Anda di halaman 1dari 18

KONSEP

PENYEBAB
PENYAKIT

Riska Rosita, SKM., MPH


Universitas Duta Bangsa Surakarta
Konsep Penyabab
KEJADIAN A KEJADIAN B

SEBAB AKIBAT

❖ PENYEBAB:
Sebuah peristiwa/kondisi/karakteristik atau kombinasi dari
faktor2 tersebut yang memegang peranan penting dalam
timbulnya penyakit. Penyebab selalu mendahului Akibat (

❖ PENYAKIT:
Suatu keadaan dimana terdapat gangguan terhadap bentuk
dan fungsi tubuh sehingga berada dalam keadaan yang tidak
normal (Azwar, 1988) Pag
e
2
PERKEMBANGAN TEORI TERJADINYA PENYAKIT

1. Teori Hyppocrates (Hippocratic theory)


✓ Pengaruh lingkungan (air,udara,tanah,cuaca, dll)
2. Teori Contagion (Contagion theory)
✓ Kontak Person to Person
3. Teori Humoral
✓Bila terjadi ketidak keseimbangan maka akan timbul
penyakit. Jenis penyakit tergantung pada jenis cairan yang
dominan.
4. Teori Miasma (Miasmatic Theory)
✓Adanya sisa-sisa makhluk hidup alami yg membusuk,
sehingga udara dan lingkungan menjadi kotor . Pag
e
3
PERKEMBANGAN TEORI TERJADINYA PENYAKIT

5. Teori Epidemic
✓ Dihubungkan dg cuaca & geografis setempat.

6. Teori Jasad Renik (Germ theory)


✓ penyebab penyakit adalah jasad renik/mikroorganisme, kuman dianggap
sebagai penyebab tunggal
✓ Berkembang setelah ditemukannya mikroskop.

7. Teori Ekologi Lingkungan


✓ Fenomena Gordon → timbulnya penyakit akibat gangguan
keseimbangan Host, Agent, Environment
✓ H.L. Blum → timbulnya penyakit dipengaruhi oleh faktor herediter,
Pag
faktor health system/health infrastructur, faktor perilaku masy., dan e
faktor lingkungan 4
KONSEP MULTIPLE CAUSATION

Konsep Roda (the Wheel)

Konsep Jaring - Jaring Sebab Akibat


(The Web of Causation)

Konsep Segitiga Epidemiologi (The


Epidemiologic Triangle)

Pag
e
5
Konsep Roda (the Wheel)

Pag
e
6
Konsep Jaring - Jaring Sebab Akibat
(The Web of Causation)
Contoh:

Pengetahuan
Pendidikan
Rendah

Nutrisi defisit
Konsumsi
GIZI KURANG
KEMISKINAN Makanan tdk
IMUN RENDAH
Memadai
Daya Beli
Rendah

Kesehatan Derajat Kesehatan


Fas.Kes Kurang menurun
Kurang

Pag
e
7
Konsep Segitiga Epidemiologi
(Epidemiologic Triangle)
• Komponen: host, agent, environment
• Perubahan pada salah satu faktor/komponen akan mengubah
keseimbangan
• Hubungan ketiga komponen digambarkan sebagai tuas dalam
timbangan: environment sebagai penumpu

Pag
e
Gambar. Model Segitiga Epidemiologi 8
TIPE HUBUNGAN KAUSAL PENYAKIT

Pag
e
9
Pag
e
10
+

Pag
e
11
atau

atau
Pag
e
12
Pag
e
13
PENCAGAHAN TIMBULNYA PENYAKIT

5 Tingkatan Secara Public Health dalam Pencegahan


Terhadap Penyakit
Fase Pre Pathogenesis Fase Pathogenesis
Pencegahan
Pencegahan Primer Pencegahan Sekunder
tersier
1) Promosi 2) Perlindungan 3) Diagnosis 4) Pembatasan 5) Rehabilitasi
Kesehatan umum dan awal dan ketidakmamp
spesifik perawatan uan
tepat waktu

Pag
e
14
Pencegahan Primer
• Adalah Upaya pencegahan yg dilakukan saat proses penyakit belum mulai
(pada periode pre-patogenesis) dengan tujuan agar tidak terjadi proses
penyakit
• Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan:
1. Promosi kesehatan, contoh:
➢ Pendidikan kesehatan
➢ Gizi yang cukup sesuai dengan perkembangan
➢ Perumahan, rekreasi, tempat kerja
➢ Pemeriksaan kesehatan berkala
2. Perlindungan umum dan spesifik, contoh:
➢ Imunisasi
➢ Kebersihan perorangan
➢ Sanitasi lingkungan
➢ Perlindungan kecelakaan akibat kerja
➢ Perlindungan terhadap kecelakaan secara umum
➢ Penggunaan nutrisi khusus
➢ Perlindungan terhadap bahan-bahan karsinogen
Pencegahan Sekunder
• Adalah Upaya pencegahan yg dilakukan saat proses penyakit sudah
berlangsung namun belum timbul tanda/gejala sakit (patogenesis awal)
dengan tujuan proses penyakit tidak berlanjut→pada periode patogenesis
• Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan:
1. Diagnosis dini dan pengobatan segera
➢ Penemuan kasus, individu dan masal
➢ Skrining
➢ Pemeriksaan khusus (selektif) dengan tujuan
a. Menyembuhkan dan mencegah penyakit berlanjut
b. Mencegah penyebaran penyakit menular
c. Mencegah komplikasi dan akibat lanjutan
d. Memperpendek masa ketidakmampuan
2. Pembatasan ketidak mampuan
➢ Pengobatan yang cukup untuk menghentikan proses penyakit dan mencegah
komplikasi
➢ Penyediaan fasilitas untuk membatasi ketidakmampuan dan mencegah
kematian
Pencegahan Tersier
◼ Bila telah terjadi defect /kerusakan struktural ataupun disabilitas
◼ Maka untuk mencegah semakin buruknya kondisi atau menetapnya
disabilitas dilakukan usaha preventif tersier dengan rehabilitasi
◼ Rehabilitasi
➢ Penyediaan fasilitas untuk pelatihan hingga fungsi tubuh dapat
dimanfaatkan sebaik-baiknya
➢ Pendidikan pada masyarakat dan industriawan agar menggunakan
mereka yang telah direhabilitasi
➢ Penempatan secara selektif
➢ Mempekerjakan sepenuh mungkin
➢ Terapi kerja di Rumah Sakit
TERIMA KASIH

Pag
10/7/2021 e
18

Anda mungkin juga menyukai