Anda di halaman 1dari 5

Pengembangan Bakat dan Kreativitas Anak di Sd/MI

Teori 4C ( Communication, Critical Thingking, Creativity, Collaborative)

Aditya Putra Pratama (204210001)


Marya Ulfa (204210026)
Meilisya Anugerah (204210031)
Siti Nawal Nazlah (204210023)
Septiana Dewi (204210003)

COMMUNICATION (KOMUNIKASI)
Komunikasi adalah proses penyampaian informasi-informasi, pesan-pesan, gagasan-
gagasan atau pengertian-pengertian, dengan menggunakan lambang-Lambang yang
mengandung arti atau makna, baik secara verbal maupun non-verbal dari seseorang atau
sekelompok orang kepada seseorang atau sekelompok Orang lainnya dengan tujuan untuk
mencapai saling pengertian dan/atau Kesepakatan bersama.

Harus disadari bahwa komunikasi dalam pendidikan merupakan elemen Dasar yang
sangat penting kedudukan dan peranannya dalam mewujudkan Keberhasilan proses pendidikan
yang dijalankan.Komunikasi dalam pendidikan Dapat mempengaruhi pencapaian mutu
pendidikan. Proses belajar mengajar tidak Bisa dilepaskan dari komunikasi pendidikan, oleh
karena itu, penting bagi tenaga Pendidik untuk terampil berkomunikasi serta memahami ilmu
dan prinsip-prinsip Komunikasi efektif dalam pendidikan.

Menurut Sanaky (2019) komponen yang terdapat dalam komunikasi Pembelajaran


adalah sebagai berikut:

1). Pengajar dapat menjalankan fungsinya Sebagai pemberi pesan (komunikator).

2). Pembelajar sebagai penerima pesan (komunikan).

3). Materi pelajaran sebagai pesan.

4). Alat bantu pembelajaran Sebagai saluran atau media pembelajaran.

5). Faktor lain dalam pembelajaran, Adalah umpan balik yang manifestasinya berupa
pertanyaan, jawaban, dan Persilangan pendapat, baik dari pembelajar maupun dari pengajar.
Dalam proses pembelajaran, komunikasi dikatakan efektif apabila materi Pelajaran
yang disampaikan oleh komunikator (guru/dosen) dapat diterima, bisa Dicerna dan dipahami
dengan baik serta adanya feedback dari pihak komunikan (peserta didik). Agar komunikasi
dalam proses pembelajaran bisa efektif maka Tenaga pengajar harus memiliki ilmu dan
keterampilan berkomunikasi yang baik, Sehingga transformasi materi pendidikan berupa ilmu
pengetahuan dan teknologi Dari tenaga pendidik kepada peserta didik dapat efektif dan berhasil
guna.

Critical Thinking and Problem Solving (berpikir kritis dan pemecahan masalah)
Berpikir kritis merupakan suatu proses yang terarah dan jelas serta digunakan dalam
kegiatan seperti memecehkan masalah, mengambil keputusan, membujuk, menganalisis
asumsi dan melakukan penelitian ilmiah. Berpikir kritis secara esensial adalah proses aktif
dimana seseorang memikirkan berbagai hal secara mendalam, mengajukan pertanyaan untuk
diri sendiri, menemukan informasi yang relevan untuk diri sendiri daripada menerima berbagai
hal dari orang lain. Dengan kemampuan untuk berpikir kritis, siswa dapat menyelesaikan
masalah yang dihadapinya. Seseorang yang memiliki critical thinking cenderung lebih cepat
mengidentifikasi informasi yang relevan, memisahkan informasi yang tidak relevan serta
memanfaatkan informasi tersebut untuk mencari solusi masalah atau mengambil keputusan,
dan jika perlu mencari informasi pendukung yang relevan.

Menurut ahli psikologi dari Amerika Robert Mills Gagne, pemecahan masalah
(problem solving) merupakan suatu bentuk keterampilan intelektual yang paling kompleks
berupa kemampuan memecahkan masalah dan menghubungkan dengan aturan yang sudah
dimiliki. Pemecahan masalah memerlukan kerjasama tim, kolaborasi efektif dan kreatif dari
guru dan siswa untuk dapat melibatkan teknologi, menangani berbagai informasi yang sangat
besar jumlahnya, dapat mendefinisikan dan memahami elemen yang terdapat pada pokok
permasalahan, mengidentifikasi sumber informasi dan strategi yang diperlukan dalam
mengatasi masalah. Keterampilan pemecahan masalah tidak dapat dilepaskan dari
keterampilan berpikir kritis karena keterampilan berpikir kritis merupakan keterampilan
fundamental dalam memecahkan masalah.
CREATIVITY ( KREATIVITAS)
Kreativitas mencerminkan pemikiran divergen yaitu kemampuan atau skil yang dapat
menghasilkan atau menyelesaikan suatu masalah yang beragam. Kata kreativitas dalam bahasa
inggris adalah “create” berarti mengadakan sesuatu yang sebelumnya tidak ada. Kreativitas
sendiri memiliki arti kemampuan untuk menciptakan atau menemukan sesuatu yang baru yang
berbeda dengan sebelumnya.Kreativitas merupakan kemampuan interaksi antara individu dan
lingkungannya. Seseorang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan dimana ia berada,
dengan demikian perubahan didalam individu maupun didalam lingkungan dapat menunjang
atau dapat menghambat upaya kreatif. Salah satu konsep yang amat penting dalam bidang
kreativitas adalah hubungan antara kreativitas dan aktualisasi diri.Menurut psikologi
humanistik, Abraham Maslow dan Carl Rogers menyatakan bahwa seseorang
mengaktualisasikan dirinya apabila seseorang menggunakan semua bakat dan talentanya untuk
menjadi apa yang ia mampu menjadikan, mengaktualisasikan, atau mewujudkan potensinya
dirinya.

Ciri-Ciri Kreatif :

- Unik (Hal yang baru )

- Berguna ( Relevan )

Innovation

Menurut Merriam Webster Dictionary, Innovation adalah:

• berinovasi

• melakukan sesuatu dengan cara baru

• memiliki ide baru tentang bagaimana sesuatu bisa dilakukan

Menurut Watss Humprey, inovasi adalah proses mengubah ide menjadi bentuk yang dapat
diproduksi dan dipasarkan. Yang dapat dirangkum dari definisi inovasi adalah:

• Sesuatu yang orisinil


• Baru
• Penting
• Laku di pasar / diterima masyarakat
• Bisa diproduksi massal
Kreativitas adalah tentang kemampuan untuk menjadi berbeda, yang dimulai dari
pikiran. Kreativitas adalah mampu dan mau berpikir berbeda dari orang kebanyakan.
Kreativitas adalah dapat melihat sesuatu yang tak dapat dilihat oleh orang lain, termasuk di
dalamnya peluang yang tak terpikir oleh orang kebanyakan. Kreativitas adalah keterampilan
yang dalam proses penciptaan sesuatu yang baru, yang bermanfaat, yang menyelesaikan
persoalan-persoalan di masyarakat. Kreativitas adalah berpikir baru, sedangkan inovasi
melakukan hal baru. Untuk bisa inovatif, kita harus kreatif. Kreativitas terbatas pada “berpikir”,
inovasi sudah sampai pada taraf “bertindak”.

Kreativitas adalah keterampilan, inovasi adalah proses. Kreativitas adalah keterampilan yang
digunakan selama proses inovasi, dalam berbagai cara untuk mencapai keberhasilan
menciptakan sesuatu yang baru.

Collaborative

Dalam sebuah artikelnya Ted Panitz (1996) menjelaskan bahwa pembelajaran


kolaboratif adalah suatu filsafat personal, bukan sekadar teknik pembelajaran di kelas.
Menurutnya, kolaborasi adalah filsafat interaksi dan gaya hidup yang menjadikan kerja sama
sebagai suatu struktur interaksi yang dirancang sedemikian rupa guna memudahkan usaha
kolektif untuk mencapai tujuan bersama. Pada segala situasi, ketika sejumlah orang berada
dalam suatu kelompok, kolaborasi merupakan suatu cara untuk berhubungan dengan saling
menghormati dan menghargai kemampuan dan sumbangan setiap anggota kelompok. Pokok
pikiran yang mendasari pembelajaran kolaboratif adalah konsensus yang terbina melalui kerja
sama di antara anggota kelompok sebagai lawan dari kompetisi yang mengutamakan
keunggulan individu.

Kolaboratif dapat didefinisikan sebagai pembelajaran yang memudahkan para siswa


bekerjasama, saling membina, belajar dan berubah bersama, serta maju bersama pula. Kerja
kolaborasi adalah suatu proses kerja sama yang dilakukan, baik antar individu maupun antar
kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
SUMBER REFERENSI

Irwansyah M & Perkasa M. 2022. Scientific Apporach dalam Pembelajaran Abad 21.

Jawa Tengah:PT Nasya Expanding Manajemen

Huswain Rusmin. 2020. Penerapan Model Kolaboratif dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Gorontalo:Universitas Negeri Gorontalo.

Subakti Hani, Dkk. 2023. Pembelajaran Abad 21 di Indonesia. Yayasan Kita Menulis.

Anda mungkin juga menyukai