Anda di halaman 1dari 5

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

PELAYANAN IMUNISASI COVID - 19

STANDAR PROSEDUR No 01/PKM-……. /X/2020


OPERASIONAL
Tanggal berlaku
PELAYANAN IMUNISASI
COVID-19 15 Oktober 2020

Ditetapkan di : Tajur
Halaman : 1/1 Disusun oleh Kepala Puskesmas
Koordinator Program Imunisasi Tajur
Revisi :0

Tanggal 15 Oktober 2020


(dr. Yulia Erma Rosmiati M.Kes)
NIP.197710282011012002

1. PENGERTIAN :
Pemberian imunisasi Covid 19 kepada sasaran usia 18-59 tahun untuk
mengendalikan transmisi penyakit covid-19
2. TUJUAN :
a. Menurunkan kesakitan & kematian akibat COVID-19
b. Mencapai kekebalan kelompok (herdimmunity) untuk mencegah dan melindungi
kesehatan masyarakat
c. Melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara
menyeluruh
d. Menjaga produktifitas dan meminimalkan dampak sosial dan ekonomi

3. KEBIJAKAN
a. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 99 Tahun 2020 Tentang
Pengadaan Vaksin Dan Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid- 19)
b. Petunjuk Teknis Pelayanan Imunisasi Covid 19 Versi 6 Oktober 2020 Dir Jen
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementrian Kesehatan 2020
c. Keputusan Kepala Puskesmas Cimandala No. 440/04-SK/PKM-CMDL/I/2019
tentang Penetapan Indikator Kinerja Puskesmas Cimandala

4. REFERENSI :
a. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 99 Tahun 2020 Tentang
Pengadaan Vaksin Dan Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan
Pandemi Coroana Virus Disease 2 19 (Covid- 19)
b. Undang-Undang no 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
c. Permenkes Ri No 12 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Imunisasi
d. Buku pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease (Covid-19)
Revisi 5
e. PermenKES No. Tahun 2020 Tentang Juknis Pelayanan Imunisasi pada Masa
Pandemi COVID-1
5. PENANGGUNG JAWAB
Kepala Puskesmas

6. PELAKSANA
a. Dokter
b. Perawat
c. Bidan
d. Kader Kesehatan

7. PERALATAN YANG DIPERLUKAN


a. Vaksin Covid 19
b. Vaksin Carier
c. Lemari es penyimpan vaksin
d. Freeze Tag
e. ADS 0,5 ml
f. Safetybox
g. Anafilaktik syok kit
h. Alkohol swab
i. Kapas Kering
j.
k. Masker
l. Apron
m. Facehield
n. Desinfektan
o. Plastik Sampah Medis
p. Label
q. Spidol/Pulpen
r. Thermo Gun/Thermometer
s. Tensimeter
t. Stetoskop
u. Hand sanitizer

8. WAKTU BAKU PELAYANAN


Hari kerja Pukul 08 s/d 14.00 dibagi menjadi 3 sesi pelayanan
a. Sesi pertama : 08.00 s-d 09.00’
b. Sesi Kedua. : 09.00 s.d. 10.00
c. Sesi Ketiga : 10.00 s.d 11.00

9. PROSEDUR

a. Semua Petugas Pelayanan Imunisasi menggunakan APD ( Masker, Faceshield,


apron)
b. Melakukan pendaftaran , pencatatan dan validasi sasaran ,yang sudah di
tentukan sesuai dengan undangan yang telah di berikan dengan memperhatikan
protokol kesehatan
c. Lakukan skrining/penapisan terhadap sasaran yang akan disuntik.
- Melakukan pengukuran suhu , dan Mengukur tekanan darah serta
Menanyakan riwayat Penyakit
- Mengisi Format Screening
- Imunisasi COVID-19 tidak boleh diberikan pada pasien dengan kondisi
imunokompromais, wanita hamil, anak berusia di bawah 18 tahun, dan
kelompok usia ≥ 60 tahun mengingat belum ada data dukung keamanan
vaksin
- Pada sasaran dengan penyakit penyerta (komorbid) yang termasuk dalam
kelompok besar (hipertensi, diabetes melitus, jantung, ginjal, PPOK, dan
penyakit paru lainnya), pemberian imunisasi harus dilakukan di RS tempat
dokter merawat/ RS lainnya yang ditunjuk
- Memberikan Edukasi tentang Imunisasi Covid 19

d. Petugas Vaksinator melakukan Cuci tangan terlebih dahulu dengan air mengalir,
menggunakan sarung tangan,
e. Imunisasi dilakukan secara intramuskular dengan menggunakan alat suntik sekali
pakai/ Auto Disable Syringe (ADS) 0,5 ml dengan memperhatikan teknik septik
dan aseptic
f. Melakukan pengecekan terhadap kualitas Vaksin yaitu, Nama Vaksin, VVM,
Tanggal kadaluarsa, No Bacth dan menulis di dalam label vaksin tanggal dan jam
saat vaksin di buka
g. Pengambilan vaksin dengan cara memasukkan jarum ke dalam vial vaksin dan
memastikan ujung jarum selalu berada di bawah permukaan larutan vaksin
sehingga tidak ada udara yang masuk ke dalam spuit
h. Tarik torak perlahan-lahan agar larutan vaksin masuk ke dalam spuit dan
keluarkan udara yang tersisa dengan cara mengetuk alat suntik dan mendorong
torak sampai pada skala 0.5 ml, kemudian cabut jarum dari vial.
i. Penyuntikan dilakukan di lengan kiri atas secara IM (intra Muskuler ) Dan tidak
perlu dilakukan aspirasi terlebih dahulu
j. Bersihkan daerah tempat penyuntikan dengan alkohol swab dan tunggu hingga
kering
k. Setelah vaksin disuntikkan secara IM, jarum ditarik keluar perlahan lahan
kemudian ambil kapas kering Jika terjadi perdarahan, kapas tetap ditekan pada
lokasi suntikan hingga darah berhenti.
l. Buang alat suntik habis pakai ke dalam safety box tanpa menutup kembali jarum
(no recapping)
m. Untuk mengantisipasi terjadinya kasus KIPI yang serius maka sasaran dan
pengantar diminta untuk tetap tinggal di pos pelayanan imunisasi selama 30
menit sesudah imunisasi dan petugas harus tetap berada di pos minimal 30 menit
setelah sasaran terakhir diimunisasi.
n. Petugas kesehatan menerapkan protokol kesehatan selama pelayanan
berlangsung dengan mengacu pada juknis pelayanan imunisasi pada masa
pandemi COVID-19
o. Pengelolaan rantai dingin pada saat pelayanan sesuai dengan Standar
Operasional Prosedur (SOP)yang berlaku

10. BAGAN ALUR


11. HAL – HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
a. Pelaksanaan Imunisasi harus memperhatikan protokol kesehatan
b. Pastikan petugas kesehatan dalam kondisi sehat (tidak demam, batuk, pilek, dan
lain-lain)
c. Vaksin yang akan digunakan untuk pelayanan dapat dibawa dengan
menggunakan vaccine carrier yang diisi coolpack
d. Bersihkan vaccine carier sebelum dan sesudah pelayanan imunisasi (sebelum
vaccine carrier disimpan kembali) dengan cairan desinfektan
e. Membawa vaksin, ADS, Safety Box, perlengkapan syok anafilaktik kit, dan logistik
imunisasi lainnya seperlunya, dengan memperhatikan jumlah sasaran yang telah
dilakukan pendataan sebelumnya
f. Menggunakan masker bedah/masker medis dan apabila tersedia juga memakai
sarung tangan pada saat penataan vaksin dalam vaccine carrier
g. Jenis vaksin yang diberikan pada dosis pertama dan kedua harus sama
h. Vaksin yang sudah terbuka lebih dari 6 jam tidak boleh di gunakan kembali
i. Imunisasi covid 19 tidak boleh diberikan pada pasien dengan kondisi
imunokompromise, wanita hamil, anak di usia dibawah 18 tahun dan kelompok
usia di atas 60 tahun, mengingat belum adanya data dukung keamanan vaksin

12. UNIT TERKAIT


a. Program imunisasi,
b. Promkes
c. KIA
d. Surveilance
e. Kesling

13. DOKUMEN TERKAIT DIPERLUKAN


a. Data Sasaran
b. Buku Catatan pelaksanaan imunisasi
c. Form KIPI
d. Kartu Imunisasi COVID-19
e. Format Sreening
f. Format Rujukan

Anda mungkin juga menyukai