Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Struktur bangunan merupakan suatu hal yang sangatlah vital (penting) di dalam arsitektur
dan merupakan suatu alat utama dalam pembangunan bangunan primer. Perkembangan
perencanaan arsitektur tidak mungkin tanpa pengetahuan dasar mengenai struktur bangunan.
Di karenakan struktur dan konstruksi merupakan factor pendukung yang memberikan
kekuatan fisik pada bangunan sehingga struktur itu dapat mampu menahan gaya-gaya yang
bersifat merusak seperti beban dari bangunan tersebut,beban orang, angina, dan gempa). Hal
ini dapat di ibaratkan seperti kerangka pada tubuh manusia yang di gunakan sebagai
penopang tubuh.Beban-beban yang ditopang oleh bangunan ini termasuk juga berat
strukturnya akan disalurkan oleh struktur dan kerangka sebuah bangunan ke kulit bumi.

Definisi sederhana tentang struktur dalam hubungannya dengan bangunan adalah bahwa
Struktur merupakan sarana untuk menyalurkan beban dari akibat penggunaan atau kehadiran
bangunan kedalam tanah.

Berdasarkan penjabaran latar belakang yang tertulis di atas, penulis mengambil penilitian
yang berjudul “Evaluasi Struktur Bangunan Pada Bangunan Bengkel Sipil Politeknik Negeri
Manado”.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah dimensi tulangan balok dan kolom di Bengkel Jurusan Teknik Sipil telah
sesuai dengan peraturan SNI 2847 tahun 2019?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Mengevaluasi kembali balok dan kolom sesuai peraturan (SNI 03-2847-2019) di
Bengkel Jurusan Teknik Sipil.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Memberikan pemahaman tentang ketentuan detailing balok kolom sesuai dengan
peraturan SNI
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kolom

Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang memikul beban dari
balok. Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang peranan penting dari
suatu bangunan, sehingga keruntuhan pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat
menyebabkan runtuhnya (collapse) lantai yang bersangkutan dan juga runtuh total (total
collapse) seluruh struktur (Sudarmoko, 1996).

Fungsi kolom adalah sebagai penerus beban seluruh bangunan ke pondasi. Bila
diumpamakan, kolom itu seperti rangka tubuh manusia yang memastikan sebuah bangunan
berdiri. Kolom termasuk struktur utama untuk meneruskan berat bangunan dan beban lain
seperti beban hidup (manusia dan barang-barang), serta beban hembusan angin.

Kolom berfungsi sangat penting, agar bangunan tidak mudah roboh. Beban sebuah
bangunan dimulai dari atap. Beban atap akan meneruskan beban yang diterimanya ke kolom.
Seluruh beban yang diterima kolom didistribusikan ke permukaan tanah di bawahnya.
Struktur dalam kolom dibuat dari besi dan beton. Keduanya merupakan gabungan
antara material yang tahan tarikan dan tekanan. Besi adalah material yang tahan
tarikan, sedangkan beton adalah material yang tahan tekanan. Gabungan kedua material ini
dalam struktur beton memungkinkan kolom atau bagian struktural lain seperti sloof dan balok
bisa menahan gaya tekan dan gaya tarik pada bangunan .

Menurut Wang (1986) dan Ferguson (1986) jenis-jenis kolom ada tiga, yaitu :

1. Kolom ikat (tie column).


2. Kolom spiral (spiral column).
3. Kolom komposit (composite column).

2.2 Balok

Balok bangunan merupakan struktur melintang yang menopang beban horizontal.


Balok dalam bangunan sangat penting untuk menjaga stabilitas terhadap gaya kesamping.
Artikel berikut ini akan membahas mengenai Pengertian Balok dalam Bangunan dan
Jenisnya.

Jika dilihat dari fungsinya maka balok adalah bagian dari struktural sebuah bangunan
yang kaku dan dirancang untuk menanggung dan mentransfer beban menuju elemen-elemen
kolom penopang yang memiliki fungsi sebagai rangka penguat horizontal bangunan akan
beban-beban.

Jenis-Jenis Balok :

Hingga perkembangan teknologi konstruks saat ini, telah dikembangkan beberapa jenis balok
sesuai dengan fungsi dan posisinya pada bangunan. Berikut ini adalah jenis-jenis balok :

1. Balok sederhana

Balok sederhana bertumpu pada kolom diujung-ujungnya, dengan satu ujung bebas berotasi
dan tidak memiliki momen tahan. Seperti struktur statis lainnya, nilai dari semua
reaksi,pergeseran dan momen untuk balok sederhana adalah tidak tergantung bentuk
penampang dan materialnya.

2. Kantilever

Kantilever adalah balok yang diproyeksikan atau struktur kaku lainnya didukung hanya pada
satu ujung tetap. Kantilever menanggung beban di ujung yang tidak disangga.

3. Balok teritisan

Balok teristisan adalah balok sederhana yang memanjang melewati salah satu kolom
tumpuannya.

4. Balok dengan ujung-ujung tetap

Balok dengan ujung-ujung tetap ( dikaitkan kuat ) dibuat untuk menahan translasi dan rotasi.
Ujung-ujung dari balok ini dikunci sedemikian kuat sehingga tidak bergerak ataupun
bertotasi karena momen.

5. Bentangan tersuspensi
Bentangan tersuspensi adalah balok sederhana yang ditopang oleh teristisan dari dua bentang
dengan konstruksi sambungan pin pada momen nol.

6. Balok Menerus atau kontinu

Balok Menerus memanjang secara menerus melewati lebih dari dua kolom tumpuan untuk
menghasilkan kekakuan yang lebih besar dan momen yang lebih kecil dari serangkaian balok
tidak menerus dengan panjang dan beban yang sama.
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Diagram Alir Penelitian

Survei Lapangan

Pengamatan pada
Struktur

Evaluasi

SELESAI

3.2 Metode Penelitian

Mengunakan metode survey dan observasi

3.3 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang ditinjau oleh penulis adalah di gedung Bengkel Jurusan Teknik
Sipil. Bengkel ini adalah milik kampus Politeknik Negeri Manado. Bengkel ini bertempat di
samping gedung Pariwisata dan gedung Laboratorium Uji Bahan. Bengkel Teknik Sipil ini
biasanya digunakan para mahasiswa Politeknik untuk praktek.
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Evaluasi Pemborosan material


Pada saat peninjauan lapangan di Bengkel Jurusan Teknik Sipil terdapat Pemborosan
struktur yang berdapak pada material dan outline nya sangat mempengaruhi keuangan
pada saat pembangunan bangunan tersebut , dimana yang seharusnya tidak perlu adanya
dua kolom dan dua balok yang dapat dilihat pada gambar 4.1 dibawah ini
Gambar 4.1 merupakan balok dan kolom yang berada di
gedung Bengkel Jurusan Teknik Sipil.

Balok yang berfungsi untuk menanggung dan mentransfer beban menuju elemen-elemen
kolom penopang dan kolom yang berfungsi sebagai penerus beban seluruh bangunan ke
pondasi ini mengalami pemborosan. Bagian balok dan kolom yang seharusnya hanya
dibutuhkan 1 kolom dan balok , tetapi yang terjadi di bengkel politeknik negeri manado
terdapat 2 kolom dan balok. Pemborosan struktur kolom dan balok ini berdampak pada
material yang akan dibeli ,sehingga biaya anggaran yang terjadi mengalami pemborosan.

4.2 Hasil Evaluasi

Dari peninjauan yang saya lakukan di bengkel sipil politeknik negeri manado , saya
menemukan adanya pemborosan struktur kolom dan balok , sebaiknya sebelum
melaksanakan suatu proyek harus adanya perencanaan yang matang serta pelaksanaan yang
diawasi agar tidak terjadinya kesalahan konstruksi yang menyebabkan pemborosan
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil evaluasi yang saya lakukan di bengkel sipil politeknik negeri manado
ditemukannya pemborosan pada bagian stuktur kolom dan balok. Pemborosan yang terjadi ini
menyebabkan kerugian keuntugan bagi pihak yang membangun bangunan tersebut

5.2 Saran

sebaiknya sebelum melaksanakan suatu proyek harus adanya perencanaan yang matang
serta pelaksanaan yang diawasi agar tidak terjadinya kesalahan konstruksi yang menyebabkan
pemborosan
DAFTAR PUSTAKA

- https://dpupkp.bantulkab.go.id/berita/96-kolom-bangunan-pengertian-jenis-
dan-fungsinya#:~:text=Kolom%20adalah%20batang%20tekan
%20vertikal,yang%20memikul%20beban%20dari%20balok.&text=SK%20SNI
%20T%2D15%2D1991,tiga%20kali%20dimensi%20lateral%20terkecil.
- https://www.arsitur.com/2017/10/pengertian-balok-dalam-bangunan-dan.html

Anda mungkin juga menyukai