Anda di halaman 1dari 3

MPK TERINTEGRASI - KELAS A

GEDE ARTHA SASTRA KUSUMA - 2006591534

LEMBAR KERJA INDIVIDU


ESAI REFLEKSI DIRI

PERAN SEBAGAI MANAJER ALAM


Indonesia merupakan negara kepulauan dengan sumber daya alam (SDA) yang
melimpah, baik hayati maupun nonhayati. Berbagai macam flora, fauna, bahan tambang, bahan
baku, hasil pertanian, perkebunan, kelautan, dan lain-lain merupakan hak yang digunakan
sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Kekayaan alam ini juga didukung dengan sumber
daya manusia (SDM) dengan besarnya jumlah populasi yang menempatkan Indonesia sebagai
negara terpadat ke-4 di dunia. Ditambah lagi dengan beragamnya budaya, agama, dan tradisi
dari Sabang sampai Merauke yang menjadi salah satu nilai tambah kebangaan Indonesia bagi
internasional. Dengan melimpahnya dua sumber daya ini, Indonesia memiliki peluang untuk
berdikari di posisi internasional. Namun, hal tersebut belum dimaksimalkan dikarenakan
rendahnya sumber daya manusia yang mampu mengolah sumber daya alamnya. Untuk
melakukannya, kita perlu mengenal alam yang akan kita kelola, dan manajemen sebagai ilmu
kita mengelolanya.

Apabila saya diberikan pilihan untuk menjalankan salah satu peran sebagai manajer alam
berdasarkan pilihan subtopik yang disediakan dalam grup “MPKT Kelas A”, maka saya akan
memilih untuk menjalankan peran sebagai Manajer Diri Sendiri, Manajer Perkembangan
Teknologi, Manajer dalam Menghadapi Isu Global, dan Manajer dalam Penaggulangan Bencana
Alam Natural. Sebelum saya jelaskan masing-masing, saya mengambil pilihan-pilihan tersebut
berdasarkan preferensi dan potensi kapabilitas yang dapat saya lakukan. Menurut saya, enam
peran yang tersedia memiliki porsi yang sama dalam usaha pemeliharaan dan penyelamatan alam
pada bidangnya. Terdapat keterkaitan antara satu peran dengan peran lainnya sehingga bersifat
komplemen. Sehingga, apapun peran yang seseorang ambil, tidak mentempatkan dirinya lebih
superior atau inferior daripada orang lainnya, mengingatkan bahwa diferensiasinya hanya
terdapat pada bidang kemampuannya. Sehingga semua pihak dapat bekerja sama dengan baik
dan maksimal.

Pencapaian yang besar dimulai dengan hal kecil. Untuk memulainya, kita perlu
menguasai manajemen diri sendiri. Kita perlu mengetahui dan memahami kapabilitas dan
MPK TERINTEGRASI - KELAS A
GEDE ARTHA SASTRA KUSUMA - 2006591534

LEMBAR KERJA INDIVIDU


ESAI REFLEKSI DIRI

batasan tubuh kita masing-masing. Dengan demikian, kita dapat melakukan pemeliharaan dan
pengembangan fisik dan mental yang lebih baik. Sebagai manajer diri sendiri, kita bertanggung
jawab terhadap apa yang terjadi pada tubuh kita dengan segala pengaturannya. Oleh karena itu,
kita harus mengetahui hak dan kewajiban dan segala elemen pendukungnya berupa sikap,
personalia, dan pola pikir yang sebaiknya diorientasikan untuk kebaikan pribadi dan lingkungan
sekitar.

Selanjutnya, saya akan membahas mengenai manajemen perkembangan teknologi. Dalam


era revolusi 4.0 ini, teknologi menjadi salah satu hal yang ada di setiap bagian kehidupan. Pada
dasarnya, teknologi adalah segala sesuatu yang digunakan untuk membantu pekerjaan manusia.
Dalam implementasinya, teknologi banyak mengubah kondisi alam sejak ditemukannya mesin
uap oleh James Watt pada masa Revolusi Industri. Teknologi telah mengeluarkan gas-gas
beracun, limbah produksi dalam jumlah besar, dan substansi mematikan bagi makhluk hidup di
lingkungan sekitar. Namun, teknologi juga dapat diaplikasikan pada beberapa alat yang
bertujuan memperbaiki kualitas lingkungan seperti sel surya, kincir angin, dan beberapa
pembangkit listrik alternatif lainnya. Sebagai manajer pengembangan teknologi, kita harus
memahami proses yang terjadi dan mempertimbangkan dampaknya bagi lingkungan. Serta
memprioritaskan untuk mengembangkan teknologi yang menunjang lingkungan yang bersih.

Kemudian untuk peran terkait langsung dengan masalah alam adalah manajemen
penanggulangan bencana alam dan menghadapi isu global. Bencana alam sebagai sesuatu yang
alami mengalami peningkatan intensitas yang signifikan seiring meningkatnya isu global,
terutama pemanasan global. Sebagai manajer penanggulangan bencana, kita harus memahami
gejala, proses, dan dampak yang dapat ditimbulkan oleh sebuah bencana alam. Dengan
demikian, kita dapat melakukan edukasi kepada masyarakat yang berpotensi besar akan dampak
bencana tersebut serta mempercepat evakuasi sebagai bentuk mitigasi saat aka terjadi bencana,
sehingga kerugian tidak terlalu besar. Dalam peran sebagai manajer menghadapi isu global, kita
dapat menggunakan pengetahuan kita untuk mengadvokasikan pentingnya langkah-langkah kecil
dalam upaya bersama memperbaiki lingkungan alami. Sejumlah figure terkenal telah melakukan
hal ini seperti Leonardo DiCaprio, Emma Watson, dan yang paling terkenal adalah Greta
MPK TERINTEGRASI - KELAS A
GEDE ARTHA SASTRA KUSUMA - 2006591534

LEMBAR KERJA INDIVIDU


ESAI REFLEKSI DIRI

Thunberg. Dengan ilmu dan dedikasi yang cukup, kita dapat menjadi salah satu pionir
penyelamat lingkungan.

Dalam satu kasus besar seperti pemanasan global, keempat peran tersebut dapat saya
aplikasikan, meski dengan kapabilitas yang tidak sama. Dalam skala pribadi, saya tidak
berkontribusi lebih dengan menggunakan AC, meminimalisir penggunaan motor apabila tidak
diharuskan, dan tidak menggunakan listrik secara berlebihan. Memang terkesan kecil, namun
saya melakukannya karena tahu itu bukanlah sesuatu yang benar-benar saya butuhkan dan
berbahaya bagi lingkungan. Dalam peran sebagai manajer pengembangan teknologi, saya belum
menghasilkan suatu inovasi teknologi, namun saya sedang mempelajari tentang teknologi ramah
lingkungan yang berkembang dengan harapan suatu saat dapat menciptakan satu. Dalam peran
saya sebagai manajer penanggulangan bencana, saya tertarik untuk mempelajari geografi secara
umum dan bencana alam sebagai topik khususnya, dengan harapan dapat memberikan edukasi
ketika menjadi relawan lingkungan. Pada peran sebagai manajer mengenai isu global, saya juga
belum banyak berbuat, hanya memiliki keinginan untuk itu.

Sebagai mahasiswa Ilmu Politik, salah satu prospek kerja yang sesuai adalah menjadi
bagian dari pemerintahan, terutama yang memiliki kekuasaan dan kewenangan. Dengan
kewenangan itu pula, kita dapat menggunakannya untuk meregulasi peraturan yang melindungi
lingkungan alam, mempromosikan pembangunan berkelanjutan (SGDs), dan mengajak negara-
negara lain untuk turut serta dalam forum internasioanl dengan tujuan memberikan bumi yang
baik bagi generasi selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai