Anda di halaman 1dari 2

Rusa Jawa (Rusa timorensis) adalah salah satu dari empat jenis rusa asli Indonesia selain Rusa

Sambar (Cervus unicolor), Rusa Bawean (Axis kuhlii) dan Kijang (Muntiacus muntjak). Rusa jawa masuk
dalam sub spesies Cervus timorensis dengan nama yang umum dikenal sebagai rusa jawa (Semiadi et.al.
2004) dan (Kwatrina et. al. 2011). Berada pada tingkat status Vulnerable menurut (IUCN. 2015),
menjadikan rusa jawa sebagai salah satu spesies yang perlu dilindungi. Hal ini tercantum dalam PERMEN
LHK tahun 2018, dimana dalam peraturan tersebut rusa jawa termasuk dalam spesies binatang yang
dilindungi. Salah satu upaya dalam melindungi keberadaan dan pemuliaan spesies rusa jawa bisa
dilakukan melalui kegiatan restorasi.

Restorasi bisa diartikan sebagai usaha pengembalian sumber daya alam yang telah rusak
menjadi lebih baik pada kondisi semula (Dinas LHK DIY. 2021). Sedangkan menurut sumber lain,
restorasi bisa diartikan sebagai upaya yang dilakukan dalam memulihkan kembali sumber daya alam
sebelum terganggu oleh faktor yang mempengaruhi (PHKA & JICA. 2014). Dalam kasus satwa liar,
restorasi sering difokuskan pada pengembalian tren populasi dan peningkatan statusnya. Restorasi yang
dilakukan kali ini yaitu pengembalian populasi rusa jawa di HPW 1 yang sempat menggambarkan nilai
fluktuatif berdasarkan dari hasil penelitian yang telah didapat. Dimana sempat mengalami kenaikan
sejak awal penempatan di HPW 1 lalu menurun pada rentang waktu penelitian selanjutnya. Pernyataan
ini didasari pada populasi awal pelepasan sebanyak 10 ekor pada tahun 2000, pada 2006 naik menjadi
37 ekor, dan pada 2001 turun menjadi 19 ekor. Penurunan tren populasi ini diduga dipengaruhi oleh
kegiatan masyarakat sekitar HPW 1.

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Daerah Istimewa Yogyakarta. 2021. http://dlhk.jogjaprov.go.id

Kwatrina, R. T., Takandjandji, M., & Bismark, M. (2011). Ketersediaan tumbuhan pakan dan daya dukung
habitat Rusa timorensis de Blainville, 1822 di Kawasan Hutan Penelitian Dramaga. Buletin
Plasma Nutfah, 17(2), 129-137

PHKA & JICA. 2014. Pedoman Tata Cara Restorasi. Jakarta: Direktorat Kawasan Konservasi dan Bina
Hutan Lindung-JICA

Semiadi, G., Nugraha, R. T. P., & Jamal, Y. (2004). Panduan Pemeliharaan Rusa Tropis, (282). Bogor: Pusat
Penelitian Biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Rumusan Masalah

Restorasi rusa jawa di HPW 1 dilakukan sebagai salah satu bentuk upaya pengembalian populasi rusa
jawa pasca penempatannya sejak tahun 2000. Dimana sejak dilakukan penempatan rusa jawa di HPW 1,
tren populasi yang didapat dari hasil penelitian menunjukkan nilai yang fluktiatif. Dalam kegiatan
restorasi, aspek social masyarakat turut berpengaruh terhadap keberhasilan kegiatan restorasi rusa jawa
baik secara langsung maupun tak langsung
Tujuan

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tingkat dan bentuk partisipasi
masyarakat dalam kegiatan restorasi rusa jawa di HPW 1.

Manfaat

Hasil dari penelitian yang dilakukan bisa menggambarkan tentang bagaimana partisipasi yang dilakukan
masyarakat sekitar HPW 1 terhadap kegatan restorasi rusa jawa dan menjadi referensi bagi penelitian
maupun riset yang akan dilakukan pada waktu selanjutnya. Selain itu, hasil penelitian ini juga bisa
menjadi salah satu bahan pertimbangan bagi pengelola HPW 1 dalam merencanakan bagaimana
kegiatan restorasi rusa jawa yang tepat. Tentunya dengan memperhatikan partisipasi masyarakat
masyarakat sekitar hutan yang turut mempengaruhi kegiatan restorasi rusa jawa.

Anda mungkin juga menyukai