Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH ENTERPRENEURSHIP

TENTANG STRATEGI PRESENTASI,STRATEGI PENJUALAN DAN PRODUK


PELAYANAN

Dosen Pembimbing :
Ns. Weni Mailita,.M.Kep

Disusun Oleh Kel.6 5A :


1. Nisma Khairani Lubis (1914201025)
2. Pramita Dewi (1914201029)
3. Renik Sri Utami (1914201033)
4. Riska Syofia Delfi (1914201036)
5. Sesra Med Madurisa (1914201039)
6. Vella Febrina Efita (1914201042)
7. Wulan Purnama Sari (1914201045)
8. Yuli Marnis Tapokabkab (1914201046)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN STIKES ALIFAH PADANG


2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
hidayah serta inayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Enterpreneurship,
dengan judul“Makalah Enterprenersip tentang strategi presentasi,strategi penjualan dan
produk pelayanan .”Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para mahasiswa
untuk mengetahui tentang bagaimana peluang usaha dalam berwirausaha. Kami menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran dari semua
pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.Akhir
kata kami sampaikan terimakasih pada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai
segala usaha kita.

Padang,4 November 2021

Kelompok 6
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................
1.1 Latar Belakang........................................................................................................................
1.2 Tujuan Penulisan.....................................................................................................................
BAB II TINJAUAN TEORI......................................................................................................
2.1 Strategi presentasi ..................................................................................................................
2.2 Strategi Penjualan dan Pemasaran .........................................................................................
2.3 Produk Pelayanan ...................................................................................................................
BAB III PENUTUP.....................................................................................................................
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................................
3.2 Saran........................................................................................................................................
BAB II
PENDAHULUAN

1.2. LATAR BELAKANG


Strategi promosi adalah awal dari presentasi suatu barang kepada pelanggan dan akan
terkait dengan penghasilan yang tetntunya akan didaptkan oleh pemilik usaha nantinya.
Strategi promosi dapat bermanfaat secara optimal jika perencanaannya terstruktur dengan
baik. Perusahaan produk atau jasa tentunya harus menyusun sebuah strategi promosi yang
benar jika mereka ingin mendapatkan tujuan perusahaan, adapun tujuan yang dimiliki ialah
tentunya untuk menarik perhatian para pelanggan akan barang maupum jasa yang telah
diberikan oleh pemilik usaha tersebut.
Strategi pemasaran yang sudah ada pada perusahaan harus djalani serta dilaksanakan
sesuai dengan keadaan dan juga situasi sekarang. Oleh karena itu, strategi pemasaran harus
dapat memberikan citra yang jelas dan tepat sasaran. Di masa sekarang, kegiatan promosi
dapat memiliki pengaruh besar dengan cakupan regional yang luas, sehingga mereka dapat
membantu meningkatkan penjualan bisnis. Strategi pemasaran yang umum digunakan adalah
advertising, personal selling, public relation, direct marketing dan sales promotion. Pada
setiap strategi yang ingin digunakan harus mendapatkan gambaran yang jelas sehingga dapat
memudahkan dalam menjalankan strategi tersebut.

1.2. TUJUAN PENULISAN


Agar mahasiswa mampu memahami tentang STRATEGI PRESENTASI,STRATEGI
PENJUALAN DAN PRODUK PELAYANAN dalam perkuliahan enterpneuship.
BAB II
TINJUAN TEORI

2.1 SRATEGI PRESENTASI


1. Kenali orang yang akan Anda temui untuk presentasi
Setiap prospek memiliki perbedaan dan sangat penting bagi Anda untuk mengetahui
setidaknya sedikit informasi tentang prospek Anda untuk memikirkan ide bagaimana Anda
mempresentasikan produk/layanan guna mendekatkan dengan kesepakatan penjualan.Anda
dapat memanfaatkan sosial media untuk mencari tahu lebih lanjut tentang kepribadian klien
Anda. Semakin mengenal siapa audiens/prospek yang hadir untuk mendapatkan presentasi
Anda, maka semakin baik pula persiapan yang akan Anda buat.
 
2. Presentasikan dengan cara yang sederhana
Presentasi yang ideal adalah presentasi yang mampu menyampaikan maksud secara
ringkas dan sederhana serta mampu menarik perhatian audiens dari awal sampai akhir.
Visualisasi presentasi itu sangat penting dan perlu Anda perhatikan sebaik mungkin.
 
3. Memperlihatkan rasa percaya diri di depan calon audiens
Selain dari bahan presentasi yang berkualitas, Anda juga harus percaya diri dengan
apa yang Anda bawa saat ini. Seperti percaya diri bahwa Anda adalah orang yang tepat untuk
prospek maupun percaya diri bahwa produk Anda adalah solusi untuk prospek. 
 
4. Persiapan-persiapan untuk menghadapi kejadian khusus yang tidak diharapkan
Setiap presentasi bisa saja menghadapi suatu kendala. Seperti, data yang kurang
akurat atau slide yang salah tempat. Ketika Anda mengalami kondisi seperti ini, tetap tenang
dan jangan panik. Persiapkan diri Anda untuk menghadapi kondisi tersebut dengan baik
sebelum berangkat. Khusus kesalahan slide, ada baiknya Anda harus benar-benar
memperhatikan slide sehari sebelum presentasi. Karena, kesalahan slide seperti ini dapat
menjadi kesalahan paling fatal dalam presentasi Anda.

2.2 STRATEGI PENJUALAN/PEMASARAN


A. Pengertian Strategi Pemasaran
Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :
a. Philip Kotler
Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan melalui proses pertukaran.
b. Menurut Philip Kotler dan Amstrong
Pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan
kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan
pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
c. Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk
merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat
memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.
d. Menurut W Stanton
Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa
yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.

B. Bentuk-bentuk strategi Pemasaran


1. Strategi produk
Dalam strategi marketing mix, langkah yang pertama dilakukan adlaah strategi produk.
Hal ini penting karena yang akan dijual adalah produk dan konsumen akan mengenal
perusahaan melalui produk yang ditawarkan. Dalam strategi produk yang perlu diingat adalah
yang berkaitan dengan produk secara utuh, mulai dari nama produk, bentuk, isi, atau
pembungkus.
Karena strategi produk berkaitan dengan produk secara keseluruhan, sebelum kita
membicarakan lebih jauh, kita harus mengenal apa itu produk. Dalam artian sederhana
produk dikatakan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Sementara itu, pengertian produk menurut Philip Kotler adalah :
“sesuatu yang dapat di tawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli,
digunakan, atau dikonsumsi, sehingga dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan”
Dari pengertian ini dapat dijabarkan bahwa produk merupakan sesuatu, baik berupa
barang maupun jasa. Yang ditawarkan ke konsumen agar diperhatikan, dan dibeli oleh
konsumen. Tujuan menawarkan produk ke pasar adalah untuk memenuhi keinginan dan
kebutuhan konsumen. Sesuai dengan definisi di atas, produk dapat dikelompokkan menjadi
dua jenis berikut :
a. Produk yang berupa benda fisik atau benda berwujud, seperti buku, meja,kursi, rumah,
mobil, dan lain-lain.
b. Produk yang tidak berwujud biasanya di sebut jasa. Jasa dapat disediakan dalam berbagai
wahana, seperti pribadi, tempat, kegiatan, organisasi , dan ide-ide.

Strategi produk yang perlu dan harus dilakkan oleh suatu perusahaan dalam
mengembangkan produknya adalah sebagai berikut.
a. Menentukan Logo dan Motto
Logo merupakan ciri khas suatu perusahaan produk, sedangkan motto merupakan
serangkaian kata yang berisikan misi dan visi perusahaan dalam melayani masyarakat. Baik
logo maupun motto harus dirancang secara baik dan benar. Dalam menentukan logo dan
motto perlu beberapa pertimbangan, yaitu :
a) Harus memiliki arti (dalam arti positif);
b) Harus menarik perhatian;
c) Harus sudah diingat.
b. Menciptakan Merk
Merek merupakan suatu tanda bagi konsumen untuk mengenal barang atau jasa yang
ditawarkan. Pengertian merek sering diartikan sebagai nama, istilah, simbol, desain, atau
konbinasi dari semuanya. Agar merek mudah dikenal masyarakat, penciptaan merek harus
mempertimbangkan faktor-faktor berikut :
a) Mudah diingat;
b) Terkesan hebat dan modern;
c) Memiliki arti (dalam arti positif);
d) Menarik perhatian.
c. Menciptakan Kemasan
Kemasan merupakan pembungkus suatu produk. Penciptaan kemasan pun harus memenuhi
berbagai persyaratan, seperti :
1. Kualitas kemasan (tidak mudah rusak);
2. Bentuk atau ukuran termasuk desain menarik;
3. Warna menarik
4. Dan seagainya.
d. Keputusan Label
Label meruapkan sesuatu yang dilekatkan pada produk yang ditawarkan dan merupakan
bagian dari kemasan. Di dalam label harus dijelaskan :
1. Siapa yang membuat;
2. Dimana dibuat;
3. Kapan dibuat;
4. Cara menggunakannya;
5. Waktu kadaluarsa;
6. Dan informasi lainnya

2. Strategi Harga
Setelah produk berhasil diciptakan dengan segala antributnya, langkah selanjutnya
adalah menentukan harga produk. Pengertian harga merupakan sejumlah nilai (dalam mata
uang) yang harus dibayar konsumen untuk membeli atau menikmati barang atau jasa yang
diawarkan. Penentuan harga merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan marketing
mix. Penentuan harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan mengingat harga
merupakan salah satu penyebab laku tidaknya produk dan jasa yang ditawarkan. Salah dalam
menentukan harga akan berakibatkan fatal terhadap produk yang ditawarkan dan berakibat
tidak lakunya produk tersebut di pasar.
Penentuan harga yang akan ditetapkan harus disesuaikan dengan tujuan perusahaan.
Adapun tujuan penetuan harga oleh suatu perusahaan secara umum adalah sebagai berikut.
a. Untuk bertahan hidup
Jika tujuan perusahaan dalam menentukan harga adalah untuk bertahan hidup, penentuan
harga dilakukan semurah mungkin. Tujuannya adalah agar produk atau jasa yang ditawarkan
laku dipasaran dengan harga murah, tetapi masih dalam kondisi yang menguntungkan.
b. Untuk memaksimalkan laba
Penentuan harga bertujuan agar penjualan meningkat, sehingga laba menjadi maksimal.
Penentuan harga biasanya dapat diakukan dengan harga murah atau tinggi
c. Untuk memperbesar market share
Untuk memperbesar market share maksudnya adalah untuk memperluas atau memperbesar
jumlah pelanggan. Penentuan harga murah yang diharapkan dapat meningkatkan jumlah
pelanggan dan pelanggan pesaing beralih ke produk yang ditawarkan.
d. Mutu produk
Tujuan penentuan harga dengan pertimbangan mutu produk adalah untuk memberikan
kesan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan memiliki kualitas yang tinggi atau lebih tinggi
dari kualitas pesaing. Biasanya harga ditentukan setinggi mungkin karena masih ada
anggapan bahwa produk yang berkualitas adalah produk yang harganya lebih tinggi
dibandingkan harga pesaing.
e. Karena pesaing
Penentuan harga dengan melihat harga pesaing bertujuan agar harga yang ditawarkan
lebih kompetitif dibandingkan harga yang ditawarkan pesaing. Artinya dapat melebihi harga
pesaing untuk produk tertentu atau sebaliknya bisa lebih rendah.
Setelah ditetapkan tujuan dari penentuan harga, langkah selanjutnya adalah menentukan
besarnya harga berdasarkan angka. Besarya nilai harga yang harus dipasang tentu disesuaikan
dengan tujuan penentuan harga. Berikut ini beberapa metode dalam penentuan suatu harga
produk.
1. Modifikasi harga atau diskriminasi harga dapat dilakukan menurut hal-hal berikut.
a) Menurut pelanggan.
Harga dibedakan berdasarkan pelanggan utama (primer) atau pelanggan biasa (sekunder).
Pelanggan utama adalah konsumen yang loyal dan memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.
Penentuan harga untuk pelanggan utama biasanya relatif lebih murah.
b) Menurut bentuk produk
Harga ditentukan berdasarkan bentuk atau ukuran produk atau kelebihan-kelebihan yang
dimiliki oleh suatu produk. Misalnya, untuk kartu kredit ada master card dan visa card.
c) Menurut tempat
Harga ditentukan berdasakran lokasi atau wilayah di mana produk atau jasa tersebut
ditawarkan. Hal ini dilakukan karena setiap wilayah atau daerah memiliki daya belidan
kondisi persaingan tersendiri.
d) Menurut waktu
Harga ditentukan berdasarkan periode atau masa tertentu. Harga tersebut dapat berubah
pada jam- jam tertentu (telepon), hari –hari tertentu (untuk hotel hari sabtu dan minggu), dan
minggu atau bulan-bulan tertentu (musiman).
2. Penetapan harga untuk produk baru
a. Market Skimming pricing
Yaitu harga awal produk yang ditetapkan setinggi-tingginya dengan tujuan produk atau
jasa memiliki kualitas.
b. Market penetration pricing
Yaitu menetapkan harga serendah mungkin dengan tujuan untuk menguasai pasar.

3. Metode Penetapan hargaa.


a. Cost plus pricing
Metode penentuan cost plus pricing menggunakan rumus sebagai berikut.

Harga Pokok = VC + FC .
Total Sales
Dimana :
VC = Variable Cost (Biaya Variabel)
FC = Fixed Cost (Biaya tetap)
TS = Total Sales (Total penjualan)
Sebagai ilustrasi untuk cost plus pricing :
VC = Rp. 10,00
FC = Rp. 5.000.000
TS = Rp. 100.000 Unit

Harga Pokok = Rp. 10.000 + 5.000.000,00 = Rp. 60,00 per unit


100.000,00
b. Cost plus pricing dengan mark up
dari ilustrasi di atas dapat dihitung sebagai berikut.
Jika perusahaan mengharapkan margin laba 20%, maka cost plus pricing dengan mark
up sebagai berikut.
Harga dengan mark up = Harga Pokok (unit) .
(1 – Laba yang diinginkan)

Harga dengan mark up = Rp. 60,00 = Rp. 75,00


(1 – 0,2)

c. Break Even Pricing (BEP) atau Target Pricing, yaitu harga ditentukan berdasarkan titik
impas (pulang pokok)
BEP = FC atau BEP = FC .
P.VC 1 . VC
P

BEP = 5.000.000,00 = Rp. 76.923,00 unit


75 – 10
BEP = 5.000.000,00 = Rp. 5.769.275,00
1-10/75
d. Percieved Value Princing
Yaitu penentuan harga yang didasarkan oleh kesan (persepsi) pembeli terhadap produk
yang ditawarkan. Kadang-kadang mutu atau kualitas produk tidak sesuai dengan harga
produknya. Artinya, mutunya biasa saja, namun harganya tinggi.

3.Strategi Tempat dan Distribusi


Dalam bab terdahulu sudah dibahas masalah tempat atau lokasi usaha dan layour
gedung atau ruangan dengan segala pertimbangannya. Berikut ini akan dibahas bagaimana
strategi perusahaan dalam mendistribusikan barangnnya, mulai dari pabrik atau produsen
sampai ke tangan konsumen.
Distribusi adalah cara perusahaan menyalurkan barangnnya, mulai dari perusahaan
sampai ke tangan konsumen akhir. Distribusi dapat pula diartikan sebagai cara menentukan
metode dan jalur yang akan dipakai dalam menyalurkan produk ke pasar. Pendek atau
panjangnnya jalur yang digunakan perlu dipertimbangkan acara matang.
Strategi distribusi penting dalam upaya perusahaan melayani konsumen tepat waktu
dan tepat sasaran. Keterlambatan dalam penyalur mengakibatkan perusahaan kehilangan
waktu dan kualitas barang serta diambilnya kesempatan oleh pesaing. Oleh karena itu,
perusahaan harus memiliki strategi untuk mencapai target pasar dan menyelenggarakan
fungsi distribusi yang berbeda-beda.
Perlu diketahui bahwa saluran distribusi miliki fungsi tertentu. Fungsi-fungsi tersebut
menunjukkan betapa pentingnnya strategi distribusi bagi perusahaan. Adapun fungsi saluran
distribusi adalah sebagai berikut :
1.      Fungsi transaksi
Fungsi transaksi adalah fungsi yang meliputi bagaimana perusahaan menghubungi dan
mengomunikasikan produksinya dengan calon pelanggan. Fungsi ini membuat mereka
satu terhadap produk yang telah ada dan menjelaskan kelebihan serta manfaat produk
tersebut.
2.      Fungsi logistik
Fungsi logistik merupakan fungsi yang meliputi pengangkutan dan penyortiran barang,
termasuk sebagai tempat penyimpan, memeihara dan melindungi barang. Fungsi ini
penting agar barang yang diangkat tiba tepat waktu dan tidak rusak atau cepat busuk.
3.      Fungsi fasilitas
Fungsi fasilitas meliputi penelitian dan pembiayaan. Penelitian yaknimengumpulkan
informasi tentang jumlah anggota saluran dan pelanggan lainnya. Pembiayaan adalah
memastikan bahwa anggota saluran tersebut mempunyai uang yang cukup guna
memudahkan aliran barang melalui saluran distribusi sampai ke konsumen akhir.
Dalam strategi saluran distribusi terdapat beberapa tujuan yang hendak dicapai
perusahaan. Strategi yang dijalankan tersebut akan memberikan banyak manfaat dalam
berbagai hal, seperti :
a.       Melayani konsumen secara cepat;
b.      Menjaga mutu produk agar tetap stabil
c.       Menghemat biaya
d.      Menghindari pesaing
Strategi yang akan dijalankan perusahaan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang
perlu dipertimbangkan karena faktor-faktor tersebut mempengaruhi berhasil tidaknya
strategi yang dijalankan. Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi strategi
distribusi tersebut :
a. Pertimbangan pembeli atau faktor pasar
Karakteristik pelanggan mempengaruhi keputusan apakah perlu menggunakan suatu
pendekatan distribusi langsung.perusahaan harus mempertimbangkan jumlah dan
frekuensi pembelian; sasaran pelanggan, apakah sasarannya pasar konsumen atau
industri; serta lokasi geografis dan ukuran pasar.
b.      Karakteristik produk
Produk yang kompleks, dibuat khusus, dan mahal cenderung menggunakan saluran
distribusi yang pendek dan langsung. Daur hidupproduk juga menentukan pilihan
saluran distribusi. Pada tahap awal pembuatan, produk dijual, secara langsung, tetapi
dalam perkembangannya dapat digunakan jasa perantara. Kepekaan produk , produk
yang tidak tahan lama memerlukan saluran distribusi yang pendek.
c.       Faktor produsen atau pertimbangan pengawasan dan keuangan
Produsen yang memiliki sumber daya keuangan, manajerial, dan pemasaran yang besar
lebih baik menggunakan saluran langsung. Sebaliknya, perusahaan yang kecil dan
lemah lebih baik menggunakan jasa perantara.

4.Strategi Promosi
Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas
pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau
mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima,
membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan,.
Sementara Sistaningrum (2002 : 98) mengungkapkan arti promosi adalah suatu upaya
atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi ”konsumen aktual” maupun ”konsumen
potensial” agar mereka mau melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan, saat ini
atau dimasa yang akan datang. Konsumen aktual adalah konsumen yang langsung membeli
produk yang ditawarkan pada saat atau sesaat setelah promosi produk tersebut dilancarkan
perusahaan. Dan konsumen potensial adalah konsumen yang berminat melakukan pembelian
terhadap produk yang ditawarkan perusahaan dimasa yang akan datang.
Ada lima jenis kegiatan promosi, antara lain :
1. Periklanan (Advertising), yaitu bentuk promosi non personal dengan menggunakan
berbagai media yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
2. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi secara personal
dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan
untuk merangsang pembelian
3. Publisitas (Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan
atau kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya (pada
umumnya bersifat ilmiah).
4. Promosi Penjualan (Sales promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk
diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
5. Pemasaran Langsung (Direct marketing), yaitu suatu bentuk penjualan perorangan
secara langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen.

Promosi penjualan yang dilakukan oleh penjual dapat dikelompokkan berdasar tujuan yang
ingin dicapai. Pengelompokan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Customer promotion, yaitu promosi yang bertujuan untuk mendorong atau
merangsang pelanggan untuk membeli.
2. Trade promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk merangsang atau
mendorong pedagang grosir, pengecer, eksportir dan importir untuk
memperdagangkan barang / jasa dari sponsor.
3. Sales-force promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memotivasi
armada penjualan.
4. Business promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memperoleh
pelanggan baru, mempertahankan kontrak hubungan dengan pelanggan,
memperkenalkan produk baru, menjual lebih banyak kepada pelanggan lama dan
mendidik pelanggan.
Namun yang jelas apapun jenis kebutuhan yang akan diprogramkan untuk dipengaruhi,
tetap pada perencanaan bagaimana agar perusahaan tetap eksis dan berkembang. Apalagi jika
perusahaan tersebut mempunyai lini produk lebih dari satu macam.

2.3 PRODUK PELAYANAN


1. DEVENISI
Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk
diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan
kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Secara konseptual produk adalah
pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan, sebagai usaha untuk
mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai
dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar (Tjiptono, 2002).
Pelayanan merupakan bentuk pemberian layanan atau servis yang diberikan kepada
pelanggan atau konsumen. Pelayanan ialah usaha melayani kebutuhan orang lain. Pelayanan
pada dasarnya adalah kegiatan yang ditawarkan kepada konsumen atau pelanggan yang
dilayani, yang bersifat tidak berwujud dan tidak dapat dimiliki. Pelayanan kepada konsumen
merupakan salah satu bentuk untuk meningkatkan hubungan psikologi antara produsen dan
pelanggan serta memantau berbagai keluhan pelanggan. Didalam kegiatan memberikan
pelayanan maka sebuah perusahaan atau usaha yang bergerak di bidang jasa khususnya dalam
memberi pelayanan, maka perusahaan tersebut akan berusaha memberikan bentuk layanan
terbaik kepada pelanggan atau konsumen nya.
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya manusia berusaha, baik melalui aktivitas
sendiri, maupun secara tidak langsung melalui aktivitas orang lain. Aktivitas adalah suatu
proses penggunaan akal, pikiran, pancaindera, dan anggota badan dengan atau tanpa alat
bantu yang dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan baik dalam
bentuk barang maupun jasa. Proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang lain yang
langsung inilah yang dinamakan pelayanan.
2. CONTOH PRODUK
Tas anyaman dari bambu.
Sejarah Anyaman
Menurut Siti Zainun dalam buku Reka bentuk kraftangan Melayu tradisi, menyatakan
pada zaman pemerintah Long Yunus (1756-1794) di negeri Kelantan, penggunaan anyaman
digunakan oleg Raja. Anyaman tersebut terkenal dengan sebutan “Tikar Raja”. Seni anyaman
merupakan tradisi masyarakat Melayu yang masih sangat di kagumi dan di sukai sampai saat
ini. Kegiatan menganyam ini telah ada semenjak zaman dahulu kala. Hal ini bisa dilihat dari
rumah-rumah orang zaman dahulu, dimana dinding rumah mereka masih menggunakan
bambu yang di anyam. Kemudian atap rumah orang zaman dahulu masih menggunakan
nipah. Seni kerajinan tangan anyaman merupakan suatu karya yang unik dan rumit dalam
proses pembuatannya. Namun usaha untuk mempertahankannya harus tetap diteruskan agar
tidak termakan oleh perkembangan zaman

Bahan Bambu
Anyaman bambu memang tidak ada habisnya untuk dibuat sebagai kerajinan tangan yang
mempunyai nilai guna dan nila seni yang sangat tinggi. Berikut ini beberapa tips untuk kamu
yang ingin membuat anyaman dari bahan bambu.
1. Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah siapkan terlebih dahulu bahan
utamanya yaitu bambu. Pilihlah bambu yang sudah kuat dan jangan menggunakan bambu
yang terlalu tua. Karena akan sulit untuk dibentuk. Sedangkan jika kamu menggunakan
bambu yang muda juga tidak baik karena seratnya yang masih tajam.
2. Selanjutnya ketika memilih bambu, perhatikan ruas bambu. Pilihlah bambu yang
mempunyai ruas yang saling sejajar.
3. Setelah bahan sudah siap, maka siapkanlah alat-alat yang akan digunakan seperti gergaji,
pisau, paku ukuran kecil, dan juga parang.
Setelah semua bahan dan alat sudah siap, maka langkah awal yang harus kamu lakukan
adalah membelah bambu secara singkron dengan buku-bukunya. Pangkas dengan rapi
menggunakan parang atau bisa juga dengan menggunakan gergaji.
4.Setelah bambu terpotong rapih, keringkan bambu dibawah sinar matahari. Hal ini dilakukan
untuk menghilangkan kandungan air yang terdapat di dalam bambu. Jemur selama beberapa
hari sampai bambu benar-benar kering.
5.Setelah bambu kering, belah bambu menjadi 2 bagian. Belahlah bambu secara vertikal
sehingga kamu bisa mendapatkan lekukan bambu yang konkaf.
Setelah itu raut potongan bambu dengan menggunakan pisau.
6. Selanjutnya kita masuk dalam proses menganyam. Siapkan 2 helai potongan bambu, satu
bambu menghadap ke dading dan yang satunya lagi menghadap ke kulit.
7. Kemudian siapkan sumbu anyaman berupa satu helai potongan bambu yang panjang.
Sumbu satunya sebaiknya menggunakan ukuran zig-zag, hal ini akan lebih mempermudah
kamu dalam menganyam bambu.
8. Buatlah sebuah sudut anyaman dengan cara menyilangkan kembali anyaman loka
sebaliknya. Kemudian lipat itisan bambu agar sejajar dengan bagian sumbu bagian tengah.
Untuk hitungan pada anyaman sebaiknya menggunakan hitungan 1-3-1. Hitungan anyaman
ini merupakan hitungan yang paling sederhana dalam membuat anyaman bambu.
3. STRATEGI PEMASARAN
Strategi pemasaran merupakan suatu rencana keseluruhan untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Penentuan strategi secara tepat dalam menghadapi persaingan adalah
salah satu faktor penting dalam menentukan keberhasilan suatu perusahaan dalam
memasarkan barang atau jasa yang dihasilkan. Setiap usaha baik usaha kecil maupun besar
tentunya memiliki strategi khusus yang digunakan untuk menarik minat beli konsumen
terhadap setiap produk yang ditawarkan. Dalam hal ini masing-masing perusahaan tentunya
berupaya penuh untuk menjadi paling unggul dibandingkan dengan perusahaan lain. Salah
satu usaha kecil yang memiliki keunggulan dalam hal keunikan adalah home industry
pengrajin anyaman bambu. Home industry ini dijadikan sebagai tempat penelitian
dikarenakan mampu bertahan dan menunjukkan perkembangan cukup pesat dengan ditandai
perolehan omset yang terbilang banyak untuk per tahunnya. Selain itu, para pemilik home
industry tersebut telah memasarkan produk yang dihasilkan ke berbagai kota di Indonesia.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan strategi
pemasaran yang dilakukan oleh home industry pengrajin anyaman bambu. Pendekatan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
deskriptif.

Adapun strategi pemasaran yang digunakan oleh home industry tersebut antara lain:
strategi pengembangan produk, penetapan harga, tempat pemasaran, dan promosi.
Dalam hal produk, home industry pengrajin anyaman bambu melakukan pengembangan
produk yang bertujuan untuk memberikan kepuasan kepada konsumen. Produk yang
dihasilkan merupakan produk yang sebelumnya telah ada kemudian dikembangkan menjadi
produk dengan berbagai macam bentuk yang bervariasi. Dalam penetapan harga home
industry pengrajin anyaman menawarkan produk dengan harga yang didasarkan atas bentuk,
ukuran, dan kelebihan pada masing-masing produk yang dihasilkan. Selain itu, pengrajin juga
menyesuaikan harga yang ditetapkan oleh pesaing dengan mempertimbangkan jumlah
penerimaan dan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk setiap produksinya. menerapkan strategi
tempat dalam kegiatan pemasaran. Dalam hal ini, para pengrajin memilih untuk menjadikan
satu tempat antara tempat pemasaran dengan tempat produksi. Hal tersebut dilakukan dengan
tujuan untuk memberikan kepuasan kepada konsumen yang secara langsung dapat melihat
dan ikut serta dalam proses pembuatan kerajinan anyaman bambu. Sedangkan untuk strategi
promosi terdapat bebarapa kegiatan yang dilakukan, diantaranya: pintu ke pintu, penggunaan
internet, iklan radio dan melakukan promosi penjualan melalui kegiatan bazar dan pameran
yang dibantu oleh pihak pemerintah daerah.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Dalam strategi marketing mix, langkah yang pertama dilakukan adlaah strategi produk.
Hal ini penting karena yang akan dijual adalah produk dan konsumen akan mengenal
perusahaan melalui produk yang ditawarkan. Dalam strategi produk yang perlu diingat adalah
yang berkaitan dengan produk secara utuh, mulai dari nama produk, bentuk, isi, atau
pembungkus.
Karena strategi produk berkaitan dengan produk secara keseluruhan, sebelum kita
membicarakan lebih jauh, kita harus mengenal apa itu produk. Dalam artian sederhana
produk dikatakan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Sementara itu, pengertian produk menurut Philip Kotler adalah :
“sesuatu yang dapat di tawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli,
digunakan, atau dikonsumsi, sehingga dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan”
Dari pengertian ini dapat dijabarkan bahwa produk merupakan sesuatu, baik berupa barang
maupun jasa. Yang ditawarkan ke konsumen agar diperhatikan, dan dibeli oleh konsumen.
Tujuan menawarkan produk ke pasar adalah untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan
konsumen.

3.2 SARAN
Penulis menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna, sehingga diharapkan kritik dan saran
yang bersifat mendukung untuk perbaikan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/doc/284252909/Makalah-Kewirausahaan-Tentang-Strategi-Pemasaran
Alma, Buchari . 2008 Manajemen corporate dan strategi pemasaran jasa pendidikan. Jakarta :
Alfabe.2006
Fandy Tciptono, Strategi Pemasaran, Edisi III, Yogyakarta : CV. ANDY OFFSET, 2008.

Anda mungkin juga menyukai