BAHASA INDONESIA
DOSEN PENGAMPU
Ma’sum Ashari, M.Pd.
DISUSUN OLEH
UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS HUKUM ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK 2023/2024
KATA PENGANTAR
Indonesia dengan kekayaan dan potensinya yang melimpah, berambisi untuk menjadi
negara yang maju. Namun, pencapaian tersebut membutuhkan upaya dan partisipasi dari semua
elemen masyarakat, termasuk mahasiswa.
Mahasiswa adalah pemuda yang penuh semangat dan idealisme. Mereka memiliki akses
ke pendidikan dan informasi yang lebih baik. Dengan demikian, mahasiswa memegang peran
kunci dalam mendorong kemajuan Indonesia. Dalam tulisan ini, penulis akan menjelaskan peran
mahasiswa dalam mendorong kemajuan Indonesia. Penulis akan membahas kontribusi
mahasiswSa dalam bidang pendidikan, penelitian, inovasi, dan advokasi.
Penulis berharap tulisan ini dapat memberikan pemahaman tentang kontribusi mahasiswa
dalam mendorong kemajuan Indonesia melalui menjaga lingkungan mereka. Penulis juga
berharap tulisan ini dapat memotivasi mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan
bangsa.
PEMBAHASAN
Menurut Siswoyo (2007), mahasiswa adalah orang yang sedang menempuh pendidikan
tinggi, baik di perguruan tinggi negeri maupun swasta, atau lembaga lain yang setara. Peran
mahasiswa sebagai pengawas pembangunan perlu diwujudkan karena mahasiswa dianggap
sebagai orang yang memiliki pengetahuan dan wawasan yang lebih luas dibandingkan
masyarakat umum. Dengan demikian, mahasiswa diharapkan dapat menyampaikan aspirasi
masyarakat sebagai bentuk suara hati mereka (Martadinata, 2019).
Mahasiswa adalah generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa. Mereka memiliki
peran penting untuk memajukan bangsa, baik dalam bidang pendidikan, sosial, maupun politik.
Mahasiswa harus bisa menjadi pelopor perubahan yang positif, membangun kehidupan
masyarakat, dan menanamkan nilai-nilai positif. Dengan demikian, mahasiswa dapat disebut
sebagai agen perubahan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), lingkungan adalah daerah atau
kawasan yang termasuk di dalamnya. Lingkungan diartikan sebagai segala benda, kondisi,
keadaan dan pengaruh yang terdapat dalam ruangan yang kita tempati, dan mempengaruhi hal
yang hidup termasuk kehidupan manusia (Haryanto, 2018). Sedangkan menurut Samuelson et al.
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam
seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun
di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan.
Dari ketiga pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa lingkungan memiliki dua aspek
utama, yaitu aspek fisik dan aspek non-fisik. Aspek fisik lingkungan mencakup kondisi fisik
alam, seperti tanah, air, udara, flora, dan fauna. Aspek non-fisik lingkungan mencakup kondisi
sosial, budaya, ekonomi, dan politik.
Upaya untuk menjaga kelestariannya adalah menjadikan lingkungan yang kaya akan
keanekaragam hayati dan potensi alam menjadi kawasan konservasi. Salah satunya adalah
kawasan pelestarian alam yang dikelola dengan sistim zonasi dan dimanfaatkan untuk penelitian,
ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang kebudayaan, pariwisata dan rekreasi (Darmawan, D.,
& Fadjarajani, S., 2016).
berikut adalah tantangan yang dihadapi mahasiswa dalam menjalankan peran pelestarian alam:
1. Orientasi program kerja dan arah kegiatan organisasi mahasiswa pencinta alam (OMPA)
lebih ke arah petualangan, perjalanan, dan olahraga, bukan pada pelestarian lingkungan.
2. Realisasi kegiatan OMPA lebih intens ke luar kampus, bukan pada lingkungan kampus.
3. Peran individu anggota OMPA terhadap program kerja berbasis pelestarian masih rendah,
antusias anggota lebih kepada aspek petualangan.
4. Hambatan internal dalam mengembangkan kesadaran melestarikan lingkungan adalah
latar belakang ekonomi, rendahnya pemahaman masyarakat terhadap dampak perusakan
lingkungan hidup hutan, dan rendahnya pemahaman agama.
Berikut adalah beberapa solusi yang dapat dilakukan oleh mahasiswa dalam menjaga
kelestarian alam:
2. Pengelolaan lingkungan
Mahasiswa dapat berperan dalam advokasi dan kebijakan lingkungan. Hal ini dapat
dilakukan dengan menyuarakan aspirasi masyarakat terkait permasalahan lingkungan kepada
pemerintah.
Mahasiswa dapat berperan dalam riset dan pengembangan teknologi yang ramah
lingkungan. Hal ini dapat dilakukan melalui penelitian di kampus atau di lembaga penelitian
lainnya.