Anda di halaman 1dari 1

Tata Mustasya adalah Koordinator Kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Asia Tenggara, pengajar

di Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta, dan anggota Board
Trend Asia. Sebelumnya Tata juga menjadi Koordinator Riset Greenpeace Asia Tenggara. Di
Greenpeace, Tata saat ini juga memimpin formulasi dan pelaksanaan kampanye ekonomi hijau untuk
iklim sebagai masa depan alternatif yang mengaitkan ekonomi, lingkungan, dan manusia, termasuk
mengenai transisi energi dari energi fosil ke energi bersih dan terbarukan.

Tata memiliki ketertarikan, keahlian, dan pengalaman dalam isu-isu ekonomi hijau dan iklim,
kebijakan publik, dan ekonomi politik. Tata juga berpengalaman menjadi konsultan dan peneliti
untuk beberapa organisasi nasional dan internasional seperti the World Bank, Partnership for
Governance Reform in Indonesia (Kemitraan), United Nations Development Programme (UNDP),
International Fincance Corporation (IFC), DFATD /CIDA, Oxfam , dan Save the Children. Tata menulis
mengenai “Transformasi Ekonomi dan Kutukan Sumber Daya Alam” di dalam buku Pemikiran 100
Ekonom Indonesia mengenai “Transformasi Ekonomi Indonesia Menuju Negara Maju dan Berdaya
Saing”.

Analisis dan pandangannya mengenai berbagai isu lingkungan dan iklim, kebijakan publik, dan
ekonomi politik dapat dilihat di kolom opini media massa nasional, di antaranya “Is new electricity
10-year procurement plan really green?” (The Jakarta Post, 20 October 2021), “Indonesia’s coal
industry is on its last legs (Channel NewsAsia, 10 Mei 2021), “Ekonomi Baru Pandemi” (Koran Tempo,
1 October 2020), “UU Minerba dan Krisis Demokrasi” (Koran Tempo, 24 Juni 2020), “Jakarta’s
Enemy is Air Pollution” (Jakarta Post, 29 Juni 2019).

Tata memperoleh gelar sarjana ekonomi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia dan
MA di bidang manjemen pembangunan dari Universitas Turin, Italia.

Anda mungkin juga menyukai