Guru sebagai ujung tombak dunia pendidikan harus mampu mewujudkan tujuan dari
Sistem pendidikan Nasional. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
pendidikan Nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhklak
mulia, sehat, berilmu cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggungjawab.
Guru Kreatif dan Inovatif
Kreatif Inovatif
Kreatif adalah suatu kemampuan yang Penerapan emampuan berinovasi, menurut Kuratko
(1995) ada empat yaitu:
dimiliki seseorang yang memungkinkan Penemuan ( Invensi), yakni produk atau proses
mereka menemukan terobosan baru dalam yang benar-benar baru;
Pengembangan (Eksistensi), yakni pemanfaatan
menghadapi situasi atau masalah tertentu atau penerapan yang ada dari konsep yang sudah
yang biasanya tercermin dalam pemecahan ada;
masalah dengan cara yang baru atau unik , Penggandaan (Duplikasi), yakni refleksi kreatif atau
konsep yang telah ada; dan
berbeda dan lebih baik dari sebelumnya Sintesis, yakni kombinasi atas yang telah ada di
( Agus S. Madjadikara, 2005). dalam penggunaan atau formulasi baru
Metode Pembelajaran HOTS
Untuk menciptakan sumber daya manusia yang kritis
sesuai pembelajaran abad 21, penulis memilih
pembelajaran berbasis HOTS ( Highr Order Thinking
Skills) sebagai metode pembelajaran
Videoscribe mampu memberikan stimulus yang baik bagi siswa, dapat dilakukan
pengulangan (reinforcement), memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan penjelasan
yang lebih realistik, serta pesan yang disampaikan cepat dan lebih mudah diingat, dan
mampu menggabungkaan teks, gambar, audio, musik, dan gambar dalam satu kesatuan
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.