Anda di halaman 1dari 18

inggu yang lalu, saya telah menyampaikan mengenai konsep dari 

analisis regresi logistik

biner. Pada minggu ini, saya akan coba melanjutkan pembahasan berkaitan dengan langkah-

langkah pengolahan nya dengan menggunakan bantuan program SPSS. Langkah-langkahnya

adalah sebagai berikut :

1.      Buka lah program SPSS yang anda miliki

2.    Input data nya -->sebagai contoh, data yang saya gunakan adalah data latihan dari

buku Categorical Data Analysis (Alan Agresti, 2007, edisi 2  halaman 132), pada kasus

saya variabel penjelasnya ada 2 (Durasi skala rasio dan T dengan skala nominal) dan variabel

terikatnya Y dalam bentuk nominal (terdiri atas 2 kategori-->biner)


3.   Pilih opsi variabel view, lalu ubahlah variabel name dan label-nya sesuai dengan kasus masing-

masing. Saat ini, saya akan menggubah nama menjadi D, T dan Y misalnya.

Kemudian Values nya disesuaikan nilainya. Bila data berbentuk nominal atau ordinal (misalnya

untuk T dan Y),  measure nya diganti dari scale menjadi nominal.


4.      Data telah beres, kemudian pilih opsi Analyze > Regression > Binary Logistics
5.      Masukkan Y sebagai variabel Dependent dan D serta T sebagai covariates. Untuk Methodnya

saat ini saya masih tetap menggunakan enter.


6.      Karena T berbentuk kategorik, maka harus ditetapkan reference Category nya dengan cara

memilih opsi Categorical. Untuk kemudahan interpretasi biasanya saya

memilih first untuk reference nya.  Artinya setiap kategori akan diperbandingkan dengan kategori

pertama. Kemudian JANGAN LUPA pilih change. Klik Continue.


7.  Pilih options. Kemudian centang hosmer lemeshow dan classification plots dan klik continue.

Kemudian OK.
 

Ok...Untuk Interpretasi Outputnya silahkan membaca postingan berikutnya yang


berjudul : Analisis Regresi Logistik (interpretasi). Terimakasih telah membaca... -Ferdi Fadly -

eperti yang telah saya janjikan pada saat menyampaikan langkah-langkah Analisis


regresi Logistik, kali saya akan coba menyampaikan interpretasi dari Output yang kita
hasilkan. Apabila ingin membaca kembali mengenai konsep dari analisis regresi logistik
berikut linknya saya berikan dengan mengklik reglog. Interpretasi ini akan saya bagi
menjadi beberapa poin. Pertama, pengujian secara keseluruhan (overall test). Kedua,
pengujian secara parsial (partial test). Dan, bagian terakhir terkait dengan goodness of
fit(kelayakan dan kesesuaian model). Soal yang saya gunakan masih sama dengan yang
dikerjakan pada langkah-langkah analisis regresi yaitu :
  

  
Ok…mungkin saat ini kita putuskan dulu ya, kita memilih model yang kedua yang
akan kita gunakan untuk interpretasi odds ratio. Namun, perlu diyakinkan ini bukan suatu
kesimpulaan yang mutlak. Artinya, anda bebas menetapkan mana model yang digunakan
selama secara kriteria kelayakan (substansi dan statistik) itu terpenuhi. Itulah seninya, the art
of statistics.=)

Interpretasi odds ratio


Seperti yang pernah disampaikan, pada reglog koefisiennya akan sulit
diinterpretasi secara langsung. Kita akan menginterpretasi lewat angka odds ratio (yang
di shading biru pada variables in the equation).
Dari Exp (B1) = 1.045  Semakin lama durasi operasi seseorang maka
kecendrungannya untuk terkena sore throat ketika bangun meningkat. (cara
interpretasi variabel kuantitatif)

Dari Exp (B2) = 0.127 kecendrungan seseorang yang menggunakan tracheal


tube untuk terkena sore throat ketika bangun 0.127 kalinya jika dibandingkan
seseorang yang menggunakan laryngeal mask airway. (cara interpretasi variabel
kualitatif)
Atau dapat juga dimaknai Dari Exp (-B3) = 7.88 kecendrungan seseorang yang
menggunakan laryngeal mask airway untuk terkena sore throat ketika bangun hampir 8
kalinya jika dibandingkan seseorang yang menggunakan tracheal tube.

Terimakasih telah membaca… Sukses Selalu buat teman semua … -Ferdi Fadly -

Anda mungkin juga menyukai