Anda di halaman 1dari 37

~ FREE Edition ~

✅ Diprint: Boleh.
✅ Disebar: Boleh.
✅ Difotocopy: Boleh.
❌ Dijual: JANGAN.
🗑 Buang Ampas Kata
● Tong sampah di rumah Anda, isinya apa?
● Benda-benda gak kepake kan?
● Kalo gak dibuang, bisa ngotorin rumah kan?

Sales page [SP] juga gitu. Kata yang gak kepake (ampas kata) dibuang aja.

Gimana visitor mau betah, kalo sales page Anda "kotor"?

Udah betah aja belum tentu order.

Apalagi gak betah? Bye.

---

Apa itu ampas kata?

Kata yang kalo dibuang, tidak mengubah inti pesan. Ada-gak ada, gak ngaruh.

Kalo Anda bisa menyampaikan sebuah pesan dalam 10 kata, kenapa harus 20
kata? Ingat, boros itu saudaranya setan.

Hehe.

Finishing SP adalah waktu yang tepat buang-buangin ampas kata, sehingga


tertinggal kata-kata yang penting saja!

---
"Gimana tuh ciri-ciri ampas kata yang harus
dibuang Gan?"

1. Redudansi

Makna yang sama, dinyatakan 2x.

Mengurangi efisiensi kalimat.

Harusnya 1x saja.

---

Contoh:

❌ Keaslian lukisan ini sungguh sangat terjamin banget!


"sungguh", "sangat", & "banget" itu maknanya sama.

Pilih salah satu.

Sisanya buang.

---

✅ Keaslian lukisan ini sungguh terjamin!


✅ Keaslian lukisan ini terjamin banget!
✅ Keaslian lukisan ini sangat terjamin!
---

Kalo mau ada penekanan, tetep pilih satu. Tinggal diulang saja.

✅ Keaslian lukisan ini sangat sangat terjamin.


---
Contoh lain:

❌ Paket hemat ini hanya untuk menu nasi saja.


✅ Paket hemat ini hanya untuk menu nasi.
✅ Paket hemat ini untuk menu nasi saja.
---

2. Pertanyaan Ya/Tidak

Adalah pertanyaan yang:

● Jawabanya cuma "Ya" atau "Tidak".


● Diawali kata "apakah", bukan 5W1H (what, where, when, who, how).
● Biasanya digunakan pada 3 pertanyaan di awal sales page.

Trik bikin pertanyaan Ya/Tidak:

● Buang kata "apakah".


● Buang subjek.
● Bubuhkan tanda tanya di akhir kalimat.

---

Contoh:

❌ Apakah anda puyeng bikin copywriting? kayak gak ada ide gitu...
✅ Puyeng bikin copywriting? kayak gak ada ide gitu...
---
Kalo toh harus pake "apakah", lebur dengan kata lain.

❌ Apakah mungkin wajahmu glowing tanpa skincare ini?


✅ Mungkinkah wajahmu glowing tanpa skincare ini?
---

Kalau sudah pake "apakah", gak usah ditambah "atau gak".

❌ Pengen tau apakah pacarmu selingkuh atau gak?


✅ Pengen tau pacarmu selingkuh atau gak?
✅ Pengen tau apakah pacarmu selingkuh? Download aplikasi getkontak sekarang!
Kamu bakal tau siapa aja yang doi panggil "sayang"!

---

3. Akronim

Adalah kata yang merupakan gabungan dari 2 kata lebih.

Gunakanlah.

Ngirit karakter.

---

Akronim kata

● Tidak ada = tiada


● Pacar kamu = pacarmu, dll.

---
Akronim makna

Gak pake = tanpa

❌ mau selfie gak pake ribet?


✅ mau selfie tanpa ribet? Tongsis Prilya solusinya!
---

4. Untuk - Yang - Dengan

Kemungkinan kalo 3 kata penghubung ini dibuang, pesan tetep tersampaikan. Jadi,
Anda buang aja.

---

❌ Saya memutuskan untuk membeli FSP.


✅ Saya memutuskan membeli FSP.
---

❌ Parfum yang maskulin ini bikin lo PD 100%!


✅ Parfum maskulin ini bikin lo PD 100%!
---

❌ Mau ketemu dengan pacar tanpa harus ketemuan?


✅ Mau ketemu pacar tanpa harus ketemuan? Pake Zum aja!
---
5. Kata Penghubung Bertele-Tele

Kalo Anda masih nemu kata-kata ini, langsung buang!

● dikarenakan fakta bahwa... → karena


● maka dari itu... → maka
● perlu kita sampaikan... → jadi
● kemudian daripada itu... → sehingga

---

6. Suku Kata Pendek.

Kalo ada kata yang maknanya sama, tapi jumlah suku katanya beda.

Anda pilih yang suku katanya pendek.

❌ Pencet tombol off, setelah itu buka penutupnya. (se-te-lah) 3 suku kata
❌ Pencet tombol off, kemudian buka penutupnya. (ke-mu-di-an) 4 suku kata
✅ Pencet tombol off, lalu buka penutupnya. (la-lu) 2 suku kata
---

Rangkuman:
⬅ Rata Tengah vs Rata Kiri
Rata tengah memang terlihat menarik. Karena terkesan simetris.

---

Tapi kenapa 99% buku & blog posisi paragrafnya selalu rata - kiri? Bukan rata -
tengah?

Karena rata kiri lebih gampang dibaca orang.

---

Inilah 2 behind the scene nya:

1.

Kalo rata tengah, pinggiran paragraf yang keriting muncul di sisi kanan & sisi kiri.

Kalo rata kiri, pinggiran keriting hanya muncul di sisi kanan.

Alhasil, lebih gampang dibaca.

Lihat sales page murid saya dibawah ini.


2.

Kalo rata kiri, titik mulai baca nya jelas & konsisten. Yaitu dari mentok kiri, trus
mentok kiri lagi, dst. Kalo rata tengah gak konsisten.

Dari mentok kiri, trus agak ke tengah, habis itu agak ke tengah-an lagi, aaah!

Lihat gambar dibawah:

Jadi:

Silakan deksripsi produk Anda dibuat rata kiri, sebagai default.

Mau liat langsung sales page nya, biar terasa bedanya?

Klik link dibawah (liatnya via HP!)

● Sales Page dengan Rata Kiri


https://www.kamarmakna.com/-aadj-ratakiri
● Sales Page dengan Rata Tengah
https://www.kamarmakna.com/-aadj-ratatengah
🚙 Font: Kendaraannya Tulisan
Ada 5 bahasan font yang musti diperhatikan agar tulisan nyaman dibaca & pesan
cepat dicerna.

Soal keilmuan font, dinamakan tipografi.

Kursus soal tipografi, mahal - mahal diluaran sana. Ini salah satunya:

Di FSP: Inti & yang berhubungan dengan sales page aja yang saya kasih ke Anda.
---

Bahasan 1: JENIS

Times new roman, calibri, arial, dll, itu saya sebut dengan: JENIS.

JENIS font.

---

"Bagusnya, ada gak sih batasan jumlah jenis font dalam 1 kalimat atau dalam 1
sales page?"

Ada.

---

Rumus yang selama ini saya pakai:

● 1-2. Dalam 1 sales page boleh pakai maksimal 2 jenis font.


● 1-1. Dalam 1 kalimat boleh pakai maksimal 1 jenis font.

Lebih dari itu, pergerakan mata visitor, jadi chaos.

Efeknya: Pesan lambat dicerna.

Contoh:

Yang bawah lebih alus dibaca kan Anda? ( ͡❛ ͜ʖ͡❛ )


---

Bahasan 2: STYLE

Bold-Italic-Underline-Colouring-Shadow, dll itu saya sebut: STYLE.

STYLE font.

---

Gunanya:

1. Ngasih tau audiens: "Woi ini pesan penting loh, jangan sampai gak
dibaca!"
2. Kalimat yang pake style lebih pasti terbaca (karna mencolok) dibanding
kalimat tanpa style.

---

Ada 3 rules, agar style Anda gak bikin puyeng visitor:

● Rule #1: Cukup 2 style dalam 1 kalimat.

Contoh:
---

● Rule #2: Kasih style pada kata yang paling butuh penekanan.

Ibarat baca buku pelajaran sekolah, yang distabilo-in bagian yang penting aja kan?
Gak semua paragraf kan?

Kalo dikit-dikit bold, dikit-dikit underline: itu mah mewarnai, pelajaran seni rupa!

Kalo nge-filternya bener: dalam 1 kalimat, paling cuman 1-2 kata yang butuh
penekanan.

---

Contoh:

Yang bawah lebih alus dibaca kan Anda? (2)


---

● Rule #: Anti shadow.

Saya gak pernah pakai shadow. Yang pakai shadow, mungkin maksudnya biar
keren, padahal malah nyusahin mata visitor.

Kita pengen visitor kita, cepet - cepet terkonversi.

Bukan pengen cepet - cepet dapet pujian "ih webnya keren banget. Ninja banget,
ada shadow - shadownya gitu".
Bahasan 3: CASE

Case disini, bukan artinya kasus ya.

Case ya case. Bingung juga bahasa Indonesianya apaan.

---

Ada 6 skema case:

Skema 5 & skema 6 → Harammmm hukumnya dipakai.

Yang kita akan bahas, skema case 1 - case 4.

---
Untuk deskripsi produk, saya pakai case 1 & case 2.

Untuk headline, biar lebih eye-genic, ini 2 tips nya:

● Tips #1: Kalau headlinenya dibawah 10 kata, gunakan skema case 3


atau skema case 4.
---

● Tips #2: Kalau headlinenya diatas 10 kata, jangan pakai skema case 3.

Bakalan terkesan penuh, audiens jadi males baca.

Padahal headline harus dibaca.

---
Bahasan 4: WARNA

Warna font, maksimal 3!

3 itu diluar warna tombol ya.

Ini kita masih bicara soal font ya (barangkali udah mulai kemana - mana otaknya).

---

Rata-rata saya hanya pakai 2 warna font dalam satu sales page.

Kalo kebanyakan, jadinya: Pelangi-pelangi alangkah indahmu, merah kuning hijau di


langit yang biru~

---
Bahasan 5: UKURAN

Yang saya baca-baca sii, kalo font dibawah 14px itu gak eye-friendly.

Mata cepat lelah. Hayoo cek font sales page Anda.

Kalo dibawah 14px, langsung perbesar deh yaa.

Liat perbandinganya:

Saya sendiri, apa - apa makenya 16px untuk sales page.


Email ini & juga sales page FSP, menggunakannya 16px ;)

● Kalo 12px: Kekecilan.


● Kalo 18px: Udah mulai terlalu renggang (bagi saya pribadi).

INTInya: Saya gak pernah 12px. Atau 18px.

---

Rangkuman:
🖼️ Sales Page Bukanlah Album Foto
Saya akan membahas clue dalam memilah & memilih foto yang layak dimasukkin ke
sales page.

Supaya:

1. Sales pagenya gak lola (loading lama). Tetep wazz wuzz wazz wuzz.
2. Konvert-able. Bikin visitor buru - buru atc.

---

Ada 3 bahasan.

---

Bahasan 1: HOW MUCH

"Jumlah foto dalam 1 sales page, ada batasnya gak si?"

Di toko saya: 1 sales page maksimal 7 foto. Rata - rata.

● Lebih: jangan.
● Kurang: gakpapa.

---

Saya pernah marahin copywriter saya sendiri.

Gara-gara sales page buatan dia kok lola banget?

Pas diklik linknya: Headlinenya nongol setelah lebih dari 3 detik!

---
Fotonya emang siii bening semua..., tapi ada 17!

17 Agustus tahun empat lima, itulah hari kemerdekaan kita....

---

Tokopedia membolehkan pelapaknya ngupload max 5 foto/produk. Shopee 8 foto.

Speed does matter.

---

Marketplaces know that. Kita ngikut aja. Pasti mereka udah riset dengan ngabisin
duit yang gak cuman 1 juta, 2 juta.

---

Bahasan 2: WHAT & WHERE

"Jatah 7 slot itu diisi foto apaan aja Gan? Terus ditaroh dimana?"

3 jenis foto yang WAJIB ada di sales page:

1/ Foto Testimoni.

Hasil split test toko saya: foto testi dengan wajah customer, naikkin konversi sp-atc
sampai 50%.

Dibanding testi tanpa wajah.

Dari situ, saya mewajibkan jajaran CS untuk minta foto testimoni ke customer.

---

Kalo belum ada foto testinya: Jangan bikin testimoni palsu.

Pake dikarang-karang segala, trus atas nama orang lain. Anda jahat!
---

Supaya testinya dapet, bohongnya enggak, ada 3 pilihan solusi:

● Anda/karyawan pakai produknya, terus bikin testinya berdasarkan


experience karyawan Anda pakai tuh barang. Sertakan nama anda di
testinya atau coret/blur nama anda (kalo gak mau ketauan).
● Cari ulasan produknya di ali express/tokopedia/shopee, lalu screenshoot
& masukkan ke sales page. Pas dapat testimoni asli dari customer,
tinggal ganti.
● Gak usah pajang testi sama sekali. Kayak sales page FSP
(https://agankhalid.com/fsp). Kayak sales page DMSR
(https://investasimudah.com/).

---

Testinya dikasih caption.

Bisa kata - kata atau tanda panah.

---

Kenapa perlu caption?

● Karena tidak semua visitor rela baca kata per kata testi kita.
● Dengan caption, visitor cepat menangkap pesan sebuah testi.

---

Biar visitor notice: captionnya pake warna nge-jreng.

Misalnya merah.
Kalo saya bikin testimonial, ala - ala kayak gini:

● Gak keren - keren banget.


● Tapi minimal notice visitor, bahwa foto itu adalah sebuah testimonial.
● Itu foto jelas MAKNA testimonialnya apaan.
● Gak butuh designer khusus. Bahkan dikerjakan sendiri juga bisa. Modal
HP doang.

Kalau besok - bsok nemu toko online yang majang testinya kayak diatas, bisa jadi itu
adalah toko online saya :P
Posisi foto testi:

Di bagian atas sales page, tepatnya dibawah headline.

Tujuannya:

1. Begitu tiba di sales page lalu ngeliat foto testi, visitor akan berhenti
sejenak (untuk baca testi tsb).
2. Gak langsung back.
3. Peluang atc jadi lebih tinggi.

Contoh case penempatan testimonial yang ditaroh dibawah headline:


Kalau mau liat langsung SPnya, silahkan klik → WASeru
(http://waseru.com/broadcast/)

Hati - hati saat ngunjungin SP WASeru diatas.

Kalo gak fokus, bisa malahan bacain SPnya sampai habis. Lupa balik ke email ini
lagi.

---

Makanya testi yang dipajang di bawah headline itu, harus berkualitas.

Kesan pertama does matter bagi sebuah konversi.

---

2/ Foto Detail Produk.

Seperti: foto fitur, ukuran, spesifikasi, varian warna, dll.

---

Posisi foto detail:

Di bagian tengah sales page.

---

Cara menampilkan foto detail produk, pada suka kebablasan nih.

Seluruh foto dikeluarin semua.

Ini sales page apa album foto?


Solusinya:

1. Foto - fotonya digrid.

Sehingga 1 foto bisa memuat 2-3 foto. Efisien.

Kalau di HP, ada tuh aplikasi yang namanya: Pic Stitch.


2. Khusus fitur produk: Gunakan foto "one for all".

Jangan berfikir setiap fitur produk musti ada fotonya (1 fitur - 1 foto).

Ini sales page apa album foto?

---

Contoh one for all:

Jam diatas memang punya 6 feature. Tapi gak harus setiap feature ada 1 fotonya
kan? Cukup 6 featurenya, dijadikan 1 foto saja.

Itu yang saya maksud dengan "one for all".


3/ Foto Paket Yang Anda Terima [PAT].

PAT bisa berupa foto atau tulisan.

Yang penting visitor tau dapet apa aja sih kalo beli di toko Anda.

---

Tujuannya:

1. Visitor lebih gampang memaklumi harga jual produk kita.

Yang tadinya:

"ih mahal..."

Menjadi:

"Ooo wajar harga segitu, secara dapetnya ini itu..."

"Wih termasuk murah! 200k dapet 5 barang!"

---

2. Visitor merasa rugi, kalo sampe gak beli.

Apalagi kalo Anda memberikan added value atau bundling.

Misal: Ini foto yg ada di SP saya, waktu dulu saya jualan Arischa.

Beli 1 paket arischa, dapet bonus ini, bonus itu.


---

Posisi foto PAT?

Bebas. Kalo saya prefer di bagian bawah sales page.

Tepatnya: diatas tombol atc atau sekitarnya.

Intinya PAT sama tombol atc: bisa terlihat dalam satu layar HP.

---

Kenapa emang kalo satu layar?

Seandainya visitor ragu "beli apa enggak yaa?" trus ngeliat PAT..

Harapannya: mereka jadi order.

Tergoda gitu sama banyaknya barang yang diterima.

Begitu pilosopinya..., Anda.

---
Rangkuman Sementara:
1. Kalo Anda mau masukkin selain 3 jenis foto diatas: Monggo. Selama gak melebihi
7 foto.

2. Haram masuk sales page: foto yang ngeblur, miring, pecah, dll. Di SP Anda
cuman ada 1 foto. Tapi 1 foto itu WOW banget. Itu udah cukup. Dibandingkan
banyaaaaak. Tapi "sekedar".

---

Lanjut part 2-nya, di email berbeda, biar gak terlalu numpuk.

---

Etapi kan ini udah chapter ke empat yg dibagiin gratis ya?

Padahal kan janjinya cuman 3 yang saya bagikan :P

Yaudah lanjutannya saya selesaikan sampai disini ya (duh nanggung banget,


pembahasan soal fotonya).

---

Kalo mau keburu bungkus, belinya lewat sini ya: https://agankhalid.com/fsp/atc :P


Prakata:

Side A: Duh kok baru perkenalan di akhir sih!

Dimana - mana kan perkenalan di awal!

Side B: Yaelah lu taroh di depan juga bakalan di skip sama orang - orang! Kalo baca
buku, emang bagian prakata, elu baca?! Enggak kan?!

Mendingan taroh di akhir. Jadi yang baca, adalah orang yang emang udah
mengkonsumsi materi lu dengan khidmat.

---

● Anda baca sampe sini, tampaknya tulisan saya mengasyikkan buat Anda.
● Saatnya perkenalan. Saya Agan Khalid.
● PDF yang tengah Anda baca, adalah FREE 3 chapter dari course saya yang
bernama: FSP.
● Info lengkap FSP, ada disini: https://agankhalid.com/fsp

Anda mungkin juga menyukai