Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PROFESI KEGURUAN

Pengertian Penilaian Kinerja Guru,Persyaratan,Prinsip Penilaian Kinerja Guru,&


Prosedur Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru Dengan Sistematis

Dosen Pengampu : Devie Novallyan, M.Pd

Di Susun Oleh : Kelompok 5

1. Yuni Herlina. S. ( 207190098 )


2. Gusma Ayu Minola ( 207190086 )
3. Rahmatika ( 207190094 )
4. Sagita Cahya Rahmadhini ( 207190077 )
5. Wafikil Huda ( 207190062 )

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI

TAHUN AKADEMIK 2019/ 2020


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah Profesi Keguruan yang berjudul “Penilaian Kinerja
Guru,Persyaratan,Prinsip Penilaian Kinerja Guru,& Prosedur Pelaksanaan
Penilaian Kinerja Guru Dengan Sistematis”.

Adapun makalah ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan


tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak
terimah kasih kepada pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah
ini.Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya.

Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka
selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami
sehingga kami dapat memperbaiki makalah ini. Penyusun mengharapkan semoga
makalah ini kita dapat bermanfa’at dan dapat memberikan inpirasi terhadap
pembaca.

Jambi,03 November 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i

DAFTAR ISI .......................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
C. Tujuan .......................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Penilaian Kinerja Guru ............................................................ 3


B. Persyaratan Penilaian Kinerja Guru ........................................................... 5
C. Prinsip Penilaian Kinerja Guru .................................................................... 5
D. Prosedur Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru Dengan Sistematis .............. 7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................ 11
B. Saran .......................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Guru merupakan bagian kesadaran sejarah pendidikan dunia. Citra guru


dan pendidikan guru berkembang serta berubah sesuai dengan perkembangan
konsep dan presepsi manusia terhadap pendidikan dan kehidupan itu sendiri.
Kinerja guru pada dasarnya dikonsep sebagai kemampuan memberi serta
mengembangkan pengetahuan dari peserta didik. Tetapi, beberapa tahun
terakhir konsep, persepsi dan penilaian terhadap kinerja guru mulai bergeser.
Penilaian kinerja guru adalah salah satu dalam melaksanakan tugas maupun
fungsi yang melekat pada jabatan fungsional guru dilaksanakan sesuai aturan
yang berlaku untuk menjamin terjadinya proses pembelajaran yang
berkualitas disemua jenjang pendidikan.

Pelaksanaan penilaian kinerja guru bukan untuk menyulitkan guru


namun penilaian kinerja guru dilakukan untuk mewujudkan guru yang
professional,dikarenakan harkat dan martabat suatu profesi yang bermutu,
menemukan secara tepat tentang kegiatan guru didalam maupun diluar kelas
untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang akan memberikan
konstribusi langsung pada peningkatan kualitas pembelajaran yang
dilakukan, sehingga dapat membantu pengembangan karir guru sebagai tenaga
professional. Dengan demikian, untuk meyakinkan bahwa setiap guru adalah
seorang professional dibidangnya maka penilaian kinerja guru harus
dilakukan terhadap guru disemua satuan pendidikan formal yang
diselenggarakan oleh pemerintah daerah dan masyarakat. Guru yang
dimaksud bukan hanya guru yang bekerja disatuan pendidikan dibawah
kewenangan Kementrian Pendidikan Nasional namun mencangkup guru
yang bekerja di satuan pendidikan lingkungan Kementrian Agama.

1
B. Rumusan masalah
1. Apa Pengertian Penilaian Kinerja Guru?
2. Apa saja Persyaratan Penilaian Kinerja Guru?
3. Bagaimana Prinsip Penilaian Kinerja Guru?
4. Bagaimanan dan apa saja Prosedur Pelaksanaan Penilaian Kinerja
Guru Dengan Sistematis?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa Pengertian Penilaian Kinerja Guru.
2. Untuk mengetahui Persyaratan Penilaian Kinerja Guru.
3. Untuk mengetahui Prinsip Penilaian Kinerja Guru.
4. Untuk mengetahui Prosedur Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru
Dengan Sistematis.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Penilaian Kinerja Guru

Penilaian ialah suatu proses yang menentukan seberapa baik sebuah


organisasi,program-program atau kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan
(sutisna : 1993).dengan kata lain menilai adalah membandingkan hasil-hasil
yang sebenarnya dan menentukan pendapat yang telah dicapai berdasarkan
standard yang telah ditetapkan sebelumnya.

Kinerja atau performance dapat diartikan sebagai prestasi kerja,


pelaksanaan kerja, pencapaian kerja, hasil kerja, atau unjuk kerja (Mulyasa,
2004). Pendapat lain menyatakan bahwa, kinerja adalah perbuatan dan prestasi
serta keterampilan yang ditunjukkan oleh seseorang di dalam melakukan
perbuatan atau pekerjaan (Mangkunegara, 2005).

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah


pelaksanaan kerja, unjuk kerja, dan hasil kerja yang dicapai oleh karyawan
sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya untuk mencapai tujuan
organisasi, meliputi adanya sasaran, kuantitas, kualitas, efektifitas dan
efesiensi. Sedangkan Kinerja mengajar guru adalah kemampuan seorang guru
untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Kinerja guru dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang menunjukkan


kemampuan seorang guru dalam menjalankan tugasnya di sekolah serta
menggambarkan adanya suatu perbuatan yang ditampilkan guru dalam atau
selama melakukan aktivitas pembelajaran.

Menurut Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara


dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009, menyatakan bahwa penilaian
kinerja guru (PKG) adalah penilaian tiap butir kegiatan tugas utama guru
3
dalam rangka pembinaan karier, kepangkatan dan jabatannya.penilaian kinerja
guru dilaksanakan secara rutin setiap tahun yang menyoroti 14 (empat belas)
kompetensi bagi guru pembelajar dan 17 (tujuh belas) kompetensi bagi guru
BK/konselor, serta pelaksanaan tugas tambahan lain yang relevan dengan
fungsi sekolah/madrasah.

Penilaian kinerja guru merupakan sebuah sistem yang dirancang untuk


mengidentifikasi dan mengevaluasi kinerja guru yang utamanya berkaitan
dengan kompetensi guru yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.

Jadi penilaian kinerja guru dapat diartikan sebagai suatu upaya untuk
memperoleh gambaran tentang pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap
guru dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, yang ditunjukkan dalam
perbuatan, penampilan, dan prestasi kerjanya.

Penilaian kinerja guru merupakan acuan bagi sekolah/madrasah untuk


menetapkan pengembangan karier dan promosi guru. Bagi guru sendiri,
penilaian kinerja guru merupakan pedoman untuk mengetahui unsur-unsur
kinerja yang dinilai. Selain itu, juga sebagai sarana untuk mengkaji kelebihan
dan kekurangan guru tersebut dalam rangka memperbaiki kualitas kinerjanya.

Penilaian kinerja guru dilakukan terhadap kompetensi guru sesuai


dengan tugas pembelajaran, pembimbingan, atau tugas tambahan yang relevan
dengan fungsi sekolah/madrasah. hakikat penilaian kinerja guru adalah guna
meningkatkan dan mengembangkan kinerja guru dengan melalui pembinaan
serta pengawasan yang dilakukan secara konsisten.penilaian kinerja yang baik
harus menghargai prestasi kerja yang telah dicapai oleh guru dan tidak
bermaksud mencari kesalahan,namun lebih bertujuan menindaklanjuti hasil
penilaian.penilaian terhadap guru dapat dilakukan apabila telah disepakati
standar target kinerja yang diharapkan.

4
B. Persyaratan Penilaian Kinerja Guru
1) Valid

Penilaian kinerja guru dikatakan valid bila aspek yang dinilai benar-benar
mengukur komponen-komponen tugas guru dalam melaksanakan
pembelajaran, pembimbingan, dan/atau tugas lain yang relevan dengan fungsi
sekolah/madrasah.

2) Reliable

Penilaian kinerja guru dikatakan reliable atau mempunyai tingkat tingkat


kepercayaan tinggi bila proses yang dilakukan memberikan hasil yang sama
untuk seorang guru yang dinilai kinerjanya oleh siapapun dan kapanpun.

3) Praktis

Penilaian kinerja guru dikatakan praktis bila dapat dilakukan oleh siapa
pun dengan relatif mudah, dengan tingkat validitas dan reliabilitas yang sama
dalam semua kondisi tanpa memerlukan persyaratan tambahan.

C. Prinsip Penilaian Kinerja Guru

1) Berdasarkan ketentuan
Penilaian kinerja guru harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan
mengacu pada peraturan yang berlaku.
2) Berdasarkan kinerja
Aspek yang dinilai dalam penilaian kinerja guru adalah kinerja yang dapat
diamati dan dipantau sesuai dengan tugas guru sehari-hari dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran, pembimbingan, dan/atau tugas
tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah.
3) Berlandaskan dokumen

5
Penilai, guru yang dinilai, dan unsur yang terlibat dalam proses penilaian
kinerja guru harus memahami semua dokumen yang terkait dengan sistem
penilaian kinerja guru. Terutama yang berkaitan dengan pernyataan
kompetensi dan indikator kinerjanya secara utuh. Sehingga penilai, guru, dan
unsur lain yang terkait dalam proses ini, mengetahui dan memahami tentang
aspek yang dinilai serta dasar dan kriteria yang digunakan dalam penilaian. 4)
Dilaksanakan secara konsisten
Penilaian kinerja guru dilaksanakan secara teratur setiap tahun dengan
diawali evaluasi diri, dan memperhatikan hal-hal berikut :
a) Obyektif
Penilaian kinerja guru dilaksanakan secara obyektif sesuai dengan kondisi
nyata guru dalam melaksanakan tugas sehari hari.
b) Adil
Penilai kinerja guru memberlakukan syarat, ketentuan, dan prosedur
standar kepada semua guru yang dinilai.
c) Akuntabel
Hasil pelaksanaan penilaian kinerja guru dapat dipertanggungjawabkan.
d) Bermanfaat
Penilaian kinerja guru bermanfaat bagi guru dalam rangka peningkatan
kualitas kinerjanya secara berkelanjutan, dan sekaligus pengembangan
karir profesinya.
e) Transparan
Proses penilaian kinerja guru memungkinkan bagi penilai, guru yang
dinilai, dan pihak lain yang berkepentingan, untuk memperoleh akses
informasi atas penyelenggaraan penilaian tersebut.
f) Berorientasi pada tujuan
Penilaian berorientasi pada tujuan yang telah ditetapkan.
g) Berorientasi pada proses
Penilaian kinerja guru tidak hanya terfokus pada hasil, tetapi juga perlu
memperhatikan proses, yakni bagaimana guru dapat mencapai hasil
tersebut.
6
h) Berkelanjutan

Penilaian kinerja guru dilaksanakan secara periodik, teratur, dan


berlangsung secara terus menerus (on going) selama seseorang menjadi guru.

i) Rahasia
Hasil penilaian kinerja guru hanya boleh diketahui oleh pihak-pihak terkait
yang berkepentingan.

D. Prosedur Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru Dengan Sistematis


1) Periode Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru

Penilaian kinerja guru dilakukan sekali dalam setahun, tetapi


prosesnya dilakukan sepanjang tahun terutama dalam memantau unjuk
kerja guru dalam mengimplementasikan kompetensi kepribadian dan
kompetensi sosial. Kegiatan penilaian kinerja guru diawali dengan
kegiatan evaluasi diri yang dilaksanakan pada awal semester. Rentang
waktu antara pelaksanaan kegiatan evaluasi diri dan kegiatan penilaian
kinerja guru adalah semester. Di dalam rentang waktu tersebut, guru wajib
melaksanakan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan untuk
memperoleh pembinaan keprofesiannya sebelum mengikuti penilaian
kinerja guru.

a) Periode Kegiatan Evaluasi Diri

Evaluasi diri ini dilakukan untuk memperoleh profil kompetensi


guru yang bermanfaat sebagai salah satu dasar bagi kepala
sekolah/madrasah dan/atau koordinator pengembangan keprofesian
berkelanjutan untuk merencanakan program pengembangan
keprofesian berkelanjutan yang harus dilaksanakan guru. Evaluasi diri
dan penyusunan rencana pengembangan keprofesian berkelanjutan
dilaksanakan dalam kurun waktu 4 - 6 minggu di awal semester yang

7
telah ditetapkan. Dokumen evaluasi diri guru dan rencana
pengembangan keprofesian berkelanjutan individu guru dapat dilihat
dalam Panduan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (Format 1
Evaluasi Diri Guru dan Rencana Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan). Bagi guru yang mutasi di pertengahan tahun ajaran,
evaluasi dirinya dapat diperoleh/menggunakan hasil evaluasi diri yang
dilaksanakan di sekolah asal.

b) Periode Penilaian Kinerja Guru

Penilaian kinerja guru dilakukan di akhir rentang waktu 2 semester


setelah melaksanakan pengembangan keprofesian berkelanjutan
sebagaimana telah direncanakan. Penilaian kinerja guru ini harus
dilaksanakan dalam waktu 4 - 6 minggu di akhir rentang waktu 2
semester. Hasil penilaian kinerja ini digunakan sebagai dasar usulan
penetapan angka kredit tahunan guru kepada tim penilai angka kredit.
Hasil penilaian kinerja di akhir rentang waktu 2 semester ini juga
digunakan sebagai salah satu dasar pelaksanaan pengembangan
keprofesian berkelanjutan untuk rentang waktu 2 semester berikutnya
disamping hasil evaluasi diri yang harus dilakukan secara periodik
sebagaimana telah dijelaskan di atas.

2) Metode penilaian kinerja guru

Mengacu kepada Permennegpan dan RB No. 16 Tahun 2009, terdapat


3 (tiga) kelompok guru yang wajib dinilai kinerjanya, yaitu:

a) Guru Mata Pelajaran/Guru Kelas

Pelaksanaan penilaian kinerja guru kelas/mata pelajaran dilakukan


melalui pengamatan dan pemantauan. Pengamatan adalah kegiatan
untuk menilai kinerja guru sebelum, selama, dan setelah pelaksanaan

8
proses pembelajaran. Sedangkan pemantauan adalah kegiatan untuk
menilai kinerja guru melalui pemeriksaan dokumen, wawancara
dengan guru yang dinilai, dan/atau wawancara dengan warga sekolah.
Pengamatan kegiatan pembelajaran dapat dilakukan di kelas dan/atau
di luar kelas tanpa harus mengganggu proses pembelajaran.

Berdasarkan hasil analisis bukti-bukti baik yang berbentuk


dokumen perencanaan maupun dokumen tambahan lain serta hasil
catatan pengamatan maupun hasil wawancara dengan peserta didik,
orang tua dan teman guru, penilai menetapkan apakah indikator kinerja
tugas utama secara utuh terukur atau teramati dengan cara
membandingkan hasil analisis dan/atau catatan tersebut dengan rubrik
penilaian yang merupakan bagian dari instrumen penilaian kinerja
guru.

b) Guru BK/Konselor

Pelaksanaan penilaian kinerja guru BK/Konselor dilakukan dengan


pengamatan dan/atau pemantauan. Pengamatan adalah kegiatan
penilaian terhadap pelaksanaan layanan BK (layanan klasikal, layanan
bimbingan kelompok, dan/atau layanan konseling kelompok tidak
termasuk layanan konseling individual). Sedangkan pemantauan
adalah kegiatan penilaian melalui pemeriksaan dokumen, wawancara
dengan guru BK/Konselor dan/atau wawancara dengan warga sekolah.
Khusus untuk layanan konseling individual, pemantauan dilakukan
melalui transkrip pelaporan layanan.

Pengamatan kegiatan pembimbingan dapat dilakukan selama


proses pembimbingan baik yang dilakukan dalam kelas maupun di luar
kelas, baik pada saat pembimbingan individu maupun kelompok. Sama
halnya dengan penilaian kinerja guru kelas/mata pelajaran, penilaian
kinerja guru BK/Konselor juga dilakukan dengan cara membandingkan
9
hasil analisis dokumen perencanaan maupun dokumen pendukung
lainnya serta catatan hasil pengamatan maupun hasil wawancara
dengan peserta didik, orang tua dan teman guru tersebut dengan rubrik
penilaian yang telah tersedia dalam paket instrumen penilaian kinerja.

c) Guru dengan Tugas Tambahan yang Relevan

Metode pelaksanaan penilaian kinerja bagi guru dengan tugas


tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah sama dengan
metode pelaksanaan penilaian kinerja pembelajaran/pembimbingan.
Perbedaannya terletak pada pelaksanaan penilaian kinerja yang
mencakup 2 kegiatan penilaian kinerja untuk kegiatan
pembelajaran/pembimbingan dan penilaian kinerja tugas tambahan.
Sedangkan nilai penilaian kinerja merupakan penjumlahan dari
prosentase yang telah ditetapkan dari nilai dua kegiatan penilaian
kinerja tersebut.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penilaian kinerja guru merupakan sebuah sistem yang dirancang untuk


mengidentifikasi dan mengevaluasi kinerja guru yang utamanya berkaitan
dengan kompetensi guru yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Persyaratan
penilaian kinerja guru ada 3 yaitu: Valid, Reliable, Praktis. Prinsip
Penilaian Kinerja Guru yaitu: Berdasarkan ketentuan, Berdasarkan kinerja,
Berlandaskan dokumen. Prosedur Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru
Dengan Sistematis

 Periode Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru yaitu:


Periode kegian evaluasi diri dan Periode Penilaian Kinerja Guru

B. Saran

Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat


banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki
makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik
yang membangun dari para pembaca.

11
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Qodir Muslim, d. (2018). MODEL PENILAIAN KINERJA GURU.


Jurnal Al-Ta’dib Vol. 11 No. 1, 38.

Aksara,Budiwan,R.t.2001.Penilaian Kinerja Guru Edisi 2.Jakarta:


Gramedia.

Musriadi, S. (2018). Profesi Kependidikan Secara Teoretis dan Aplikatif.


Yogyakarta: Grup Penerbitan CV Budi Utama.

Pamungkas,Setia.1995.Kriteria Kinerja Guru.Jakarta : Media Publising.

Prof, D. E. (2021). Monograf Faktor Dominan yang Mempengaruhi


Kinerja Guru. Jawa Tengah: Lakeisha.

12

Anda mungkin juga menyukai