Anda di halaman 1dari 5

TUGAS RESUME

KONSEP DASAR BUMI ANTARIKSA DAN KIMIA SD

“Peristiwa Gerhana dan Sistem Kalender”

Disusun Oleh :

Septi Misliza (20129206)

Dosen Pengampu :

Dr. Yanti Fitria, M.Pd.

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2022
Peristiwa Gerhana dan Sistem Kalender

A. Peristiwa Gerhana
Kata ‘eclipse’ (gerhana) berhasal dari bahasa Yunani yaitu ekleipsis yang berarti
peninggalan atau pelalaian. Gerhana merupakan kejadian astronomi yang berlaku apabila
satu objek astronomi bergerak kedalam baying-bayang objek astronomi yang lain.
Kemungkinan gerhana terjadi, yaitu pada bulan baru (new moon) dan bulan purnama
(full moon). Pada bulan baru, bulan terletak diantara matahari dan bumi, sedangkan pada
bulan purnama, bumi terletak diantara bulan dan matahari.
Kejadian gerhana disebabkan oleh bayangan bumi dan bulan yang besar sekali.
Kedua benda langit itu gelap. Oleh karena itu, ketika kedua benda ini diterangi oleh
matahari, masing-masing mempunyai bayangan yang menjulur kedalam ruang angkasa
jauh dari matahari. Bayangan yang terbentuk oleh bumi atau bulan mempunyai beberapa
bagian.
Berdasarkan posisi bumi, bulan dan matahari dapat dibedakan menjadi dua
macam yaitu gerhana bulan dan gerhana matahari.
1. Gerhana Bulan
Gerhana terjadi karena terhalangnya cahaya Matahari. Jika cahaya Matahari
tidak bisa mencapai Bulan -- keseluruhan atau sebagian -- karena terhalang oleh Bumi
(dengan kata lain Bulan berada dalam bayangan Bumi), maka peristiwa itu
dinamakan gerhana bulan. Sedangkan jika bayangan Bulan jatuh ke permukaan Bumi
(Bulan menghalangi sebagian cahaya Matahari yang menuju Bumi), maka peristiwa
ini dinamakan gerhana matahari.
Ada dua macam bayangan: umbra (bayangan inti) dan penumbra (bayangan
tambahan). Jika kita berada dalam umbra sebuah benda (misalnya umbra Bulan),
maka sumber cahaya (dalam hal ini Matahari) akan tertutup keseluruhannya oleh
benda tersebut. Sedangkan jika kita berada dalam penumbra, sebagian sumber cahaya
masih akan terlihat.
Berdasarkan keadaan saat fase puncak gerhana, gerhana bulan dapat
dibedakan menjadi:
 Gerhana Bulan Total
Jika saat fase gerhana maksimum gerhana, keseluruhan Bulan masuk ke
dalam bayangan inti / umbra Bumi, maka gerhana tersebut dinamakan gerhana
bulan total. Gerhana bulan total ini maksimum durasinya bisa mencapai lebih dari
1 jam 47 menit.
 Gerhana Bulan Sebagian
Jika hanya sebagian Bulan saja yang masuk ke daerah umbra Bumi, dan
sebagian lagi berada dalam bayangan tambahan / penumbra Bumi pada saat fase
maksimumnya, maka gerhana tersebut dinamakan gerhana bulan sebagian.
 Gerhana Bulan Penumbral Total
Pada gerhana bulan jenis ke- 3 ini, seluruh Bulan masuk ke dalam
penumbra pada saat fase maksimumnya. Tetapi tidak ada bagian Bulan yang
masuk ke umbra atau tidak tertutupi oleh penumbra. Pada kasus seperti ini,
gerhana bulannya kita namakan gerhana bulan penumbral total.
 Gerhana Bulan Penumbral Sebagian
Dan gerhana bulan jenis terakhir ini, jika hanya sebagian saja dari Bulan
yang memasuki penumbra, maka gerhana bulan tersebut dinamakan gerhana
bulan penumbral sebagian. Gerhana bulan penumbral biasanya tidak terlalu
menarik bagi pengamat. Karena pada gerhana bulan jenis ini, penampakan
gerhana hampir-hampir tidak bisa dibedakan dengan saat bulan purnama biasa.
2. Gerhana Matahari
Gerhana matahari terjadi apabila bulan diantara bumi dan matahari. Bila hal
ini terjadi maka sebagian sinar matahari ke permukaan bumi tertutupi oleh bulan.
Walaupun bulan lebih kecil, bayangan bulan mampu melindungi cahaya matahari
sepenuhnya karena bulan dengan jarak 384.400 km adalah lebih dekat kepada bumi
daripada matahari yang mempunyai jarak 149.680.000 km.
Gerhana matahari hanya dapat terjadi ketika bulan berada pada bulan baru dan
ketika bulan berada di dekat salah satu simpul orbitnya. Adapun jenis-jenis gerhana
matahari adalah:
 Gerhana Matahari Total
Pada gerhana matahari ini, matahari ditutup sepenuhnya oleh bulan
disebabkan bulan berada dekat ke bumi dalam orbit bujurnya. Gerhana total hanya
dapat dilihat dari daerah permukaan bumi yang terkena bayangan umbra. Gerhana
total sangat jarang terjadi.
 Gerhana Matahari Sebagian
Terjadi apabila bulan hanya menutup sebagian dari matahari. Pada saat
gerhana matahari sebagian kita dapat langsung melihat ke atas tanpa takut
merusak retina mata kita
 Gerhana Matahari Cincin
Pada gerhana ini, bulan hanya menutup sebagian daripada matahari dan
cahaya matahari selbihnya membentuk cincin bercahaya sekeliling bayangan
bulan yang dikenali sebagai ‘cincin’.
B. Sistem Kalender
Kalender atau penanggalan (juga disebut sebagai almanak, tarikh, atau takwim)
adalah sebuah sistem untuk memberi nama pada sebuah periode waktu (seperti hari
sebagai contohnya). Nama-nama ini dikenal sebagai tanggal kalender. Tanggal ini bisa
didasarkan dari gerakan-gerakan benda angkasa seperti matahari dan bulan. Kalender
juga dapat mengacu kepada alat yang mengilustrasikan sistem tersebut (sebagai contoh,
sebuah kalender dinding). Di dalam kalender terdapat hari, minggu dan tahun. Bahkan,
ada dibeberapa kalender terdapat hari besar.
Kalender yang digunakan secara umum ialah kalender surya, kalender
candra, kalender suryacandra, dan kalender persetujuan. Kalender candra atau kalender
lunar adalah kalender yang disesuaikan dengan pergerakan Bulan (fase bulan).
Contohnya ialah Hijriah. Kalender surya atau kalender solar adalah kalender yang
didasarkan dari musim dan pergerakan Matahari. Contohnya ialah Kalender
Persia, Kalender Gregorian, Kalender Julian dan Kalender Romawi. Kalender
suryacandra atau kalender lunisolar adalah kalender yang disesuaikan dengan pergerakan
bulan dan matahari, seperti Kalender Bali, Kalender Yahudi, dan Kalender Tionghoa.
Sementara itu, kalender persetujuan adalah Kalender yang tidak disesuaikan dengan
Bulan dan Matahari, contohnya adalah hari dan minggu Julian yang digunakan oleh pakar
bintang.
Ada juga kalender yang tampaknya disesuaikan dengan pergerakan Venus, seperti
beberapa Kalender Mesir Kuno. Kalender ini juga tampaknya sering dipakai di peradaban
dekat khatulistiwa.
1. Kalender Surya
Kalender solar, kalender syamsiah, kalender surya atau kalender
matahari adalah sistem penanggalan yang didasarkan atas
revolusi bumi mengelilingi matahari. Secara fisika satu tahun surya adalah unit relatif
waktu sebuah planet mengitari matahari. Satu tahun biasa dibagi
menjadi bulan dan hari. Planet bumi mengitari Matahari dalam waktu satu tahun.
Menurut kalender Julian, satu tahun terdiri dari 365,25 hari, sedangkan
menurut kalender Gregorian, satu tahun terdiri dari 365,2442 hari.
Kalender Masehi yang digunakan sekarang ini berdasarkan kalender
Gregorian. Kalender solar yang ada di dunia dan masih digunakan misalnya:
 Kalender Gregorian
 Kalender Iran
 Kalender Baha'i
 Kalender Julian
 Kalender Koptik
 Suriyakhati (Kalender solar Thai)
 Kalender Julian
2. Kalender Candra
Kalender lunar, kalender qamariyah, kalender candra atau kalender
bulan adalah sistem penanggalan yang didasarkan atas perhitungan fase bulan. Setiap
hari dalam penanggalan ini menandakan satu lokasi bulan dalam berevolusi
terhadap bumi.
Mayoritas kalender lunar adalah kalender yang bukan murni mendasarkan
perhitungan tanggalnya pada fase bulan saja, melainkan juga memperhitungkan
pergantian musim yang dipengaruhi oleh peredaran bumi terhadap matahari. Kalender
sejenis ini disebut sebagai kalender lunisolar. Satu dari sedikit kalender yang murni
mendasarkan perhitungannya pada fase bulan adalah kalender Hijriyah dan kalender
Jawa Islam. Bila jumlah hari dalam kalender solar atau lunisolar berkisar antara 354
hari sampai 384 hari pertahunnya, maka dalam kalender lunar, jumlah hari
pertahunnya tetap 354 hari. Kalender lunar yang ada di dunia dan masih digunakan
misalnya:
 Kalender Baduy
 Kalender Hijriyah
 Kalender Jawa
 Kalender Sunda

Anda mungkin juga menyukai