Anda di halaman 1dari 13

MEMAHAMI DAN

MEMBIASAKAN NILAI-NILAI
ASSYIFA (ISLAMI)
Kelompok III : Ahmad Faisal dan Badrussalam
A. Nilai-Nilai Assyifa (Islami)

1. Ikhlas

Pengertian Ikhlas menurut bahasa dan istilah Kata Ikhlas berasal


dari bahasa arab berakar kata “kha-la-sha”, yang secara harfiah
berarti bersih, murni, jernih. Secara istilah ikhlas diartikan
sebagai niat yang murni semata-mata mengharapkan penerimaan
dari Tuhan dalam melakukan suatu perbuatan , tanpa
menyekutukan Tuhan dengan yang lain.
a. Ikhlas dalam mengajar
Mengajar ikhlas sama artinya guru mengajar dengan penuh dedikasi dan
keprofesionalitasannya. Mengajar dengan niat ibadah kepada Allah SWT,
Mengajar dengan membantu orang lain yang tidak tahu.

b. Ikhlas dalam belajar atau menuntut ilmu


Sudah dipastikan bahwa jika kita menuntut ilmu merupakan bagian dari
ibadah, dan sangat mulia. Sebab dari itu, diperlukan keikhlasan yang luas
dalam menjalaninya karena ikhlas adalah kesucian hati dalam beribadah
atau beramal menuju kepada Allah.

C. Ikhlas dalam bekerja


Sikap jiwa ikhlas dapat meringankan beban dan perasaan berat dalam
mengerjakan suatu perbuatan. Suatu perbuatan yang dilakukan tanpa
keikhlasan, tidak akan mendatangkan kebaikan, baik bagi pelakunya
2. Tsiqah

Tsiqah yang dimaksud pada pembahasan ini adalah orang yang diberi
kepercayaan oleh orang lain, dalam hal agama, perilaku, dan akal.
Kepercayaan ini diberikan karena dianggap mampu atau memiliki kelayakan
yang mencukupi untuk diserahi tugas. Sedangkan dalam bidang dakwah di
jalan Allah Subhanahu wa Ta'ala, kelayakan itu berarti mampu menangani
berbagai tugas dakwah ilallah di setiap tahapan.
3. Loyal

Arti loyal adalah satu sikap yang baik ketika diterapkan dalam kehidupan sosial.
Arti loyal ini adalah komponen penting dari dalam organisasi, kelompok, atau
hubungan antar individu. Sehingga, inti dari kata loyal ini adalah kesetiaan dan
dedikasi.
Dalam pekerjaan, loyalitas adalah sikap untuk melakukan pekerjaan terbaik ketika
bekerja. Karyawan yang loyal tidak hanya bekerja keras untuk mendapatkan gaji
mereka, tetapi mereka juga berkomitmen untuk kesuksesan perusahaan
4. Amanah

Istilah amanah adalah salah satu istilah yang cukup familiar di kalangan
umat muslim. Pasalnya memiliki sifat amanah adalah kewajiban bagi
seorang muslim. Seseorang yang memiliki sifat amanah adalah sosok yang
dapat dipercaya serta memiliki tanggung jawab pada setiap tugas maupun
kepercayaan yang diberikan kepada dirinya. Oleh karena itu, setiap muslim
dituntut untuk memiliki sifat amanah.
5. Peduli

Peduli adalah sebuah nilai dasar dan sikap memperhatikan dan bertindak proaktif
terhadap kondisi atau keadaan di sekitar kita. Peduli adalah sebuah sikap
keberpihakan kita untuk melibatkan diri dalam persoalan, keadaan atau kondisi
yang terjadi di sekitar kita. Orang-orang peduli adalah mereka yang terpanggil
melakukan sesuatu dalam rangka memberi inspirasi, perubahan, kebaikan kepada
lingkungan di sekitarnya. Ketika ia melihat suatu keadaan tertentu, ketika ia
menyaksikan kondisi masyarakat maka dirinya akan tergerak melakukan sesuatu.
Apa yang dilakukan ini diharapkan dapat memperbaiki atau membantu kondisi di
sekitarnya.
B. Ayat-Ayat Al-Qur’an Terkait Nilai-
Nilai Assyifa
1. Ayat al-qur’an tentang ikhlas
Allah dalam Surah Az-Zumar ayat 2 berfirman kepada hamba-Nya untuk
senantiasa beribadah dengan keikhlasan dan ketaatan.
‫ِاَّنٓا َاْنَز ْلَنٓا ِاَلْيَك اْلِكٰت َب ِباْلَح ِّق َفاْع ُبِد َهّٰللا ُم ْخ ِلًص ا َّلُه الِّدْيَۗن‬
Innā anzalnā ilaikal-kitāba bil-ḥaqqi fa’budillāha mukhliṣal lahud-dīn
Artinya: “Sesungguhnya Kami menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu
(Nabi Muhammad) dengan hak. Maka, sembahlah Allah dengan
mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya.”
2. Ayat Al-Qur’an Tentang Tsiqah
Dan Dialah Allah yang memberikan kekuasaan bagi siapa saja yang dikehendaki,
sebagaimana firman Allah Subhanahu Wata'ala :
‫َقاَل ُم وَس ٰى ِلَقْو ِمِه اْسَتِع يُنوا ِباِهَّلل َو اْص ِبُرواۖ ِإَّن اَأْلْر َض ِهَّلِل ُيوِرُثَها َم ْن َيَش اُء ِم ْن ِعَباِدِهۖ َو اْلَع اِقَبُة ِلْلُم َّتِقيَن‬
"Musa berkata kepada kaumnya, “Mohonlah pertolongan kepada Allah dan
bersabarlah. Sesungguhnya bumi (ini) milik Allah; diwariskan-Nya kepada siapa
saja yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Dan kesudahan (yang baik)
adalah bagi orang-orang yang bertakwa.” [Q.S. Al-A'raf 128]
Maka hendaknya manusia tidak menyombongkan diri ketika mendapatkan amanah
dan titipan kekuasaan di pundaknya karena pada hakikatnya itu adalah beban yang
akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak.
3. Ayat al-qur’an tentang loyal

Diantaranya firman Allah Ta’ala, yang artinya :


“Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling
berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun mereka itu
bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara ataupun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang
yang Allah telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan
pertolongan dari-Nya, dan Dia menempatkan mereka di dalam surga yang mengalir di bawahnya
sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun merasa
puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah sesungguhnya
golongan Allah itulah golongan yang beruntung” (QS al-Mujaadilah:22).
4. Ayat al-qur’an tentang amanah

Surat al Ahzab ayat 72:


‫انا عرضنااألمانة على السموت واألؤض والجبال فأبين أن يحملنها واشفقن منهاوحملها اإلنسن إنه‬
‫كان ظلوما جهوال‬
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit,
bumi dan gunung-gunung, Maka semuanya enggan untuk memikul amanat
itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu
oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu Amat zalim dan Amat bodoh”.
(QS. al-Ahzab:72).
5. Ayat al-qur’an tentang peduli

Tolong menolong adalah salah satu bentuk perintah yang diberikan Islam
kepada umatnya. Dalam Al-Qur'an disebutkan beberapa ayat untuk saling
tolong menolong, berikut salah satunya:
‫َو َتَع اَو ُنوا َع َلى اْلِبِّر َو الَّتْقَو ى َو اَل َتَع اَو ُنوا َع َلى اِإْل ْثِم َو اْلُع ْد َو اِن َو اَّتُقوا َهَّللا ِإَّن َهَّللا َش ِد يُد اْلِع َقاِب‬
Artinya: Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan
takwa, dan jangan tolong-menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan.
Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat berat siksaan-Nya. –
(Q.S Al-Maidah: 2)
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai