Anda di halaman 1dari 14

Nama : Maria Franela Christi Audrey

NPM : 2113034060

Perihal : Ujian Akhir Semester

Mata Kuliah : Metodologi Penelitian Pendidikan

1. Jelaskan makna taraf kepercayaan 0,05% dan 0,01%

Jawab:

Pada statistika, error tipe I dilambangkan dengan kurva distribusi alfa. Alpha juga
dikenal sebagai ambang signifikansi/keberartian atau ambang batas sebenarnya/nyata. Di
sebagian besar studi penelitian, tingkat alfa ditetapkan sebesar 0,05 atau 5%. Namun ada
juga yang menggunakan nilai sederhana 0,01 atau 1%. Peneliti bisa menggunakan salah
satu dari keduanya, tidak ada teori yang menyebutka bahwa harus menggunakan 0,05
atau 0,01. Itu hanyalah kebiasaan semata dari banyak peneliti.

Tetapi ada acuan pengguaan taraf nyata ini. Jika data diperoleh dari penelitian
laboratorium dengan tingkat ketelitian tinggi, mungkin karena didukung oleh peralatan
yang canggih, maka pilihlah 0.01; Jika data diperoleh dari penelitian yang dianggap tidak
memiliki ketelitian tinggi, pilihlah 0.05. Maka, jika tingkat signifikansi adalah istilah
statistik mengenai seberapa besar keinginan Anda untuk melakukan kesalahan . Dengan
interval kepercayaan 95 persen, peluang Anda untuk salah adalah 5 persen. Dengan
interval kepercayaan 90 persen, peluang Anda untuk salah adalah 10 persen.

2. Berikan contoh menghitung validitas dan linieritas pada spss

Jawab:

a. Langkah menentukan Validitas

1) Pada Menu, klik Analyze, Scale, Relliability Analysis, Kemudian masukkan


semua item ke kotak Items.
2) Klik tombol Statistics, Pada descriptives For centang Scale if Item Deleted, pada inter
item centang Correlations.

3) Klik Continue, Kemudian OK. Lihat Output!


Case Processing Summary
N %
Cases Valid 10 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 10 100.0

b. Linearitas

1) Tambahkan variable view, misalnya X dan Y. Setelah membuat variable, lanjut


input data di data view.

2) Setelah input data, analisis leniearitas, dengan cara klik Analyze, pilih Compare Means,
lalu klik Means. Sehingga muncul kotak dialog Means.
3) Masukkan Variabel ke dalam kotak Independent List dan Dependent List.

4) Selanjutnya klik options, maka akan muncul kotak dialog means: Options. Pada bagian
Statistics for First Layer, beri centang pada Test for Linearity

5) Selanjutnya klik Continue, langkah terakhir klik OK, maka akan keluar hasil seperti di
bawah ini.
3. Berikan contoh perhitungan homogenitas pada spss

Jawab:

a. Homogenitas

1) Masukkan variable di variable view dengan ketentuan seperti ini.

2) Untuk mengisi property value, maka kolom none diisi dengan value 1 untuk kelas
A dan 2 untuk B. Klik add.

3) Setelah itu klik data view isi nilainya dan kelas sesuai dengan kode 1 dan 2 tadi.
Atas hasil kelas A dan dilanjutkan pada kolom hasil kelas B.
4) Lalu Analyze » Compare Means » One Way ANOVA.

5) Masukkan hasil ke Dependent dan kelas ke factor. Klik option dan ceklis seperti
di bawah ini.
6) Lalu ok akan mendapat hasil seperti ini.
4. Bagaimanakah cara menghitung regresi berganda dan sederhana di spss

Jawab:

a. Regresi Berganda

1) Klik variable view bagian nama ditulis Motivasi, Minat, dan Prestasi. Semua
decimal 0. Pada label ditulis Motivasi (X1), Minat (X2), dan Prestasi (Y). Pada
bagian Measure pilih Scale sebagai berikut.

2) Masuk data view, lalu masukkan data.

3) Selanjutnya Analyze » Regression » Linear


4) Muncul linier regression masukkan seperti di bawah ini.

5) Pada bagian linier regression: statistics berikan tanda centang pada estimate dan
model fit kemudian continue.
6) Klik Ok

b. Regresi Sederhana

1) Beri seperti di bawah ini pada variable view.


2) Masukkan data X dan Y ke Data view.

3) Analyze » Regression » Linier

4) Masukkan X ke Independent dan Y ke Dependent


5) Klik OK.

5. Berikan contoh perhitungan korelasi produc momen di spss

Jawab:

a. Korelasi Product Moment

1) Masukkan nama pada variable view.


2) Masukkan data dan nilai pada data view

3) Analyze » Descriptive Statistics » Explore


4) Masukkan pada dependent list lalu klik plots dan centang seperti di bawah ini.

5) Lalu oke.

Anda mungkin juga menyukai