Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH SISTEM MANAJEMEN MUTU

“PEMAPARAN MATERI 7 PRINSIP SMM ISO 9001:2015”

Kelompok 11 :

Rosita Amanda Dewi (2031410025)

Dosen pengampu :

DR. DRS. ACHMAD SJAIFULLAH, MPD

PRODI D3 TEKNIK KIMIA

JURUSAN TEKNIK KIMIA

POLITEKNIK NEGERI MALANG

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya
makalah yang berjudul “Pemaparan Materi 7 Prinsip SMM ISO 9001:2015”. Penulisan
makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Sistem
Manajemen Mutu.
Dalam penulisan makalah ini kami merasa banyak kekurangan baik pada teknik
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik
dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah
ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini,
khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.

Malang, 24 November 2021

Kelompok 11

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................1
1.3 Tujuan..................................................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
2.1 Pengertian ISO.....................................................................................................................3
2.2 Pentingnya Standar ISO......................................................................................................3
2.3 ISO 9001:2015......................................................................................................................4
2.4 Syarat Mendapatkan Sertifikat ISO 9001:2015................................................................7
2.5 Kriteria Badan Sertifikasi ISO yang Baik dan Terpercaya..............................................8
2.6 Prinsip ISO 9001:2015.......................................................................................................10
2.7 Manfaat ISO 9001:2015.....................................................................................................19
2.8 Studi Kasus.........................................................................................................................21
BAB III...............................................................................................................................................23
PENUTUP..........................................................................................................................................23
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................23
3.2 Saran...................................................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................24

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tantangan global yang dihadapi dunia tidak dapat dihindari baik dari sektor
pemerintah maupun swasta, mau tidak mau semua pihak dituntut untuk mempersiapkan
diri untuk mampu bertahan (survive) dalam mengahadapi kondisi tersebut. Seiring
dengan globalisasi ini, standardisasi manajemen telah menjadi isu utama lebih khusus lagi
standardisasi tentang sistem manajemen mutu. Untuk itu, suatu lembaga baik pemerintah
maupun swasta perlu menyiapkan kerangka sistem mutu lembaganya ke arah yang
diinginkan sesuai dengan sasaran atau tujuan akhir yang ditetapkan oleh lembaga
tersebut, dalam pengertian bahwa tujuan atau sasaran mutu dari suatu lembaga mampu
mencapai kesesuaian dengan keinginan yang diharapkan dari pelanggan atau mitra kerja
lembaga tersebut.
Menanggapi isu tersebut, salah satu standar sistem manajemen mutu yang telah
berkembang di negara maju dan bahkan di negara-negara berkembang adalah ISO
9001:2015 yang merupakan revisi dari ISO 9001:2008. Standar ini merupakan sarana atau
alat untuk mencapai tujuan mutu dalam menerapkan Total Quality Control yang
diharapkan mampu menjawab perkembangan globalisasi dimana tujuan akhirnya adalah
mencapai efektifitas dan efisiensi suatu organisasi. Standar ini merupakan salah satu
standar yang diakui secara internasional, yangselanjutnya sudah diadopsi oleh Indonesia
menjadi SNI ISO 9001:2015. Standar sistem manajemen mutu ISO 9001:2015
merupakan suatu hal yang dianggap masih relatif baru di Indonesia. Namun karena
tuntutan masyarakat serta kondisi yang ada, nampak perkembangan penerapan standar ini
pada organisasi-organisasi di Indonesia menunjukan angka yang cukup signifikan. Hal ini
menunjukan bahwa standar ini sudah mulai akrab dan diakui manfaatnya bagi suatu
organisasi.
1.2 Rumusan Masalah
1.1.1 Apa pengertian ISO?
1.1.2 Apa pentingnya ISO bagi perusahaan?
1.1.3 Apa itu ISO 9001:2015?
1.1.4 Bagaimana siklus PDCA ISO?

1
1.1.5 Apa saja syarat mendapatkan sertifikat ISO 9001:2015
1.1.6 Bagaimana kriteria badan sertifikasi ISO yang baik dan terpercaya?
1.1.7 Apa saja 7 prinsip ISO 9001:2015?
1.1.8 Apa saja manfaat ISO 9001:2015?
1.3 Tujuan
1.1.1 Mengetahui pengertian ISO
1.1.2 Mengetahui pentingnya ISO bagi perusahaan
1.1.3 Mengetahui tentang ISO 9001:2015
1.1.4 Mengetahui siklus PDCA ISO
1.1.5 Mengetahui syarat mendapatkan sertifikat ISO
1.1.6 Mengetahui kriteria badan sertifikat ISO yang baik dan terpercaya
1.1.7 Mengetahui tentang 7 prinsip ISO 9001 :2015
1.1.8 Mengetahui manfaat ISO 9001:2015 bagi organisasi,karyawan,dan konsumen

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian ISO


Definisi ISO berasal dari kata Yunani ISOS yang berarti sama. Definisi ISO (The
Internasional Organization for Standardization) secara umum adalah badan standar dunia
yang dibentuk untuk meningkatkan perdagangan internasional yang berkaitan dengan
standar barang dan jasa. ISO merupakan suatu organisasi di luar pemerintahan (Non-
Government Organization/NGO) yang berdiri sejak tahun 1947.

Sedangkan definisi ISO menurut para ahli adalah sebagai berikut :.

 Menurut Joseph M. Juran, ISO adalah mutu yang harus disesuaikan dengan
penggunaan dan merupakan pemenuhan harapan pelanggan.
 Menurut K. Ishikawa, ISO adalah ketentuan yang berporos pada kepuasan pelanggan
internal yang nantinya bisa menimbulkan kepuasan pelanggan organisasi
Sehingga dapat disimpulkan bahwa ISO adalah sebuah kesepakatan yang dibuat dan
didokumentasikan yang di dalamnya terdiri atas spesifikasi-spesifikasi teknis atau
kriteria yang sifatnya akurat yang dipergunakan sebagai aturan, petunjuk, dan definisi
tertentu demi menjamin barang atau produk sesuai dengan standar yang telah disepakati
sebelumnya.
ISO merupakan aturan atau petunjuk untuk menjamin kualitas produk dan jasa
maupun mutu seseorang yang membantu dalam pengembangan kerjasama secara global
di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan kegiatan ekonomi. Kegiatan pokok ISO
adalah menghasilkan kesepakatan-kesepakatan internasional yang kemudian
dipublikasikan sebagai standar internasional.

2.2 Pentingnya Standar ISO


Dengan adanya suatu standar internasional yang terwujud dalam sebuah sertifikasi
yang dimiliki tiap perusahaan maka mereka memiliki hal-hal berikut :

3
a. Meningkatkan kepercayaan pelanggan dan kredibilitas perusahaan
Misalkan bagi perusahaan yang telah memiliki sertifikasi International
Organization for Standardization 9001 yaitu Sistem Manajemen Mutu. Melalui
penerapannya tersebut maka dapat memberikan jaminan kualitas dan kredibilitas dari
perusahaan mereka. Kredibilitas yang dapat dilihat oleh klien/pelanggan dari suatu
perusahaan tersebut dimana mereka telah memiliki prosedur yang terstandar apabila
menemukan suatu hal yang tidak sesuai , maka dapat segera diantisipasi. Hal ini yang
dapat memberikan nilai positif pada kepuasan pelanggan.
b. Membuat kinerja karyawan lebih optimal
Ketika perusahaan memiliki Sistem Manajemen Mutu yang terstandar, seluruh
mutu dan prinsip ini berlaku bagi seluruh level pekerja di perusahaan. Hal ini dapat
memacu karyawan untuk selalu menjaga kualitas kinerja, produktivitas dan efisiensi
sesuai standar ISO yang telah ditetapkan
c. Meningkatkan Imej Perusahaan
Ketika suatu perusahaan sudah memiliki sertifikat ISO, hal ini dapat
meningkatkan imej perusahaan menjadi lebih positif. Hal ini menjadi keuntungan bagi
perusahaan karena memiliki peluang bagi perusahaannya untuk semakin dikenal
sebagai perusahaan yang terpercaya.
d. Menjamin kualitas standar internasional
Dikarenakan International Organization for Standardization merupakan suatu
standar internasional, hal ini menjamin kualitas dari perusahaan, dimana perusahaan
akan melalui siklus yang merupakan prinsip internasional. Siklus dalam standar
International Organization for Standardization itu mencakup analisa, identifikasi
hingga eksekusi penyelesaian masalah guna menjamin mutu management.
e. Mencegah kemungkinan pemborosan
Ketika standar ISO telah diterapkan perusahaan, memungkinkan mereka
mengetahui kinerja perusahaan secara menyeluruh.  Sehingga ketika terindikasi
sebuah produk maupun jasa memiliki kegagalan atau adanya kinerja yang menurun
maka dapat segera dilakukan antisipasi. Dengan adanya antisipasi awal tersebut maka
secara tidak langsung dapat mencegah adanya kemungkinan pemborosan anggaran
produk atau kinerja yang buruk.

4
2.3 ISO 9001:2015
Suatu perusahaan seringkali dihadapi pada situasi menentukan pilihan untuk pemasok
untuk kebutuhan produksi. Secara logis, perusahaan dengan jaminan mutu kualitas
produk yang dihasilkan akan memiliki keunggulan untuk dipilih dibandingkan dengan
perusahaan yang tidak memiliki standar manajemen mutu . Selain itu manajemen mutu 
merupakan salah satu hal penting yang diperlukan dalam kegiatan operasional. Contoh
sederhana saja ketika kita perlu memilih supplier untuk menjadi pemasok bahan baku,
perusahaan yang memiliki sistem jaminan mutu  tentu akan mendapat keunggulan
tersendiri untuk dapat dipilih. Selain itu, manajemen mutu  juga bermanfaat bagi
perusahaan secara internal terutama untuk menjamin barang atau jasa yang dihasilkan
sesuai standar.  Maka dari itu sangat penting bagi perusahaan untuk memiliki standar
manajemen mutu. ISO 9001:2015 merupakan salah satu framework standar manajemen
mutu  yang diakui internasional. ISO 9001 sendiri telah mengalami perkembangan dan
revisi sejak 1980, 1987, 1994, 2000, 2008, dan 2015 menyesuaikan kebutuhan
manajemen kualitas pada masanya .
ISO 9001:2015 merupakan standar manajemen mutu  yang dikeluarkan
oleh International Organization for Standardization dikenal juga dengan ISO yang
berisikan persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sebuah perusahaan / organisasi
dalam membentuk suatu quality management system . Dengan berpedoman pada ISO
9001:2015 sebuah organisasi / perusahaan dapat melakukan evaluasi apakah produk
(barang/jasa) dan proses yang dilakukan oleh perusahaan tersebut dapat memenuhi
keinginan / persyaratan dari customer secara konsisten. Selain itu, penerapan sistem
manajemen mutu ISO 9001:2015 juga dapat memastikan konsistensi mutu produk dan
jasa yang dihasilkan sesuai dengan persyaratan perusahaan ataupun pelanggan serta
mencegah terjadi kegagalan mutu produk atau jasa sepanjang proses produksi. Di
Indonesia standar sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 diadopsi identik menjadi
sebuah standar sistem oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) menjadi SNI ISO
9001:2015.
Standar ISO 9001 menggunakan pendekatan manajemen mutu  berorientasi pada
proses. Untuk memastikan tingkat keberhasilan manajemen kualitas berorientasi proses,
maka ISO 9001:2015 membutuhkan penerapan Siklus Deming – PDCA (Plan-Do-Check-
Act) seperti diilustrasikan pada Gambar 1.

5
1. Plan
Plan adalah tahap perencanaan yang dimulai dengan identifikasi masalah
menggunakan teknik 5W, yaitu what (apa), who (siapa), when (kapan), where (di
mana), dan why (mengapa) dengan teknik root cause analysis. Pada tahap ini, buatlah
hipotesis masalah dan tujuan yang harus dicapai agar hasil yang diinginkan dapat
terwujud. Sebelum melanjutkan proses ke tahap berikutnya, pastikan tim sudah
mengetahui:
 masalah utama yang perlu diselesaikan
 sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya
 sumber daya yang tersedia saat ini
 solusi terbaik untuk perbaikan masalah dengan sumber daya tersebut
 metrik atau parameter apa yang digunakan untuk mengukur keberhasilan perbaikan
2. Do
Pada tahap siklus PDCA ini, kamu harus mulai menjalankan hal-hal yang telah
direncanakan, meliputi pengujian skala kecil untuk mengukur hasil dari solusi yang
sudah dirancang pada tahap pertama. Carilah mana solusi yang paling baik dan apakah
hal tersebut bisa memberikan hasil sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Pada fase ini,
masalah yang tidak diperkirakan mungkin terjadi. Oleh karena itu, lebih baik
menjalankan rencana dengan skala kecil terlebih dahulu di lingkungan terkendali. Agar

6
tahap Do menjadi lebih sukses, lakukan standardisasi agar semua orang yang terlibat
dalam prosesnya benar-benar tahu tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.
3. Check
Fase Check dalam siklus PDCA adalah tahap di mana pemeriksaan dilakukan.
Menurut Kanbanize, Check merupakan fase yang paling penting untuk memperbaiki
rencana, menghindari kesalahan terulang, dan menjalankan semuanya dengan sukses.
Oleh karena itu, fase ini harus dilakukan dengan benar-benar teliti.Seperti namanya,
proses Check dilakukan untuk mengaudit eksekusi rencana dan melihat apakah sudah
sesuai dengan rancangan awal. Permasalahan yang terjadi pada fase Do akan dievaluasi
di tahap ini dan harus berhasil dieliminasi. Proses Do dan Check bisa dilakukan
berulang-ulang hingga hasilnya sesempurna mungkin.
4. Act
Dalam tahap ini, seluruh aspek proses telah diperbaiki berdasarkan evaluasi dari
fase Do dan Check yang mengidentifikasi masalah dalam implementasi rencana.
Fase Act merupakan yang terakhir dari siklus PDCA.Pada tahap ini, kita melakukan
evaluasi total terhadap hasil sasaran dan proses dan menindaklanjuti dengan perbaikan-
perbaikan. Jika ternyata apa yang telah kita kerjakan masih ada yang kurang atau belum
sempurna, segera melakukan action untuk memperbaikinya. Proses ACT ini sangat
penting artinya sebelum kita melangkah lebih jauh ke proses perbaikan
selanjutnya.Akan tetapi, seluruh prosesnya akan berulang lagi secara berkelanjutan.
Setelah tahap ini, model PDCA yang telah dikembangkan akan menjadi standar baru
proses perusahaan. Ketika prosesnya berulang, cobalah untuk selalu melakukan
perbaikan. Setelah mulai melakukan implementasi PDCA, pastikan kamu berkomitmen
untuk melakukan perbaikan berkelanjutan untuk meningkatkan produktivitas dan
efisiensi.

2.4 Syarat Mendapatkan Sertifikat ISO 9001:2015


1. Telah menerapkan system manajemen mutu ISO 9001:2015

Akan sangat penting bagi suatu perusahaan yang ingin mengajukan sertifikat ISO resmi
agar sudah melaksanakan aturan dan syarat sesuai yang tertera di dokumen ISO.
Misalnya saja jika Anda ingin mengurus dokumen ISO 9001 : 2015, maka Anda harus
memastikan bahwa sistem manajemen mutu dalam perusahaan Anda sudah menerapkan
ISO 9001:2015 sekurang-kurangnya 3 bulan sesuai dengan persyaratan di dalam ISO
9001 : 2015.

7
2. Mempersiapkan dokumen untuk memenuhi persyaratan ISO

Ada beberapa dokumen persyaratan yang akan diminta oleh badan sertifikasi untuk
dikirimkan dari perusahaan yang mengajukan sertifikasi. Contohnya saja untuk
pengajuan sertifikat ISO 9001 : 2015 maka Anda sebagai pemilik usaha harus
menyerahkan dokumen berisi informasi yang menunjukkan bahwa perusahaan telah
menerapkan ISO 9001 : 2015.

Dokumen yang diminta misalnya adalah dokumen Identifikasi Internal atau Eksternal
Issue, Risk Assessment Report,  Konteks Organisasi, Kebijakan, Quality Objective, bukti
dari internal audit dan management review, hingga informasi tertulis mengenai prosedur
pelaksanaan proses inti. Selanjutnya lembaga sertifikasi akan melakukan audit kepada
dokumen yang diberikan.

3. Melakukan evaluasi kepada sistem manajemen

Setelah dokumen persyaratan telah diserahkan, sangat penting untuk dilakukan audit
internal terlebih dahulu. Training ISO 9001 kepada semua komponen perusahaan harus
dilakukan agar kemudian dapat dilakukan evaluasi dan perbaikan untuk selanjutnya.

2.5 Kriteria Badan Sertifikasi ISO yang Baik dan Terpercaya


1. Bersertifikat akreditasi KAN yang masih berlaku
Pastikan bahwa BS (Badan Standarisasi) sudah diakui oleh Komite Akreditasi Nasional
(KAN) untuk memberikan sertifikasi standard ISO di ruang lingkup/ bidang yang akan
disertifikasi. Pastikan juga bahwa akreditasi KAN yang diperoleh Badan Standarisasi
tersebut masih berlaku dengan memeriksanya di website KAN.Sebenarnya Badan
Standarisasi yang diakreditasi komite akreditasi negara lain tidak masalah, selama
komite akreditasi tersebut telah sudah bekerjama dalam International Acreditation
Forum (IAF). Namun alangkah baiknya menghormati lembaga milik pemerintah jika
organisasi yang disertifikasi masih berdomisili di Indonesia. Dengan adanya akreditasi
KAN, kita bisa berharap kinerja Badan Standarisasi lebih termonitor karena kedekatan
geografis.Jika standard ISO yang akan disertifikasi bukanlah standard yang masih
dalam ruang lingkup kemampuan akreditasi KAN tentu point pertama ini bisa
diabaikan. Misalnya untuk ISO 50001, KAN belum melayani jasa akreditasi sehingga
Badan Standarisasi yang tersedia tentu hanya diakreditasi oleh lembaga akreditasi
selain KAN. Namun jika masih dalam ruang lingkup akreditasi KAN sebaiknya point

8
ini dipertimbangkan, khususnya untuk standar ISO yang telah diadopsi sebagai SNI,
misalnya SNI ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu.Sebagai contoh perusahaan
yang memproduksi alat-alat listrik ingin sertifikasi ISO 9001, maka sebaiknya
perusahaan tersebut memilih Badan Standarisasi yang telah terakreditasi oleh KAN
dalam hal sertifikasi standard ISO 9001 untuk organisasi di bidang peralatan listrik.
2. Sesuai ekspektasi customer
Jika organisasi merupakan eksportir yang menjual produk ke negara tertentu,
perhatikan lembaga akreditasi yang bisa diterima negara tersebut. Hal ini untuk
meningkatkan kepercayaan konsumen dan otoritas publik di sana. Misalkan produk
dijual ke Australia dan New Zealand, carilah Badan Standarisasi yang telah mempunyai
akreditasi dari JAS-ANZ (semacam Komite Akreditasi Nasional-nya Australia dan
New Zealand).
3. Berpengalaman dalam bidang yang relevan
Perhatikan pengalaman Badan Standarisasi dalam memberikan jasa audit dan sertifikat.
Apakah Badan Standarisasi pernah dipercaya dalam sertifikasi perusahaan yang sejenis
dengan usaha atau ruang lingkup bidang yang akan disertifikasi? Apakah perusahaan
sejenis yang telah disertifikasi oleh Badan Standarisasi tersebut merupakan perusahaan
yang dikenal sebagai perusahaan bagus dan terkenal?Semakin banyak pelanggan Badan
Standarisasi serta semakin panjang pengalamannya dalam sertifikasi dan surveillance di
bidang yang sejenis menunjukkan spesialisasi dan kemampuannya yang dipercaya
banyak pihak.
4. Kejelasan status Lembaga
Mungkin status Badan Standarisasi juga menjadi pertimbangan dalam mengetahui
reputasi Badan Standarisasi. Apakah Badan Standarisasi tersebut merupakan Cabang
dari Badan Standarisasi yang sudah terkenal di luar negeri. Atau apakah Badan
Standarisasi merupakan semacam francise yang menggunakan merek salah satu Badan
Standarisasi yang sudah ada namun secara manajemen terpisah secara mandiri. Ataukah
juga Badan Standarisasi yang murni merupakan Badan Standarisasi mandiri,
mempunyai merek sendiri dan bukan cabang dari Badan Standarisasi luar
negeri.Meskipun hal ini hanyalah atribut yang tidak menentukan secara substansial
sebagus apa Badan Standarisasi, tetapi Badan Standarisasi yang merupakan Cabang
dari Badan Standarisasi yang sudah lama berdiri dan mempunyai nama terkenal di
seluruh dunia tentu mempunyai internal control yang sudah mapan dan ketat untuk
menjaga reputasinya.Tidak ada salahnya organisasi yang hendak melakukan sertifikasi

9
mereview sejauh mana prosedur sertifikasi Badan Standarisasi dan termasuk bagaimana
mengajukan komplain atas audit yang dilakukan auditor Badan Standarisasi.
5. Mempunyai sumberdaya yang jelas dan handal
Bukan hanya lembaga yang perlu diperhatikan. Tapi auditor yang akan diterjunkan di
lapangan oleh Badan Standarisasi juga perlu diperhatikan pengalamannya. Misalnya
apakah auditor tersebut pernah bekerja di perusahaan atau organisasi sejenis dengan
bidang yang akan disertifikasi? Apakah auditor berpengalaman melakukan audit di
perusahaan sejenis? Dengan melihat latar belakang pengalaman auditor, organisasi
dapat berharap bahwa audit yang dilakukan tidak hanya menghasilkan sertifikat saja,
namun juga temuan dan rekomendasi yang bermanfaat bagi improvement organisasi.
Auditor dengan pengetahuan dan latar belakang manufaktur otomotif yang mengaudit
sektor pendidikan sangat berpotensi tidak maksimal bagi perbaikan organisasi.
Beberapa Badan Standarisasi telah menyediakan auditor spesifik untuk bidang-bidang
organisasi yang akan disertifikasi.Akan lebih baik lagi jika auditor tersebut bukan
auditor freelance. Dengan memiliki auditor tetap, Badan Standarisasi menunjukkan
kualitas dan keseriusan lembaganya dalam memenuhi pelayanan sertifikasi dan
surveillance dalam jangka panjang.
6. Bertarif transparan dan kompetitif
Tentu saja ini masalah negosiasi. Tetapi biasanya jumlah karyawan, bidang yang
digeluti organisasi/ perusahaan, maupun site yang harus dikunjungi menjadi
pertimbangan harga sertifikasi. Sebaiknya organisasi tidak hanya melihat biaya audit
pertama saja, namun juga mempertimbangkan biaya sewaktu surveillance juga.

2.6 Prinsip ISO 9001:2015


a. Fokus Pelanggan
Fokus utama dari manajemen mutu yaitu untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan dan berusaha untuk melebihi apa yang diharapkan oleh pelanggan. Sukses
berkelanjutan dicapai ketika sebuah organisasi menarik dan mempertahankan
kepercayaan pelanggan dan pihak berkepentingan lainnya tergantung tergantung siapa
itu. Setiap aspek dari interaksi pelanggan memberikan kesempatan untuk menciptakan
nilai lebih bagi pelanggan. Memahami kebutuhan pelanggan dan pihak
berkepentingan lainnya saat ini dan dimasa akan datang serta memberikan kontribusi
untuk hasil yang berkelanjutan dari suatu organisasi.

10
Prinsip ini menyatakan : Organisasi tergantung pada pelanggan mereka dan karena
itu harus memahami kebutuhan pelanggan saat ini dan masa depan, harus memenuhi
persyaratan pelanggan dan berusaha untuk melebihi harapan pelanggan.

Yang utama dan terpenting organisasi harus memiliki pemahaman yang jelas
tentang siapa itu pelanggan langsung dan pelanggan tidak langsung. Pelanggan tidak
langsung merupakan pelanggan yang tidak mengonsumsi suatu barang ataupun jasa
secara langsung. Pelanggan tipe ini membeli barang ataupun jasa untuk dijual kembali
oleh orang lain. misalnya penjual online shop. Pelanggan jenis ini dapat berupa
produsen suatu barang ataupun agen penjualan yang bekerja sama

Pelanggan langsung merupakan pelanggan yang secara aktif langsung


mengonsumsi barang ataupun jasa yang mereka beli. Pelanggan jenis ini sering juga
disebut sebagai konsumen akhir.

Dari kedua jenis pelanggan tersebut, pada dasarnya pelanggan yang


memberikan keuntungan lebih besar adalah pelanggan tidak langsung. Pelanggan
tidak langsung lebih memiliki andil yang besar dalam mempromosikan barang/jasa
dari perisahaan sehingga memunculnya pelanggan-pelanggan baru untuk perusahaan,
sedangkan pelanggan eksternal cenderung tidak memberikan kontribusi yang besar
terhadap pertambahan pelanggan sebuah perusahaan karena hanya dikonsumsi
sendiri.

Berfokus pada pelanggan berarti memusatkan energi ke untuk kepuasan


pelanggan dan memahami keuntungannya. Organisasi harus meneliti, membangun
dan memahami kebutuhan dan harapan pelanggan saat ini dan masa depan. organisasi
harus memastikan bahwa tujuan organisasi terkait dengan kebutuhan dan harapan
pelanggan. 

Manfaat
1. Meningkatan nilai pelanggan;
2. Meningkatan kepuasan pelanggan;
3. Meningkatan loyalitas pelanggan;
4. Meningkatkan reputasi organisasi;
5. Memperluas pelanggan;
6. Meningkatan pendapatan dan pangsa pasar.

11
Beberapa tindakan yang mungkin bahwa organisasi dapat meningkatkan fokus
pelanggan mencakup :

1. Mengidentifikasi dan mengenali pelanggan secara langsung dan tidak langsung


dari organisasi yang menerima nilai dari organisasi;
2. Memahami kebutuhan dan harapan pelanggan saat ini dan masa depan;
3. Mengukur dan memantau kepuasan pelanggan dan mengambil tindakan yang
tepat;
4. Menentukan dan mengambil tindakan pada kebutuhan pihak yang berkepentingan
yang relevan dan sesuai harapan yang dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan;
5. Secara aktif mengelola hubungan dengan pelanggan untuk mencapai keberhasilan
yang berkelanjutan.

b. Kepemimpinan

Pemimpin di semua departement menetapkan kesatuan tujuan dan arah, dan


menciptakan kondisi di mana orang terlibat dalam mencapai sasaran mutu organisasi.
Penciptaan kesatuan tujuan, arah dan keterlibatan memungkinkan organisasi untuk
menyelaraskan strategi, kebijakan, proses dan sumber daya untuk mencapai
tujuannya.

Dalam Prinsip Manajemen Mutu dinyatakan : Para pemimpin di semua tingkatan


menetapkan kesatuan tujuan dan arah dan menciptakan kondisi di mana orang
terlibat dalam mencapai kualitas tujuan organisasi.

Kepemimpinan berarti memberikan teladan yang konsisten dengan nilai-nilai


organisasi yang akan memberikan tujuan organisasi. Lingkungan internal meliputi
budaya dan iklim, model manajemen, kebersamaan, kepercayaan, motivasi dan
dukungan. Kepemimpinan harus mempertimbangkan kebutuhan semua pihak yang
berkepentingan termasuk pelanggan, pemilik, karyawan, pemasok, pemodal,
masyarakat setempat dan masyarakat secara keseluruhan.

Manfaat

1. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam memenuhi sasaran mutu


organisasi;
2. Memberikan koordinasi yang lebih baik dari proses organisasi;

12
3. Meningkatan komunikasi antara tingkatan dan fungsi organisasi;
4. Mengembangkan dan meningkatkan kemampuan organisasi dan orang-
orangnya untuk memberikan hasil yang diinginkan.

Beberapa tindakan yang mungkin bahwa organisasi dapat lakukan meliputi :

1. Melakukan komunikasi mengenai misi, visi, strategi, kebijakan dan proses


organisasi di seluruh organisasi;
2. Menciptakan dan mempertahankan nilai-nilai bersama, keadilan dan model
etis untuk perilaku di semua tingkat organisasi;
3. Membangun budaya kepercayaan dan integritas;
4. Memastikan bahwa para pemimpin di semua tingkatan adalah contoh positif
kepada orang-orang dalam organisasi;
c. Keterlibatan Orang

Hal ini penting bagi organisasi dimana semua orang berkompeten,


diberdayakan dan terlibat dalam memberikan nilai di seluruh organisasi mampu
meningkatkan kemampuan untuk menciptakan nilai. Untuk mengelola organisasi
secara efektif dan efisien, penting untuk melibatkan semua orang di semua tingkatan
dan menghormati mereka sebagai individu

7 Prinsip Manajemen Mutu menyatakan : Sangat penting bagi organisasi yang semua
orang kompeten, diberdayakan dan terlibat dalam memberikan nilai. Berkompeten,
diberdayakan dan terlibat di seluruh organisasi mampu meningkatkan kemampuan
untuk menciptakan nilai.

Melibatkan orang berarti karyawan berkomitmen untuk tujuan dan nilai-nilai


organisasi mereka, termotivasi untuk memberikan kontribusi bagi keberhasilan
organisasi, dan pada saat yang sama mampu untuk meningkatkan diri mereka sendiri.
Ketika kita berbicara tentang keterlibatan orang, berarti bahwa semua karyawan yang
kompeten diberdayakan dan mereka mampu memberikan nilai. Seorang karyawan
yang terlibat akan memiliki persepsi yang lebih baik dari pentingnya pekerjaan,
memiliki kejelasan yang lebih baik dari ekspektasi pekerjaan, memiliki lebih banyak
peluang perbaikan, memiliki kualitas hubungan kerja antara seorang karyawan dengan
rekan-rekan, atasan, dan bawahan serta memiliki komunikasi karyawan yang efektif.

Manfaat

13
1. Meningkatkan keterlibatan orang dalam kegiatan perbaikan;
2. Meningkatkan pengembangan pribadi, inisiatif dan kreativitas;
3. Meningkatkan kepuasan masyarakat;
4. Meningkatkan kepercayaan dan kerjasama di seluruh organisasi;

Beberapa tindakan yang dapat diambil meliputi :

1. Berkomunikasi dengan orang-orang untuk mempromosikan pemahaman


tentang pentingnya kontribusi masing-masing;
2. Meningkatkan kerjasama di seluruh organisasi;
3. Memfasilitasi diskusi terbuka dan berbagi pengetahuan dan pengalaman;
4. Melakukan survei untuk menilai tingkat kepuasan masyarakat,
mengkomunikasikan hasil survei dan mengambil tindakan yang tepat.
d. Pendekatan Proses
Sistem manajemen mutu terdiri dari proses yang saling terkait. Organisasi
harus memahami bagaimana hasil yang diproduksi oleh sistem ini, termasuk semua
yang proses, sumber daya, kontrol dan interaksi, memungkinkan organisasi untuk
mengoptimalkan kinerjanya.

7 Prinsip Manajemen Mutu menyatakan : Hasil yang konsisten dan dapat diprediksi
tercapai lebih efektif dan efisien bila kegiatan dipahami dan dikelola sebagai proses
yang saling terkait yang berfungsi sebagai sistem yang koherensif.

Proses yang dinamis menyebabkan proses dalam suatu organisasi harus


terstruktur untuk mencapai tujuan tertentu. Tindakan yang paling efisien dan efektif
untuk membantu kita dalam mendefinisikan aktivitas untuk mencapai hasil yang
diinginkan membantu kita dalam membangun tanggung jawab dan akuntabilitas yang
jelas untuk mengelola aktivitas. Sistem Manajemen Mutu dibangun dengan
menghubungkan proses yang saling terkait satu sama lain untuk memberikan tujuan
sistem yang merupakan kepuasan pihak yang berkepentingan. Sebab hal ini
membantu kita dalam penataan sistem untuk mencapai tujuan organisasi dengan cara
yang paling efektif dan efisien dan saling memahami ketergantungan antara proses-
proses dari sistem. Hal ini juga membantu kita dalam memberikan pemahaman yang
lebih baik tentang peran dan tanggung jawab yang diperlukan untuk mencapai tujuan
Bersama.

14
Manfaat utama

1. Meningkatkan kemampuan untuk fokus bisnis pada proses kunci dan peluang
untuk perbaikan;
2. Mendapatkan hasil yang konsisten dan dapat diprediksi melalui sistem proses
yang selaras;
3. Memungkinkan organisasi untuk memberikan keyakinan kepada pihak yang
tertarik terkait dengan konsistensi, efektivitas dan efisiensi.

Beberapa tindakan yang mungkin dapat diambil oleh organisasi meliputi :

1. Mampu menentukan tujuan dari sistem dan proses yang diperlukan untuk
mencapainya;
2. Dapat memahami kemampuan organisasi dan menentukan keterbatasan
sumber daya sebelum tindakan;
3. Dapat menentukan saling ketergantungan proses dan menganalisis pengaruh
modifikasi untuk proses individu pada sistem secara keseluruhan;
4. Mampu Mengelola proses dan keterkaitan sebagai sistem untuk mencapai
sasaran mutu organisasi secara efektif dan efisien;
5. Mampu memastikan informasi yang diperlukan tersedia untuk
mengoperasikan dan meningkatkan proses, dan untuk memantau, menganalisis
dan mengevaluasi kinerja sistem secara keseluruhan;
e. Peningkatan
Organisasi yang sukses memiliki fokus yang sedang berlangsung pada
perbaikan. Perbaikan adalah penting bagi suatu organisasi untuk mempertahankan
tingkat kinerja yang bereaksi terhadap perubahan kondisi internal dan eksternal dan
menciptakan peluang baru.

7 Prinsip Manajemen Mutu menyatakan : Organisasi yang sukses memiliki fokus yang
sedang berlangsung pada perbaikan.

Perbaikan adalah peningkatan efisiensi dan efektivitas organisasio. organisasi


harus membuat peningkatan produk, dan sistem tujuan untuk setiap individu dalam
organisasi/perusahaan. Jadi suatu perusahaan itu harus terus berkembang menciptakan
hal-hal baru untuk melalukan peningkatan. Contohnya kita belajar Nokia, raksasa
teknologi yang kini ambruk, karena mereka berkembang lebih lambat dari para

15
pesaingnya, merasa bahwa produknya -dengan fitur terbatas –  masih diterima
pelanggan setianya, sementara pesaingnya menawarkan fitur-fitur dan teknologi
terbaru sehingga ketika mereka tersadar, sudah terlalu jauh untuk mengejar
ketertinggalan.

Manfaat utama

1. Peningkatan kinerja proses, kemampuan organisasi dan kepuasan pelanggan;


2. Kemampuan untuk fokus melakukan penyelidikan pada akar penyebab dan
diikuti oleh pencegahan dan tindakan korektif;
3. Kemampuan untuk mengantisipasi dan bereaksi terhadap resiko internal dan
eksternal dan meningkatkan peluang;
4. Kemampuan mempertimbangan perbaikan inkremental dan meningkatkan
inovasi;
5. Meningkatkan wawasan untuk perbaikan.

Beberapa tindakan yang mungkin bahwa organisasi dapat lakukan yaitu sebagai
berikut:

1. Dapat mendidik dan melatih orang-orang di semua tingkatan mengenai


bagaimana menerapkan alat dasar dan metodologi untuk mencapai tujuan
perbaikan;
2. Dapat memastikan orang yang kompeten untuk berhasil mempromosikan
proyek-proyek perbaikan;
3. Dapat mengembangkan dan menyebarkan proses untuk melaksanakan proyek-
proyek perbaikan di seluruh organisasi;
f. Pengambilan Keputusan berdasarkan bukti
Keputusan berdasarkan analisis dan evaluasi data dan informasi lebih mungkin
untuk menghasilkan hasil yang diinginkan. Pengambilan keputusan dapat menjadi
proses yang kompleks dan sering melibatkan beberapa jenis dan sumber masukan,
serta interpretasi yang subjektif. Sangat penting untuk memahami hubungan sebab
dan akibat serta konsekuensi yang tidak diinginkan. Fakta, bukti dan analisis data
menyebabkan objektivitas yang lebih besar dan kepercayaan terhadap keputusan yang
dibuat.

16
7 Prinsip Manajemen Mutu menyatakan : Keputusan berdasarkan analisis dan
evaluasi data dan informasi lebih mungkin untuk menghasilkan hasil yang
diinginkan.

Bukti adalah informasi yang menunjukkan atau membuktikan bahwa sesuatu


ada atau benar. Bukti dapat dikumpulkan dengan melakukan observasi, pengukuran,
tes, atau dengan menggunakan metode lain yang cocok. Setiap pengambilan
keputusan harus didasarkan pada bukti-bukti. organisasi harus memastikan
tersedianya data / informasi yang cukup akurat dan dapat diandalkan. organisasi harus
membuat data diakses oleh mereka yang membutuhkannya. Organisasi harus
menganalisis data menggunakan alat organisasi .Organisai juga harus membuat
keputusan dan mengambil tindakan berdasarkan analisa data yang seimbang dengan
pengalaman dan intuisi.
Manfaat utama

1. Perbaikan dalam proses pengambilan keputusan;


2. Peningkatan dalam penilaian kinerja proses dan kemampuan untuk mencapai
tujuan;
3. Peningkatan efektivitas dan efisiensi operasional;
4. Peningkatan kemampuan untuk meninjau dan mengubah pendapat dan
keputusan;
5. Peningkatan kemampuan untuk menunjukkan efektivitas dari keputusan di
masa lalu.

Beberapa tindakan yang mungkin bahwa organisasi dapat ambil meliputi :

1. Dapat membuat semua data yang diperlukan tersedia untuk orang-orang yang
relevan;
2. Dapat memastikan bahwa data dan informasi yang cukup akurat, dapat
diandalkan dan aman;
3. Dapat menganalisis dan mengevaluasi data dan informasi dengan metode yang
tepat;
4. Dapat memastikan orang yang kompeten untuk menganalisa dan mengevaluasi
data yang diperlukan;
5. Dapat membuat keputusan dan mengambil tindakan berdasarkan bukti-bukti,
seimbang dengan pengalaman dan intuisi.

17
g. Manajemen Relasi
Untuk sukses berkelanjutan, organisasi mengelola hubungan mereka dengan
pihak yang berkepentingan, seperti pemasok. Pihak yang berminat mempengaruhi
kinerja organisasi. Keberhasilan berkelanjutan lebih mungkin untuk dicapai ketika
sebuah organisasi mengelola hubungan dengan pihak berkepentingan untuk
mengoptimalkan dampaknya terhadap kinerjanya. manajemen hubungan dengan
pemasok dan jaringan mitra sering penting tertentu.

Sedangkan 7 Prinsip Manajemen Mutu menyatakan : Untuk sukses berkelanjutan,


organisasi mengelola hubungan mereka dengan pihak yang berkepentingan, seperti
pemasok.

Sebuah pihak yang berkepentingan adalah orang atau kelompok yang


memiliki saham dalam keberhasilan atau kinerja suatu organisasi. pihak yang
berkepentingan dapat langsung dipengaruhi oleh organisasi yang bersangkutan
tentang kinerjanya. Pihak yang berminat bisa datang dari dalam atau luar organisasi.
Contoh pihak yang berkepentingan termasuk pelanggan, pemasok, pemilik, mitra,
karyawan, serikat pekerja, bankir, atau anggota masyarakat umum. pihak yang
berkepentingan juga disebut sebagai pemangku kepentingan (Stakeholder).

Manajemen relasi dengan pihak yang berkepentingan berarti berbagi


pengetahuan, visi, nilai-nilai, pemahaman dan pemasok tidak diperlakukan sebagai
organisasi adversaries. Menetapkan hubungan yang seimbang untuk keuntungan
jangka pendek dengan pertimbangan jangka panjang. Organisasi harus
mengidentifikasi dan memilih pemasok utama dan ada komunikasi yang jelas dan
terbuka dengan para pemegang saham serta dapat berbagi informasi dan rencana
kedepan.

Manfaat utama

1. Ada peningkatan kinerja organisasi dan pihak yang berkepentingan yang


relevan dengan menanggapi peluang dan kendala yang terkait dengan masing-
masing pihak yang berkepentingan;
2. Ada pemahaman umum dari tujuan dan nilai-nilai di antara pihak yang
berkepentingan;

18
3. Ada peningkatan dalam menciptakan nilai bagi pihak yang berkepentingan
dengan berbagi sumber daya dan kompetensi dan mengelola resiko terkait
kualitas;

Beberapa tindakan yang mungkin dapat dilakukan oleh organisasi :

1. Dapat menentukan pihak yang berkepentingan yang relevan (seperti penyedia,


mitra, pelanggan, investor, karyawan atau masyarakat secara keseluruhan) dan
hubungan mereka dengan organisasi;
2. Dapat menentukan dan memprioritaskan hubungan pihak yang berkepentingan
yang perlu dikelola;
3. Dapat membangun hubungan yang menyeimbangkan keuntungan jangka
pendek dengan pertimbangan jangka panjang;
4. Dapat mengumpulkan dan berbagi informasi, keahlian dan sumber daya
dengan pihak yang berkepentingan yang relevan;

2.7 Manfaat ISO 9001:2015


Manfaat dari implementai ISO 9001:2015 dapat terbagi menjadi 3 bagian, sesuai dengan
stakeholder dan target dari penggunaannya, seperti pada tabel berikut ini:
 Bagi Organisasi
Manfaat Proses Pencapaian
Meningkatkan Proses serta dokumentasi yang ditetapkan secara efektif
efisiensi tingkat menyebabkan pekerjaan dapat dilakukan secara konsisten, 
operasional variasi yang tidak memenuhi standar mutu dapat diminimalkan
dan tingkat kesalahan dapat dihindarkan.
Meningkatkan ISO 9001: 2015 menekankan peningkatan berkelanjutan. Kinerja
produktivitas direview secara teratur dan fokus pada pencapaian target.
Meningkatkan Penerapan pendekatan proses secara efektif akan menyebabkan
kinerja proses secara organisasi fokus pada proses bisnis. ISO 9001: 2015
terus menerus. mempersyaratkan proses pemantauan dan pengukuran kinerja
proses dilakukan secara terus menerus.
Mempertinggi posisi Implementasi dan sertifikasi ISO 9001: 2015 menyebabkan
organisasi dalam penilaian positif dari terhadap reputasi perusahaan. Karena
persaingan di pasar dalam sistem ISO 9001: 2015 menekankan proses bisnis yang
focus pada pelanggan, memahami kebutuhan pelanggan dan
meningkatkan kepuasan pelanggan.

19
 Bagi Karyawan
Manfaat Proses Pencapaian
Meningkatkan kepuasan Proses bisnis yang sistematis akan menuntun karyawan
karyawan dalam bekerja bekerja secara sistematis pula. Tingkat stress karyawan
yang diakibatkan oleh ketidakjelasan dengan tidak adanya
sistem yang mendukung mereka bekerja diminimalkan.
Meningkatkan Sertifikasi yang diperoleh dari implementasi akan
kebanggaan terhadap memberikan dampak positif terhadap rasa memiliki dari
perusahaan karyawan terhadap perusahaan.
Menimbulkan proses Prosedur terdokumentasi, instruksi kerja yang informatif,
pembelajaran bagi alur kerja yang jelas memberikan kesempatan bagi
keberhasilan dalam karyawan baru untuk secara cepat beradaptasi dan karyawan
bekerja lama mampu meminimalkan kesalahan dalam bekerja.
 Bagi Konsumen
Manfaat Proses Pencapaian
Membuat produk dan Kesinambungan implementasi akan meningkatkan
jasa bermutu sesuai kemampuan perusahaan lebih fokus pada pelanggan.
dengan harapan Perusahaan akan berorientasi pada keberhasilan dalam
konsumen pemenuhan harapan konsumen secara lebih efektif.
Identifikasi harapan konsumen dapat dilakukan secara
sistematis, serta digunakan masukan dalam sasaran dan
proses bisnis ditingkatkan untuk mendukung sasaran
tersebut.
Meningkatkan kepuasan ISO 9001: 2015 memuat persyaratan bagaimana keluhan
pelanggan pelanggan ditindaklanjuti secara efektif. Ketidakpuasan
pelanggan di masa mendatang selalu diupayakan dapat
diminimalkan.
Menimbulkan Sertifikasi ISO 9001: 2015 merupakan salah satu sarana
kepercayaan yang tinggi, bagi perusahaan untuk menanamkan kepercayaan dan
risiko transaksi yang reputasi yang tinggi bagi pelanggan. Pengelolaan proses-
rendah proses sistem manajemen yang efektif menghasilkan
masalah terhadap kualitas tidak ditentukan oleh
pelanggan, namun telah dikendalikan secara efektif oleh
perusahaan.

20
2.8 Studi Kasus
1. Saat ini sedang banyak demo-demo yang dilakukan oleh buruh/karyawan. Mereka
menuntut mengenai kesejahteraan buruh, padahal perusahaan mereka sudah
bersertifikat ISO yang harusnya kesejahteraan buruh/karyawan sudah terjamin.
Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Jawab :
Demo yang dilakukan buruh/karyawan tersebut bisa terjadi karena upah minimum
yang naik tidak sesuai dengan harapan dari buruh. Walaupun perusahaan sudah
menjamin adanya kesejahteraan dari buruh, namun kenaikan upah buruh tetap
berdasarkan Peraturan Pemerintah. Seperti misalnya, saat ini sedang ramai dengan
demo buruh mengenai kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2022 yang secara
rata-rata nasional hanya naik 1,09 persen. Hal tersebut tentu saja tidak sesuai dengan
kondisi saat ini yang kebutuhan semakin tahun semakin meningkat apalagi di masa
pandemi seperti ini. Misalnya saja, di Jawa Timur dengan rata-rata kenaikan UMP
hanya Rp22.790. Kenaikan yang tak sampai Rp100 ribu tersebut sama sekali tidak
mencerminkan upaya pemerintah yang kerap menggembor-gemborkan ingin
mewujudkan kesejahteraan buruh dan pekerja.  
2. Apabila disuatu perusahaan yang sudah bersertifikat ISO yang seharusnya
karyawannya pun sudah terjamin kualitas mutunya, namun masih banyak karyawan di
perusahaan tersebut yang masih melanggar peraturan seperti tidak tepat waktu atau
sering bolos. Mengapa hal tersebut bisa terjadi dan apa yang harus kita lakukan
sebagai pemimpin diperusahaan tersebut?
Jawab :
Karyawan yang sering melanggar peraturan perusahaan itu bisa terjadi karena tidak
mempunyai rasa peduli maupun tanggung jawab akan kurangnya pemahaman akan
implementasi ISO 9001:2015. Sebagai pemimpin diperusahaan tersebut kita harus
tegas menegur karyawan kita, namun apabila masih tidak bisa ditegur secara baik dan
masih sering telat tanpa alas an atau disengaja kita harus memberi sanksi seperti
pemotongan gaji agar karyawan bisa jera dan lebih disiplin. Selain itu, perusahaan
juga harus mengadakan pelatihan atau training ISO kepada semua karyawannya
dengan tujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya sistem manajemen
mutu.

21
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Manajemen mutu  merupakan salah satu hal penting yang diperlukan dalam kegiatan
operasional. Contoh sederhana saja ketika kita perlu memilih supplier untuk menjadi
pemasok bahan baku, perusahaan yang memiliki sistem jaminan mutu  tentu akan

22
mendapat keunggulan tersendiri untuk dapat dipilih. Selain itu, manajemen mutu  juga
bermanfaat bagi perusahaan secara internal terutama untuk menjamin barang atau jasa
yang dihasilkan sesuai standar.  Maka dari itu sangat penting bagi perusahaan untuk
memiliki standar manajemen mutu, salah satunya adalah ISO 9001:2015 ini.

Saat ini Politeknik Negeri Malang sudah memiliki sertifikat ISO 9001 :2015 tentang
Manajemen Mutu. Pengakuan ISO ini menunjukkan bahwa semua unit yang ada sudah
diakui secara internasional.ISO ini tidak hanya berlaku untuk bagian saja. Akan tetapi
seluruh unit kerja yang ada sudah berstandar ISO,Karena itu ada tuntutan untuk terus
memberikan pelayanan terbaik dari tahun ke tahun. Dengan poin utama penilaian yaitu
pada mutu lulusan Polinema. Hal ini berhubungan juga dengan target Polinema untuk
mewujudkan perguruan tinggi vokasi yang bisa mencetak lulusan dengan waktu tunggu
paling lama enam bulan setelah lulus. Termasuk juga banyaknya sertifikat kompetensi
yang bisa diberikan sebagai bekal mahasiswa. Semakin banyak sertifikat dimiliki, maka
semakin cepat pula penetrasi lulusan ke dunia kerja. Oleh karena itu manajemen mutu
tidak hanya berlaku di sebuah perusahaan saja namun juga di institusi seperti Universitas
maupun Politeknik.

3.2 Saran
Sesuai dengan yang telah dijelaskan dalam BAB II, dapat kita ketahui bahwa ISO
sangatlah penting dalam meningkatkan kualitas perusahaan, organisasi, maupun karyawan.
Oleh karena itu, disarankan semua perusahaan untuk menerapkan prinsip yang ada dalam
ISO 9001:2015 untuk memperkuat komitmen pada seluruh karyawan dalam menjalankan
kebijakan mutu untuk menjaga dan meningkatkan kualitas produksi perusahaan, karena
komitmen pemimpin saja tidak cukup untuk menjaga kualitas produksi jika karyawan
tidak turut menjaga kualitas produksi.

DAFTAR PUSTAKA
Nuraini,Safitri. Pengertian ISO: Tujuan, Jenis dan Penerapannya Bagi Perusahaan.
https://www.mas-software.com/blog/pengertian-iso-tujuan-jenis-dan-penerapannya

23
Situngkir, Opty Mizz’maa. 2015. Makalah ISO 9001:2015.
https://www.academia.edu/19773612/makalah_iso_9001_2015

Cahyadi, Iwan Fahri. 2016. Makalah Pengenalan ISO dan Penerapan Prinsip Manajemen
ISO. https://dianprase.blogspot.com/2017/05/makalah-pengenalan-iso-dan-prinsip.html

Kho, Dickson. 2021. Pengertian dan Siklus PDCA. https://teknikelektronika.com/pengertian-


siklus-pdca-plan-do-check-act/ https://glints.com/id/lowongan/pdca-
adalah/#.YYvKVWBBxPY

Redi, Anak A. Putra I Nyoman M. 2021. ISO 9001:2015 Pengantar Sistem Manajemen Mutu.
https://mie.binus.ac.id/2021/04/07/iso-90012015-pengantar-standar-manajemen-mutu/

Harmony. 2021. Apa Saja Manfaat ISO Dalam Sebuah Bisnis.


https://www.harmony.co.id/blog/apa-saja-manfaat-standarisasi-iso-dalam-sebuah-bisnis

https://www.republika.co.id/berita/r2yw5b428/ump-naik-tipis-puluhan-ribu-buruh-akan-
demo-di-istana

24

Anda mungkin juga menyukai