Anda di halaman 1dari 30

UNTUK ANALISIS PROPOSAL DIMULAI DARI HALAMAN 21 1

PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO


PERSALINAN DENGAN KEPUTUSAN MEMILIH PERSALINAN
SECARA SECTIO CAESARIA DI RS BUNDA SURABAYA

Oleh :

PURNAWATI EKA LESTARI


NIM. 0630111

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


“ ARTHA BODHI ISWARA “
PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN
SURABAYA
2009
UNTUK ANALISIS PROPOSAL DIMULAI DARI HALAMAN 21 2

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Melahirkan merupakan puncak peristiwa dari serangkaian proses kehamilan. Oleh

karena itu, banyak wanita hamil merasa khawatir, cemas dan gelisah menanti saat kelahiran

tiba. Setiap wanita menginginkan persalinannya berjalan lancar dan dapat melahirkan bayi

yang sempurna. Seperti yang telah diketahui, ada dua cara persalinan yaitu persalinan

pervaginam yang lebih dikenal dengan persalinan normal atau alami dan persalinan dengan

operasi Caesar dapat disebut juga dengan bedah sesar atau sectio caesaria, yaitu bayi yang

dikeluarkan lewat pembedahan perut ( kasdu, 2003 )

Pada masa lalu, melahirkan dengan sectio caesaria menjadi hal yang menakutkan

karena berisiko kematian. Oleh karena itu, pembedahan hanya dilakukan jika persalinan

normal dapat membahayakan ibu dan janinnya. Seiring dengan berjalannya waktu serta

berkembangnya kecanggihan bidang ilmu kedokteran kebidanan, pandangan tersebut

kemudian bergeser. Kini sectio caesaria kadang menjadi alternatif persalinan tanpa

pertimbangan medis. Bahkan bagi sekelompok orang, sectio caesaria dianggap sebagai

alternatif persalinan yang mudah dan nyaman. Anggapan ini membuat mereka memilih

persalinan secara sectio caesaria daripada persalinan alamiah, meskipun tanpa indikasi medis.

( kasdu, 2003)

Pengetahuan merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap pengambilan

keputusan. Seseorang yang memiliki pengetahuan yang baik tentang sesuatu hal, maka ia

akan cenderung mengambil keputusan yang lebih tepat berkaitan dengan masalah tersebut

dibandingkan dengan mereka yang pengetahuannya rendah ( permata, 2002 ). Ibu hamil

dalam merencanakan proses persalinannya memerlukan suatu informasi yang benar, sehingga

ibu mempunyai gambaran tentang kehamilan serta proses persalinan. Dari informasi dan
UNTUK ANALISIS PROPOSAL DIMULAI DARI HALAMAN 21 3

gambaran tersebut, diharapkan ibu lebih siap dalam menghadapi proses persalinan manapun.

Pengetahuan ibu tentang keadaan kehamilan dan persalinan yang akan dilakukan,

memungkinkan untuk mempersiapkan fisik dan mental, sehingga ibu dapat memilih proses

persalinan yang tepat dan aman.

Dampak dan risiko kesehatan pasca sectio caesaria ini cukup berarti seperti infeksi,

perdarahan, luka pada organ, komplikasi dari obat bius dan kematian ( www. Human

Medicine. Com, 2007 ). Lebih dari 85 % sectio caesaria disebabkan karena adanya riwayat

sectio caesaria sebelumnya, distosia persalinan, gawat janin dan presentasi bokong. Angka

mortalitas ibu pada sectio caesaria elektif adalah 2,8 % sedangkan untuk sectio caesaria

emergensi mencapai 30 % ( pangastuti, 2003 )

Menurut Bensons dan Pernolls cit. Adjie ( 2005 ) angka kematian secara sectio

caesaria adalah 40-80 tiap 100.000 kelahiran hidup. Angka ini menunjukkan resiko 25 kali

lebih besar dibanding persalinan pervaginam. Malahan untuk kasus karena infeksi mempunyai

angka 80 kali lebih tinggi dibandingkan persalinan pervaginam. Komplikasi tindakan anestesi

sekitar 10 % dari seluruh angka kematian ibu. Frigeletto 1980 melaporkan, di Boston Hospital

for women angka kematian ibu nol pada 10.231 kasus. Tetapi mereka juga mengemukakan

bahwa angka kesakitan dan kematian lebih tinggi pada persalinan dengan sectio caesaria

dibandingkan persalinan pervaginam, karena ada peningkatan resiko yang berhubungan

dengan proses persalinan sampai pada keputusan dilakukan sectio caesaria (

www.infoibu.com, 2007 )

I.2 Identifikasi Masalah

RS Bunda terletak di Jl. Tengger Kandangan Surabaya, RS ini merupakan

rumah sakit milik swasta yang menangani berbagai kasus umum termasuk menangani

operasi secara sectio caesaria. Ada sekitar 100 ibu hamil yang memeriksakan

kehamilannya setiap bulan, ibu hamil yang datang karena ada kelainan dalam
UNTUK ANALISIS PROPOSAL DIMULAI DARI HALAMAN 21 4

kandungannya jumlahnya lebih besar daripada ibu hamil yang datang memeriksakan

kehamilannya secara normal, itu dikarenakan ada dokter obgyn yang menangani langsung

kehamilan abnormal. Mayoritas Pasien yang berkunjung di RS ini bekerja sebagai buruh

pabrik dan ibu rumah tangga. Sosial masyarakatnya hampir 100% beragama Islam.

Ditinjau dari segi perekonomian masyarakat yang bekerja sebagai buruh pabrik dapat

dikatakan golongan ekonomi menengah kebawah, sehingga sangat berpengaruh terhadap

tingkat pendidikan juga pengetahuan. Berdasarkan survei awal wawancara yang

dilakukan terhadap 10 orang (100%) ibu hamil didapatkan 4 orang (40%) yang tidak

mengerti tentang resiko persalinan secara sectio caesaria, 6 ( 60 %) orang mengerti, dari

yang mengerti ada 4 orang yang ingin melakukan sectio caesaria karena alasan diluar

indikasi medis.

Oleh karena itu maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pengetahuan

ibu hamil tentang resiko persalinan secara sectio caesaria.

I.3 Rumusan Masalah

Apakah ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil tentang risiko persalinan dengan

keputusan memilih persalinan secara sectio caesaria di RS Bunda Surabaya?

I.4 Tujuan Penelitian

I.4.1 Tujuan Umum

Menganalisis hubungan antara pengetahuan ibu hamil tentang risiko persalinan

dengan keputusan ibu hamil memilih persalinan secara sectio caesaria di RS Bunda

Surabaya.
UNTUK ANALISIS PROPOSAL DIMULAI DARI HALAMAN 21 5

I.4.2 Tujuan khusus

1. Menganalisis pengetahuan ibu hamil tentang risiko persalinan secara sectio caesaria

2.Menganalisis keputusan ibu hamil memilih persalinan secara sectio caesaria

3.Menganalisis hubungan pengetahuan ibu hamil tentang risiko persalinan memilih

persalinan secara sectio caesaria

I.5. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman mengenai penelitian sehingga dapat

dijadikan pedoman untuk penelitian selanjutnya.

2. Bagi Profesi

Sebagai masukan dan pertimbangan bagi tenaga medis yang berada pada instalasi

kamar bersalin RS Bunda Surabya, sehingga dapat melakukan pelayanan kebidanan

sesuai kebutuhan ibu bersalin baik dari segi komunikasi, informasi dan edukasi bagi

ibu dan keluarga.

3. Bagi Pendidikan

Sebagai masukan data dan memberikan sumbangan pemikiran perkembangan ilmu

pengetahuan

4. Bagi Responden

Untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang resiko persalinan secara sectio

caesaria.
UNTUK ANALISIS PROPOSAL DIMULAI DARI HALAMAN 21 6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

II.1 Landasan Teori

II.1.1. Pengertian Pengetahuan

Pengetahuan adalah kesan didalam pikiran manusia sebagai hasil penggunaan

panca indranya, yang berbeda sekali dengan kepercayaan, takhayul dan penerangan

yang keliru (Soekanto, 2005).

Menurut Notoatmodjo (2003) Semakin banyak informasi yang didapat maka

semakin banyak pula pengetahuan yang didapat karena informasi merupakan salah

satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang.

Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan :

a. Tahu (Know)

Diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya.

Termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali (recall)

sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rancangan yang telah

diterima. Oleh sebab itu tahu ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling

rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari

antara lain menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan, menyatakan dan

sebagainya.

b. Memahami (Comprehension)

Diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang

obyek yang diketahui dan dapat mengiterpretasikan materi tersebut secara benar.
UNTUK ANALISIS PROPOSAL DIMULAI DARI HALAMAN 21 7

Orang yang telah paham terhadap obyek atau materi harus dapat menjelaskan,

menyebutkan contoh, menyimpulkan dan meramalkan.

c. Aplikasi (Application)

Kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau

kondisi real (sebenarnya). Aplikasi disini dapat diartikan sebagai aplikasi atau

penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip, dan sebagainya dalam

konteks atau situasi yang lain.

d. Analisis (Analysis)

Adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu obyek ke dalam

komponen-komponen, tetapi masih di dalam satu struktur organisasi, dan masih

ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari

penggunaan kata kerja, seperti dapat menggambarkan (membuat bagan),

membedakan, memisahkan, mengelompokkan, dan sebagainya.

e. Sintesis (synthesis)

Menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan

bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru dengan kata lain

sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari informasi-

informasi yang ada.

f.Evaluasi (evaluation)

Hal ini berkaitan dengan kemampuan melakukan justifikasi atau penilaian

terhadap suatu materi atau obyek. Penilaian-penilaian itu didasarkan pada suatu

kriteria yang ditentukan sendiri (Notoatmodjo, 2003).


UNTUK ANALISIS PROPOSAL DIMULAI DARI HALAMAN 21 8

II.1.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan

1. Faktor instrinsik

Faktor intrinsik mencakup : pengetahuan, kecerdasan, persepsi, emosi, motivasi,

dan sebagainya yang berfungsi untuk mengolah rangsangan dari luar.

2. Faktor ekstrinsik

Meliputi lingkungan sekitar baik fisik maupun non fisik seperti iklim manusia,

sosial ekonomi, kebudayaan, dan sebagainya (Notoatmodjo, 2003).

3. Karakteristik ibu

a. Umur

Umur adalah umur individu yang terhitung mulai saat dilahirkam sampai saat

berulang tahun (Nursalam dan Pariani, 2001).

Menurut Prawirohardjo (2005) dalam kurun reproduksi sehat dikenal bahwa

usia aman untuk kehamilan dan persalinan adalah 20 – 30 tahun.

Semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih

matang dalam berfikir dan lebih baik pengetahuan untuk mencegah terjadinya

kesakitan dan kematian (Nursalam dan Pariani, 2001).

b. Pendidikan

Makin tinggi pendidikan seseorang, makin mudah menerima informasi

sehingga makin banyak pula pengetahuan yang dimiliki. Sebaliknya

pendidikan yang kurang akan menghambat perkembangan sikap seseorang

terhadap nilai-nilai yang baru diperkenalkan (Nursalam dan Pariani, 2001).

1. Pendidikan Tinggi : Akademik / Perguruan Tinggi

2. Pendidikan Sedang : Tamat SLTA / SLTP

3. Pendidikan Rendah : Tamat SD / Tidak Sekolah


UNTUK ANALISIS PROPOSAL DIMULAI DARI HALAMAN 21 9

c. Pekerjaan

Pekerjaan adalah kegiatan yang harus dilakukan untuk menunjang kehidupan

dan kehidupan keluarganya, dengan bekerja seseorang dapat berbuat sesuatu

yang bernilai, bermanfaat dan memperoleh berbagai pengalaman

(Notoadmodjo , 2003)

1. Bekerja : Buruh tani, Wiraswasta, PNS / ABRI

2. Tidak bekerja Ibu rumah tangga

d. Paritas

Paritas adalah jumlah persalinan yang pernah dialami wanita (Maimunah,

2005).

Paritas 2-3 merupakan paritas paling aman ditinjau dari sudut kematian

maternal.

Menurut Prawirohardjo (2005) paritas dibagi menjadi 3:

a. Primipara adalah seorang wanita yang melahirkan untuk

pertama kali.

b. Multipara adalah seorang wanita yang melahirkan

beberapa kali tidak lebih dari 5 kali

c. Grande multipara adalah seorang yang melahirkan lebih

dari 5 kali (Prawirohardjo, 2005).

Paritas 2- 3 merupakan paritas paling aman di tinjau dari sudut kematian

maternal. Paritas 1 dan paritas tinggi (>3) mempunyai angka kematian

maternal lebih tinggi. Lebih tinggi paritas lebih tinggi kematian maternal.
UNTUK ANALISIS PROPOSAL DIMULAI DARI HALAMAN 21 10

Menurut Notoatmodjo (2002), bahwa pengalaman itu merupakan sumber

pengetahuan atau pengalaman merupakan suatu cara untuk memperoleh

kebenaran pengetahuan.

II.1.3 Sikap

Merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus

atau objek (Notoatmodjo, 2003).

II.1.4 Perilaku

Dari pandangan biologis perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme

yang bersangkutan. Jadi perilaku manusia pada hakekatnya adalah suatu aktivitas

dari pada manusia itu sendiri (Notoatmodjo, 2003).

II.1.5 Pengertian Persalinan

Menurut manuaba ( 2001 ) dan Mochtar ( 2001 ), mempunyai persamaan definisi dari

persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi ( janin dan uri ) yang telah cukup bulan

atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir maupun luar jalan lahir, dengan

bantuan atau tanpa bantuan ( kekuatan sendiri ).

Persalinan menurut Dep. Kes RI ( 2004 ) adalah proses alamiah dimana terjadi dilatasi

serviks, lahirnya bayi dan plasenta dari rahim ibu.

Maka berikut, di bagian selanjurnya dilampirkan berbagai bentuk persalinan

berdasarkan definisinya.

II.1.6 Persalinan normal


UNTUK ANALISIS PROPOSAL DIMULAI DARI HALAMAN 21 11

Beberapa pendapat tentang pengertian definisi persalinan normal yaitu proses

pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan ( 37-42 minggu ), lahir spontan

dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18-24 jam, tanpa komplikasi baik

pada ibu maupun pada janin ( Saefuddin, 2000 ) ( Depkes RI 2004 ). Bila persalinan

seluruhnya berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri atau proses lahirnya bayi pada LBK

( letak belakang kepala ) dengan tenaga ibu sendiri, tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai

ibu dan bayi yang umumnya berlangsung kurang dari 24 jam ( Mochtar, 2001 ).

Proses persalinan terdiri dari 4 kala ( Mochtar, 1998 ) yaitu :

1. Kala I / kala pembukaan : yang dimulai dari pembukaan serviks menjadi

pembukaan lengkap ( 10 cm ).

2. Kala II / kala pengeluaran : dimulai dari pembukaan lengkap sampai

lahirnya bayi.

3. Kala III / kala uri : dimulai dari lahirnya bayi sampai plasenta lahir.

4. Kala IV / kala pengawasan : masa 2 jam setelah plasenta lahir.

Tanda-tanda bahaya dalam persalinan :

Menurut Depkes RI ( 2000 ) apabila ibu dan keluarga tidak mengenal tanda-tanda bahaya

dalam kehamilan / persalinan dan nifas, maka akan mengalami keterlambatan untuk mencari

pertolongan.

II.1.7 Persalinan Buatan

Menurut Mocthar ( 2001 ) bila proses persalinan dengan bantuan tenaga dari luar,

dapat disebut juga dengan persalinan luar biasa ( abnormal ) yaitu persalianan pervaginam

dengan bantuan alat-alat atau melalui duinding perut dengan melalui operasi caesaria. Jenis

persalinan pervaginam dengan bantuan alat-alat :

a.Ekstraksi Vacum
UNTUK ANALISIS PROPOSAL DIMULAI DARI HALAMAN 21 12

b.Ekstraksi Cunam / forcep

II.1.8 Pengertian Sectio Caesaria

Ada beberapa teori tentang definisi Sectio Caesaria, dan masing-masing menpunyai

pengertian yang berbeda tetapi makana yang sama yaitu :

Sectio caesaria adalah suatu cara melahirkan janin dengan membuat sayatan pada

dinding uterus melalui dininding depan perut atau vagina, atau Sectio Caesaria adalah suatu

histeretomia untuk melahirkan janin dalam rahim ( Mochtar, 1998 ).

Sectio Caesaria adalah suatu persalinan buatan, dimana janin dilahirkan melalui suatu

insisi pada dinding perit dan dinding syaraf rahim dalam keadaan utuh serta berat janin diatas

500 gram ( Winkjosastro, 2002 )

Sectio caesaria adalah suatu teknik untuk menghentikan perjalanan persalinan ( Al-

Azzawi, 2002 )

Sectio Caesaria adalah suatu tindakan untuk melahirkan bayi dengan berat di atas 500

gram melalui sayatan pada dindning uterus.

II.1.9 Istilah dalam Sectio Caesaria

1. Seksio Caesaria Primer ( efektif )

Dari semulasudah direncanakan bahwa janin akan dilahirkan secara sectio caesaria,

tidak diharapkan lagi kelahiran biasa, misalnya pada panggul sempit ( Conjugata Vera

kurang dari 8 cm )

2. Sectio caesaria Sekunder


UNTUK ANALISIS PROPOSAL DIMULAI DARI HALAMAN 21 13

Dalam hal ini kita mencoba menunggu kelahiran biasa ( partus percobaan ), bila tidak

ada kemajuan persalinan atau partus percobaan gagal, baru dilakukan sectio Caesaria.

3. Sectio Caesaria Ulang ( Repeat Caesarean Sectio )

Ibu pada kehamilan terdahualu mengalami Sectio Caesaria ( previous Caesarian Sectio

) dan pada kehamilan selanjutnya dilakukan Sectio Caesaria ulangan.

4. Sectio Caesaria Histerektomi ( Caesarean Sectio Histerektomy )

Adalah suatu operasi dimana setelah dilahirkan secara sectio Caesaria, langsung

dilakukan histerektomi karena suatu indikasi.

5. Opersai Porro ( Porro Operation )

Adalah suatu operasi tanpa mengeluarkan janin dari cavum uteri ( tentunya janin

sudah mati ), dan langsung dilakukan histerektomi, misalnya pada keadaan infeksi

rahim yang berat.

Sectio Caesaria oleh ahli kebidanan disebut obsteric panacea, yaitu obat atau teraphi

ampuh dari semua masalah obstetrik. ( Mochtar, 1998 )

II.1.10 Komplikasi yang bisa timbul

a. Infeksi

Lokasinya pada rahim dapat meluas ke organ-organ dalam rongga panggul

disekitarnya. Faktor-faktor predisposisi partus lama, ketuban pecah dini, tindakan

vaginal sebelimnya.

b. Perdarahan

Perdarahan bisa timbul pada waktu pembedahan jika cabang-cabang arteri uterin

ikut terbuka atau karena atonia uteri

c. Bekuan darah di kaki ( tromboblebitis ), organ-organ dalam panggul, yang kadang-

kadang sampai ke paru-paru.


UNTUK ANALISIS PROPOSAL DIMULAI DARI HALAMAN 21 14

d. Luka kandung kemih

e. Kurang kuatnya parut pada dinding uterus, sehingga bisa terjadi ruptur uteri pada

kehamilan berikutnya.

f. Ruptur uteri pada kehamilan berikutnya

II.2 Kerangka Konseptual

Semua ibu hamil


Faktor external
- Induksi partus

Faktor Intern Pengetahuan tentang risiko Faktor Ekstern


Umur persalinan Pendidikan
Pekerjaan

Sikap

Perilaku

Keputusan memilih
persalinan secara Sectio
Caesaria

Gambar V.1 Kerangka Konseptual Hubungan Pengetahuan ibu hamil tentang risiko
persalinan dengan keputusan memilih persalinan secara sectio caesaria

Pengetahuan ibu hamil tentang risko persalian dipengaruhi faktor intern yaitu umur

dan faktor ekstern yaitu pendidikan dan pekerjaan sehingga mempengaruhi sikap dan

perilaku ibu dalam memilih persalinan secara sectio caesaria.


UNTUK ANALISIS PROPOSAL DIMULAI DARI HALAMAN 21 15

I1.3 Hipotesis

Ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil tentang risiko persalinan dengan

keputusan memilih persalinan secara sectio caesaria


UNTUK ANALISIS PROPOSAL DIMULAI DARI HALAMAN 21 16

BAB III

METODE PENELITIAN

III.1 Jenis Penelitian dan Kerangka Kerja

Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional menurut waktunya adalah

cross sectional dan menurut analisisnya adalah analitik.

Menentukan Populasi
Semua ibu hamil yang berkunjung di RS Bunda
Surabaya

Menentukan Sampling
Accidental sampling

Memberikan Informed Consent

Mengambil Sampel
Yaitu 30 responden

Mengumpukan data dengan kuesioner dan lembar


observasi tgl 30 Juni – 20 juli 2009

Menganalisis data

Menyajikan Hasil

Menyimpulkan

Gambar V.1 Kerangka kerja hubungan pengetahuan ibu hamil tentang risiko persalinan
dengan keputusan memilih persalinan secara sectio caesaria
UNTUK ANALISIS PROPOSAL DIMULAI DARI HALAMAN 21 17

III.2 Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang berkunjung di RS

Bunda Surabaya

III.3 Teknik Sampling, Sampel, Besar Sampel

1. Teknik sampling

Dalam penelitian ini pengambilan sampel dilakukan secara “accidental sampling”,

dimana ibu hamil yang berkunjung di RS Bunda Surabaya pada tanggal 30 Juni- 20

Juli 2009 yang diteliti.

2. Sampel

Ibu hamil yang berkunjung di RS Bunda Surabaya pada tanggal 30 Juni – 20 Juli

2009.

3. Besar Sampel

Dalam penelitian ini besarnya sampelnya adalah 30 responden.

III.4 Lokasi dan waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di RS Bunda Surabaya waktu penelitian dilaksanakan

minggu ketiga bulan juni 2007 sampai dengan bulan Januari 2008 dan waktu

pengumpulan data dilaksanakan pada tanggal 30 Juli – 12 Agustus 2007.

III.5 Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional

III.5.1 Variabel penelitian

Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah pengetahuan ibu hamil tentang

risiko persalinan. Sedangkan variabel tergantungnya adalah keputusan ibu hamil memilih

persalinan secara sectio caesaria


UNTUK ANALISIS PROPOSAL DIMULAI DARI HALAMAN 21 18

III.5.2 Definisi Operasional

No Definisi Alat Kategori Skala


Variabel Kriteria
Operasional ukur Pengukuran
1 Pengetahuan Hasil dari tahu, Kuesioner - Baik 1. Ordinal
melihat, - Cukup baik bila
ibu hamil menjawab benar
mendengar serta - Kurang
tentang membaca 12– 15 soal (76-
100%)
risiko tentang risiko
2.
persalinan persalinan secara cukup bila
sectio caesaria menjawab benar
9-11 soal (56-
75%)
3.
kurang bila
menjawab benar
< 9 soal (40-55%)

Keputusan
2 Suatu reaksi, Lembar - Ya Nominal
ibu hamil
tanggapan dan obeservasi - Tidak
memilih
sikap ibu tehadap
persalinan
informasi yang
secara sectio
didapatnya untuk
caesaria
memutuskan
pilihan tentang
memilih
persalinan normal
atau sectio
caesaria

III.6 Teknik dan Instrumen Penelitian

Setelah mendapat ijin dari RS Bunda Surabaya peneliti mengadakan pendekatan

pada responden untuk mendapat persetujuan untuk menjadi responden. Subyek

penelitian adalah semua ibu hamil yang memeriksakan diri di RS Bunda Surabaya.

Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner pada ibu hamil yang

memiliki kriteria. Responden tinggal memilih jawaban yang tersedia dan juga

menggunakan lembar observasional untuk mengobservasi keputusan ibu hamil memilih

persalinan secara sectio caesaria. Instrumen pada penelitian ini menggunakan


UNTUK ANALISIS PROPOSAL DIMULAI DARI HALAMAN 21 19

kuesioner yang disebarkan langsung pada responden yang diteliti dan menggunakan

lembar observasi.

III.7 Analisis Data

Data yang telah dikumpulkan kemudian di tabulasi dan dianalisa dengan statistik chi –

square test dengan tingkat kemaknaan 5 % (0,05) menggunakan uji chi – square test

karena untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang risiko persalinan dengan

keputusan memilih persalinan secara sectio caesaria

Rumus : 2 hitung =  ( Oij – Eij  - 0,5)2


_____________________

Eij

Keterangan :
I = baris
J = kolom
Oij = frekuensi pengamatan (observasi dan baris i pada kolom j)
Eij = frekuensi harapan (teoristis dari baris i ke kolom j)
Apabila 2 hitung lebih besar dari 2 tabel hipotesa nol (H0) di tolak hipotesis kerja (H1)

diterima berarti menunjukkan hubungan yang bermakna antara variabel sedangkan apabila

2 hitung kurang dari 2 tabel maka hipotesis nol (H0) diterima hipotesis kerja (H1)

ditolak berarti tidak ada hubungan yang bermakna diantara 2 variabel.


UNTUK ANALISIS PROPOSAL DIMULAI DARI HALAMAN 21 20

III.8 Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian pada responden peneliti memperlihatkan etika penelitian

antara lain :

1. Lembar Persetujuan Dari Responden

Subyek yang bersedia diteliti harus menanda tangani lembar persetujuan setelah

sebelumnya memahami maksud, tujuan dan dampak bagi yang diteliti selama

pengumpulan data. Apabila subyek menolak menjadi responden, peneliti tidak

memaksa dan tetap menghormati haknya.

2. Anonymity

Nama responden tidak dituliskan dalam lembar kuesioner untuk melindungi

kerahasiaan responden lembar kuesioner akan diberi kode tertentu.

3. Confidentiall

Peneliti menjamin kerahasiaan informasi yang diberikan oleh responden


UNTUK ANALISIS PROPOSAL DIMULAI DARI HALAMAN 21 21

DAFTAR PUSTAKA

Stanhope, Marcia dan Knollmueler. Ruth N. 2007. Buku Saku Keperawatan Komunitas. Jakarta:

EGC

Sulistyawati, Ari .2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Yogyakarta: ANDI

Varney, Hellen., 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Edisi 4. Jakarta: EGC

Saleha, Siti.2009. Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas.Jakarta; Salemba Medika

Saminem. 2009. Dokumentasi Asuhan Kebidanan Konsep dan Praktik. Jakarta: EGC

Soepardan, Suryani, Dra., 2008. Konsep Kebidanan. Jakarta: EGC

Maryunani, Anik. 2010. Nyeri dalam Persalinan“ Teknik dan Cara Penanganannya”.

Jakarta: CV. Trans Info Media

Muslihatin, Wafinur. S.Si.T., dkk. 2009. Dokumentasi Kebidanan. Yogyakarta: Fitramaya

Nanny Lia Dewi, Vivian. 2011. Asuhan Kehamilan untuk Kebidanan. Jakarta: Penerbit

Salemba Medika

Raymond H. & Simamor. 2009. Buku Ajar Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta :

EGC.

Asrinah. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Kehamilan. Yogyakarta: GRAHA ILMU

Manuaba, I.B.G., Prof.dr, Sp.OG., dkk. 2007. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: EGC
ANALISIS PROPOSAL KARYA ILMIAH

NAMA : BRIGITTA LYSTIA AJI


KELAS : XI MIPA 1
ABSEN : 9

 Judul proposal karya ilmiah yang dianalisis : Hubungan Pengetahuan


Ibu Hamil Tentang Risiko Persalinan Dengan Keputusan Memilih
Persalinan Secara Sectio Caesaria
 Nama Peneliti : Purnawati Eka Lestari

KAIDAH STRUKTUR :
Jadi, dalam proposal karya ilmiah yang baik, seharusnya dapat
ditemukan 3 bab utama yang terdiri atas,
BAB I. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian

BAB II. KAJIAN PUSTAKA


Landasan Teori
Penelitian Terdahulu
Hipotesis Penelitian

BAB III. METODE PENELITIAN


Jenis Penelitian
Waktu Penelitian
Populasi dan Sampel
Instrumen Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data
23

ANALISIS STRUKTUR PROPOSAL SESUAI KAIDAH


STRUKTUR

BAB I. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang :
Dalam proposal ini, sudah dapat saya temukan latar belakang yang
demikian lengkap. Yang dimana bagian ini memuat berbagai hal yang
berkaitan dengan masalah awal dari topik yang dibahas, dan alasan
mengapa sang penulis tertarik membahas dan meneliti topik ini.
Dalam proposal ini, latar belakangnya berisikan informasi mengenai
gambaran atau gagasan tentang pengetahuan yang dimiliki ibu tentang
keadaan kehamilan dan persalinan.

2. Identifikasi Masalah ( TIDAK ADA DALAM KAIDAH


STRUKTUR DAN MERUPAKAN BAGIAN TAMABAHAN) :
Kelebihan pertama yang bisa kita temukan dalam proposal ini ialah,
proposal ini memuat penjelasan tambahan mengenai identifikasi
masalah yang dimana sang peneliti melakukan identifikasi terlebih dahulu
sebelum menentukan rumusan masalahnya.
Berikut kutipan yang berisi identifikasi masalah.
”Berdasarkan survei awal wawancara yang dilakukan terhadap 10
orang (100%) ibu hamil didapatkan 4 orang (40%) yang tidak mengerti
tentang resiko persalinan secara sectio caesaria, 6 ( 60 %) orang mengerti,
dari yang mengerti ada 4 orang yang ingin melakukan sectio caesaria
karena alasan diluar indikasi medis. Oleh karena itu maka perlu
dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pengetahuan ibu hamil
tentang resiko persalinan secara sectio caesaria.”

3. Rumusan Masalah :
24

Proposal ini juga sudah dilengkapi dengan rumusan masalah yang


memuat kalimat pertanyaan mengenai topik yang akan diteliti dalam
proposal ini.
Berikut kutipan rumusan masalah dalam proposal ini
”Apakah ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil tentang risiko
persalinan dengan keputusan memilih persalinan secara sectio caesaria
di RS Bunda Surabaya?”

4. Tujuan Penelitian :
Dalam proposal ini, saya sudah dapat menemukan tujuan penelitian
yang dibuat berdasarkan rumusan masalah yang sudah dirumuskan
sebelumnya. Dan dalam proposal ini, kita dapat melihat bahwa ada
2 bagian dari tujuan penelitian, yaitu tujuan umum dan tujuan
khusus. Berikut kutipannya.

Tujuan Umum :
Menganalisis hubungan antara pengetahuan ibu hamil tentang
risiko persalinan dengan keputusan ibu hamil memilih persalinan
secara sectio caesaria di RS Bunda Surabaya.

Tujuan khusus
Menganalisis pengetahuan ibu hamil tentang risiko persalinan
secara sectio caesaria, menganalisis keputusan ibu hamil memilih
persalinan, menganalisis hubungan pengetahuan ibu hamil tentang
risiko persalinan memilih persalinan secara sectio caesaria

5. Manfaat Penelitian :
Dalam proposal ini, saya sudah dapat menemukan sejumlah

manfaat penelitian yang disampaikan dengan sedemikian lengkap.

Pada proposal ini, manfaat penelitian ini terbagi menjadi beberapa


25

bagian menurut objek penerimanya yakni, bagi peneliti, bagi

profesi, bagi pendidikan, bagi responden.

KESIMPULAN : BAB I. PENDAHULUAN


Proposal karya ilmiah ini sudah menyertakan dan menjelaskan
mengenai seluruh bagian pendahuluan dengan baik dan lengkap.
Semua bagian yang ada pada kaidah struktur sudah tercantumkan
dengan baik disini.
Bahkan kelebihan dari proposal ini ialah, terdapat bagian yang
berisi penjelasan tambahan saat akan membuat rumusan masalah,
yakni terdapat bagian “Identifikasi Masalah” untuk membantu
peneliti menemukan masalah atau topik utama karya ilmiah
BAB II. KAJIAN PUSTAKA

1. Landasan Teori :
Saya dapat menemukan bagian landasan teori yang memuat
gagasan – gagasan yang mendukung topik dari karya ilmiah ini.
Dalam proposal ini, dalam bagian landasan teorinya, terdiri dari
pengertian, faktor, hingga akibat komplikasi mengenai topik
persalinan ini dijelaskan dengan lengkap.

2. Penelitian Terdahulu :
Untuk bagian Penelitian Terdahulu, saya tidak dapat menemukan
adanya bagian ini. Peneliti sepertinya hanya mengkaji dari segala
kepustakaan yang ada, dan tidak mencantumkan hasil penelitian
yang memiliki relevansi atau keterkaitan dengan penelitian yang
akan dilakukan.

3. Kerangka Konseptual ( TIDAK ADA DALAM KAIDAH


STRUKTUR DAN MERUPAKAN BAGIAN TAMABAHAN) :
26

Walaupun dalam bab kajian teori ini tidak memuat penelitian


terdahulu. Tetapi ada tambahan sub bab lain yang berjudul Kerangka
Konseptual. Kerangka Konseptual ini berisi bagan secara konseptual
dan juga kesimpulan singkat mengenai konsep topik dalam proposal
karya ilmiah ini.

4. Hipotesis Penelitian :
Saya dapat menemukan adanya bagian hipotesis penelitian dalam
proposal karya ilmiah ini. Hipotesis ini memuat kesimpulan singkat
di awal yang disimpulkan oleh peneliti. Berikut kutipan
hipotesisnya.
”Ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil tentang risiko
persalinan dengan keputusan memilih persalinan secara sectio
caesaria”

KESIMPULAN : BAB II. KAJIAN PUSTAKA


Di dalam bab kajian pustaka ini, masih ada beberapa sedikit
kekurangan yakni tidak dicantumkannya bagian penelitian
terdahulu. Namun, bisa kita lihat dalam proposal ini ada sebuah
sub bab tambahan yang berjudul Kerangka Konseptual.
BAB III. METODE PENELITIAN

1. Jenis Penelitian :
Dalam proposal ini sudah disebutkan bahwa penelitian ini
menggunakan penelitian observasional menurut waktunya adalah
cross sectional dan menurut analisisnya adalah analitik. Yang dimana
bisa kita lihat dari kutipan berikut,

“Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional menurut


waktunya adalah cross sectional dan menurut analisisnya adalah
analitik.
27

2. Waktu Penelitian :
Waktu dan lokasi penelitian juga sudah dipaparkan oleh peneliti
dengan lengkap. Bisa kita lihat dari kutipan berikut,

“Penelitian ini dilakukan di RS Bunda Surabaya waktu penelitian


dilaksanakan minggu ketiga bulan juni 2007 sampai dengan bulan
Januari 2008 dan waktu pengumpulan data dilaksanakan pada
tanggal 30 Juli – 12 Agustus 2007.”

3. Populasi dan Sampel :


Peneliti juga sudah dengan lengkap menjelaskan mengenai
populasi dan sampel yang ia gunakan dalam penelitian. Berikut
kutipannya,

“Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang


berkunjung di RS Bunda Surabaya. Dalam penelitian ini
pengambilan sampel dilakukan secara “accidental sampling”,
dimana ibu hamil yang berkunjung di RS Bunda Surabaya pada
tanggal 30 Juni- 20 Juli 2009 yang diteliti.”

4. Instrumen Penelitian :
Di bagian Instrumen Penelitian, sudah disebutkan segala sarana,
alat dan bahan dalam pengumpulan data. Berikut kutipannya.

”Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner yang

disebarkan langsung pada responden yang diteliti dan

menggunakan lembar observasi.”

5. Teknik Pengumpulan Data :


Dalam proposal ini sudah disebutkan teknik pengumpulan data
yang digunakan. Sebagaimana yang dapat kita lihat dari kutipan
berikut,
28

” Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner


pada ibu hamil yang memiliki kriteria. Responden tinggal memilih
jawaban yang tersedia dan juga menggunakan lembar
observasional untuk mengobservasi keputusan ibu hamil memilih
persalinan secara sectio caesaria.”

6. Teknik Analisis Data :


Dalam proposal ini juga, kita dapat temukan peneliti sudah
menjelaskan dengan jelas dan lengkap mengenai teknik analisis data
yang ia gunakan.

“Data yang telah dikumpulkan kemudian di tabulasi dan dianalisa


dengan statistik chi – square test dengan tingkat kemaknaan 5 %
(0,05) menggunakan uji chi – square test karena untuk mengetahui
tingkat pengetahuan ibu hamil tentang risiko persalinan dengan
keputusan memilih persalinan secara sectio caesaria”

7. Etika Penelitian ( TIDAK ADA DALAM KAIDAH


STRUKTUR DAN MERUPAKAN BAGIAN TAMABAHAN) :
Berisi sudut pandang atau ketentuan baik, buruk, benar atau salah
dalam kegiatan penelitian. Berikut kutipannya, “Dalam melakukan
penelitian pada responden peneliti memperlihatkan etika
penelitian antara lain menggunakan Lembar Persetujuan Dari
Responden, Anonymity, Confidentiall (Peneliti menjamin
kerahasiaan).

KESIMPULAN : BAB III. METODE PENELITIAN

Di dalam proposal ini bagian Metodi Penelitian sudah terjelaskan


dengan baik dan lengkap sesuai dengan masing-masing kaidah
strukturnya. Bahkan kelebihan proposal ini ialah proposal ini juga
memiliki penjelasan tambahan pada bagian Etika Penelitian.
29

Yang dimana bagian etika penelitian ini berisi mengenai sudut


pandang atau ketentuan baik, buruk, benar atau salah dalam
kegiatan penelitian.
ANALISIS KAIDAH KEBAHASAAN SESUAI KAIDAH
KEBAHASAAN

1. Penulisan Judul :
Dalam proposal ini, judul dituliskan dengan huruf kapital pada
semua huruf, yang dimana seharusnya jika sesuai dengan kaidah
yakni seperti berikut.

2. Ragam Bahasa :
Ragam Bahasa yang digunakan sudah cukup lugas dan bermakna
denotatif

3. Kepenulisan Karya :
Dalam proposal ini, masih banyak kalimat atau kata yang saya
temukan tidak sesuai dengan kaidah PUEBI dan tata bahasa
baku Bahasa Indonesia

4. Penulisan Daftar Pustaka :


Dalam proposal ini, untuk penulisan daftar pustaka sudah
dituliskan dengan jelas dan benar dari segi kaidah
kebahasaannya. Yang bisa kita lihat dari kutipan daftar pustaka
proposal dibawah ini :

Nanny Lia Dewi, Vivian. 2011. Asuhan Kehamilan untuk


Kebidanan. Jakarta: Penerbit Salemba Medika
30

Anda mungkin juga menyukai