Anda di halaman 1dari 34

Laporan Kasus

Diabetes Melitus Tipe 2 pada Pasien 60 Tahun


Adinda Rabiattun Adawiah
I4061192030

UPT Puskesmas Parit Haji Husin II


Pontianak Tenggara
Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura
Identitas Pasien

1 2 3 4

Nama Umur Alamat PendidikanTerakhir


Tn. A 60 Tahun Jalan Sepakat 2,
SD
Gang Anggrek, No
B11
5 6 7 8

Status Perkawinan Pekerjaan Sistem Pembayaran Kedatangan Ke-


Menikah Swasta BPJS 5
Anamnesis
Keluhan Utama
Pasien datang dengan keluhan kesemutan pada
kedua tungkai dan tangan sejak 1 bulan yang
lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang

10 Bulan yang lalu : Pasien ● Kesemutan tersebut terasa Keluhan penyerta : mudah
menjalar, dan lebih berat terasa
mengeluhkan merasa kesemutan pada kedua tungkai. merasa lelah, sering kencing
pada kedua tungkai dan tangan ● Terus menerus malam hari, sering terasa lebih
yang dirasakan sejak 10 bulan ● Berkurang jika pasien mengebas cepat lapar dan haus dari
atau menggerakan tangan dan
yang lalu namun memberat sejak kakinya dan minum obat anti- biasanya sejak 6 tahun lalu.
1 bulan terakhir. diabetes. Pengelihatan menurun.
Riwayat Penyakit Dahulu

Tahun 2017 : pengelihatannya


menurun secara perlahan-lahan
semakin lama semakin
Tahun 2015 : Riwayat Pengobatan: pasien
bertambah buram sehingga
● Pasien di diagnosis DM tipe 2. hanya kontorl sebanyak 5 kali ke
pasien berobat ke Puskesmas
●Rutin melakukan pengobatan PKM parit haji husin II. Pasien
Parit Haji Husin 2 dan di
beberapa sekitar 4-5 bulan saja minum obat anti diabetes yang
diagnosis mengalami katarak
di PKM Kampung Bangka. dibeli sendiri di apotek jika
pada kedua mata.
●Kemudian membeli obat sendiri merasa badan kurang sehat.
di apotek, dan mengonsumsi
obat jika merasa tidak sehat
saja.
Adik dan Ayah kandung
pasien memiliki keluhan
Riwayat serupa dan sudah

Penyakit meninggal

Keluarga Ibu Pasien memiliki


Riwayat sakit jantung,
sudah meninggal
Pasien merupakah anak ke-2 dari 6 bersaudara,
bapak dari 5 anak, dan memiliki 14 cucu serta
memiliki 1 orang istri.

Pasien tinggal dirumah bersama dengan 2

Riwayat anak, 2 menantu, dan 3 cucu, serta


seorang istri.
Kebiasaan,
Pekerjaan, Aktivitas sehari- hari : membantu anak

dan mengurus usaha kos-kosan . Mengisi waku


senggang dengan cucu dan menonton telivisi.
Sosial Ekonomi
Dulunya pasien bekerja sebagai tukang
bangunan, semenjak 1 tahun terakhir tidak
bekerja lagi
Kebiasaan Makan : Makanan bervariasi, 2-3 kali
sehari. Sering minum kopi atau the 3-4 gelas
sehari

Riwayat Aktivitas fisik/olaharga : tidak pernah

Kebiasaan,
Pekerjaan, Merokok sudah semenjak usia 15 Tahun. 4-5
batang perhari
dan
Sosial Ekonomi Komunikasi dengan anak, menantunya, serta
kepada tetangga baik.
Pemeriksaan Fisik
Identitas Pasien

1 2 3 4

Keadaan Umum Tekanan Darah Nadi Napas


Kesadaran CM 113/69 mmHg 97x/Menit 18x/meinit

5 6 7 8

Suhu BB TB Status Gizi


36,8 C 48 Kg
165 cm IMT 17,7 (kurus)
Status Generalis
Kulit : Warna sawo matang, scar (-)
Kepala : Normocephal
Mata : Kekeruhan lensa (+/++)
THT : dbn
Paru : dbn
Jantung : dbn
Abdomen : dbn
Ekstremitas : Akral hangat, CRT<2”, edema (-/-)
Status neurologis : fungsi sensorik ekstremitas (↓↓/↓↓)
Pemeriksaan Penunjang
Kimia darah tanggal 25 Oktober 2021:
-GDP: 235 mg/dl
Pengkajian
Masalah
Keluhan : .
● Kesemutan pada kedua tungkai dan tangan yang dirasakan sejak 10 bulan yang lalu namun
memberat sejak 1 bulan terakhir.
● Menjalar, dan lebih berat terasa pada kedua tungkai. Dirasakan terus menerus, berkurang jika
pasien mengebas atau menggerakan tangan dan kakinya dan minum obat anti-diabetes.
● Keluhan penyerta : mudah merasa lelah, sering kencing malam hari, sering terasa lebih cepat
lapar dan haus dari biasanya sejak 6 tahun lalu. pengelihatan menurun terutama mata sebelah
kanan sejak tahun 2017

Faktor internal : Faktor eksternal : Pemeriksaan Fisik: Laboratorium:


Usia, Pengetahuan, Pengetahuan ● TD: 113/69 mmHg ● GDP: 235 mg/dl
Pola makan, Aktivitas keluarga HR: 97 x/menit
fisik, Kebiasaan dan ● RR: 18 x/menit
Pekerjaan ● Status Gizi: Kurus
(IMT:17,7)
Keluhan : .
● Kesemutan pada kedua tungkai dan tangan yang dirasakan sejak 10 bulan yang lalu namun
memberat sejak 1 bulan terakhir.
● Menjalar, dan lebih berat terasa pada kedua tungkai. Dirasakan terus menerus, berkurang jika
pasien mengebas atau menggerakan tangan dan kakinya dan minum obat anti-diabetes.
● Keluhan penyerta : mudah merasa lelah, sering kencing malam hari, sering terasa lebih cepat
lapar dan haus dari biasanya sejak 6 tahun lalu. pengelihatan menurun terutama mata sebelah
kanan sejak tahun 2017

Diagnosis : Medikamentosa:
Diabetes Melitus ●Glibenclamide 2 x 5 mg
Tipe 2 ●Metformin 2 x 500 mg
Non-medikamentosa:
● Aktivitas fisik yang ringan seperti jalan santai ± 30 menit untuk minimal 3 kali seminggu.
● Edukasi untuk menjaga berat badan ideal
● Edukasi untuk mengurangi makanan dan minuman yang manis dan mengurangi porsi nasi
yang dimakan sehari-hari diganti dengan memperbanyak konsumsi sayur dan buah, serta tidak
terlalu sering mengkonsumsi ikan asin.
● Menekankan untuk rutin kontrol ke puskesmas.
● Edukasi komplikasi-komplikasi diabetes dan waspadai tanda-tanda hipoglikemia dan
hiperglikemia pada pasien.
● Informed consent kunjungan rumah
Diagnostik Holistik : Derajat fungsional: 1 / 2 / 3 / 4 / 5
Aspek Personal
- Keluhan utama: Pasien mengeluhkan merasa kesemutan pada kedua tungkai dan
tangan sejak 1 bulan yang lalu.

- Kekhawatiran: pasien khawatir tentang penyakit yang dialami semakin bertambah


parah dan khawatir bahwa kedepannya akan muncul komplikasi- komplikasi lain
dari penyakit yang dideritanya

 Persepsi: pasien meyakini bahwa keluhan yang dialaminya saat ini berhubungan
dengan penyakit gula darah tinggi yang memang sejak telah lama dialaminya sejak
6 tahun lalu.

 Harapan: pasien ingin sembuh dari penyakitnya


Diagnostik Holistik
Aspek Klinik
○ Diabetes Melitus tipne 2 (E11.7)

Aspek Psikososial Keluarga

○ Minimnya pengetahuan yang dimiliki keluarga yang tinggal


bersama dengan pasien
Aspek Resiko Internal

Usia Pengetahuan Pola Makan Aktivitas Fisik

• Usia ≥45 • Kurangnya • Frekuensi 2-3 • Tidak pernah


tahun pengetahuan kali sehari olahraga
tentang • Porsi makan • Sedentary
penyakit tidak ditakar Lifestyle
secara umum • Kurang
mengerti
pemilihan
jenis
makanan
Tindak Lanjut dan Hasil Intervensi
Tanggal Intervensi yang dilakukan, diagnosis holistic dan rencana lanjutan
Kedatangan Pertama Pemeriksan penunjang:
Senin, 25 Oktober 2021 Gula Darah Puasa: 235 mg/dl
S:
Farmakologis
Kesemutan pada kedua tungkai dan tangan 10 bulan 1. Glibenclamide tab 2 x 5 mg
yang lalu namun memberat sejak 1 bulan terakhir.
2. Metformin tab 2 x 500 mg
Sering buang air kecil malam hari, mudah lelah,
Intervensi
sering merasa haus dan lapar.
1. Memberikan informasi mengenai penyakitpasien, yaitu DM tipe 2
secara umum
O:
2. Memotivasi pasien untuk tetap semangat dalam mengendalikan
TD: 113/69 mmHg
penyakitnya
HR :79x/menit
3. Memotivasi keluarga untuk mendukungpengendalian penyakit
RR :18x/menit
pasien
T: 36,50 C
4. Menjelaskan bahwa kadar gula dalam darahdapat dikendalikan
BB: 48 kilogram
dengan pengaturan pola makan,kontrol rutin, minum obat,
TB: 165 sentimeter
meningkatkan aktivitas fisik, dan mengendalikan stress pada diri
sendiri
A: Keluhan
Rencana Lanjutan :
- Diabetes melitus tipe 2 1. Mengevaluasi hasil intervensi pada kedatangan pertama
2. Melakukan intervensi terhadap hasil evaluasiyng belum sesuai
harapan
Tindak Lanjut dan Hasil Intervensi
Tanggal Intervensi yang dilakukan, diagnosis holistic dan rencana lanjutan
Tindak Lanjut I (Via Telpon) Evaluasi:
Sabtu, 30 Oktober 2021 1. Pasien mengerti penyakitnya
2. Pasien kembali bersemangat dalam menghadapi dan
S: mengendalikan penyakitnya
Kesemutan pada kedua tungkai dan tangan sudah 3. Keluarga menyatakan akan berperan serta dalam mendukung
cukup berkurang. Masih sering buang air kecil malam pengendalian penyakit pasien
hari, sering merasa haus dan lapar. 4. Pasien sudah minum obat sesuai aturan dan mulai mengatur pola
makan, aktvitas fisik masih kurang.
ntervensi
1. Menjelaskan kembali dan menekankan bahwa kadar gula dalam
darah dapat dikendalikan dengan pengaturan pola makan, kontrol
rutin, minum obat, meningkatkan aktivitas fisik, dan mengendalikan
stress pada diri sendiri
2. Menganjurkan pasien untuk menjaga pola makan dan mengganti
gula pada minuman dengan gula rendah kalori
Rencana Lanjutan :
1. Mengevaluasi hasil intervensi tindak lanjut I
Keluhan
Tindak Lanjut dan Hasil Intervensi
Tanggal Intervensi yang dilakukan, diagnosis holistic dan rencana lanjutan
Tindak Lanjut II (Via Telpon) Evaluasi:
Jumat, 5 November 2021 1. Pasien mengerti dan sadar bahwa ia dapat mencegah makin
buruknya penyakitnya, dan pasien dapat mengingat pilar
S: penatalaksanaan kencing manis
Kesemutan pada tangan dan kedua tungkai jauh 2. Pasien mulai mengurangi konsumsi minuman tanpa gula atau
lebih berkurang. Keluhan sering buang air kecil dengan gula yang rendah kalori
malam hari, sering haus dan lapar juga sudah 3. Sudah mulai melakukan olahraga namun hanya 1 kali dalam
seminggu
berkurang.
Intervensi
1. Menganjurkan pasien untuk menjaga pola makannya dengan
menjelaskan jadwal, jenis, dan porsi makan penyandang diabetes
2. Memotivasi keluarga untuk mendukung
pengendalian penyakit pasien
3. Memberikan edukasi berupa leaflet tentang diabetes melitus
Rencana Lanjutan :
1. Mengevaluasi hasil intervensi tindak lanjut II
Keluhan
Tindak Lanjut dan Hasil Intervensi
Tanggal Intervensi yang dilakukan, diagnosis holistic dan rencana lanjutan
Tindak Lanjut III (Kunjungan Kerumah) Evaluasi:
Jumat, 5 November 2021 1. Pasien memahami tanda dan gejala pada penyakitnya serta dapat
mengingat bentuk komplikasi yang dapat terjadi akibat penyakit
S: kencing manisnya
Kebas pada kedua tungkai dan tangan masih terasa 2. Pasien mengerti dan sadar bahwa ia dapat mencegah makin
sedikit, namun hilang timbul. Malam hari masih buruknya penyakitnya, dan pasien dapat mengingat pilar
sering buang air kencil, namun rasa lapar dan haus penatalaksanaan kencing manis
3. Pasien sudah mulai mengurangi konsumsi minuman manis dan
sudah bisa terkontrol.
menganti gula dengan gula yang rendah kalori
4. Pasien telah melakukan meningkatkan frekuensi olahraganya
seperti yang telah dianjurkan
Intervensi
1. Memotivasi pasien untuk tetap semangat mengendalikan
penyakitnya
2. Menganjurkan pasien untuk menjaga pola makannya dengan
menjelaskan jadwal, jenis, dan porsi makan penyandang diabetes
3. Memotivasi keluarga untuk mendukung pengendalian penyakit
pasien
Keluhan
4. Mengingatkan pasien untuk kontrol rutin ke puskesmas dan
menyarankan pasien mengikuti program Prolanis untuk
pemantauan dan pengobatan rutin
Ny. Y Tn. A
(Istri) (Pasien

Tn. D(Anak Ny. D(Anak


Ke-1) Ke-2)

Ny. A Tn. R
(Menantu) (Menantu)

An.S(Cucu)

An.
S(Cucu)

An.S (Cuci)

Genogram Family Map


Denah Rumah
Peta Rumah-Puskemas
Pengkajian
Masalah
Keluarga
Skor Kemampuan Keluarga dalam Penyelesaian Masalah & Rencana
Penatalaksanaan
No Masalah Skor Upaya Penyelesaian Resume Skor
awal akhir
1. Kurangnya pengetahuan keluarga 3 Konseling keluarga mengenai penyakit pasien, resiko Keluarga mengetahui lebih 5
mengenai penyakit pasien timbulnya penyakit yang sama pada anak, dan tanda dan jauhmengenai
gejala memberatnya penyakit pasiendan tatalaksananya
Penyakit
2. Dukungan yang cukup dari 3 Lebih memotivasi keluarga mengenai pentingnya Keluarga rutin mengingatkan pasien 5
keluarga untuk pengelolaan dukungan keluarga dan menjabarkan apa saja yang minumobat, kontrolrutin, serta
penyakit pasien bisa dilakukan keluarga membantu menjaga pola makan
pasiendan aktivitas serta program
penurunan berat badan

3. Faktor stress pada diri pasien 4 Memotivasi pasien untuk dapat mengendalikan stress diri, Pasien berusaha mengendalikan 5
menyibukkan diri dengan melakukan kegiata yang stress dirinya dengan berkomunikasi
digemari. dengan anggota keluarga.
Skor Kemampuan Keluarga dalam Penyelesaian Masalah & Rencana
Penatalaksanaan
No Masalah Skor Upaya Penyelesaian Resume Skor
awal akhir
4. Perilaku kesehatan bersifat 4 Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan pelayanan Pasien dan keluarganya 5

kuratif kesehatansecara optimal,walaupun tidak ada rutinpergi kontrol ke


Keluhan pelayanan
kesehatan
5. Aktivitas fisik/olahraga keluarga 2 Menjelaskan pentingnya aktivitas fisik dan Pasien dan suami melakukan 3

kurang memotivasi keluarga untuk olahraga 15-30 menit olahraga ringan-sedangsaat


minimal 3x seminggu hari liburatau tidak
bekerja
6. Pola diet keluarga kurang baik 3 Menganjurkan keluarga menjaga pola makan sehat Keluarga makan 3x sehari, dan 4

danseimbang, 3x makan pokok dan 2x selingan, mulai konsumsi sayurdan buah-


banyak sayur dan buah. buahan. Serta mulai mengurangi
Mengurangi makananberminyak, berlemak,santan, konsumsi makanan berminyak,
garam tinggi, manis/gula, jeroan, emping berlemak, santan, garam tinggi,
manis/gula,
jeroan, emping
Skor Rumah Sehat

Kriteria :

Rumah Sehat : 1068 -1200

Skor : 830 → Rumah Tidak Sehat Rumah tidak sehat : < 1068
Kesimpulan Pembinaan Keluarga
Faktor pendukung terselesaikannya masalah :
● Keluarga bersikap terbuka serta mau
menerima informasi dan saran dalam
penyelesaian masalah keluarga
Diagnosis holistik ● Keluarga menggunakan jaminan kesehatan
● Kekhawatiran pasien dan keluarga mengenai dengan pusat pelayanan primerdekat dari
penyakit pasien berkurang rumah
● Keluarga meningkatkan kebersamaan dan
komunikasi antar anggota keluarga
● Keluarga sudah mulai melakukan olahraga
● Keluarga menerapkan pola makan sehat dan Faktor penghambat terselesaikannya masalah
seimbang :Keluarga belum sepenuhnya memberikan
● Keluarga berusaha menciptakan lingkungan dukungan kepada pasien untuk bersedia
yang nyaman bagi pasien memeriksakan kondisi pasien lebih lanjut
sebagai bentuk pengendalian penyakit dan
pencegahan komplikasi penyakit yang dialami
pasien.
Kesimpulan Pembinaan Keluarga
Rencana penatalaksanaan kesehatan keluarga selanjutnya
● Mengedukasi pasien dan keluarga mengenai kondisi pasien yang harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut
ke dokter spesialis guna untuk pengendalian penyakit dan pencegahan komplikasi yang lebih parah.
● Menganjurkan keluarga untuk menjaga pola makan sehat dan seimbang
● Menganjurkan keluarga kontrol dan skrining rutin ke pelayanan kesehatan walaupun tidak ada keluhan
penyakit yang berat
● Mendukung keluarga melakukan aktivitas fisik rutin
● Menganjurkan keluarga untuk tetap menjaga keharmonisan keluarga
Kondisi
Rumah
Pasien
A B

Keterangan :
A. Kamar Tidur
B. Ruang Tamu
C. Kamar Mandi
D. Dapur dn Ruang makan
E. Tempat Cuci Piring

C D E
Thanks!

CREDITS: This presentation template was


created by Slidesgo, including icons by Flaticon,
and infographics & images by Freepik.

Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai