Anda di halaman 1dari 23

STATISTIK VITAL

DALAM EPIDEMIOLOGI

UNIVERSITAS DUTA BANGSA SURAKARTA


• Statistik Vital merupakan bagian dari statistik
kesehatan yang membicarakan beberapa ukuran
dan teknik yang digunakan untuk mengevaluasi
status kesehatan masyarakat dari kejadian yang
terjadi sehari – hari.

• Jenis-jenis statistik vital


1. Kematian (Mortalitas)
2. Kelahiran (Fertilitas)
3. Kesakitan (Morbiditas)
4. Perkawinan
5. Perceraian
6. Adopsi
• Sumber Data
1. Kantor catatan sipil
2. Rumah sakit
3. Kantor kepolisian
4. Kantor urusan agama
5. Dinas pemakaman
6. Kantor asuransi
7. Sensus beberapa jenis survei (survei demografi
dan kesehatan Indonesia, survei kesehatan
rumah tangga, survei sosial ekonomi nasional,
dll)
KEMATIAN
(MORTALITAS)
Lahir • Peristiwa keluarnya hasil konsepsi dr seorang wanita
scr lengkap tanpa memandang lamanya kehamilan.
• Hasil konsepsi bernafas dan mempunyai tanda-tanda

Hidup kehidupan tanpa memandang tali pusat sudah


dipotong atau belum

Mati
• Keadaan menghilangnya tanda-tanda kehidupan scr
permanen setelah janin lahir, yang dapat terjadi setiap
saat setelah kelahiran hidup

Lahir • Peristiwa menghilangnya tanda-tanda kehidupan dari


hasil konsepsi sebelum hasil konsepsi tersebut

Mati dikeluarkan dari rahim ibunya.


Indeks Mortalitas
1. Angka Kematian Kasar/Crude Death Rate
(CDR)
Standar Ukuran Kematian Kasar
INDIKATOR CRUDE DEATH RATE
1. Petunjuk umum status kesehatan masyarakat
2. Menggambarkan kondisi/tingkat permasalahan
penyakit di dalam masyarakat
3. Menggambarkan kondisi sosial ekonomi
MANFAAT
4. Menggambarkan kondisi lingkungan fisik dan
biologik
5. Berguna untuk menghitung laju pertumbuhan
penduduk
Angka CDR yang tinggi di suatu wilayah menunjukkan
bahwa keadaan status kesehatan, ekonomi, lingkungan
INTERPRETASI
fisik, dan biologik masyarakat di wilayah tersebut
masih rendah
2. Angka Kematian Khusus Menurut
Kelompok Umur dan Penyebab
Penyakit/Age and Cause Specific Death
Rate (ASDR & CSDR)
INDIKATOR ANGKA KEMATIAN KHUSUS MENURUT
KELOMPOK UMUR DAN PENYEBAB
PENYAKIT (ASDR dan CSDR)
1. Untuk mengetahui tingkat dan pola kematian
menurut golongan umur tertentu dan menurut
penyebabnya.
MANFAAT 2. Dpt digunakan untuk membandingkan taraf
kesehatan masyarakat di berbagai wilayah
3. Dpt digunakan utk menghitung rata-rata harapan
hidup
Tingginya angka age and cause specific death rate
INTERPRETASI menggambarkan bahwa pola kematian suatu penyakit
menurut golongan umur meningkat
3. Angka Kematian Bayi/Infant Mortality
Rate (IMR)
➢Infant = Bayi yang berumur 0 tahun (sebelum ulang
tahun yang pertama
➢IMR dianggap indikator tingkat kesejahteraan dan
kesehatan masyarakat dari suatu kelompok masyarakat
karena sangat sensitif terhadap perubahan yang ada
INDIKATOR INFANT MORTALITY RATE
1. Untuk mengetahui gambaran tingkat permasalahan
kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan faktor
penyebab kematian bayi
MANFAAT 2. Tingkat pelayanan ante-natal
3. Status gizi ibu hamil
4. Tingkat keberhasilan program KIA dan KB
5. Kondisi lingkungan dan sosial ekonomi
Bila IMR di suatu tinggi berarti status kesehatan di wilayah
INTERPRETASI tersebut rendah
4. Angka Kematian Neonatal/Neonatal
Mortality Rate (NMR)
➢Neonatus = bayi yang berumur kurang dari 28 hari
INDIKATOR NEONATAL MORTALITY RATE
Untuk mengetahui tingkat pelayanan kesehatan ibu dan anak
MANFAAT termasuk antenatal care, imunisasi TT, pertolongan persalinan,
postnatal ibu hamil.
Semakin tinggi jumlah kematian neonatal, berarti semakin
INTERPRETASI rendah tingkat pelayanan kesehatan ibu dan anak.

5. Angka Kematian Post Neonatal/Post


Neonatal Mortality Rate (PNMR)
➢ Neonatus = bayi yang berumur lebih dari 28 hari
➢ Penyebab kematian post neonatal biasanya berhubungan dengan
pengaruh lingkungan fisik maupun lingkungan non fisik
➢ Penyebab kematian neonatal terutama karena faktor internal dari
ibu : kelainan bawaan, immaturitas,
6. Angka Lahir Mati/Still Birth Rate
➢Lahir mati = keluarnya janin dari rahim ibu tanpa tanda
kehidupan sesudah umur kehamilan mencapai antara
20-28 minggu atau lebih

7. Angka Kematian Perinatal/Perinatal


Mortality Rate (PMR)
➢ Perinatal = umur janin dari umur kehamilan 28 minggu sampai
kelahiran umur kurang dari 1 minggu sesudah lahir
➢ PMR digunakan utk menggambarkan keadaan kesehatan terutama
ibu hamil dan bayi. Faktor yg mempengaruhi tinggi rendahnya PMR
- Banyaknya bayi dgn BBLR
- Status gizi ibu dan bayi
- Keadaan sosial ekonomi
- Penyakit infeksi terutama ISPA
- Pertolongan persalinan
8. Angka Kematian Anak/Child Mortality
Rate (CMR)
INDIKATOR CHILD MORTALITY RATE
1. Untuk mengetahui gambaran tingkat permasalahan
kesehatan anak balita
2. Untuk mengetahui tingkat pelayanan KIA/posyandu
MANFAAT
3. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan program
KIA/posyandu
4. Untuk menilai kondisi sanitasi lingkungan
Angka kematian balita tinggi mencerminkan kondisi perinatal
INTERPRETASI tidak sehat yang dialami oleh para ibu dan atau merupakan
akibat dari faktor lingkungan yang buruk pada awal usia anak
9. Angka Kematian Ibu/Maternal Mortality
Rate (MMR)
➢Angka kematian ibu merupakan angka kematian yang
paling lambat atau sukar diturunkan di Indonesia
INDIKATOR MATERNAL MORTALITY RATE
Angka kemtian ibu mencerminkan risiko yang dihadapi ibu-ibu
selama kehamilan dan kelahiran yang dipengaruhi oleh:
1. Keadaan sosial ekonomi, keadaan kesehatan yang kurang
baik menjelang kehamilan
MANFAAT
2. Kejadian berbagai komplikasi pada kehamilan dan
kelahiran
3. Tersedianya dan penggunaan fasilitas pelayanan kesehatan
termasuk pelayanan prenatal dan obstetri
Tingginya angka kematian ibu menunjukkan:
1. Keadaan sosial ekonomi yang rendah
INTERPRETASI
2. Fasilitas pelayanan kesehatan termasuk pelayanan prenatal
dan obstetri rendah
KELAHIRAN
(FERTILITAS)
Istilah.....
Fertilitas
• Membicarakan tentang peranan kelahiran dalam
perubahan jumlah penduduk
• Dihubungkan dengan kemampuan seorang wanita
untuk mempunyai anak secara nyata
Natalitas
• Membicarakan peranan kelahiran dalam perubahan
jumlah penduduk dan reproduksi manusia
• Kemampuan wanita dalam arti kapasitas wanita untuk
melahirkan anak yang belum nyata (fekunditas)
1. Angka Kelahiran Kasar/Crude Birth Rate
(CBR)
▪ Angka ini sering dipakai dalam mengukur fertilitas
▪ Angka ini tidak menggambarkan fertilitas yang sebenarnya
sebab sebagai penyebut yang dipakai disini adalah total
penduduk
INDIKATOR CRUDE BIRTH RATE
Untuk mengetahui tingkat kelahiran disuatu wilayah tertentu
MANFAAT dalam kaitannya dengan keberhasilan upaya program keluarga
berencana
Angka CBR tinggi menggambarkan bahwa jumlah wanita usia
INTERPRETASI subur yang melahirkan pada periode dan wilayah tertentu tinggi

2. Angka Fertilitas Umum/General Fertility


Rate (GFR)
▪ Angka ini dipakai dengan memperhitungkan jumlah penduduk
wanita usia reproduksi
▪ Lebih mendekati ukuran yang sebenarnya sebab sebagai
penyebut yang dipakai adalah betul-betul penduduk yang
mempunyai resiko untuk melahirkan (15-44/15-49)
3. Angka Fertilitas Umur Spesifik/Age
Specific Fertility Rate (ASFR)
▪ Dipakai untuk umur interval tunggal atau kelompok.
▪ Kelompok umur yang paling sering dipakai adalah 5 tahunan
(meskipun dapat lebih besar dari pada itu)
▪ Angka ini juga dapat dipakai untuk sub-group penduduk.
Misal :
✓Wanita berdasarkan pada suku
✓Wanita berdasarkan pada sosial ekonomi
✓Wanita berdasarkan pada karakteristik demografi
✓Dll.
INDIKATOR AGE SPECIFIC FERTILITY RATE
1. Untuk mengetahui jumlah kelahiran dari wanita pada
kelompok umur tertentu
MANFAAT 2. Dimungkinkan pembuatan analisis perbedaan fertilitas
menurut berbagai karakteristik wanita
3. Dimungkinkan dilakukannya studi fertilitas menurut kohort
Tingginya angka kelahiran menurut umur menggambarkan bahwa
INTERPRETASI tingkat kelahiran pada wanita usia tertentu atau golongan usia
tertentu tinggi pula
4. Angka Fertilitas Total/Total Fertility Rate
(TFR)
INDIKATOR TOTAL FERTILITY RATE
1. Menggambarkan rata-rata jumlah anak yang dimiliki atau
dilahirkan seorang wanita bila mereka dapat menyelesaikan
usia reproduksinya
2. Untuk menggambarkan keadaan fertilitas yang murni atau
MANFAAT
sebenarnya pada waktu tertentu
3. Untuk mengetahui rata-rata jumlah anak yang dilahirkan
oleh wanita pada waktu wanita tersebut memasuki usia
subur hingga melampaui batas reproduksinya
Semakin tinggi angka TFR menggambarkan bahwa rata-rata
INTERPRETASI jumlah anak yang dilahirkan tinggi pula, yaitu berkisar antara 4
anak sampai 6 anak
KESAKITAN
(MORBIDITAS)
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
pengumpulan data sakit yaitu:
1. Sumber laporan
2. Menentukan sakit tidaknya seseorang
3. Menentukan diagnosis
4. Menentukan umur
5. Menentukan jenis kelamin
6. Menentukan pekerjaan
7. Menentukan tempat terjadinya
8. Menentukan jumlah penderita baru
9. Menentukan lamanya penyakit berlangsung
Sumber data sakit:
1. Rumah sakit
2. Puskesmas
3. Dokter praktek swasta
4. Perusahaan asuransi kesehatan
5. Observasi sekolah/karyawan
6. Survei penyakit
Beberapa ukuran kesakitan:
1. Angka insidens
2. Angka prevalens selang
3. Angka prevalens titik
4. Angka prevalens rata-rata
5. Rata-rata lama sakit
6. Hubungan antara prevalens suatu periode tertentu
berbanding lurus dengan perkalian antara insidens pada
periode yang sama dan lamanya sakit
7. Rasio immaturitas, yaitu jumlah bayi yang dilahirkan hidup
dengan berat badan kurang dari 2500 gram selama satu
periode disuatu wilayah tertentu untuk tiap 100 kelahiran
hidup pada periode yang sama
8. Angka serangan kedua (second attack rate), yaitu jumlah
kasus tambahan karena kontak dengan sumber primer
dengan masa inkubasi maksimum untuk tiap 100 jumlah
kasus yang bisa menular
Beberapa indikator lain yang perlu diketahui:
1. Angka pertumbuhan penduduk
2. Kepadatan penduduk
3. Persentase penduduk perkotaan
4. Angka buta huruf (illiteracy rate)
5. Umur harapan hidup (life expectancy)
6. Proporsi penyakit rawat jalan di rumah sakit
7. Proporsi penyakit rawat inap di rumah sakit
8. Proporsi penyebab kematian pasien rawat inap di rumah sakit (penyebab
kematian yang dimaksud bukan penyebab kematian langsung)
9. Attack rate penyakit wabah/yang berpotensi wabah/yang dapat
menimbulkan KLB
10. Case fatality rate (CFR)
11. Persentase bayi lahir dengan berat badan rendah (BBLR)
12. Rata-rata lamanya dirawat (LoS)
13. Interval penggunaan tempat tidur (TOI)
14. Gross death rate (GDR)
15. Angka kematian neto (NDR)
16. Persentase kematian kurang dari 48 jam
17. Rata-rata kunjungan rawat jalan rumah sakit perhari
18. Rata-rata penderita dirawat/100.000 penduduk
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai