DOSEN PEMBIMBING:
DISUSUN OLEH:
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan rahmat dan hidayah-
Nya makalah kami yang berjudul “Aspek budaya atau tradisi dan sosial dalam masyarakat”
dapat selesai dengan baik.
Adapun tujuan dibuat makalah ini untuk memenuhi tugas mandiri mata kuliah
Profesionalisme dalam kebidanan . Bahan dan sumber makalah ini berasal dari segala sesuatu
yang bisa dijadikan sumber informasi dan berhubungan dengan topik yang dibahas.
Kami berharap pembuatan makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya
pembaca pada umumnya. Kami juga berharap adanya kritik dan saran yang bersifat
membangun sebagai bahan pertimbangan pada pembuatan makalah berikutnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PEDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hubungan antara budaya dan kesehatan sangat erat, sebagai salah satu contoh
suatu masyarakat desa yang sederhana dapat bertahan dengan cara pengobatan
tertentu sesuai dengan tradisi mereka. Kebudayaan atau kultur dapat membentuk
kebiasaan dan respons terhadap kesehatan dan penyakit dalam segala masyarakat
tanpa memandang tingkatannya. Karena itulah penting bagi tenaga kesehatan
untuk tidak hanya mempromosikan kesehatan, tapi juga membuat mereka
mengerti tentang proses terjadinya suatu penyakit dan bagaimana meluruskan
keyakinan atau budaya yang dianut hubungannya dengan kesehatan.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Aspek budaya atau tradisi dan sosial dalam masyrakat ?
2. Apa saja perilaku budaya atau tradisi masyarakat terkait kesehatan ?
3. Bagaimana contoh kasus perilaku budaya atau tradisi mengenai hamil,
persalinan, nifas, dan bayi baru lahir ?
C. Tujuan
1. Mengetahui arti dari aspek budaya atau tradisi dan sosial dalam masyarakat
2. Mengetahui apa saja perilaku budaya atau tradisi masyarakat terkait
kesehatan
3. Mengetahui contoh kasus perilaku budaya atau tradisi mengenai hamil,
persalinan, nifas, dan bayi baru lahir
D. Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumber informasi dan menjadi
referensi bagi makalah selanjutnya, terutama mengenai aspek budaya atau
tradisi dan sosial dalam masyarakat
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
6. Pengaruh norma
Contoh : upaya untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi banyak
mengalami hambatan karena ada norma yang melarang hubungan antara dokter
yang memberikan pelayanan dengan bumil sebagai pengguna pelayanan.
7. Pengaruh konsekuensi dari inovasi terhadap perilaku kesehatan
Apabila seorang petugas kesehatan ingin melakukan perubahan perilaku
kesehatan masyarakat, maka yang harus dipikirkan adalah konsekuensi apa yang
akan terjadi jika melakukan perubahan, menganalisis faktorfaktor yang
terlibat/berpengaruh pada perubahan dan berusaha untuk memprediksi tentang
apa yang akan terjadi dengan perubahan tersebut.
Ada beberapa aspek sosial yang mempengaruhi status kesehatan antara lain
adalah
1. Umur
Jika dilihat dari golongan umur maka ada perbedaan pola penyakit berdasarkan
golongan umur. Misalnya balita lebih rentan terkena penyakit infeksi,
sedangkan golongan usila lebih banyak menderita penyakit kronis seperti
hipertensi, penyakit jantung koroner, kanker, dan lainlain.
2. Jenis Kelamin
Perbedaan jenis kelamin akan menghasilkan penyakit yang berbeda pula.
Misalnya di kalangan wanita lebih banyak menderita kanker payudara,
sedangkan laki-laki banyak menderita kanker prostat. Karena perempuan dan
laki-laki memiliki hormon yang berbeda dan potensi memiliki suatu penyakit
juga berbeda.
3. Pekerjaan
Ada hubungan antara jenis pekerjaan dengan pola penyakit. Misalnya sebaliknya
buruh yang bekerja di industri, semisal dipabrik bahan kimia, maka pekerka
terebut juga lebih rentan terganggu kesehatannya terlebih mengenai organ
pernapasan oleh karena itu disetiap industri memiliki SOP nya masingmasing.
4. Sosial Ekonomi
Keadaan sosial ekonomi juga berpengaruh pada pola penyakit. Misalnya
penderita obesitas lebih banyak ditemukan pada golongan masyarakat yang
berstatus ekonomi tinggi, dan sebaliknya malnutrisi lebih banyak ditemukan di
kalangan masyarakat yang status ekonominya rendah.c Dari sini dapat kita
simpulka bahwa ekonomi dalam suatu keluarga sangat berdampak pada
kesehatan.
4
B. Perilaku budaya atau tradisi masyarakat terkait kesehatan
Menurut H.Ray Elling (1970) ada 2 faktor sosial yang berpengaruh pada
perilaku kesehatan :
1. Self concept
Self concept ditentukan oleh tingkatan kepuasan atau ketidakpuasan yang
kita rasakan terhadap diri kita sendiri, terutama bagaimana kita ingin
memperlihatkan diri kita kepada orang lain. Apabila orang lain melihat kita
positif dan menerima apa yang kita lakukan, kita akan meneruskan perilaku
kita, begitu pula sebaliknya.
2. Image kelompok
Image seorang individu sangat dipengaruhi oleh image kelompok. Sebagai
contoh, anak seorang dokter akan terpapar oleh organisasi kedokteran dan
orang-orang dengan pendidikan tinggi, sedangkan anak buruh atau petani
tidak terpapar dengan lingkungan medis dan besar kemungkinan juga tidak
bercita-cita untuk menjadi dokter.
5
6. Dianjurkan untuk makan daun galing yaitu tumbuhan sejenis pakis yang
mengandung banyak lendir Pengaruh yang diyakini Memperlancar proses
persalinan.
ketika nifas antra lain memakai pilis, duduk kaki lurus dan rapat serta minum
jamu Upacara pembuangan placenta pada umumnya dikuburkan atau dihanyutkan
ke sungai dengan alasan agar tidak dimakan binatang buas. Perjalan sampai
penguburan placenta dimasukan kendil kemudian digendong bapak. Alat penyerta
dalam pembuangan ini pada umumnya adalah jarum, benang, pensil, dan empon-
empon. Temuan yang didapatkan dalam penelitian ini adalah teridentifikasinya
alasan keluarga yang mempunyai perilaku budaya pada masa nifas adalah dalam
upaya mempertahankan kesehatanya.
Penguburan ari-ari ditempatkan didalam kendhil dan diberi daun talas sebagai
alasnya, daun talas merupakan daun yang tidak menyerap air hal ini merupakan
simpol yang menyimpan banyak harapan agar kelak sang anak tidak hanya
memikirkan hal-hal duniawi saja
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Kebudayaan atau kultur yang berdampak negatif bagi tubuh memang sulit untuk
dihilangkan dan itu semua membutuhkan suatu proses yang panjang. Sebagai
seorang Sarjana Kesehatan Masyarakat seharusnya kita menuntun mereka
menuju perubahan lebih baik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
empiris. Maka dengan itu, dampak dari sosial budaya yang buruk dapat
diminimalisir bahkan dihilangkan.
7
DAFTAR PUSTAKA
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=jurnal+BUDAYA+KEHAMILAN+DAN+PE
RSALINAN+PADA+MASYARAKAT+Jambi&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p%3DIhYwPApRUo0J
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=jurnal+BUDAYA+KEHAMILAN+DAN+PE
RSALINAN+PADA+MASYARAKAT+Jambi&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p%3DwNxfm9ukl-sJ
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=jurnal+BUDAYA+KEHAMILAN+DAN+PE
RSALINAN+PADA+MASYARAKAT+Jambi&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p%3DS8ARW3_0Vd4J