Anda di halaman 1dari 3

Latar Belakang

Material teknik saat ini mengalami perkembangan yang begitu pesat. Perkembangan
tersebut meliputi di dalam struktur, komposisi, sifat-sifat fisik dan mekanik. Sifat-sifat fisik yaitu
berkaitan dengan berat jenis material tersebut, sedangkan sifat mekanik berkaitan dengan
kemampuannya untuk digunakan di dalam produk teknik. Salah satunya adalah material
keramik. Keramik telah di temukan sejak jaman dahulu,terbukti dengan ditemukan benda-benda
sejarah yang terbuat dari tanah liat seperti guci-guci,wadah,perlengkapan tempat
makanan,tempat air minum dan lain sebagainya. Keramik pada proses pembuatannya memiliki
beberapa tahap proses agar berhasil.proses pembuatannya memerlukan waktu yang cukup lama.
Bahan pembuatan keramik terdiri dari tanah liat. Dari tanah liat tersebut lalu dapat diolah
menjadi berbagai jenis barang.
Keramik saat ini bukan lagi sekedar barang seni semata, tetapi karena keunggulan sifat
sifatnya, keramik telah menjadi bahan utama yang fungsinya tidak dapat digantikan oleh logam
dan polimer. Bahan keramik sudah di gunakan dalam bidang Teknik Elektro, Sipil, Mekanik,
Nuklir bahkan bahan keramik ini di gunakan juga dalam bidang Kedokteran.
Oleh karena itu, makalah ini dibuat untuk memaparkan penggunaan keramik sebagai
material teknik dan juga untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Teknologi Bahan dan
Korosi Jurusan Teknik Kimia Prodi D3 Teknik Kimia Politeknik Negeri malang yang di bimbing
oleh Ibu Rosita Dwi Chrisnandari, S.Si., M.Si.

Aplikasi Bahan Keramik di Bidang Teknik


Beberapa jenis keramik di gunakan dalam kelistrikan oleh sebab keramik mempunyai
sifat rintangan listrik yang tinggi. Kekuatan listrik dan sifat magnet yang tinggi sesuai di
gunakan sebagai magnet dalam alat pembesar suara (loud speaker). Oleh karena keramik dapat
mengekalkan kekuatan dan ketegarannya pada temperatur yang tinggi, keramik banyak di
gunakan pada keadaan temperatur tinggi dan sifat ketahanan aus yang tinggi sangat sesuai di
gunakan sebagai pelapis silinder.
Keramik di gunakan juga di dalam mesin diesel sebagai komponen-komponen pemutar
(rotor) dan juga pada turbin. Di samping itu keramik mempunyai sifat-sifat yang menarik seperti
kerapatan (density) yang rendah dan modulus elastisitas yang tinggi. Dengan itu berat mesin
dapat di kurangkan sehingga performance mesin bisa meningkat.
Berikut ini adalah beberapa contoh dari penggunaan keramik:
1. Alat-alat yang terbuat dari alumina serta silikon nitrida dimanfaatkan sebagai
pembentukan dan pemotongan logam serta penghancur logam.
2. Untuk tipe keramik zirconias, silikon nitrida dan karbida dimanfaatkan sebagai saluran
rotorturbocharger pada saat temperatur tinggi.
3. Keramik dapat dimanfaatkan sebagai insulator yaitu aluminum oksida (AlO 3). Jika
bersifat semikonduktor dapat menggunakan barium titanate (BaTiO 3). Terkhusus keramik
yang bersifat superkonduktor digunakan tembaga oksida.
4. Sebagai pelapis pelindung dari panas pada pesawat menggunakan keramik dari campuran
semen dan logam.
5. Pemanfaatan biomedical yang berjenis alumina porous dapat dimanfaatkan untuk implant
pada bagian tubuh manusia serta yang berkaitan pada jaringan tubuh.
6. Dalam pembangkit tenaga nuklir dapat memanfaatkan butiran uranium yang terbentuk
dari gas UF6.
7. Industri yang menggunakan metode feldspar ataupun juga tanah liat ini biasanya juga
digunakan bagi indusri yang khusus membuat bahan bangunan
8. Dapat digunakan untuk pencegahan besi yang berkorosi. Jenis yang biasa digunakan
yaitu enamel, barang-barang yang menggunakan pelapisan ini yaitu :mesin pengering,
kompor, kulkas dll. keramik isolator yang penggunaannya dikhususkan untuk kebutuhan
dan industri perlistikan saja.

Aplikasi keramik dalam bidang teknik, yaitu :

1. Komponen Dapur/Oven (furnace) : Refraktori padat, Isulator, Refraktori cor.


2. Penanganan logam cair, Elemen pemanas, Perkakas oven;
3. Komponen Mesin Otomotif : Busi, Sil pompa, Katup, Rotor turbocharger, piston.
4. Komponen Gas Turbin : Ruang Bakar, Sudu-sudu turbin, Pemindah panas.
5. Penahan Panas : Dinding pesawat ulang alik, Isolator panas, Lapisan penahan panas,
Bahan tahan api.
6. Komponen tahan aus : Alat-alat potong, Penempa (die), Kran (nozzle), Sil dan plunyer
pompa, Lining dan alat Miling, Abrasif, Pelumas padat, Alat ukur standar.
7. Keramik Tangguh : benang (fiber), Whisker (fiber), Peralatan golf, Lempengan tahan
peluru, Bantalan, pisau dan gunting.
8. Keramik Optik : benang optic, Lensa, Laser, Alumina translusen, Dioda, Keramik
luminesen.
9. Pelapis Keramik: Tahan aus, Tahan korosi, Penghalang panas, Dielektrik, Pelumas,
Katalis.
10. Keramik Elektromagnetik: Elemen magnet, Kapasitor, Resistor, IC substrat, Sensor
oksigen, Sel bahan baker, Pompa oksigen, Superkonduktor, Elektroda, Varistor,
Pizoelektrik, Isulator, Termistor, Semikonduktor, Konduktor ion.
11. Keramik Bangunan : Atap, lantai, Kaca jendela, Semen dan Beton, Gelas keramik,
Terakota, Gerabah, Batu bata.
12. Biokeramik: Pengganti tulang, Pengganti gigi, Katup jantung, Porselin gigi;
13. Saringan dan Selaput Keramik : Selaput pemisah cairan, Selaput pemisah gas, Saringan
logam cair.
14. Keramik Nuklir : Bahan bakar nuklir, Moderator, Pelindung, Kapsul gelas, Pembungkus
bahan bakar nuklir.
Sumber :
Fitria Wati,A dkk. (2019). Analisi Industri Keramik di Indonesia. Fakultas MIPA. Jurusan
Kimia. Universitas Negeri Padang. Sumatra Utara
Sulthoanuddin, M . 2014. Material Keramik. Paper Properti Material Universitas Indonesia, 7-
9. ttps://www.academia.edu/8907843/Paper_Properti_Material_keramik

Anda mungkin juga menyukai