DISUSUN OLEH :
NIM : A1I122038
UNIVERSITAS HALUOLEO
2022
PERUBAHAN SOSIAL DAN PENDIDIKAN
a. Demokratisasi
H.A.R. Tilaar (2000) mengemukakan bahwa, "Kehidupan demokrasi
adalah kehidupan yang menghargai akan potensi individu, yaitu individu
yang berbeda dan individu yang mau hidup bersama". Atas dasar itu maka
segala jenis homogenitas, yaitu menyamaratakan anggota masyarakat
yang menuju kepada keseragaman merupakan suatu prinsip yang
bertentangan dengan kehidupan demokrasi di dalam segala aspek
kehidupan. Contohnya, kehidupan demokrasi di bidang politik berarti
semua anggotanya mempunyai hak dan kewajiban yang sama.
b. Globalisasi
Globalisasi terjadi dalam berbagai bidang kehidupan, seperti politik,
ekonomi, budaya, dan teknologi. Sunaryo Kartadinata (2000)
mengemukakan kehidupan masyarakat global ditandai dengan kehidupan
yang interdependent, interconnected, dan networking. Interdependent
artinya kehidupan yang saling tergantung, saling membutuhkan antara
negara dan bangsa yang satu dengan bangsa/negara lainnya;
interconnected, artinya adanya saling berhubungan antara negara/bangsa
yang satu dengan negara/bangsa yang lain dalam berbagai aspek
kehidupan, dan networking artinya negara/bangsa yang satu dengan yang
lain memiliki jaringan yang sangat erat dan dekat sehingga
menghilangkan batasbatas negara/bangsa tersebut.
a. Nasionalisme
Redja Mudyahardjo (2002) mengemukakan ciri-ciri nasionalisme
Indonesia sebagai berikut. 1. Nasionalisme kerakyatan/persatuan yang anti
penjajahan. Pernyataan kemerdekaan yang dirumuskan oleh bangsa
Indonesia adalah pernyataan kemerdekaan bangsa dan bukan pernyataan
kemerdekaan perseorangan.
2. Nasionalisme kerakyatan/persatuan yang patriotik, yang religius.
Nasionalisme Indonesia lahir dari perjuangan gerakan kemerdekaan
Indonesia dan bersumber dari rahmat Allah Yang maha Kuasa dan
keinginan luhur untuk membentuk kehidupan kebangsaan yang bebas.
3. Nasionalisme kerakyatan/persatuan yang berdasarkan Pancasila.
Nasionalisme Indonesia adalah nasionalisme yang bersendikan kedaulatan
rakyat yang berdasarkan Pancasila, yang dalam pelaksanaannya bertujuan
melindungi segenap bangsa Indonesia dan tanah tumpah darah Indonesia
untuk mewujudkan kesejahteraan umum mencerdaskan kehidupan bangsa,
dan ikut menciptakan perdamaian dunia yang abadi dan yang berkeadilan
sosial.
b. Otonomi Daerah
Ada beberapa pertimbangan tentang perlu diselenggarakannya kebijakan
otonomi daerah. Di dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999
dinyatakan pertimbangan-pertimbangan itu antara lain;
Drs. Dinn wahudin, M.A., et al. 2009. Materi Pokok Pengantar Pendidikan. Jakarta :
Universitas Terbuka Dapartemen Pendidikan Nasional, 2009