Anda di halaman 1dari 7

ORGANISASI LEMBAGA PENANGGULANGAN

BENCANA DAN PERUBAHAN IKLIM NAHDATUL


ULAMA (LPBI NU)

Dosen pembimbing :

Dr. M. Nur Alamsyah, S.IP, M.Si, S.IP

Disusun :

Ade Sofyan

B40119055

Ilmu Pemerintahan (B)

Program Studi Ilmu Pemerintahan


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Tadulako
2021
Abstrak
LPBI NU (Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama) adalah lembaga
sosial kemanusian yang bergerak di bidang lingkungan hidup dan kebencanaan dan sebagai organisasi
islam terbesar di Indonesia yang mempunyai tanggung jawab dakwah mencoba menerapkan bagaimana
bisa melakukan penyadaran dimasyarakat akan ancaman bencana melalui program dakwah yaitu program
Da’i Siaga Bencana. Dan dari Penulisan ini, adalah untuk melihat bagaimana pelaksanaan dakwah
program Da’i Siaga Bencana, bagaimana tingkat kesadaran masyarakat sebelum dan sesudah pelaksanaan
program Da’i Siaga Bencana dan bagaimana efektifitas program Da’i Siaga Bencana Lembaga
Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) Nahdlatul Ulama. Hasil dari tujuan penulisan ini
adalah bahwa Setelah dilakukan program masyarakat terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat baik
teori ataupun tingkat kesiap-siagaan masyarakat dan Ke-efektifan program terlihat pada adanya
perubahan atau tindakan masyarakat dalam merespon bencana.

Kata Kunci: LPBI NU, Efektifitas Program Siaga Bencana

Abstract
LPBI NU (Nahdlatul Ulama Disaster Management and Climate Change Agency) is a social and
humanitarian organization engaged in the environmental and disaster sector and as the largest Islamic
organization in Indonesia which has the responsibility of da'wah tries to implement how to raise
awareness in the community about the threat of disaster through the da'wah program, namely Da'i Siaga
Disaster program. And from this writing, is to see how the implementation of the Da'i Siaga Disaster
program, what is the level of public awareness before and after the implementation of the Da'i Siaga
Disaster program and how the effectiveness of the Da'i Siaga Disaster program. Disaster and Climate
Change (LPBI) Nahdlatul Ulama. The result of the purpose of this writing is that after carrying out the
community program there is an increase in community knowledge, both in theory and the level of
community preparedness and the effectiveness of the program can be seen in the changes or actions of the
community in responding to disasters.

Keywords: LPBI NU, Effectiveness of Disaster Preparedness Program

Pendahuluan
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) adalah lembaga
yang secara struktural-organisatoris merupakan pelaksana kebijakan dan program Nahdlatul Ulama di
bidang penanggulangan bencana, perubahan iklim, dan pelestarian lingkungan. Sebagai wujud dari
tanggung jawab dakwah NU untuk perkembangan dan dakwah Islam di Indonesia, NU melalui LPBI NU
mempunyai program Da'i siaga bencana. Da'i Siaga Bencana merupakan wujud dari komitmen dan aksi
konkrit NU dalam rangka jihad pengurangan resiko bencana, sehingga seminimal mungkin jika terjadi
bencana bisa dihindari sejak dini serta upaya meningkatkan kapasitas masyarakat tanggap bencana.
Melalui da’i siaga bencana juga diharapkan isu keagamaan dapat menjadi entry point bagi pengurangan
resiko bencana, isu penyelamatan dan konservasi lingkungan, mengingat agama merupakan salah satu
penghambat bahkan merupakan rem bagi hasrat manusia yang ingin melakukan hal – hal yang merusak.

Pada kondisi seperti ini, da’i siaga bencana dituntut menyampaikan dakwahnya kepada masyarakat
dengan cara-cara yang menyejukkan dan bukan saatnya lagi da’i melakukan dakwah dengan pendekatan
yang menyalahkan masyarakat dengan terjadinya bencana. Hal ini dilakukan untuk mencapai kefektifan
program siaga bencana terhadap masyarakat. Dari program Da'i Siaga Bencana sudah banyak melakukan
kegiatannya di berbagai lokasi rawan bencana di Indonesia . Dalam penulisan ini membatasi fokus pada
efektifitas program Siaga Bencana Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI)
Nahdlatul Ulama dalam meningkatkan kesadaran masyarakat menghadapi ancaman bencana di Indonesia.
Rencana agar pembahasan berfokus pada satu permasalahan penulis membatasi penelitian ini pada kajian
efektifitas program Da'i Siaga Bencana Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI)
Nahdlatul Ulama dalam meningkatkan kesadaran masyarakat menghadapi ancaman bencana di Indonesia.
(Agung Sulistiono Nugroho 2017)

METODE

Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif dan di analisis mengunakan metode deskriptif
analisis yakni, penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena apa yang dialami oleh subjek
penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain lain. Secara holistik, dan dengan cara
deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan
memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Dalam penelitian ini penulis berusaha memahami pelaksanaan,
tingkat kesadaran masyarakat sebelum-sesudah dan efektifitas program Siaga Bencana Lembaga
Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) Nahdlatul Ulama dalam meningkatkan kapasitas
masyarakat tanggap bencana dikarenakan Indonesia ini sangat rentan akan potensi ancaman bencana yang
datang dari gunung merapi. Subjek penelitian ini adalah Lembaga Penanggulangan Bencana Dan
Perubahan Iklim (LPBI ) Nahdlatul Ulama dan Objek Penelitian ini adalah efektifitas program Da'i Siaga
Bencana dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengahadapi ancaman bencana di Indonesia. Tujuan
teknik pengolahan data secara kualitatif adalah demi memudahkan proses penelitian. Data-data yang
diperoleh dari pelaksanaan penelitian adalah data tulisan dan verbal (lisan) bukan data nominal atau yang
menunjukkan angka-angka. Data – data yang terkumpul melalui obvservasi, wawancara, dan dokumentasi
dilapangan kemudian dianalisis dengan mengacu pada landasan teoritis.

A. SEJARAH BERDIRINYA LPBI NU


Nahdlatul Ulama (NU) merupakan organisasi sosial kemasyarakatan terbesar di Indonesia. NU didirikan
tahun 1926 oleh kyai (ulama) yang berpengaruh di Indonesia. Saat ini NU memiliki 100 juta anggota
yang mayoritas berada di daerah pedesaan dan memiliki struktur organisasi dari tingkat nasional sampai
ke pedesaan, seperti pendakwah, guru, nelayan, petani, pedagang, dan di pemerintahan seperti di
eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

Salah satu lembaga yang dimiliki oleh Nahdlatul Ulama adalah Lembaga Penanggulangan Bencana dan
Perubahan Iklim NU (LPBI NU). Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul
Ulama (LPBI NU) adalah lembaga yang secara struktural-organisatoris merupakan pelaksana kebijakan
dan program Nahdlatul Ulama di bidang penanggulangan bencana, perubahan iklim, dan pelestarian
lingkungan. Pembentukan LPBI NU disepakati pada Muktamar NU ke-32 di Makassar tahun 2010.
Semangat ini kemudian dikukuhkan dan ditetapkan dalam rapat pleno harian PBNU untuk membentuk
LPBI NU. Setelah Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama di Jombang tahun 2015 dibentuk kepengurusan
baru PP. LPBI NU berdasarkan SK No. 19/A.II.04/09/2015.

B. Visi dan Misi LPBI NU

Visi
● Terwujudnya masyarakat yang memiliki ketahanan dan adaptif terhadap bencana, menurunnya
daya dukung lingkungan dan perubahan iklim.

Misi
● Meningkatkan kapasitas multi stakeholder melalui penguatan simpul basis.
● Meningkatkan jejaring dan kerjasama guna mewujudkan organisasi yang kredibel dan
profesional.
● Mendorong penyebarluasan informasi dan pengetahuan terkait pengurangan risiko bencana,
adaptasi perubahan iklim, dan pelestarian lingkungan.
● Meningkatkan kapasitas emergency response yang berkualitas.

C. PEMBIDANGAN DALAM STRUKTUR LPBI NU

Untuk menjalankan mandat yang telah ditetapkan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Pengurus Pusat
LPBI NU menetapkan pembidangan dalam struktur kepengurusan sebagai berikut:

● Riset & Pengembangan


● Kelembagaan & Advokasi Kebijakan
● Pengelolaan Risiko Bencana
● Tanggap Darurat & Rehabilitasi-Rekonstruksi Bencana
● Knowledge Management & Networking
● Pengendalian Perubahan Iklim dan Pelestarian Lingkungan

D. YANG TELAH DAN SEDANG DILAKUKAN OLEH LPBI NU


Beberapa program dan kegiatan terkait Penanggulangan Bencana, Pengendalian Perubahan Iklim dan
Pelestarian Lingkungan telah dilaksanakan oleh LPBI NU, di antaranya:

1. Kajian dan riset terkait isu Penanggulangan Bencana, Pengendalian Perubahan Iklim dan
Pelestarian Lingkungan. Hasil kajian kemudian didokumentasikan dalam bentuk buku, manual,
booklet, majalah, poster dan stiker. Saat ini, tercatat ada 13 judul buku termasuk manual terkait
dengan 3 (tiga) isu tersebut.
2. Advokasi kebijakan di tingkat Provinsi dan Kabupaten dengan melakukan pendampingan:
● Penyusunan regulasi yaitu Perda Penanggulangan Bencana dan regulasi turunan dari
Perda tersebut.
● Penyusunan perencanaan dalam Penanggulangan Bencana meliputi: Rencana
Penanggulangan Bencana (RPB), Rencana Aksi Daerah Pengurangan Resiko Bencana
(RAD PRB) dan Rencana Kontijensi Penanggulangan Bencana.
3. Penguatan Koordinasi Stakeholder dalam Penanggulangan Bencana dengan mendorong dan
menginisiasi pembentukan Forum PRB Provinsi dan Kabupaten. Forum PRB merupakan wadah
koordinasi para pihak (Pemerintah, Masyarakat dan Dunia Usaha) dalam upaya pengurangan
risiko bencana.
4. Penguatan Kelembagaan Penanggulangan Bencana dengan menyelenggarakan workshop dan
pelatihan: PRB, PDRA, Tanggap Darurat dan Penyusunan Rencana Kontijensi, Fasilitator,
Community Organizer (CO), Teknik dan Strategi Advokasi serta Kajian Risiko Bencana Berbasis
Sistem Informasi Geografis (SIG). Rangkaian kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan
Pemerintah, masyarakat dan media.
5. Pengarusutamaan isu pengurangan risiko Bencana, pengendalian perubahan iklim dan pelestarian
lingkungan kepada masyarakat di daerah rawan bencana.
6. Peningkatan kapasitas masyarakat dalam penanggulangan bencana, pengendalian perubahan
iklim dan pelestarian lingkungan dengan mengadakan pelatihan: PRB, PDRA, tanggap darurat,
adaptasi perubahan iklim serta pengelolaan sampah.
7. Pengendalian perubahan iklim dalam bentuk konservasi kawasan pesisir, penanaman pohon, dan
pengelolaan sampah berbasis masyarakat.
8. Mengumpulkan dan mendistribusikan bantuan kemanusiaan untuk pemenuhan kebutuhan dasar,
psikososial serta pengembalian fungsi dasar fasilitas umum untuk masyarakat terdampak bencana
berdasarkan hasil penilaian dan kajian (assessment).
9. Terlibat aktif dalam forum nasional terkait pengurangan risiko bencana seperti Platform Nasional
Pengurangan Risiko Bencana (PLANAS PRB) dan Konsorsium Pendidikan Bencana (KPB).
10. Terlibat dalam forum atau pertemuan regional dan internasional seperti UNFCCC, WCDRR,
GPDRR, WOC, International MACCA dan AMCDRR.(“Profil LPBI NU” t.t.)

Kesimpulan
Nahdlatul Ulama (NU) merupakan organisasi sosial kemasyarakatan terbesar di Indonesia. NU didirikan
tahun 1926 oleh kyai (ulama) yang berpengaruh di Indonesia. Salah satu lembaga yang dimiliki oleh
Nahdlatul Ulama adalah Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim NU (LPBI NU).
Pembentukan LPBI NU disepakati pada Muktamar NU ke-32 di Makassar tahun 2010. Lembaga
Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) adalah lembaga yang secara
struktural-organisatoris merupakan pelaksana kebijakan dan program Nahdlatul Ulama di bidang
penanggulangan bencana, perubahan iklim, dan pelestarian lingkungan. Dan visi misi menjalankan
program-programnya. LPBI NU ini sangat bermanfaat dalam menjaga penanggulangan
bencana,perubahan iklim, dan pelestarian lingkungan.

Daftar pustaka
Agung Sulistiono Nugroho, S.Hamdani. 2017. “EFEKTIFITAS PROGRAM DA’I SIAGA
BENCANA LEMBAGA PENANGGULANGAN BENCANA DAN PERUBAHAN
IKLIM (LPBI) NAHDLATUL ULAMA,” Februari.
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/35324.
“Profil LPBI NU.” t.t. LPBI-NU (blog). Diakses 24 Maret 2021. http://lpbi-nu.org/tentang-
kami/profil-lpbi-nu/.

Anda mungkin juga menyukai