PENYEBAB
PENYAKIT
SEBAB AKIBAT
❖ PENYEBAB:
Sebuah peristiwa/kondisi/karakteristik atau kombinasi dari
faktor2 tersebut yang memegang peranan penting dalam
timbulnya penyakit. Penyebab selalu mendahului Akibat (
❖ PENYAKIT:
Suatu keadaan dimana terdapat gangguan terhadap bentuk
dan fungsi tubuh sehingga berada dalam keadaan yang tidak
normal (Azwar, 1988) Pag
e
2
PERKEMBANGAN TEORI TERJADINYA PENYAKIT
5. Teori Epidemic
✓ Dihubungkan dg cuaca & geografis setempat.
Pag
e
5
Konsep Roda (the Wheel)
Pag
e
6
Konsep Jaring - Jaring Sebab Akibat
(The Web of Causation)
Contoh:
Pengetahuan
Pendidikan
Rendah
Nutrisi defisit
Konsumsi
GIZI KURANG
KEMISKINAN Makanan tdk
IMUN RENDAH
Memadai
Daya Beli
Rendah
Pag
e
7
Konsep Segitiga Epidemiologi
(Epidemiologic Triangle)
• Komponen: host, agent, environment
• Perubahan pada salah satu faktor/komponen akan mengubah
keseimbangan
• Hubungan ketiga komponen digambarkan sebagai tuas dalam
timbangan: environment sebagai penumpu
Pag
e
Gambar. Model Segitiga Epidemiologi 8
TIPE HUBUNGAN KAUSAL PENYAKIT
Pag
e
9
Pag
e
10
+
Pag
e
11
atau
atau
Pag
e
12
Pag
e
13
PENCAGAHAN TIMBULNYA PENYAKIT
Pag
e
14
Pencegahan Primer
• Adalah Upaya pencegahan yg dilakukan saat proses penyakit belum mulai
(pada periode pre-patogenesis) dengan tujuan agar tidak terjadi proses
penyakit
• Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan:
1. Promosi kesehatan, contoh:
➢ Pendidikan kesehatan
➢ Gizi yang cukup sesuai dengan perkembangan
➢ Perumahan, rekreasi, tempat kerja
➢ Pemeriksaan kesehatan berkala
2. Perlindungan umum dan spesifik, contoh:
➢ Imunisasi
➢ Kebersihan perorangan
➢ Sanitasi lingkungan
➢ Perlindungan kecelakaan akibat kerja
➢ Perlindungan terhadap kecelakaan secara umum
➢ Penggunaan nutrisi khusus
➢ Perlindungan terhadap bahan-bahan karsinogen
Pencegahan Sekunder
• Adalah Upaya pencegahan yg dilakukan saat proses penyakit sudah
berlangsung namun belum timbul tanda/gejala sakit (patogenesis awal)
dengan tujuan proses penyakit tidak berlanjut→pada periode patogenesis
• Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan:
1. Diagnosis dini dan pengobatan segera
➢ Penemuan kasus, individu dan masal
➢ Skrining
➢ Pemeriksaan khusus (selektif) dengan tujuan
a. Menyembuhkan dan mencegah penyakit berlanjut
b. Mencegah penyebaran penyakit menular
c. Mencegah komplikasi dan akibat lanjutan
d. Memperpendek masa ketidakmampuan
2. Pembatasan ketidak mampuan
➢ Pengobatan yang cukup untuk menghentikan proses penyakit dan mencegah
komplikasi
➢ Penyediaan fasilitas untuk membatasi ketidakmampuan dan mencegah
kematian
Pencegahan Tersier
◼ Bila telah terjadi defect /kerusakan struktural ataupun disabilitas
◼ Maka untuk mencegah semakin buruknya kondisi atau menetapnya
disabilitas dilakukan usaha preventif tersier dengan rehabilitasi
◼ Rehabilitasi
➢ Penyediaan fasilitas untuk pelatihan hingga fungsi tubuh dapat
dimanfaatkan sebaik-baiknya
➢ Pendidikan pada masyarakat dan industriawan agar menggunakan
mereka yang telah direhabilitasi
➢ Penempatan secara selektif
➢ Mempekerjakan sepenuh mungkin
➢ Terapi kerja di Rumah Sakit
TERIMA KASIH
Pag
10/7/2021 e
18