(WALHI Jakarta, BEM FMIPA UI, KPA ARCADIA UIN, STACIA UMJ, MARPALA UBK, ASTADECA, RANITA UIN, HMI PUSTARA, Sahabat WALJAK, dll) Krisis Ekologis menjadi ancaman bagi keberlangsungan kehidupan makhluk hidup maupun masa depan anak muda dan generasi selanjutnya. Kerusakan lingkungan hidup yang saat ini terjadi, tidak lepas dari kebijakan yang abai terhadap semangat perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang tidak mengedepankan nilai- nilai lingkungan hidup dan anti konservasi. Salah satu kebijakan yang kontroversial dan mendapat penolakan dari masyarakat seperti undang-undang MINERBA dan undang-undang cipta kerja (Omnibus Law) justru akan memperparah laju kerusakan ekologis. Di sisi lain, permasalahan lingkungan hidup di provinsi DKI Jakarta seperti sampah, ruang terbuka hijau yang kurang dari 10% (BPS DKI Jakarta), menjadi pekerjaan rumah yang harus dijalankan untuk memulihkan keadaan darurat ekologis jakarta. Hal ini juga menjadi momentum yang baik, terkait gugatan polusi udara yang akan diputuskan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 10 juni 2021 dalam meningkatkan hak atas kualitas udara jakarta yang baik dan besih serta berkelanjutan. Selain hari lingkungan hidup sedunia, hari laut sedunia yang jatuh pada tanggal 8 juni menjadi perhatian kami khususnya terkait pencemaran laut seperti sampah yang menumpuk dipesisir jakarta dan matinya hewan laut yaitu penyu yang ditemukan warga pulau pari beberapa hari lalu, menurut informasi warga diduga matinya penyu tersebut akibat limbah tumpahan minyak. Oleh sebab itu, peran milenial harus terlibat aktif dalam menyikapi isu permasalahan lingkungan hidup global, nasional maupun daerah. serta membuat kesadaran akan tanggung jawab bersama dalam melestarikan agar hak atas keadilan lingkungan hidup yang baik layak didapatkan, sebab hal itu menjadi salah satu faktor untuk meningkatkan kualitas penghidupan antar generasi yang akan datang. Tindakan yang dilakukan pemerintah pusat dan pemerintah seharusnya lebih progresif dalam menyikapi isu permasalahan lingkungan hidup. Dengan situasi negara saat ini dan bencana ekologis yang terus meningkat, kami kaum milenial yang peduli akan lingkungan hidup, menuntut pemerintah pusat dan pemerintah daerah, sebagai berikut : 1. Mencabut kebijakan (OMNIBUS LAW) yang memperparah kerusakan lingkungan hidup 2. Memberikan kualitas lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berkelanjutan untuk generasi saat ini dan generasi masa depan. 3. Memulihkan