Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH FENOMENA FISIKA

Proses Terjadinya Gerhana Bulan


Dosen Pengampu : Drs. Partono, M.Pd

Disusun Oleh :

Vincencia Ambar Cahyaningsih

20320023

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
TAHUN AKADEMIK 2020-2021

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Terjadinya Gerhana Bulan ini
tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Dosen pada Mata Kuliah Fisika Dasar. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Gerhana Bulan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Partono, M.Pd. selaku dosen Mata
Kuliah Fisika Dasar yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan.Saya juga mengucap terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari
makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini

2
DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN JUDUL..................................................................................................................1

KATA PENGANTAR................................................................................................................2

DAFTAR ISI...............................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................4

A. Latar Belakang.................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................................................5
C. Tujuan Masalah................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................6

A. Pengertian Gerhana..........................................................................................................6
B. Waktu Terjadinya Gerhana..............................................................................................6
C. Jenis-jenis gerhana...........................................................................................................7

BAB III PENUTUP....................................................................................................................9

A. Kesimpulan......................................................................................................................9
B. Saran ................................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................10

BAB I

PENDAHULUAN

3
A. LATAR BELAKANG

Gerhana adalah fenomena astronomi yang terjadi apabila sebuah benda


angkasa bergerak ke dalam bayangan sebuah benda angkasa lain. Istilah ini umumnya
digunakan untuk gerhana Matahari ketika posisi Bulan terletak di
antara Bumi dan Matahari, atau gerhana bulan saat sebagian atau keseluruhan penampang
Bulan tertutup oleh bayangan Bumi. Namun, gerhana juga terjadi pada fenomena lain
yang tidak berhubungan dengan Bumi atau Bulan, misalnya pada planet lain
dan satelit yang dimiliki planet lain. Gerhana bulan adalah suatu peristiwa yang jarang
terjadi. Gerhana bulan hanya dapat terjadi jika matahari, bumi, dan bulan pada satu garis
dan membuat bulan masuk dalam bayangan bumi. Gerhana bulan juga tidak berbahaya
bagi mata jika dilihat secara telanjang.

Banyak orang yang bepikir bahwa gerhana bulan dan gerhana matahari adalah
suatu kejadian yang hampir sama. Padahal, gerhana bulan berbeda dengan gerhana
matahari. Gerhana bulan hanya dapat dilihat ketika malam hari, sedangkan gerhana
matahari dapat dilihat siang hari.

Selain itu, mitos di tengah masyarakatpun terjadi tentang bagaimana suatu


fenomena alam gerhana dapat terjadi. Masyarakat berpikir bahwa penyebab terjadinya
gerhana adalah bulan yang menangis darah atau apabila terjadi gerhana bulan atau
matahari, sang naga telah melahapnya. Hal ini tentu sangat tidak masuk akal. Oleh karena
itu, penulis ingin mengetahui lebih jauh bagaimana gerhana bulan dapat terjadi agar dapat
menabah pengetahuan pada penulis dan pembaca khususnya dan masyarakat pada
umumnya.

A. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana gerhana bulan dapat terjadi?
2. Kapan terjadinya gerhana bulan?

4
3. Apa saja jenis-jenis gerhana bulan?

B. TUJUAN MASALAH
1. Mengetahui bagaimana gerhana bulan dapat terjadi.
2. Mengetahui kapan terjadinya gerhana bulan.
3. Mengetahui jenis-jenis gerhana bulan.

BAB II
PEMBAHASAN

5
A. PENGERTIAN GERHANA BULAN

Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup


oleh bayangan bumi atau dapat terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan
pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar matahari tidak dapat mencapai bulan
karena terhalangi oleh bumi (hanya mungkin terjadi pada saat bulan purnama).
Dengan penjelasan lain, gerhana bulan muncul bila bulan sedang beroposisi dengan
matahari. Tetapi karena kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika,
maka tidak setiap oposisi bulan dengan Matahari akan mengakibatkan terjadinya
gerhana bulan. Perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika akan
memunculkan 2 buah titik potong yang disebut node, yaitu titik di mana bulan
memotong bidang ekliptika. Gerhana bulan ini akan terjadi saat bulan beroposisi
pada node tersebut. Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari untuk bergerak dari satu
titik oposisi ke titik oposisi lainnya. Maka seharusnya, jika terjadi gerhana bulan,
akan diikuti dengan gerhana Matahari karena kedua node tersebut terletak pada garis
yang menghubungkan antara Matahari dengan bumi.
Sebenarnya, pada peristiwa gerhana bulan, seringkali bulan masih dapat terlihat. Ini
dikarenakan masih adanya sinar Matahari yang dibelokkan ke arah bulan oleh
atmosfer bumi. Dan kebanyakan sinar yang dibelokkan ini memiliki spektrum cahaya
merah. Itulah sebabnya pada saat gerhana bulan, bulan akan tampak berwarna gelap,
bisa berwarna merah tembaga, jingga, ataupun coklat.
Gerhana bulan dapat diamati dengan mata telanjang dan tidak berbahaya sama sekali.

B. WAKTU TERJADINYA GERHANA BULAN


Gerhana bulan hanya dapat terjadi dan terlihat pada malam hari. Jika hanya
sebagian bulan yang masuk ke dalam umbra bumi maka hanya terjadi gerhana bulan
sebagian atau gerhana bulan persial. Jika bulan seluruhnya didalam
penumbra,bulan bersinar suram dan ini disebut gerhana bulan penumbra. Jadi, jika
pada suatu malam saat bulan purnama dan terjadi gerhana bulan total maka urut-
urutan yang akan kita amati adalah:
Bulan purnama – gerhana penumbra – gerhana sebagian – gerhana total – gerhana
sebagian – gerhana penumbra – bulan purnama lagi.

6
Lama terjadinya gerhana bulan seperti ini bisa berlangsung sampai 6 jam. Akan
tetapi, gerhana bulan total yang paling lama, kira-kira 1 jam 45 menit. Dalam setahun
pada suatu tempat mungkin terjadi gerhana nulan sampai 3 kali. Akan tetapi, mungkin
saja dalam setahun tidak terjadi satu pun gerhana bulan.

C. JENIS-JENIS GERHANA BULAN


1. Gerhana Bulan Total
Ada tiga jenis gerhana bulan yang bisa kita saksikan dari Bumi,.
Jenis gerhana bulan yang pertama adalah gerhana bulan total, yang meskipun bisa
muncul setiap 18 bulan sekali, tapi di beberapa tempat tertentu, peristiwa ini hanya
terjadi beberapa ratus tahun sekali.
Terjadinya gerhana bulan total disebabkan ketika Bulan berada tepat di bayangan
umbra atau ketika Bulan sepenuhnya tertutup bayangan Bumi.
Umbra adalah bagian tergelap dari bayangan itu sendiri.
Saat gerhana bulan total terjadi, kita bisa menyaksikan warna yang berbeda-beda
setiap peristiwa ini terjadi.
Bulan bisa saja berubah warna menjadi merah, cokelat, maupun jingga, pada
beberapa tempat atau negara tertentu yang melihatnya.

2. Gerhana Bulan Sebagian atau Parsial


Sesuai namanya, gerhana bulan sebagian ini berbeda dengan gerhana bulan total.
Saat gerhana bulan total terjadi, seluruh permukaan Bulan akan terhalang bayangan
Bumi dan tidak mendapatkan cahaya Matahari sama sekali.Namun pada gerhana
bulan parsial, hanya sebagian permukaan Bulan saja, nih, yang terhalang Bumi dan
tidak mendapatkan cahaya Matahari.Ini artinya, ada sebagian permukaan Bulan yang
mendapatkan cahaya Matahari dan bagian itu masih dapat kita lihat dari Bumi.Karena
gerhana bulan parsial yang terjadi dan hanya sebagian permukaan Bulan yang
mendapat cahaya Matahari, hal ini membuat bulan terlihat seperti Bulan sabit atau
Bulan setengah, teman-teman.Ketika gerhana bulan parsial terjadi, maka sebagian
besar permukaan Bulan akan terlihat berwarna merah, sedangkan sisanya terlihat
berwarna putih seperti biasanya.

7
Penyebabnya adalah karena sekitar lebih dari 50 persen permukaan Bulan masuk ke
umbra atau bagian tergelap Bumi.

3. Gerhana Bulan Penumbra


Jenis gerhana bulan lainnya yang bisa terjadi dan dapat disaksikan adalah gerhana
bulan penumbra, teman-teman.Di tahun 2020 ini, kita bisa menyaksikan gerhana
bulan penumbra pada 11 Januari mendatang.Meski terjadi pada awal tahun ini,
sayangnya gerhana bulan penumbra tidak jauh berbeda dengan bulan purnama yang
biasa terjadi.Bedanya hanya pada cahaya bulan yang terlihat lebih redup jika
dibandingkan dengan bulan purnama.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

8
Gerhana adalah fenomena astronomi yang terjadi apabila benda angkasa bergerak
ke dalam bayangan sebuah benda angkasa lain.
Gerhana bulan terjadi karena sinar matahari yang menuju bulan terhalang bumi.
Karena sinar matahari mengarah ke bumi, di belakang bumi terbentuklah bayangan,
yaitu bayangan gelap total (umbra) dan bayangan redup (penumbra). Gerhana bulan
total terjadi jika bulan berada pada daerah umbra. Jika bulan berada di daerah
penumbra, gerhana yang terjadi adalah gerhana bulan sebagian atau gerhana parisal.
Gerhana bulan terjadi pada waktu malam hari.
Gerhana matahari terjadi jika bulan melintas di antara Bumi dan Matahari. Bumi yang
berada di daerah umbra akan mengalami gerhana matahari total, sedangkan bumi
yang berada di daerah penumbra akan mengalami gerhana matahari sebagian
(parsial). Gerhana matahari terjadi pada waktu siang hari.

B. SARAN
Penulis menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya pada pembaca
apabila terdapat kesalahan dalam penulisan ataupun kekeliruan dalam penyusunan
makalah ini. Untuk itu, saran dan kritikan dari pembaca sangat diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini bisa menambah wawasan
dan pengetahuan kita terutama mengenai Gerhana.

DAFTAR PUSTAKA

http://galihridho05.wordpress.com/2011/03/03/peristiwa-gerhana/diakses pada tanggal 4 januari 2021

9
http://id.wikipedia.org/wiki/Gerhanadiakses pada tanggal 4 januari 2021

http://kafeastronomi.com/materi-1/gerhanadiakses pada tanggal 4 januari 2021

http://mediafunia.blogspot.com/2012/12/gerhana.htmldiakses pada tanggal 4 januari 2021

10

Anda mungkin juga menyukai