Disusun Oleh:
1. M. Luthfi Arzynaldo (A1A019095)
2. Cici Lida Putri (A1A019096)
3. Revina Dwi Putri Melani (A1A019104)
4. Irsa Noveradia (A1A019106)
5. Nissa Aditya (A1A019105)
6. Putri Yuni Kartika (A1A019113)
BAB II PEMBAHASAN
3.1. KESIMPULAN
LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
Latar BelakangUsaha adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan memperoleh
hasilberupa keuntungan, upah, atau laba usaha. Dan keuntungan dari usaha tersebut
dapatmenghasilkan uang yang dapat meningkatkan taraf hidup seseorang. Banyak cara
yangdilakukan oleh seseorang dalam memulai atau menjalankan kegiatan usaha sepertimembuat
sendiri produk yang akan dijual atau menjual langsung produk yang sudahjadi.Saat ini usaha di
bidang makanan berkembang dengan pesat, terutama usaha makananringan. Usaha yang
didirikan ini merupakan usaha yang bergerak dalam bidangpenjualan makanan ringanberupa
makaroni goreng. Makaroni ini dihadirkandengan berbagai jenis level pedas yang bisa dijadikan
pilihan, seperti level Gebetan,level Mantan, dan level Pacar. Makaroni merupakan makanan dari
Italy yangberbentuk pasta, namun saat ini makaroni telah diolah menjadi cemilan yang
memilikibanyak rasa yang disesuaikan dengan selera masyarakat. Selain itu cemilan makaroniini
dijual dengan harga yang terjangkau. digemari oleh masyarakat.
Logo Brand :
Varian Rasa :
1. Rasa Pedas
2. Rasa Jagung Bakar
3. Rasa BBQ
Logo Kemasan :
Harga : 5.000,00-10.000,00
Visi :
Menjadikan sesuatu yang biasa menjadi sesuatu yang luar biasa dan menjadikan usaha makaroni
goreng ini unggul dalam bidang perdagangan makanan ringan.
Misi :
Tujuan :
Manfaat :
2. Membantu saya untuk berpikir kritis dan obyektif atas bidang usaha yang sedang saya
jalankan.
3. Sebagai alat komunikasi dalam memaparkan dan meyakinkan usaha yang sedang saya
jalankan kepada pihak lain.
BAB II PEMBAHASAN
Aspek produksi
Aspek produksi di sini adalah satu aspek business plan yang menjelaskan proses produksi
termasuk teknis/operasional dan teknologi yang digunakan sampai produk/ jasa tersebut diterima
konsumen.
Pemilihan Strategi Produksi Pemilihan dan Perencanaan Produk yang akan diproduksi Rencana
Kualitas Pemilihan Teknologi Rencana Kapasitas produksi Manajemen persediaan Jenis
teknologi Pengawasan kualitas produk Peralatan dan mesin Lokasi pabrik Layout pabrik
Perkembangan teknologi
1. Kebutuhan Produksi : Menjelaskan bahan baku, perlengkapan, dan atau peralatan yang
dibutuhkan.
Bahan Baku :
1. Makaroni
2. Minyak Goreng
3. Tepung Terigu
4. Bumbu Varian Rasa BBQ, Pedas, dan Jagung Bakar.
Perlengkapan :
1. Plastik Kemasan
2. Cetak Logo
Peralatan :
1. Wajan
2. Kompor gas
3. Spatula
4. Baskom
5. Mangkok
6. Sendok
2. Proses Produksi menjelaskan seluruh proses produksi suatu barang/jasa sampai menjadi
produk yang siap dijual termasuk menjelaskan teknologi yang digunakan.
a. cara membuat/menyajikan produk/jasa yang Anda tawarkan
b. layout proses produksi dimulai dari cara memperoleh bahan baku/produk setengah jadi dari
supplier lengkapi dengan gambar layout
c. Proses Pengemasan cara pengemasan, ukuran kemasan, dan teknologi yang digunakan
3. Kapasitas Produksi Perkiraan jumlah barang yang diproduksi sesuai sumber daya yang
dimiliki (perhari atau perbulan)
a). pertama-tama siapkan bahan seperti Makaroni, Bumbu 3 varian rasa, dan terigu.
b). Lalu rebus makaroni sampai makaroni menjadi kenyal, lalu diangkat dan tiriskan.
Setelah ditiriskan tepung terigu tadi dicampur di makaroni yang sudah direbus tadi.
Setelah itu panaskan minyak goreng yang di wajan. Lalu goreng makaroni yang sudah
diberi terigu tadi. Setelah digoreng makaroni ditiriskan lalu dimasukkan ke wadah yang
sudah disiapkan setelah itu masukan salah satu bumbu yang ingin dicampur di makaroni
tadi.
5. Untuk pengemasan :
Setelah sudah dicampur dengan bumbu varian rasa makaroni sudah siap dimasukkan ke dalam
plastik yang sudah di sediakan
Perkiraan jumlah barang yang diproduksi oleh Makaroni Geger (MAGER) perminggu yaitu
sekitar 40 kemasan.
Aspek Operasional
Aspek operasional dianggap sebagai komponen penting dalam suatu usaha karena mampu
menghasilkan keuntungan dari aktivitas jual/beli yang dilakukan. Dalam suatu usaha terdapat
aktivitas atau kegiatan yang melibatkan sumber daya manusia, alat, sistem, dan lingkungan agar
dapat menghasilkan suatu barang yang nantinya akan ditawarkan kepada konsumen dan nantinya
akan memperoleh untung.
Untuk usaha awal, sumber daya manusia yang tersedia terdiri dari 6 orang yang bertanggung
jawab sebagai manager, bendahara, penanggung jawab produksi, dan bagian pemasaran. Setiap
sumber daya manusia yang kami miliki memeliki keahlian di bidangnya masing. Sehinga
diharapakan dapat menjaga kualitas produk, memberikan pelayanan yang baik kepada
konsumen, dan mampu bersaing di pasaran.
Seperti yang diketahui bahwa makaroni geger (MAGER) ini di pasarkan di lima wilayah seperti
Kota Bengkulu, Batam, Mukomuko, Kaur, dan Lebong. hal tersebut melihat majunya teknologi
pemasaran sekarang ini memungkinkan pemasaran makaroni (MAGER) ini dipasarkan secara
online. Pemasaran secara online ini dilakukan melalui media sosial, contohnya seperti melalui
instagram dan whatsap. Pemasaran melalui instagram dilakukan dengan cara akun jualan online
diberi nama @_mager.id. Pemasaran melalui via whatsap dilakukan dengan cara
mempromosikan produk melalui story whatsapp dengan menyebarkan berbagai iklan MAGER
yang telah dibuat.
Usaha makaroni geger (MAGER) apabila dianalisis dengan metode SWOT (Strength, Weakness,
Opportunity, Threat) adalah sebagai berikut :
a. Harga terjangkau sesuai dengan target pasar saya yaitu kalangan mahasiswa juga masyarakat
pada umumnya dari semua kalangan.
b. Penampilan dan rasa cukup menarik
c.Terbatasnya modal.
b. Permintaan pasar yang semakin meningkat. Banyak diminati setiap orang dari mulai anak-
anak, dewasa maupun orang tua.
Rincian Modal :
1. Makaroni : 15.000,00
2. Bumbu 3 Varian Rasa : 15.000,00
3. Tepung Terigu : 5.000,00
4. Plastik Kemasan : 15.000,00
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam memilih suatu usaha perlu
mengetahui terlebih dahulu berbagai macam hal yang berhubungan dengan usaha yang didirikan.
Seperti mengetahui peluang usaha, lokasi yang strategis, pemasaran produk dan aspek-aspek lain
yang berkenaan dengan pendirian usaha, sehingga usaha yang akan dijalankan dapat berjalan
dengan baik. Usaha ini tidak memerlukan modal yang cukup besar, namun memerlukan
perencanaan yang matang. Usaha di bidang makanan ringan ini memberikan peluang pasar yang
sangat luas. Sekarang permintaan konsumen akan isi makanan ringan semakin meningkat.
Sasaran utama konsumen makaroni pedas yaitu mahasiswa dan masyarakat kalangan menengah
ke bawah, sehingga harga jual yang tidak terlalu tinggi akan membantu memperlancar proses
penjualan.
3.2. Saran
Kami menyadari bahwa proposal ini jauh dari kesempurnaan oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi penyempurnaan proposal ini.
demikian proposal ini. Semoga kegiatan usaha kami ini bisa berjalan dengan baik dan kami
berharap dalam mengembangkan kreatifitas dapat bermanfaat bagi kami dan masyarakat. kami
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang membantu dalam penyusunan proposal ini
sehingga dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya, sekian terimakasih.
LAMPIRAN