Ditetapkan di : Tajur
Halaman : 1/1 Disusun oleh Kepala Puskesmas
Koordinator Program Imunisasi Tajur
Revisi :0
1. PENGERTIAN :
Pemberian imunisasi Covid 19 kepada sasaran usia 18-59 tahun untuk
mengendalikan transmisi penyakit covid-19
2. TUJUAN :
a. Menurunkan kesakitan & kematian akibat COVID-19
b. Mencapai kekebalan kelompok (herdimmunity) untuk mencegah dan melindungi
kesehatan masyarakat
c. Melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara
menyeluruh
d. Menjaga produktifitas dan meminimalkan dampak sosial dan ekonomi
3. KEBIJAKAN
a. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 99 Tahun 2020 Tentang
Pengadaan Vaksin Dan Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid- 19)
b. Petunjuk Teknis Pelayanan Imunisasi Covid 19 Versi 6 Oktober 2020 Dir Jen
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementrian Kesehatan 2020
c. Keputusan Kepala Puskesmas Cimandala No. 440/04-SK/PKM-CMDL/I/2019
tentang Penetapan Indikator Kinerja Puskesmas Cimandala
4. REFERENSI :
a. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 99 Tahun 2020 Tentang
Pengadaan Vaksin Dan Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan
Pandemi Coroana Virus Disease 2 19 (Covid- 19)
b. Undang-Undang no 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
c. Permenkes Ri No 12 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Imunisasi
d. Buku pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease (Covid-19)
Revisi 5
e. PermenKES No. Tahun 2020 Tentang Juknis Pelayanan Imunisasi pada Masa
Pandemi COVID-1
5. PENANGGUNG JAWAB
Kepala Puskesmas
6. PELAKSANA
a. Dokter
b. Perawat
c. Bidan
d. Kader Kesehatan
9. PROSEDUR
d. Petugas Vaksinator melakukan Cuci tangan terlebih dahulu dengan air mengalir,
menggunakan sarung tangan,
e. Imunisasi dilakukan secara intramuskular dengan menggunakan alat suntik sekali
pakai/ Auto Disable Syringe (ADS) 0,5 ml dengan memperhatikan teknik septik
dan aseptic
f. Melakukan pengecekan terhadap kualitas Vaksin yaitu, Nama Vaksin, VVM,
Tanggal kadaluarsa, No Bacth dan menulis di dalam label vaksin tanggal dan jam
saat vaksin di buka
g. Pengambilan vaksin dengan cara memasukkan jarum ke dalam vial vaksin dan
memastikan ujung jarum selalu berada di bawah permukaan larutan vaksin
sehingga tidak ada udara yang masuk ke dalam spuit
h. Tarik torak perlahan-lahan agar larutan vaksin masuk ke dalam spuit dan
keluarkan udara yang tersisa dengan cara mengetuk alat suntik dan mendorong
torak sampai pada skala 0.5 ml, kemudian cabut jarum dari vial.
i. Penyuntikan dilakukan di lengan kiri atas secara IM (intra Muskuler ) Dan tidak
perlu dilakukan aspirasi terlebih dahulu
j. Bersihkan daerah tempat penyuntikan dengan alkohol swab dan tunggu hingga
kering
k. Setelah vaksin disuntikkan secara IM, jarum ditarik keluar perlahan lahan
kemudian ambil kapas kering Jika terjadi perdarahan, kapas tetap ditekan pada
lokasi suntikan hingga darah berhenti.
l. Buang alat suntik habis pakai ke dalam safety box tanpa menutup kembali jarum
(no recapping)
m. Untuk mengantisipasi terjadinya kasus KIPI yang serius maka sasaran dan
pengantar diminta untuk tetap tinggal di pos pelayanan imunisasi selama 30
menit sesudah imunisasi dan petugas harus tetap berada di pos minimal 30 menit
setelah sasaran terakhir diimunisasi.
n. Petugas kesehatan menerapkan protokol kesehatan selama pelayanan
berlangsung dengan mengacu pada juknis pelayanan imunisasi pada masa
pandemi COVID-19
o. Pengelolaan rantai dingin pada saat pelayanan sesuai dengan Standar
Operasional Prosedur (SOP)yang berlaku