1. Ikan
Ikan nyatanya baik bagi sendi dan bisa mencegah peradangan, apalagi ikan dengan asam lemak omega
3. Selain itu, omega 3 juga menjaga kesehatan jantung dengan menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan
trigliserida. Konsumsilah ikan setidaknya 2 minggu sekali. Jenis ikan yang direkomendasikan adalah ikan
yang kaya omega 3 seperti ikan tuna, ikan salmon, dan juga makarel segar.
Baca juga: Bukan Hanya Orangtua, Anak Muda Juga Bisa Terserang Radang Sendi
Jika bukan penyuka ikan, untuk meredam keparahan peradangan, kamu bisa mencari solusi lain salah
satunya dengan kacang kedelai. Kacang kedelai juga merupakan zat yang meningkatkan kekuatan
antiradang, rendah lemak, serta tinggi protein dan serat.
Manfaat baik dari kacang kedelai juga bisa didapatkan dari produk-produk olahannya seperti tahu,
tempe, dan susu kedelai. Agar lebih sehat lagi, olah kedelai, tahu, ataupun tempe dengan cara direbus
atau dipanggang.
3. Bawang
Bawang seperti bawang merah, bawang putih, bawang bombay, mengandung komponen diallyl
disulphide yang diyakini dapat menghambat aktivitas enzim yang berperan dalam kerusakan tulang
rawan.
Buah yang tinggi vitamin C seperti jeruk, anggur, dan limau merupakan sumber vitamin C yang baik.
Buah-buahan ini dapat membantu dalam proses terjadinya radang sendi, dan juga menjaga kondisi sendi
yang sehat dari osteoarthritis.
5. Teh Hijau
Antioksidan polifenol yang terkandung di dalam teh hijau diyakini dapat mengurangi peradangan sendi
dan memperlambat kerusakan tulang rawan. Selain itu, antioksidan EGCG (epigallocatechin-3-gallate)
juga dapat menghambat produksi molekul penyebab kerusakan sendi pada kasus rheumatoid arthritis.
6. Bumbu Rempah
Jahe dan kunyit mengandung komponen kurkumin, yang dapat menghambat enzim dan protein pemicu
radang. Cengkeh mengandung zat eugenol yang bersifat anti-radang.
Setelah menyimak berbagai makanan yang disarankan untuk dikonsumsi, pengidap radang sendi juga
perlu memperhatikan beberapa jenis makanan yang menjadi pantangan. Berikut di antaranya:
Mengurangi gorengan dan makanan olahan dapat mengurangi jumlah peradangan yang terjadi dalam
tubuh, dan benar-benar membantu memulihkan pertahanan alami dalam tubuh. Oleh sebab itu,
sebaiknya kurangi jumlah makanan digoreng dan diproses supaya tidak membuat sendi makin meradang
dan sakit.
Jumlah gula yang tinggi dalam makanan sehari-hari dapat menghasilkan peningkatan AGEs, yaitu zat
yang bisa meningkatkan peradangan pada sendi jika jumlahnya terlampau banyak. Agar radang sendi tak
sering kambuh, tekan produksi zat AGEs dalam tubuh dengan menghindari makanan manis dan bergula
tinggi.
Produk susu dapat memicu juga nyeri sendi, karena jenis protein yang ada dalam susu. Bagi beberapa
orang, jenis protein ini dapat mengiritasi jaringan di sekitar sendi mereka. Itulah sebabnya banyak
pengidap radang sendi yang melakukan