Anda di halaman 1dari 4

#119

Jujur=Ampunan dan Pahala Berlimpah


 Surah At taubah ayat 119, perintah agar kita bergabung dengan orang jujur.

 Orang yang paling jujur, ialah Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam, kemudian sahabat-
sahabat beliau.

 Dan jujur yang paling utama, adalah jujur kepada Allah subhanahu wa ta'ala.

 Kita tidak akan bisa jujur dengan org lain, jika kita tidak bisa jujur dengan diri sendiri.

Setelah inam nawawi membawakan firman Allah Surah At Taubah ayat 119, beliau
membawah Surah Al-Ahzab Ayat 35.

Surah al ahzab ayat 35


Janji Allah berupa ampunan dan pahala yang sangat besar kepada :
- laki-laki dan perempuan yang muslim
- laki-laki dan perempuan yang mukmin
- laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya
- laki-laki dan perempuan yang benar
- laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu'
- laki-laki dan perempuan yang bersedekah,
- laki-laki dan perempuan yang berpuasa
- laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya,
- laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah.
Tafsir ayat,
Bahwa ayat ini diawali dari pertanyaan ummu salamah. Ummu salamah bertanya kepada
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wassalam mengapa yg sering disebut di al quran adalah laki-laki,
wanita jarang.

Kaidah usul fiqh menyatakan, apa yg berlaku utk laki-laki berlaku pula utk wanita namun ada
pengkhukusan dibagian tertentu. Jika tidak ada pengkhususan maka, berlaku utk keduanya.

 Lihatlaj bagaiaman wanita pada jaman nabi, sangat perhatian dengan Al quran.

Mengapa ummu salamah demikian? Ini ada kaitan dengan perkataan Hasan al bashri :

'bahwa dulu para sahabat, para tabi'in, benar2 meyakini bahwa al quran adalah surah
dari Rabb kepadanya(kepada mereka).'

1. Allah memulai dengan ‫انالمسلمين والمسلمت‬/laki-laki dan perempuan muslim, kemudia


setelahnya ‫والمؤمنين والمؤمنت‬/ laki-laki dan perempun mukmin.
.
Lantas apa bedanya muslim dan mukmin? Iman itu islam, islam itu iman.
Muslim> seorang yang mukmin. Mukmin > orang muslim.

Jika disebutkan secara sendiri-sendiri. Islam itu konsepnya menyerah kepada


Allah secara dzohir, cakupannya rukun islam. Adapun iman adapan menyerah kepada
Allah secara batin, yang cakupannya rukun iman yang 6.

Islam diisi dengan amalan2 dzohir(bisa terlihat) misalnya syahdat, sholat, zakat,
puasa, haji, semuanya bisa terlihat. Adapun iman amalan secara batin, tidak terlihat
karena ada didalam hati.

Jika disebut secara bersamaanya, iman lebih tinggi daripada islam. Karena iman
adalah amalan batin dan hati. Bila amalan hati dan batin baik, dzohir pasti baik. Jika
amalan batin/iman nnta baik, pasti akan tercemin pada amalan dzohirnya.

Adapun sebaliknya, orang yang amalan dzohirnya baik, belum tentu batin/hatinya
baik.Sehingga itulah mengapa, setiap mukmin pasti muslim, tapi tidak setiap muslim itu
seorang yang mukmin.

Mukmin lebih tinggi dari seorang muslim, orang yang berislam, belum tentu
sudah beriman. Dasarnya dalam Surah Al Hujurat Ayat 14, dimana ketika orang badui,
baru mengucapkan syahdat, Allah Menjelaskan itu artinya ia baru berislam, baru nampak
secara dzohir saja, berimannya belum(diketahui).

2. Kata ‫والقنتين والقنتت‬// Laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya/ yang
taat kepada Allah.

 Para sebagian ulama menafsirkan, taat disini yang dimaksud adalah ta'at yang ++ bukan
hanya sekedar taat.

 Syaikh utsaimin, mengatakan qonitin itu keta'atan secara kontinue dan benar-benar


merendahkan dan menghinakan diri di hadapan Allah dan tenangg.

3. Kata shiddiq//shoddiqin-shoddiqati

 Ulama menjelaskan, syaikh utsaimin, laki-laki dan perempuan yang jujur dalam ayat ini
adalah laki-laki dan perempuan yang jujur dalam lisan ,iman mereka, dan dalam amalan
mereka.
4. Kata ‫والصبرين والصبرت‬// Laki-laki dan perempuan yang sabar

 Intinya sabar ialah menahan diri dalam ketaatan, dan menahan diri utk tidak kemaksiatan,
dan mengahan diri dalam menghadapi takdir-takdir Allah.

5. Kata ‫ والخشعين والخشعت‬// khusyu'

 Arti khusyu' yakni ketenangan hati dan keikut sertaan hati dalam ibadah yang sedang di
jalani dan terlihat dalam sikap dan anggota badan kita

 Sebagian ulama tafsir menjelaskan makna khusyu' dalam ayat ini artinya tawadhu'.

 Diriwayatkan dari umar, dalam riwayat ini dia melihat seorang yang sholatnya banyak
melakukan gerak2an yang sia-sia, shg ia mengatakan klo hati orang ini tenang pasti
sholatnya akan tenang juga.

 Jadi khusyuk dalam ayat ini ialah tenang dalam mengerjakan ketaatan dan ibadah, sengan
ketennngan hati, dengan merendah, tawadhu', dan merendah. Tidak ada perasaan
meninggi, dan sombong dalam beribadah.

6. Kata ‫والصئمين والصئمت‬// Laki-laki dan perempuan yang berpuasa

 Orang yang jujur itu suka dengan ibadah puasa baik yang wajib maupun yang sunnah.
Sebagain ulama berkata, sa'id bin zubair, barangsiapa yang menjaga puasa raamdhannya
dan menjaga puasa 3 hari tiap bulan, maka ia termasuk dalam aya ini al ahzab ayat 35.

7. Kata ‫الحفظين فروججهم والحفظت‬// Laki-laki dan perempuan yang menjaga kehormatan
dan kemaluannya.

 Ia menjaga kehormatan dan kemaluannya hanya utk istri/suaminya yang sah.


Bertaubatlah dari kesalahan masa lalu, taubat nasuha, jangan sampai kita keluar dari
komunitas orang-orang jujur.
 Disebut Kehormatan dan kemaluan dalam ayat ini menunjukan penekanan. Yang disebut
dalam ayat ini merupakan amalan papan atas.
8. Kata ‫ وال\\ذكرين هللا كث\\يرا‬// laki-laki dan perempuan yang banyak mengingat (nama)
Allah

 Dalam ayat ini ditutup dengan kalimat ini, karena dzikirullah(mengingat Allah),
mencakap seluruh ibadah. Hakikat seluruh ibadah, ialah mengingat Allah.

 Mengintat Allah itu dengan lisan, dengan hati(bertafakur dan menghayati yang diucapkan
oleh lisan) dan dengan anggota badan.

Maka, bagi mereka semua yang disebutkan dalam Surah Al-Ahzab ayat 35 ini,
Allah siapakan Ampunan dan pahala yang besar.

'Pahal yang besar' yang disebutkan, ditafsirkan sebagai surga.

Anda mungkin juga menyukai