Dosen Pembimbing :
Ns. Weni Mailita,.M.Kep
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
hidayah serta inayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Enterpreneurship,
dengan judul“Makalah Enterprenersip tentang strategi presentasi,strategi penjualan dan
produk pelayanan .”Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para mahasiswa
untuk mengetahui tentang bagaimana peluang usaha dalam berwirausaha. Kami menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran dari semua
pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.Akhir
kata kami sampaikan terimakasih pada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai
segala usaha kita.
Kelompok 6
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................
1.1 Latar Belakang........................................................................................................................
1.2 Tujuan Penulisan.....................................................................................................................
BAB II TINJAUAN TEORI......................................................................................................
2.1 Strategi presentasi ..................................................................................................................
2.2 Strategi Penjualan dan Pemasaran .........................................................................................
2.3 Produk Pelayanan ...................................................................................................................
BAB III PENUTUP.....................................................................................................................
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................................
3.2 Saran........................................................................................................................................
BAB II
PENDAHULUAN
Strategi produk yang perlu dan harus dilakkan oleh suatu perusahaan dalam
mengembangkan produknya adalah sebagai berikut.
a. Menentukan Logo dan Motto
Logo merupakan ciri khas suatu perusahaan produk, sedangkan motto merupakan
serangkaian kata yang berisikan misi dan visi perusahaan dalam melayani masyarakat. Baik
logo maupun motto harus dirancang secara baik dan benar. Dalam menentukan logo dan
motto perlu beberapa pertimbangan, yaitu :
a) Harus memiliki arti (dalam arti positif);
b) Harus menarik perhatian;
c) Harus sudah diingat.
b. Menciptakan Merk
Merek merupakan suatu tanda bagi konsumen untuk mengenal barang atau jasa yang
ditawarkan. Pengertian merek sering diartikan sebagai nama, istilah, simbol, desain, atau
konbinasi dari semuanya. Agar merek mudah dikenal masyarakat, penciptaan merek harus
mempertimbangkan faktor-faktor berikut :
a) Mudah diingat;
b) Terkesan hebat dan modern;
c) Memiliki arti (dalam arti positif);
d) Menarik perhatian.
c. Menciptakan Kemasan
Kemasan merupakan pembungkus suatu produk. Penciptaan kemasan pun harus memenuhi
berbagai persyaratan, seperti :
1. Kualitas kemasan (tidak mudah rusak);
2. Bentuk atau ukuran termasuk desain menarik;
3. Warna menarik
4. Dan seagainya.
d. Keputusan Label
Label meruapkan sesuatu yang dilekatkan pada produk yang ditawarkan dan merupakan
bagian dari kemasan. Di dalam label harus dijelaskan :
1. Siapa yang membuat;
2. Dimana dibuat;
3. Kapan dibuat;
4. Cara menggunakannya;
5. Waktu kadaluarsa;
6. Dan informasi lainnya
2. Strategi Harga
Setelah produk berhasil diciptakan dengan segala antributnya, langkah selanjutnya
adalah menentukan harga produk. Pengertian harga merupakan sejumlah nilai (dalam mata
uang) yang harus dibayar konsumen untuk membeli atau menikmati barang atau jasa yang
diawarkan. Penentuan harga merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan marketing
mix. Penentuan harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan mengingat harga
merupakan salah satu penyebab laku tidaknya produk dan jasa yang ditawarkan. Salah dalam
menentukan harga akan berakibatkan fatal terhadap produk yang ditawarkan dan berakibat
tidak lakunya produk tersebut di pasar.
Penentuan harga yang akan ditetapkan harus disesuaikan dengan tujuan perusahaan.
Adapun tujuan penetuan harga oleh suatu perusahaan secara umum adalah sebagai berikut.
a. Untuk bertahan hidup
Jika tujuan perusahaan dalam menentukan harga adalah untuk bertahan hidup, penentuan
harga dilakukan semurah mungkin. Tujuannya adalah agar produk atau jasa yang ditawarkan
laku dipasaran dengan harga murah, tetapi masih dalam kondisi yang menguntungkan.
b. Untuk memaksimalkan laba
Penentuan harga bertujuan agar penjualan meningkat, sehingga laba menjadi maksimal.
Penentuan harga biasanya dapat diakukan dengan harga murah atau tinggi
c. Untuk memperbesar market share
Untuk memperbesar market share maksudnya adalah untuk memperluas atau memperbesar
jumlah pelanggan. Penentuan harga murah yang diharapkan dapat meningkatkan jumlah
pelanggan dan pelanggan pesaing beralih ke produk yang ditawarkan.
d. Mutu produk
Tujuan penentuan harga dengan pertimbangan mutu produk adalah untuk memberikan
kesan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan memiliki kualitas yang tinggi atau lebih tinggi
dari kualitas pesaing. Biasanya harga ditentukan setinggi mungkin karena masih ada
anggapan bahwa produk yang berkualitas adalah produk yang harganya lebih tinggi
dibandingkan harga pesaing.
e. Karena pesaing
Penentuan harga dengan melihat harga pesaing bertujuan agar harga yang ditawarkan
lebih kompetitif dibandingkan harga yang ditawarkan pesaing. Artinya dapat melebihi harga
pesaing untuk produk tertentu atau sebaliknya bisa lebih rendah.
Setelah ditetapkan tujuan dari penentuan harga, langkah selanjutnya adalah menentukan
besarnya harga berdasarkan angka. Besarya nilai harga yang harus dipasang tentu disesuaikan
dengan tujuan penentuan harga. Berikut ini beberapa metode dalam penentuan suatu harga
produk.
1. Modifikasi harga atau diskriminasi harga dapat dilakukan menurut hal-hal berikut.
a) Menurut pelanggan.
Harga dibedakan berdasarkan pelanggan utama (primer) atau pelanggan biasa (sekunder).
Pelanggan utama adalah konsumen yang loyal dan memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.
Penentuan harga untuk pelanggan utama biasanya relatif lebih murah.
b) Menurut bentuk produk
Harga ditentukan berdasarkan bentuk atau ukuran produk atau kelebihan-kelebihan yang
dimiliki oleh suatu produk. Misalnya, untuk kartu kredit ada master card dan visa card.
c) Menurut tempat
Harga ditentukan berdasakran lokasi atau wilayah di mana produk atau jasa tersebut
ditawarkan. Hal ini dilakukan karena setiap wilayah atau daerah memiliki daya belidan
kondisi persaingan tersendiri.
d) Menurut waktu
Harga ditentukan berdasarkan periode atau masa tertentu. Harga tersebut dapat berubah
pada jam- jam tertentu (telepon), hari –hari tertentu (untuk hotel hari sabtu dan minggu), dan
minggu atau bulan-bulan tertentu (musiman).
2. Penetapan harga untuk produk baru
a. Market Skimming pricing
Yaitu harga awal produk yang ditetapkan setinggi-tingginya dengan tujuan produk atau
jasa memiliki kualitas.
b. Market penetration pricing
Yaitu menetapkan harga serendah mungkin dengan tujuan untuk menguasai pasar.
Harga Pokok = VC + FC .
Total Sales
Dimana :
VC = Variable Cost (Biaya Variabel)
FC = Fixed Cost (Biaya tetap)
TS = Total Sales (Total penjualan)
Sebagai ilustrasi untuk cost plus pricing :
VC = Rp. 10,00
FC = Rp. 5.000.000
TS = Rp. 100.000 Unit
c. Break Even Pricing (BEP) atau Target Pricing, yaitu harga ditentukan berdasarkan titik
impas (pulang pokok)
BEP = FC atau BEP = FC .
P.VC 1 . VC
P
4.Strategi Promosi
Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas
pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau
mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima,
membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan,.
Sementara Sistaningrum (2002 : 98) mengungkapkan arti promosi adalah suatu upaya
atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi ”konsumen aktual” maupun ”konsumen
potensial” agar mereka mau melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan, saat ini
atau dimasa yang akan datang. Konsumen aktual adalah konsumen yang langsung membeli
produk yang ditawarkan pada saat atau sesaat setelah promosi produk tersebut dilancarkan
perusahaan. Dan konsumen potensial adalah konsumen yang berminat melakukan pembelian
terhadap produk yang ditawarkan perusahaan dimasa yang akan datang.
Ada lima jenis kegiatan promosi, antara lain :
1. Periklanan (Advertising), yaitu bentuk promosi non personal dengan menggunakan
berbagai media yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
2. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi secara personal
dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan
untuk merangsang pembelian
3. Publisitas (Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan
atau kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya (pada
umumnya bersifat ilmiah).
4. Promosi Penjualan (Sales promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk
diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
5. Pemasaran Langsung (Direct marketing), yaitu suatu bentuk penjualan perorangan
secara langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen.
Promosi penjualan yang dilakukan oleh penjual dapat dikelompokkan berdasar tujuan yang
ingin dicapai. Pengelompokan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Customer promotion, yaitu promosi yang bertujuan untuk mendorong atau
merangsang pelanggan untuk membeli.
2. Trade promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk merangsang atau
mendorong pedagang grosir, pengecer, eksportir dan importir untuk
memperdagangkan barang / jasa dari sponsor.
3. Sales-force promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memotivasi
armada penjualan.
4. Business promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memperoleh
pelanggan baru, mempertahankan kontrak hubungan dengan pelanggan,
memperkenalkan produk baru, menjual lebih banyak kepada pelanggan lama dan
mendidik pelanggan.
Namun yang jelas apapun jenis kebutuhan yang akan diprogramkan untuk dipengaruhi,
tetap pada perencanaan bagaimana agar perusahaan tetap eksis dan berkembang. Apalagi jika
perusahaan tersebut mempunyai lini produk lebih dari satu macam.
Bahan Bambu
Anyaman bambu memang tidak ada habisnya untuk dibuat sebagai kerajinan tangan yang
mempunyai nilai guna dan nila seni yang sangat tinggi. Berikut ini beberapa tips untuk kamu
yang ingin membuat anyaman dari bahan bambu.
1. Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah siapkan terlebih dahulu bahan
utamanya yaitu bambu. Pilihlah bambu yang sudah kuat dan jangan menggunakan bambu
yang terlalu tua. Karena akan sulit untuk dibentuk. Sedangkan jika kamu menggunakan
bambu yang muda juga tidak baik karena seratnya yang masih tajam.
2. Selanjutnya ketika memilih bambu, perhatikan ruas bambu. Pilihlah bambu yang
mempunyai ruas yang saling sejajar.
3. Setelah bahan sudah siap, maka siapkanlah alat-alat yang akan digunakan seperti gergaji,
pisau, paku ukuran kecil, dan juga parang.
Setelah semua bahan dan alat sudah siap, maka langkah awal yang harus kamu lakukan
adalah membelah bambu secara singkron dengan buku-bukunya. Pangkas dengan rapi
menggunakan parang atau bisa juga dengan menggunakan gergaji.
4.Setelah bambu terpotong rapih, keringkan bambu dibawah sinar matahari. Hal ini dilakukan
untuk menghilangkan kandungan air yang terdapat di dalam bambu. Jemur selama beberapa
hari sampai bambu benar-benar kering.
5.Setelah bambu kering, belah bambu menjadi 2 bagian. Belahlah bambu secara vertikal
sehingga kamu bisa mendapatkan lekukan bambu yang konkaf.
Setelah itu raut potongan bambu dengan menggunakan pisau.
6. Selanjutnya kita masuk dalam proses menganyam. Siapkan 2 helai potongan bambu, satu
bambu menghadap ke dading dan yang satunya lagi menghadap ke kulit.
7. Kemudian siapkan sumbu anyaman berupa satu helai potongan bambu yang panjang.
Sumbu satunya sebaiknya menggunakan ukuran zig-zag, hal ini akan lebih mempermudah
kamu dalam menganyam bambu.
8. Buatlah sebuah sudut anyaman dengan cara menyilangkan kembali anyaman loka
sebaliknya. Kemudian lipat itisan bambu agar sejajar dengan bagian sumbu bagian tengah.
Untuk hitungan pada anyaman sebaiknya menggunakan hitungan 1-3-1. Hitungan anyaman
ini merupakan hitungan yang paling sederhana dalam membuat anyaman bambu.
3. STRATEGI PEMASARAN
Strategi pemasaran merupakan suatu rencana keseluruhan untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Penentuan strategi secara tepat dalam menghadapi persaingan adalah
salah satu faktor penting dalam menentukan keberhasilan suatu perusahaan dalam
memasarkan barang atau jasa yang dihasilkan. Setiap usaha baik usaha kecil maupun besar
tentunya memiliki strategi khusus yang digunakan untuk menarik minat beli konsumen
terhadap setiap produk yang ditawarkan. Dalam hal ini masing-masing perusahaan tentunya
berupaya penuh untuk menjadi paling unggul dibandingkan dengan perusahaan lain. Salah
satu usaha kecil yang memiliki keunggulan dalam hal keunikan adalah home industry
pengrajin anyaman bambu. Home industry ini dijadikan sebagai tempat penelitian
dikarenakan mampu bertahan dan menunjukkan perkembangan cukup pesat dengan ditandai
perolehan omset yang terbilang banyak untuk per tahunnya. Selain itu, para pemilik home
industry tersebut telah memasarkan produk yang dihasilkan ke berbagai kota di Indonesia.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan strategi
pemasaran yang dilakukan oleh home industry pengrajin anyaman bambu. Pendekatan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
deskriptif.
Adapun strategi pemasaran yang digunakan oleh home industry tersebut antara lain:
strategi pengembangan produk, penetapan harga, tempat pemasaran, dan promosi.
Dalam hal produk, home industry pengrajin anyaman bambu melakukan pengembangan
produk yang bertujuan untuk memberikan kepuasan kepada konsumen. Produk yang
dihasilkan merupakan produk yang sebelumnya telah ada kemudian dikembangkan menjadi
produk dengan berbagai macam bentuk yang bervariasi. Dalam penetapan harga home
industry pengrajin anyaman menawarkan produk dengan harga yang didasarkan atas bentuk,
ukuran, dan kelebihan pada masing-masing produk yang dihasilkan. Selain itu, pengrajin juga
menyesuaikan harga yang ditetapkan oleh pesaing dengan mempertimbangkan jumlah
penerimaan dan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk setiap produksinya. menerapkan strategi
tempat dalam kegiatan pemasaran. Dalam hal ini, para pengrajin memilih untuk menjadikan
satu tempat antara tempat pemasaran dengan tempat produksi. Hal tersebut dilakukan dengan
tujuan untuk memberikan kepuasan kepada konsumen yang secara langsung dapat melihat
dan ikut serta dalam proses pembuatan kerajinan anyaman bambu. Sedangkan untuk strategi
promosi terdapat bebarapa kegiatan yang dilakukan, diantaranya: pintu ke pintu, penggunaan
internet, iklan radio dan melakukan promosi penjualan melalui kegiatan bazar dan pameran
yang dibantu oleh pihak pemerintah daerah.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dalam strategi marketing mix, langkah yang pertama dilakukan adlaah strategi produk.
Hal ini penting karena yang akan dijual adalah produk dan konsumen akan mengenal
perusahaan melalui produk yang ditawarkan. Dalam strategi produk yang perlu diingat adalah
yang berkaitan dengan produk secara utuh, mulai dari nama produk, bentuk, isi, atau
pembungkus.
Karena strategi produk berkaitan dengan produk secara keseluruhan, sebelum kita
membicarakan lebih jauh, kita harus mengenal apa itu produk. Dalam artian sederhana
produk dikatakan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Sementara itu, pengertian produk menurut Philip Kotler adalah :
“sesuatu yang dapat di tawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli,
digunakan, atau dikonsumsi, sehingga dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan”
Dari pengertian ini dapat dijabarkan bahwa produk merupakan sesuatu, baik berupa barang
maupun jasa. Yang ditawarkan ke konsumen agar diperhatikan, dan dibeli oleh konsumen.
Tujuan menawarkan produk ke pasar adalah untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan
konsumen.
3.2 SARAN
Penulis menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna, sehingga diharapkan kritik dan saran
yang bersifat mendukung untuk perbaikan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/doc/284252909/Makalah-Kewirausahaan-Tentang-Strategi-Pemasaran
Alma, Buchari . 2008 Manajemen corporate dan strategi pemasaran jasa pendidikan. Jakarta :
Alfabe.2006
Fandy Tciptono, Strategi Pemasaran, Edisi III, Yogyakarta : CV. ANDY OFFSET, 2008.