sebelum dan sesudah ini tidak lain dilakukan
untuk mengetahui sebab akibat.

Anda mungkin juga menyukai