Gerhana bulan
Gerhana Bulan terjadi ketika Bulan terutup oleh bayangan Bumi .[1] Peristiwa ini
hanya dapat terjadi ketika posisi Matahari, Bumi, dan Bulan tepat atau hampir
membentuk garis lurus dan Bulan berada dalam fase Bulan purnama. Jenis dan durasi
gerhana Bulan bergantung pada jarak Bulan terhadap simpulnya di orbit.
Bulan yang mengalami gerhana total juga sering disebut blood moon (bulan darah)
karena warna kemerahannya. Warna tersebut merupakan akibat dari cahaya Matahari
yang terefraksi oleh atmosfer Bumi dan mencapai permukaan Bulan. Alasan yang sama
juga menyebabkan warna kemerahan di langit Bumi saat Matahari terbit dan Matahari
terbenam.
Tidak seperti gerhana Matahari yang hanya dapat dilihat dari wilayah dengan luas yang
kecil, gerhana Bulan dapat dilihat dari seluruh bagian Bumi yang berada di sisi malam. Totalitas selama gerhana Bulan
Gerhana Bulan dapat berdurasi hingga hampir dua jam, sementara gerhana Matahari yang terjadi pada 21 Januari 2019.
hanya berlangsung selama beberapa menit di wilayah tertentu. Selain itu, gerhana Bulan Cahaya Matahari terhalangi oleh
juga aman dilihat dengan mata telanjang dan tanpa perangkat pelindung khusus. Hal ini Bumi dan cahaya yang mencapai
karena cahaya Bulan saat gerhana sangat redup, lebih redup daripada Bulan purnama. Bulan hanya cahaya matahari yang
direfraksikan oleh atmosfer Bumi.
Gerhana Bulan selanjutnya dapat dilihat di § Gerhana Bulan yang akan dan segera
terjadi.
Astronomi
Gerhana bulan muncul bila Bulan sedang beroposisi dengan Matahari. Namun, karena
kemiringan bidang orbit Bulan terhadap bidang ekliptika sebesar 5°,[2] maka tidak setiap
oposisi Bulan dengan Matahari akan mengakibatkan gerhana bulan. Perpotongan bidang
orbit Bulan dengan bidang ekliptika akan memunculkan dua buah titik potong yang
disebut node, yaitu titik tempat Bulan memotong bidang ekliptika. Gerhana bulan akan
terjadi saat Bulan beroposisi pada node tersebut. Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari
untuk bergerak dari satu titik oposisi ke titik oposisi lainnya. Maka seharusnya, gerhana
bulan akan diikuti dengan gerhana Matahari karena kedua node tersebut terletak pada
garis yang menghubungkan antara Matahari dengan Bumi. Fase gerhana parsial yang terjadi
pada 17 Juli 2019, dipotret dari
Pada peristiwa gerhana bulan, sering kali Bulan masih dapat terlihat. Ini dikarenakan Gloucestershire, Britania Raya
masih adanya sinar Matahari yang dibelokkan ke arah Bulan oleh atmosfer Bumi dan
kebanyakan sinar yang dibelokkan ini memiliki spektrum cahaya merah. Itulah sebabnya
pada saat gerhana bulan, Bulan akan tampak berwarna gelap, bisa berwarna merah
tembaga, jingga, ataupun cokelat.
Gerhana bulan dapat diamati dengan mata telanjang dan tidak berbahaya sama sekali.
Jenis
Gerhana Bulan dapat dibagi menjadi tiga yaitu:
Galeri
https://id.wikipedia.org/wiki/Gerhana_bulan 1/2
8/9/22, 7:48 AM Gerhana bulan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
16 Mei 2003 7 November 2003 28 Oktober 2004 3 Maret 2007 16 Agustus 2008
15 Juni 2011
Lihat pula
Daftar gerhana bulan pada abad ke-21
Gerhana matahari
Referensi
1. McClure, Bruce (July 27, 2018). "Century's Longest Lunar Eclipse July 27". EarthSky. Diakses tanggal August 1, 2018.
2. Materi Gerak Bumi dan Bulan Kelas VI - Agus Fany Chandra Wijaya - Digital Learning Lesson Study - 2010
3. Koesno, Dhita (30-11-2020). "Shalat Gerhana Bulan Penumbra 30 November: Tata Cara, Waktu & Niat". tirto.id. Diakses
tanggal 21-5-2021.
https://id.wikipedia.org/wiki/Gerhana_bulan 2/2