“PEMBUATAN TEMPE”
Disusun oleh :
5.1. Kesimpulan
Dari praktikum kali ini pada pembuatan tempe dapat disimpulkan
bahwa pembuatan tempe dapat dilakukan dengan cara manual, selama itu
tempe juga memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi bila dikonsumsi oleh
masyarakat umum. Proses pembuatan tempe merupakan roses penanaman
mikroba jenis Jamur Rhizopus sp pada medra kedelai sehingga terjadi
fermentasi kedelai oleh ragi. Hasil fermentai menyebabkan tekstur kedelai
menjadi lunak, terurainya protein yang tergantung pada kedelai menjadi lebih
sederhana tempe terbuat dari kedelai dengan bantuan Jamur Rhizopus sp.
Perahan Rhizopus Orizae adalah pengubah protein komplek kacang kedelai
yang sukar dicerna menjadi protein sederhana yang mudah dicerna karena
adanya perubahan-perubahan kimia pada protein, lemak dan karbohidrat
selama proses fermentasi kedelai menjadi tempe akan dihasilkan antibiotika
yang akan mencegah penyakit perut seperti diare.
5.2. Saran
Sebaiknya jika kita ingin membungkus tempe dengan plastik harus
sangat berhati-hati karena molekul kecil pada kemasan plastik untuk
membungkus tempe dikhawatirkan akan melakukan migrasi ke dalam bahan
makanan yang dikemas, yang dapat menyebabkan cepatnya pembusukan
tempe.
DAFTAR PUSTAKA
Darajat, Duta Pakerti dkk. 2014. Influence of Fermentation Time and Proportion
of Dextrin to the Quality of Milk Tempeh Powder. Jurnal Pangan dan
Agroindustri. Vol.2 No.1.
Lumowa, Sonja V. T. 2014. Pengaruh Perendaman Biji Kedelai (Glycine Max, L.
Merr) Dalam Media Perasan Kulit Nanas (Ananas Comosus (Linn.)
Merrill) Terhadap Kadar Protein Pada Pembuatan Tempe. Jurnal EduBio
Tropika. Vol. 2 No. 2.
Nurcahyo, Heru. 2014. Diktat Bioteknologi. Yogyakarta: Universitas Negeri
Yogyakarta
Mujianto, 2017. Analisis faktor yang mempengaruhi Proses Produksi tempe
Produk UMKM di kabupaten Sidoarjo. Jurnal Reka Agroindustri
MediaTeknologi dan Manajemen Agroindustri,1(1).
Radiati, A. dan Sumarto. 2016. Analisis Sifat Fisik, Sifat Organoleptik, dan
Kandungan Gizi Pada Produk Tempe dari Kacang Non-Kedelai. Jurnal
Aplikasi Teknologi Pangan. Vol. 5. No. 1:16–22.
Suciati, A,. 2016. Pengaruh lama Perendaman dan fermentasi terhadap kandungan
pada tempe kacang koro (Canavalia ensiformis L), Program studi lmu dan
teknologi Pangan, Jurusan teknologi Pertanian; Fakultas Pertanian;
Universitas Hasanuddin makassar
Mugendi, J.B.W., E.N.M. Njagi, E.N. Kuria, M.A. Mwasaru, J.G. Mureithi and Z.
Apostolides. 2010. Nutritional Quality and Physicochemical Properties of
Mucuna Bean (Mucuna pruriens L.) Protein Isolates. International Food
Research Journal. Vol. 17. No. 1: 357–366.