Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH POLITIK HIJAU

PEMBANGUNAN SMP N 56 BATAM

DI SUSUN OLEH :

DEWI JUNITA ( 19160004 )

DOSEN PENGAMPU
ASKARMIN HARUN,M.Si

JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN
BATAM 2019

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Teori politik hijau muncul memberikan kritik terahadap manusia yang sudah menjadi
aktor dominan dalam kerusakan lingkungan dan untuk mengritisi pemikiran tradisi dalam
Hubungan Internasional, seperti realisme, dan liberalisme. Disini para enivronmentalis
sebagai pengembang politik hijau dalam kajian Hubungan internasional mempunyai tujuan
tersendiri yaitu untuk memwujudkan pembangunan berkelanjutan. Pembangunan
berkelanjutan ini dimaksudkan untuk memikirkan dan mengupayakan kelestarian alam dan
lingkungan untuk generasi masa depan yang akan datang.1

Partai hijau Indonesia adalah partai politik di Indonesia yang berdasarkan pancasila
dan piagam kaum hijau sedunia (global greens charter). Piagam ini memiliki enam prinsip,
yakni kearifan ekologis, keadilan sosial, demokrasi partisipatoris, nir-kekerasan,
keberlanjutan dan penghormatan pada perbedaan. Partai hijau Indonesia dikenal sebagai
pengusung politik hijau(green politics).2

Politik Hijau atau gerakan ekologi sendiri memiliki sepuluh nilai yang menjadi dasar
dan tujuan gerakan dan sekaligus sebagai acuan bagi artikulasi kebijakan politik.3

1. Kesadaran dan keberlangsungan Ekologi

Isu ini merupakan isu paling utama, yang menghubungkan tradisi pencerahan dengan
pengalaman batasan industrialism sebagai sebuah kompleksitas kesadaran baru yang diambil
dari prinsip-prinsip ekologi. Isu ini berangkat dari asumsi bahwa manusia harus bertindak
berdasarkan pemahaman bahwa ia merupakan bagian dari alam dan bukan berada di atas
alam lingkungannya.

2. Demokrasi Akar Rumput

1
Wikipedia,”partai politik hijau”(https://id.wikipedia.org/wiki/Partai_Hijau_Indonesia diakses pada tanggal 06 Desember
2019
2
ibid
3
AhmadJay,” Apa yang dimaksud dengan Teori Politik Hijau (green political theory)?”
( https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-teori-politik-hijau-green-political-theory/5618/2 diakses pada tanggal
13 Desember 2019)
Dalam hal demokrasi, kaum ekologi percaya bahwa demokrasi yang sebaik-baiknya
harus dipraktikkan di tingkat akar rumput. Artinya, di tingkat masyarakat lokal dan bukan di
lembaga perwakilan nasional maupun daerah. Menurut mereka, setiap manusia berhak
berpendapat terhadap keputusan yang ikut berpengaruh terhadap hidup mereka.

3. Keadilan sosial dan Persamaan Kesempatan

Semua orang memiliki hak dan kesempatan yang sama dari sumber daya yang berasal
dari masyarakat dan lingkungannya. Untuk itu, perlu dihilangkan hambatan-hambatan sosial,
seperti rasisme, seksualisme dan heteroseksualisme, pertikaian antar kelas, homophobia, serta
penelantaran kepentingan orang tua dan orang cacat.

4. Anti kekerasan

Menyangkut pluralitas manusia, penting untuk dikembangkan alternatif yang efektif


terhadap kebiasaan masyarakat kini dalam menggunakan kekerasan. Untuk itu, pandangan ini
memperjuangkan proses demiliterisasi dan penghilangan senjata destruksif masal di dalam
negerinya sendiri, tanpa berniat naïf terhadap niat buruk negara lain.

5. Desentralisasi

Berangkat dari asumsi bahwa sentralisasi kesejahteraan dan kekuasaan berkontribusi


besar terhadap ketidakadilan ekonomi, perusakan lingkungan, dan militerisasi, politik hijau
mendukung upaya restrukturisasi institusi-institusi politik, sosial dan ekonomi yang dikuasai
oleh segelintir orang kuat (oligarki).

6. Ekonomi Berbasis Komunikasi dan Berkeadilan

Pandangan politik hijau memandang penting untuk menerapkan suatu sistem ekonomi
yang berkelanjutan, yang bisa menciptakan lapangan kerja baru dan standard hidup yang baik
untuk semua orang tanpa mengabaikan keseimbangan ekologis.

7. Feminisme dan Kesetaraan Gender

Kaum ekologi menyadari sepenuhnya bahwa manusia mewarisi sistem sosial yang
berdasarkan pada dominasi patriarki, baik dalam wilayah dan etika dominasi dan kontrol
dengan cara berinteraksi lebih kooperatif. Artinya, perbedaan pendapat dan gender dihormati.
Maka dari itu, nilai-nilai kemanusian seperti persamaan jenis kelamin, tanggung jawab
interpersonal dan kejujuran harus dikembangkan dengan kesadaran moral.

8. Penghormatan Terhadap Keberagaman

Adanya keyakinan akan pentingnya keberagaman budaya, etnis, ras, agama dan
kepercayaan spiritual mengimplikasikan promosi atas hubungan yang saling menghargai
diantara keperbedaan tadi.

9. Tanggung Jawab Personal dan Global

Kaum ekologi mendukung tindakan individu untuk meningkatkan kesejahteraan


hidup, akan tetapi tindakan tersebut tidak boleh mengabaikan keseimbangan ekologi dan har-
moni sosisal.

10. Fokus pada masa depan dan keberlanjutan

Tindakan dan kebijakan kaum ekologi dimotivasi oleh tujuan jangka panjang. Mereka
berjuang dalam perlindungan sumber daya alam yang berharga, mengamankan peraturan atau
tidak melakukan semua pemborosan.

Lingkungan saat ini menjadi isu internasional, dikarenakan kegiatan perkonomian


yang cenderung mengeskploitasi sumber daya alam. Salah satu faktor penyebab kerusakan
lingkungan adalah manusia, sebagai peran utama yang menggunakan sumber daya alam
untuk memnuhi kebutuhan hidupnya baik primer, sekunder mapun tersier.

Isu menganai lingkungan mulai menjadi sorotan saat ini banyaknya krisis
lingkungan yang terjadi di beragai belahan bumi juga menjadi satu alasan utama di
angkatnya mengenai masalah lingkungan dalam dunia Internasioanal.4

4
AhmadJay,” Apa yang dimaksud dengan Teori Politik Hijau (green political theory)?”
( https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-teori-politik-hijau-green-political-theory/5618/2 diakses pada tanggal
13 Desember 2019)
BAB II
1.2 PEMBAHASAN
Politik hijau adalah sebuah teori yang menggagaskan tentang kepeduliannya kepada
lingkungan. Kerusakan lingkungan yang terjadi akibat pesatnya perkembangan ekonomi,
pertumbuhan penduduk, sehingga kerusakan lingkungan terjadi. dewasa ini negara-negara
hanya membahas tentang bagaimana meningkatkan power mulai dari politik, ekonomi
sampai militer demi kemakmuran masyarakatnya, salah satunya dengan cara mengeksploitasi
sumber daya alam yang ada sebesar-besarnya. Tanpa mempertimbangkan dampak yang
ditimbulkan.

Politik hijau adalah ideologi politik yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat
yang berkelanjutan secara ekologis yang berakar pada kepedulian terhadap lingkungan hidup,
keadilan sosial dan kehidupan demokrasi yang dibangun dari perilaku dan budaya yang
dimiliki setiap individu.

Politik lingkungan atau politik hijau biasanya berkaitan dengan politik penguasaan
dan pemilikan sumber daya alam dan perdagangan produknya serta bagaimana cara
pemerintah mengalokasikan sumber daya tersebut dengan berbagai kebijakan yang
dikeluarkan. Salah satu ekspresi politik adalah dalam bentuk partai politik atau institusi yang
dapat mempengaruhi keputusan politik pemerintah. Di dalam bahasa internasional biasa
disebut dengan partai hijau (green party).5

5
Amelda salim,”teori politik hijau”( https://www.academia.edu/6110045/Politik_Hijau,diakses pada tanggal 06 Desember
2019)
BAB III
STUDI KASUS

1.3 PEMBANGUNAN SMP N 56 TIBAN LAMA

Gambar 1.1
Ket : pemerataan tanah untuk pembangunan SMP N 56 batam

Awal mula mulainya penggarapan lahan untuk pembangunan sekolah Menegah


Pertama (SMP) 56 yang meratakan perbukitan dan menebang beberapa pohon disekitar hutan
lindung dilanjutkan dengan membangun pondasi untuk membuat batu miring.

Sekolah ini merupakan salah satu proyek Dinas Pendidikan Kota Batam pada tahun
2016 yang telah menelan anggaran cukup besar adalah dibangunya sebuah Sekolah
Menengah Pertama (SMP) 56 yang berlokasi di kelurahan Tiban Lama Kecamatan Sekupang.
Sekolah Menegah Pertama 56 Batam yang terletak di RT 01 RW 11 Tiban Lama, Sekupang.
Badan Pengusaha (BP) Batam yang telah memberikan lokasi lahan berupa hutan
lindung dan lahan masyarakat sekitar untuk sekolah tersebut di bangun yang telah disetujui
oleh Walikota Batam M.Rudi, anggota DPRD, Kepala dinas pendidikan kota Batam Muslim
Bidin dan disetujui oleh masyarakat setempat. Letak geografis lahan SMPN 56 Batam sangat
berbahaya jika tak dibarengi 6dengan penanaman kembali pohon yang sudah di tebang.
Sekolah ini dibangun dibawah bukit dan jurang yang sangat curam.7

Dari pembangunan sekolah ada berbagai dampak baik negatif maupun dampak
positif. Dampak positif dari dibangunnya sekolah tersebut adalah adanya kontrol masyarakat
terhadap siswa-siswi di lingkungan sekolah tersebut karna lokasi sekolah dekat dengan

6
Seruji,”pembangunan smp 56 batam tidak sesuai standar”( https://seruji.co.id/daerah/sumatera/pembangunan-
smp-56-batam-tidak-sesuai-standar/ diakses pada tanggal 12 desember 2019)
7
Majalah buser,” Pembanguna SMP 56 Tiban Lama Kota Batam Diteruskan Tahun
2018”(http://www.majalahbuser.com/Pembangunan-SMPN56-Tiban-Lama-Kota-Batam-Diteruskan-Tahun-
2018.html diakses pada tanggal 12 Desember 2019)
pemukiman masyarakat, dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar dengan
dibangunya kantin. Untuk wilayah tiban sendiri memang belum memiliki sekolah menengah
pertama (SMP) sehingga hal ini dapat menjadi peluang besar untuk masyarakat tiban lama
menerima siswa-siswi yang mayoritasnya adalah warga tiban lama karna sistem zonasi. Bagi
warga sekitar tidak perlu mengeluarkan biyaya untuk transportasi anak-anak mereka, dan
juga dapat mengurangi tingginya angka kecelakaan yang banyak terjadi dikalangan siswa-
siswi dikarenakan jarak tempuh dari rumah ke sekolah yang jauhdengan mengendarai sepeda
motor.

Untuk dampak negatif dari dibangunya sekolah tersebut adalah Sekolah ini dibangun
dibawah bukit dan jurang yang sangat curam, debit airnya saja mengalir sangat deras dari atas
bukit melewati sekolah ini. Jika hujan terus menerus dikawatirkan tanahnya akan longsor dan
menghantam bangunan sekolah dan rumah warga sekitarnya. Dengan dibangunya sekolah ini
membuat populasi pepohonan disekitar bukit berkurang, dikarenakan hutan lindung yang
sudah gundul akibat pematangan lahan SMP 56, berkurangnya habitat hewan yang tinggal di
seputaran hutan. Untuk akses jalan menuju sekolah Menegah Pertama (SMP) 56 sangat
minim hanya dapat dilalui dua motor atau sebuah mobil karena masih menggunakan akses
jalan masyarakat. Namun, kedepannya akan diadakan pembangunan jalan alternatif.

Gambar 1.2 Gambar 1.3


Ket : proses pembangunan SMP N 56 Ket : bangunan SMP yang sudah rampung

Pembangunan sekolah baru merupakan salah satu kebijakan yang dilakukan oleh
pemerintah untuk memenuhi daya tampung siswa yang belum di terima masuk SMP Negeri
dengan sistem zonasi. Namun, banyak hal yang harus diperhatikan karena pemerintah harus
bijak dalam mengambil kebijakan untuk pembangunan sekolah. Salah satunya adalah lahan
yang digunakan untuk pembangunan sekolah tersebut. Berdasarkan studi kasus,
pembangunan sekolah yang dekat dengan bukit tidak menutup kemungkinan bahaya longsor
dapat terjadi dan menjadi akses masuknya binatang liar karena dekat dengan hutan lindung.
Pemerintah juga harus memperhatikan aspek dari green politics atau politik hijau dalam
melakukan pembangunan. Tidak semua kebutuhan masyarakat harus dipenuhi tanpa
memperhatikan aspek dan dampak dari bangunan tersebut dibangun. akses jalan menuju
sekolah tersebut, sempit dan dapat menyulitkan warga sekolah untuk menuju sekolah
tersebut. Dalam hal ini, pemerintah akan diminta warga untuk membangun jalan yang cukup
luas untuk akses menuju sekolah. Kami berharap jika pembangunan jalan terjadi pemerintah
harus lebih selektif lagi dalam melakukan pembangunan harus mempertimbangkan baik
buruk segala sesuatu dalam jangka panjang.
REFERENSI

Wikipedia,”partai politik hijau”(https://id.wikipedia.org/wiki/Partai_Hijau_Indonesia


diakses pada tanggal 06 Desember 2019)”

AhmadJay,” Apa yang dimaksud dengan Teori Politik Hijau (green political theory)?”
( https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-teori-politik-hijau-green-political-
theory/5618/2)” diakses pada tanggal 13 Desember 2019)”

Amelda salim,”teori politik hijau”(


https://www.academia.edu/6110045/Politik_Hijau,diakses pada tanggal 06 Desember
2019)”

Seruji,”pembangunan smp 56 batam tidak sesuai standar”(


https://seruji.co.id/daerah/sumatera/pembangunan-smp-56-batam-tidak-sesuai-standar/
diakses pada tanggal 12 desember 2019)”

Majalah buser,” Pembanguna SMP 56 Tiban Lama Kota Batam Diteruskan Tahun
2018”(http://www.majalahbuser.com/Pembangunan-SMPN56-Tiban-Lama-Kota-Batam-
Diteruskan-Tahun-2018.html diakses pada tanggal 12 Desember 2019)”

Anda mungkin juga menyukai