Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

DEMOKRATIS, EKOLOGIS, & NASIONALIS

DOSEN PEMBIMBING
Anto, S.I,.M.Kom

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3
ASDAR ANUGRAH

EGGI PADILLA SUCI FEBRIANTI


NUR ALYA TIRANA ANDRIYANI SAFITRI

UNIVERSITAS ICHSAN SIDENRENG RAPPANG


FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Pendidikan
karakter ini tepat pada waktunya yang berjudul “DEMOKRATIS, EKOLOGIS, &
NASIONALIS ”

Kami tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang
memberikan banyak saran kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dan juga
kepada semua pihak yang telah mendukung kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini.

“Tak ada gading yang tak retak.” Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca.

SIDRAP, 5 FEBRUARI 2022

PENYUSUN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Demokratis adalah cara berpikir, bersikap dan bertindak yang menilai sama hak dan
kewajiban dirinya dan orang lain.

Ekologis adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan
alam dan sekitarnya, dan mengembangan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang
sudah terjadi dan selalu ingin memberi bantuaan bagi orang lain dan masyarakat yang
membutuhkan.

Selain demokratis dan ekologis ada juga Nasionalis yang cara berpikir dan bersikap nya
menunjukkan kesetiaan, kepedulian, penghargaan,yang tinggi terhadap bahasa lingkungan fisik,
sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsanya.

B.  Tujuan

Tujuan penulisan ini adalah :

1. Untuk mengetahui persamaan hak ,partisipasi setara prinsip mayoritas,dan pendidikan


demokratis
2. Untuk mengetahui masalah global,masyarakat berkesinambungan, kebutuhan kita pada
alam ,gerakan hijau,dan ekologi sosial
3. Untuk mengetahui arti nasionalisme,kesadaran nasional dan pendidikan nasionalisme
BAB II
PEMBAHASAN

 DEMOKRATIS
A. Persamaan hak
Dengan persamaan hak kita menyatakan bahwa dalam masyarakat demokratis, hanya ada
satu kelas warga negara yang setara yang mendefinisikan status umum bagi semua. Posisi
persamaan kewarganegaraan ini, kemudian didefinisikan oleh hak dan kebebasan yang
disyaratkan oleh prinsip kebebasan setara dan prinsip persamaan yang fair atas
kesempatan, termasuk hak seluruh rakyat mempunyai hak untuk memilih dan terpilih
untuk jabatan publik, dan lain-lain.
Dalam masyarakat demokratis, setiap orang mempunyai status yang sama dan terjamin
ketika mereka bertemu untuk melakukan urusan-urusan bersama dari masyarakat yang
lebih luas. Mereka yang di anugerahi bakat dan mempunyai motivasi yang sama harus
mempunyai peluang yang sama untuk mencapai posisi-posisi otoritas politik tanpa
memandang kelas ekonomi dan sosial mereka.
B. Partisipasi setara
Partisipasi merupakan dimensi nilai inti dari proses modernisasi. Tujuan dari prinsip
partisipasi adalah untuk meyakinkan bahwa pemerintah menghormati hak-hak dan
kesejahteraan yang di perintah warga negara. Prinsip partisipasi juga berpendiriaan
bahwa seluruh warga mempunyai akses yang sama, sekurang-kurangnya dalam artian
formal, pada kedudukan publik. Namun partisipasi ini pun harus di batasi. Untuk
pembatasan partisipasi ini Rawls masih tetap menitipberatkan pada kebebasaan. Dengan
demikian, jika terdapat adanya ketimpangan dalam hak untuk berpartisipasi, ia harus bisa
di terima oleh mereka yang kurang bisa berpartisipasi untuk proteksi yang lebih besar
bagi kebebasaan mereka yang lain yang di hasilkan oleh keterbatasan ini.
C. Prinsip mayoritas
Menurut Rawls (1999), prinsip pemerintahaan mayoritas bisa diterima jika setiap orang
mempunyai “rasa keadilan”, sehingga dapat membentuk konsepsi bersama tentang
keadilan. Selain itu, Rawls pun menjustifikasi kekuasaan mayoritas ini dengan
argumentasi sebaliknya, yaitu jika kekuasaan minoritas di isinkan, maka tidak ada kriteria
yang jelas untuk menyeleksi minoritas mana yang akan memutuskan dan denagn
demikian prinsip kesetaraan akan terancam.
D. Pendidikan demokrasi
Pentingnya demokrasi dalam kehidupan karena dengan demokrasi terdapat pengakuan
dan penghormatan atas tipe-tipe pengetahuaan yang berbedah yang memunculkan bahwa
setiap orang mempunyai sesuatu untuk memikirkan dan dirasakan, sesuatu yang berbeda
dan sama-sama penting.
Ada dua pengaruh pendidikan dan kemampuan kognitif :
1. Pengaruh kognitif: kompetensi untuk membuat pilihan-pilihan rasional,
memperoses informasi secara lebih baik.
2. Pengaruh etis: mendukung nilai-nilai demokratis, kebebasan, hak asasi
manusia,dan lain-lain .yang juga tergantung kognitif

Dengan pendidikan demokrasi kita di ajak untuk saling bicara secara sehat, yang pada
akhirnya dapat berguna untuk kita semua. Demokrasi itu harus kita kondisikan
keberadaannya, dimana pun kita berada, karna bisa jadi suara orang lain itu berguna bagi
kita, sepahit apapun itu. Tampa demokrasi kita bisa kehilangan arah karna sering kali
orang lebih tau dari kita. Apabila kita bisa bersifat demokratis, kita bisa hidup selamat.
 EKOLOGIS
A. Masalah global
Secara umum, apa yang menjadi perhatiaan global (global concern) sekarang ini
adalah : (1) industrialisasi yang semakin cepat berkembang; (2) pertumbuhan
penduduk yang cepat; (3) menyebarnya kekurangan gizi; (4) kekurangan sumber daya
alam yang tak bisa di perbarui; dan (5) semakin memburuknya kondisi lingkungan.
Dan semua itu bisa saling terhubung menjadi problem besar kemanusiaan.
B. Masyarakat berkesinambungan
Ide masyarakat berkesinambungan mensyaratkan kita untuk mengubah cara kita
memperlakukan alam. Dalam rangka menuju masyarakat berkesinambungan, ada dua
hal yang perlu di perhatikan (1) komsumsi barang-barang material oleh masyarakat,
terutama oleh”negara-negara industri maju” harus dikurangi; dan (2) kebutuhan
manusia tidak dapat dipuaskan oleh pertumbuhan ekonomi yang terus-menerus maju
seperti yang kita pahami sekarang.
C. Kebutuhan kita pada alam
Kita memang membutuhkan hutan, misalnya. Karena hutan memberi kita oksigen,
bahan-bahan pengobatan, dan juga mencegah longsor. Atau, secara lebih luasnya, kita
harus melestarikan alam karna alam itu; (1) merupakan peyedia keanekaragaman
jenetis untuk pertanian,pengobatan,dan tujuan lain; (2) sebagai bahan untuk kegiatan
ilmia; (3) untuk rekreasi; dan (4) untuk kesenangan keindahan dan inspirasi spiriktual.
D. Gerakan hijau
Gerakan yang mengkampanyekan untuk kembali ke alam, peduli alam, dan
menghormati alam biasanya di sebut gerakan “hijau.” Gerakan ini kini sudah berada
di berbagai lini. Di antara gerakan hijau, ada yang berupaya untuk ikut pemilu atau
hanya berupa kelompok penekan (pressure grop) dalam agenda hijau. Kegiatannya
berupa lobby pada proses demokrasi dengan membawakan berbagai petisi kepada
pemerintah/perlemen atau melakukan aksi-aksi langsung (direct action).
Gerakan hijau tidak bermaksud mengeksploitas manusia dan bunyi. Gerakan hijau
memelihara cinta, kasih sayang, dan kerendahan hati. Gerakan hijau merupakan
proses
penyembuhan yang fleksibel dan bertanggung jawab,sebuah proses yang membawa
kita kembali kepada keseimbangan hidup antara manusia, komunitas ,dan alam.
E. Ekologi sosial
Ekologi sosial itu berakar pada keseimbangan alam, kesinambungan, kemajamukan,
spontalitas, kebebasan,dan holisme. Masyarakat yang di cita-citakan ekologi sosial
adalah masyarakat yang dapat mengurangi segala hierarki dalam alam dan
masyarakat itu sendiri.
Ekonomi sosial membedakan antara ekologi dan emvironmentalisme.
Emvironmentalisme mengadopsi pandangan mekanistik dan instrumental bagi
manusia dan manusia juga merupakan sumber daya bagi kehidupan ekonomi.
Sedankan ekologi memadang intraksi di antara mahluk hidup dan yang tidak hudup
dapat menimbulkan potensi alternatif. Sosial ekologi ingin bekerja untuk
keharmonisan manusia dengan alam.

 NASIONALIS
A. Arti nasionalisme
yang dinamakan bangsa (nation ) adalah sekumpulan manusia yang sama
bahasanya,sama adat istiadatnya, sama asal usulnya , sama kebudayaan nya , senasib
dan sepenanggungan, dan tempat kediamanya pun sama.nasionalisme itu sering kali
bersifat reaksioner. Ia mengajak kembali kepada cita-cita nasional zaman dahulu,
kadangkala berakibat pada pengusiran orang-orang luar negeri. Nasionalisme juga
menekankan identitas kolektif. Di sini rakyat itu harus bersifat otonom, bersatu, dan
mengekspresikan budaya nasional yang tunggal.
B. Kesadaraan nasional
Kalau kita renungkan dan pikirkan apa yang menjadi sebab kenapa keadaan
masyarakat kita masih sedemikian menderita dengan memakai pikiran yang tenang,
bebas dan sportif, bersih dalam perasaan iri dan benci, jauh dari murka kepada
segolongan orang atau cinta buta kepada golongan lain, yang menjadi sebeb itu karna
kurang sekali adanya penelitian dan introspeksi atas diri kita sendiri.
C. Pendidikan nasionalisme
Dalam mengukuhkan dan mempertebal rasa nasionalisme kita, sudah semestinya kita
saling menasehati sesama kita apabila ada kesalahan dan kekhilafan. Demikia karna,
hanya akan menimbulkan panatisme nasionalistik, yang di sebut dengan chauvinisme.
Kita harus tetapkan bahwa nasionalisme kita adalah nasionalisme yang bersyarat,
yaitu berada di jalur kebenaran dan keadilan.
Demikianlah, nasionalisme adalah sifat yang baik untuk merasakan kembali “rasa
senasib sepenanggungan” seperti apa yang dirasakan pendahulu kita. Kita harus
saling membela diri kita sendiri, sehingga kita pun dapat selamat baik di dunia
maupun di akhirat persisi seperti perasaan musa kepada kaumnya.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
 Demokratis adalah cara berpikir, bersikap dan bertindak yang menilai sama hak
dan kewajiban dirinya dan orang lain. Dengan pendidikan demokrasi kita di ajak
untuk saling bicara secara sehat, yang pada akhirnya dapat berguna untuk kita
semua. Tampa demokrasi kita bisa kehilangan arah karna sering kali orang lebih
tau dari kita. Apabila kita bisa bersifat demokratis, kita bisa hidup selamat.
 Ekologis adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan
pada lingkungan alam dan sekitarnya. kerusakan lingkungan, alam, bumi dan tata
surya
merupakan akibat perilaku manusia. Maka itu perlu penyadaran terhadap
masyarakat walaupun membutuhkan jalan panjang Dan tentunya
juga butuh kemitmen, konsisten serta daya juang yang tinggi untukmembangun
kesadaran masyarakat akan arti penting menjaga lingkungan hidup.
 nasionalisme adalah sifat yang baik untuk merasakan kembali “rasa senasib
sepenanggungan” seperti apa yang dirasakan pendahulu kita. Kita harus saling
membela diri kita sendiri, sehingga kita pun dapat selamat baik di dunia maupun
di akhirat persisi seperti perasaan musa kepada kaumnya.

Anda mungkin juga menyukai