Anda di halaman 1dari 5

Proses dan Teknik Supervisi

Nazmi Septiani

17061015

Universitas Negeri Padang

Indonesia
E-mail : ami16032016@gmail.com
Abstrak-- Supervision is professional profesional yang demokratis dan humanistik oleh
supervision in the academic field based on scientific para pengawas pendidikan.
principles about the field of work, understanding about
learning more deeply than just ordinary supervisors. II. METODE PENELITIAN
The purpose of this article is to see how the process and
technique of supervision of education itself. Artikel ini disusun menggunakan metode
studi literatur dengan cara mengumpulkan bahan-
bahan kajian mengenai konsep dasar administrasi
Keywords—(process, techniques, and efectively of
pendidikan proses administrasi serta ruang lingkup
supervision for educational )
dari administrasi penndidikan. Bahan –bahan
sumber materi yang diperoleh dari buku, jurnal atau
I.PENDAHULUAN
sumber lainnya. Selanjutnya bahan yang didapat
Sebagai organisasi nirlaba yang melayani diteliti dan dipelajari secara mendalam, serta
masyarakat lembaga pendidikan tidak hanya menyimpulkan sebuah pengetahuan baru dari hasil
dituntut untuk terus meningkatkan mutu proses analis terhadap bahan kajian tersebut.
maupun output pendidikannya, tetapi juga
III. KAJIAN TEORI DAN
diharapkan benar-benar memperhatiakn mutu,
PEMBAHASAN
karena tugas yang di embannya adalah turut
mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan
A. Proses Supervisi Pendidikan
kualitas sumber daya manusia. Dalam menjaga
Supervisi merupakan suatu proses, yaitu
mutu proses, diperlukan quality controll yang
serangkaian kegiatan ang teratur dan beraturan
mengawasi jalannya proses dan segala komponen
serta berhubungan satu sama lain dan di arahkakn
pendukungnya. Mekanisme kerja(produksi) di
kepada suatu tujuan (A.Fajri Alvi) . Secara garis
lembaga pendidikan secara teknologis tidak dapat
besar kegiatan dalam proses supervisi dapat dibagi
dipastikan karena input dan lingkungan yang tidak
atas empat, yaitu:
pernah sama. Selain itu proses pendidikan juga
1. Perencanaan supervisi pendidikan
tidak terpisahkan dengan lingkungan keluarga
Perencanaan supervisi perlu disusun
maupun pergaulan peserta didik. Dalam konteks
oleh supervisor agar pelaksanaan supervisi
pengawasan mutu pendidikan,maka supervisi oleh
dapat terarah. Mengingagt perencanaan
pengawas satuan pendidikan antara lain
merupakan pedoman dan arah dalam
kegiatannya untuk melakukan suatu pengamatan
pelaksanaa, maka ada beberapa hal yang harus
secara intensif terhadap kegiatan utama dalam
dicantumkan dalam perencanaan supervisi,
sebuah organisasi dan kelembagaan pendidikan dan
yaitu: Tujuan supervisi, alasan mengapa
kemudian ditindak lanjuti dengan pemberian feed
kegiatan tersebut perlu dilaksanakan,
back. Supervisi merupakan pengawasan
bagaimana (metode/teknik) mencapai tujuan
profesional, sebab disamping bersifat lebih spesifik
yang telah dirumuskan, siapa yang akan
juga melakukan pengamatan terhadap pengawasan
dilibatkan/diikutsertakan dalam kegiatan-
akademik yang mendasarkan pada kemampuan
kegaitan yang akan dilakukan, waktu
ilmiah, dan pendekatannya pun bukan lagi
pelaksanaan dan hal-hal yang diperlukan dalam
pengawasan manajemen biasa yang bersifat human,
pelaksaannya serta cara memperoleh hal-hal
tetapi lebih bersifat menuntut kemampuan
tersebut.

Proses dan Teknik Supervisi, Padang 2019 1


Tahapan perencanaan terdiri dari: tahap beberapa kegiatan. Kegiatan-kegiatan itu
penyusunan dan tahap persiapan: antara lain: Mengelompokkan masalah
a. Tahap penyusunan berdasarkan ruang lingkupnya;
1) Penyusunan Program Tahunan menganalisis (menguraikan) masalah
Penyusunan program tahunan menjadi lebih rinci; menempatkan atau
adalah bersifat penugasan yang diberikan mencari faktor penyebab setiap masalah
kepada pengawas sekolah yang yang dianalisis; mencari alternatif saran
bersangkutan sesuai dengan kewenangannya atau pemecahan masalah.
oleh koordinator pengawas sekolah. c) Merumuskan Rancangan Program
Langkah-langkah yang dilakukan dalam Tahunan
kegiatan penyusunan program tahunan Rancangan program tahunan
adalah: pengawasansekolah disusun dengan isi
a) Mengidentifikasi hasil pengawasan (komponen atau unsur-unsur) yang
sebelumnya dan kebijakan bidang lengkap. Rancangan ini disusun dengan
pendidikan. sistematika yang logis dan dapat diukur
Mengidentifikasi hasil pengawasan keberhasilan dan ketidakberhasilannya.
sebelumnya adalah mendata atau Dengan demikian, untuk penganalisisan
menandai keberhasilan dan dalam rangka penyususnan program
ketidakberhasilan program pengawas tahun berikut akan dapat dilaksanakan
sebelumnya. Keberhasilan akan dengan mudah. Kriteria yang digunakan
dintandai dengan pencapaian tujuan atau untuk penyusunan rancangan ini adalah
terpenuhinya kriteria keberhasilan yang kelengkapan komponen atau isi dan
ditetapkan di dalam program. ketepatan perumsuannya.
Keberhasilan dalam pelaksanaan d) Mengkoordinasikan Rancangan Program
program tahun lalu tentu didukung oleh Rancangan program tahunan ini perlu
berbagai faktor. Faktorfaktor pendukung dikoordinasikan dengan atasan pengawas
itu juga dicatat atau diidentifikasi. seperti Kepala Dinas Pendidikan
Keberhasilan pelaksaan program dengan Kabupaten/Kota. Pengkoordinasian ini
faktor pendukungnya itu menjadi modal diperlukan untuk mendapat masukan dan
untuk mengembangkan program tahun dukungan dari atasan. Dengan dukungan
ini. dan masukan itu, program akan
Faktor-faktor yang berpengaruh mendapat legalisasi secara administratif.
(yang mendukung keberhasilan dan e) Memantapkan dan Menyempurnakan
ketidak berhasilan) terhadap pelaksanan Rancangan Program
program kepengawasan tersebut Memantapkan dan menyempurnakan
biasanya meliputi: sumberdaya rancangan program tahunan adalah
pendidikan seperti sarana/ prasarana, pekerjaan yang terakhir dalam menyusun
manusia, dana, dan lingkungan; program program tahunan kepengawasan.
sekolah seperti program kepala sekolah, Kegiatan pada tahap ini adalah merevisi
program tatausaha, program kurikuler, program. Hal-hal yang perlu diperbaiki,
dan program ekstra kurikuler; proses ditambah, dkurangi, dan disempurnakan
pembelajaran yang meliputi akan berlangsung pada fase ini. Semua
perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian, masukan,terutama yang datang dari
hasil belajar seperti hasil ulangan harian, atasan dijadikan bahan untuk merevisi
hasil ulangan umum, hasil ujian akhir program. Masukan atau informasi dari
sekolah dan hasil ujian akhir nasional, satuan pendidikan yang akan menjadi
dan hasil kegiatan pengembangan diri sasaran pengawasan, ditampung dan
atau ekstrakurikuler. diakomodasi pada fase ini. Selain itu,
b) Mengolah dan menganalisis hasil berbagai kemungkinan seperti
pengawasan sebelumnya perkembangan baru, informasi baru,
Mengolah dan menganalisis hasil teknologi, dan sejenisnya yang juga
pengawasan tahun lalu meliputi pantas dijadikan pertimbangan untuk

Proses dan Teknik Supervisi, Padang 2019 2


memperbaiki program. Artinya, fase ini angket, observasi penampilan dan tingkah laku
adalah fase final dalam penyusunan guru, kunjungan kelas, dan memperhatikan reaksi
program tahunan sehingga program itu dan pendapat pihak ketiga seperti sesama guru,
benar-benar bedaya guna dan berhasil pegawai, dan orang tua.
guna.
b. Tahap Persiapan. 4. Tindak Lanjut
Dalam tahap ini yang perlu dipersiapkan: Tindak lanjut adalah bagian terakhir dari
1) Format/instrumen supervisi. kegiatan pengawasan proses pembelajaran. Tindak
2) Materi pembinaan/supervisi. lanjut merupakan jastifikasi, rekomendasi, dan
3) Buku catatan . eksekusi yang disampaikan oleh pengawas atau
4) data supervisi/pembinaan sebelumnya. kepala satuan pendidikan tentang pendidik yang
2. Pelaksanaan supervisi pendidikan menjadi sasaran kepengawasannya. Ada tiga
a.Pengumpulan data Pelaksanaan alternatif tindak lanjut yang diberikan terhadap
Supervisi diawali dengan pengumpulan pendidik. Ketiga tindak lanjut itu adalah:
data untuk menemukan berbagai kekurangan a. Penguatan dan penghargaan diberikan
dan kelemahan guru. Data yang dikumpulkan kepada guru yang telah memenuhi standar;
adalah mengenai keseluruhan situasi belajar b. Teguran yang bersifat mendidik diberikan
mengajar. kepada guru yang belum memenuhi standar;
b. Penilaian dan
Data yang sudah dikumpulkan diolah, c. Guru diberi kesempatan untuk mengikuti
kemudian dinilai. Penilaian ini dilakukan pelatihan/penataran lebih lanjut.
terhadap keberhasilan murid, keberhasilan Pendidik perlu penguatan atas
guru, serta faktor-faktor penunjang dan kompetensi yang dicapainya. Penguatan adalah
penghambat dalam proses belajar mengajar. bentuk pembenaran, bentuk legalisasi, dan bentuk
c. Deteksi kelemahan pengakuan atas kompetensi yang dicapainya.
Pada tahap ini supervisor mendeteksi Pengakuan seperti ini diperlukan oleh pendidik,
kelemahan atau kekurangan guru dalam bukan hanya sebagai motivasi atas
mengajar. Dalam rangka mendeteksi keberhasilannya, tetapi juga sebagai kepuasan
kelemahan, supervisor memperhatikan indvidu dan kepuasan profesional atas kerja
beberapa hal yang berkaitan dengan kerasnya. Penguatan seperti ini jarang, bahkan
pelaksanaan tugas guru yaitu : penampilan hampir tidak diterima oleh pendidik. Penghargaan
guru di depan kelas, penguasan materi, bagi pendidik yang telah memenuhi standar perlu
penggunaan metode, hubungan antar personil diberikan. Hal itu akan membedakan antara
dan administrasi kelas. pendidik yang berkompetensi standar dengan yang
d. Memperbaiki kelemahan belum standar. Bentuk penghargaan yang diberikan
Jika melalui deteksi ditemukan kelemahan sesuai dengan kondisi pada satuan pendidikan
dan kekurangan, maka pada tahap ini bersangkutan atau ditentukan oleh kepala satuan
dilakukan perbaikan atau peningkatan pendidikan dan pengawas sekolah yang menjadi
kemampuan. pengawasnya. Hal ini pun jarang bahkan hampir
e. Bimbingan dan pengembangan tidak diperoleh guru selama ini. Oleh Peraturan
Supervisor perlu memberikan bimbingan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41/2007
kepada guru agar apa yang diperolehnya dapat tentang Standar Proses, hal ini sangat ditekankan.
diterapkan / diaplikasikan dalam proses Teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada
belajar mengajar yang dilakukannya. guru yang belum memenuhi standar.
3. Evaluasi Teguran dapat dilakukan dengan cara lisan
Pada akhir proses supervisi dilakukan atau tertulis. Idealnya, untuk memenuhi persyaratan
evaluasi. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui administratif, teguran syogiyanya disampaikan
tujuan yang sudah dicapai, hal-hal yang sudah secara tertulis. Hal itu akan dapat
dilakukan dan hal yang belum dilaksanakan. dipertanggungjawabkan dan dapat pula
Evaluasi supervisi dilakukan untuk semua aspek, terdokumentasi. Jika teguran itu behasil
meliputi evaluasi hasil, proses dan pelaksanaan. memotivasi pendidik, dokumennya akan bermakna
Teknik evaluasi yang dilakukan : wawancara, positif baik bagi yang menegur maupun yang

Proses dan Teknik Supervisi, Padang 2019 3


ditegur. Kalau teguran itu tidak berhasil d. Membimbing guru dalam hal yang
memotivasi agar pendidik berupaya mencapai berhubungan dengan pelaksanaan kurikulum
standar dalam kerjanya, tentu dapat dilanjutkan sekolah, antara lain: menyusun program
dengan teguran berikutnya. Intinya, teguran yang semester, membuat program satuan
bersifat mendidik adalah teguran yang diharapkan pelajaran, mengorganisasi kegiatan
dapat menimbulkan perubahan dan yang ditegur pengelolaan kelas, melaksanakan teknik-
tidak merasa dilecehkan atau tidak merasa teknik evaluasi pembelajaran, menggunakan
tersinggung. Tindak lanjut yang terakhir adalah media dan sumber dalam proses belajar
merekomendasikan agar pendidik diberi mengajar, dan mengorganisasi kegiatan
kesempatan untuk mengikuti pelatihan atau siswa dalam bidang ekstrakurikuler.
penataran. Rekomendasi itu bukan hanya bermakna 2. Teknik kelompok
bagi pendidik, tetapi juga bermakna bagi institusi Teknik kelompok ialah supervisi yang
tempat pendidik bertugas untuk meningkatkan dilakukan secara kelompok, beberapa kegiatan
kinerjanya.( Anisa Meysi, 2019) yang dapat dilakukan antara lain: Mengadakan
pertemuan atau rapat (meeting), Seorang kepala
B. Teknik Supervisi sekolah menjalankan tugasnya berdasarkan rencana
Teknik supervisi merupakan cara-cara yang yang telah disusun. Termasuk mengadakan rapat-
ditempuh dalam mencapai tujuan tertentu, baik rapat secara periodik dengan guru-guru, dalam hal
yang berhubungan dengan penyelesaian masalah ini rapat-rapat yang diadakan dalam rangka
guru-guru dalam mengajar, masalahkepala sekolah kegiatan supervisi.
dalam mengembangkan kelembagaan serta a. Mengadakan diskusi kelompok (group
masalah-masalah lain yang berhubungan serta discussions), Diskusi kelompok dapat
berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan. diadakan dengan membentuk kelompok-
(Kompetensi Manajerial02-B1). kelompok guru bidang studi sejenis. Di
Dalam supervisi dikenal dengan dua teknik dalam setiap diskusi, supervisor atau kepala
besar, yakni teknik individual dan teknik kelompok sekolah memberikan pengarahan,
1. Teknik Individual bimbingan, nasihat-nasihat dan saransaran
Teknik individual ialah supervisi yang yang diperlukan.
dilakukan secara perseorangan, b. Mengadakan penataran-penataran
Supervisor di sini hanya berhadapan dengan (inservicetraining), Teknik ini dilakukan
seorang dosen atau instruktursehingga dari hasil melalui penataranpenataran, misalnya
supervisi ini akan diketahui kualitas penataran untuk guru bidang studi tertentu.
pembelajarannya.(Lantip Diat Prasojo) beberapa Mengingat bahwa penataran pada umumnya
kegiatan yang dilakukan antara lain: diselenggarakan oleh pusat atau wilayah,
a. Mengadakan kunjungan kelas (classroom maka tugas kepala sekolah adalah
visitation), Kepala sekolah datang ke kelas mengelola dan membimbing pelaksanaan
untuk mengobservasi bagaimana guru tindak lanjut (follow-up) dari hasil
mengajar. Dengan kata lain, untuk melihat penataran.
apa kekurangan atau kelemahan yang Dengan demikian teknik supervisi sangat
sekirannya perlu diperbaiki. penting untuk dikuasai oleh kepala sekolah, tanpa
b. Mengadakan kunjungan observasi penguasaan teknik dalam pelaksanaanya tidak akan
(observation visits), Guru-guru ditugaskan berjalan baik. Dengan demikian seorang kepala
untuk mengamati seorang guru yang sedang sekolah tidak akan efektif kegiatan supervisinya
mendemonstrasikan cara-cara mengajar sebelum menguasai teknik dalam bidang supervisi.
suatu mata pelajaran tertentu. Kunjungan Teknik supervisi akan lebih memudahkan
observasi dapat dilakukan di sekolah sendiri pencapaian sasaran-sasaran dari tujuan yang telah
atau dengan mengadakan kunjungan ke ditetapkan, oleh sebab itu penerapan teknik dari
sekolah lain. supervisi merupakan wujud dari kemajuan sekolah
c. Membimbing guru tentang cara-cara untuk berkembang (Kependidikan, MUTU,
mempelajari pribadi siswa atau mengatasi KEPENDIDIKAN, & NASIONAL, 2008).
problema yang dialami siswa.

Proses dan Teknik Supervisi, Padang 2019 4


IV. KESIMPULAN

Supervisi merupakan bantuan dalam


wujud layanan profesional yang diberikan oleh
orang yang lebih ahli dalam rangka peningkatan
kemampuan profesional, terutama dalam proses
belajar mengajar. Adapun tujuan supervisi adalah
terbaikinya proses belajar mengajar, yang
didalamnya melibatkan guru dan siswa, melalui
serangkaian tindakan, bimbingan, dan arahan.
Proses supervisi merupakan rangkaian yang
dilaksanakan ketika supervisi dilaksanakan.
Prosedur supervisi juga dapat dilaksanakan dengan
proses yaitu pertemuan pendahuluan, observasi
guru yang sedang mengajar, dan pertemuan
balikan. Pelaksanaannya supervisi pengajaran
berkembang melalui pendekatan-pendekatan yang
memiliki pijakan ilmu tertentu. Pendekatan yang
dimaksud yaitu ilmiah, artistik, dan klinik serta
pendekatan yang bertitik tolak pada psikologi
belajar, yaitu psikologi humanistik, kognitif, dan
behavioral. Selain itu teknik dari supervisi yang
merupakan cara-cara untuk menempuh pencapain
suatu tujuan, baik yang berhubungan dengan
penyelesaian masalah guru-guru dalam mengajar,
masalah kepala sekolah dalam mengembangkan
kelembagaan serta masalah-masalah lain yang
berhubungan serta berorientasi pada peningkatan
mutu pendidikan.Dalam supervisi ini dikenal
dengan dua teknik besar, yakni teknik individual
dan teknik kelompok.

DAFTAR PUSTAKA
Anisa Meysi Wardi,Proses dan Teknik Supervisi
Pendidikan. Padang 2019
DirektoratTenaga Kependidikandirektorat Jenderal
Peningkatan Mutupendidik Dan Tenaga
Kependidikan (2008). Kompetensi
Manajerial02-B1.
https://www.academia.edu/21975869/proses_and_t
eknik_supervisi
Kependidikan, D. T., MUTU, D. J. P.,
KEPENDIDIKAN, P. D. A. N. T., &
NASIONAL, D. P. (2008). Metode dan
Teknik Supervisi. Jakarta: Depdiknas.
Lantip Diat Prasojo, Supervisi-Pendidikan.
http: // staff. uny. ac. id/ sites/ default/ files/t
mp/Makalah%20Supervisi%20perhutani.
Pdf.

Proses dan Teknik Supervisi, Padang 2019 5

Anda mungkin juga menyukai