Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN DERMATITIS KONTAK ALERGEN

Kasus:

Seorang laki-laki bernama Tn. R berusia 56 tahun datang ke poliklinik RSUD. Dr,
Soetomo dengan keluhan gatal pada punggung tangan dan pergelangan tangan bagian volar
bilateral yang dialami kurang lebih 1 bulan yang lalu. Awalnya gatal dan kemerahan pada
telapak tangan dan kemudian menjalar ke bagian punggung tangan dan pergelangan tangan.
Ruam semakin lama semakin besar akibat garukan sehingga tampak hiperpigmentasi dan erosi.
Gatal dirasakan semakin hebat pada malam hari. Klien juga mengeluhkan nyeri. Sebelumnya
pasien sudah memberikan macam macam obat yaitu kalpanak cair selama 3 hari kemudian
menggantinya dengan kalpanak cream dan minyak tawon tapi semakin memburuk. pasien juga
sempat mengonsumsi asam mefenamat. Dalam melakukan pekerjaan pasien sering jarang
menggunakan sarung tangan dan biasnya terpapar dengan pestisida dan pupuk organik. Pasien
mengatakan tidak punya Riwayat alergi, riwayat keluarga dengan penyakit yang sama (-),
riwayat penyakit kulit sebelumnya (-), penyakit DM (-).

1. Pengkajian

1. Anamnesa
A. Identitas pasien
Nama : Tn. Ramli
Umur : 56 th
Jenis kelamin : laki-laki
Status perkawinan : menikah
Pekerjaan : petani
Alamat : wonokromo, surabaya
B. Keluhan utama : gatal dan nyeri pada pergelangan tangan, punggung
tangan, dan telapak tangan.
C. Riwayat penyakit sekarang : gatal dan nyeri pada punggung tangan dan
pergelangan tangan bagian volar bilateral yang dialami kurang lebih 1 bulan yang
lalu. Awalnya gatal dan kemerahan pada telapak tangan dan kemudian menjalar
ke bagian punggung tangan dan pergelangan tangan. Ruam semakin lama semakin
besar akibat garukan sehingga tampak hiperpigmentasi dan erosi. Dan akhirnya
memutuskan untuuk dibawa ke dokter.
D. Riwayat penyakit dahulu : pasien mengatakan tidak pernah punya penyakit
seperti ini sebelumnya
E. Riwayat kesehtan keluarga : tidak ada keluarga yang memiliki penyakit seperti
ini.
F. Riwayat alergi : pasien tidak alergi pada makanan tertentu
G. Riwayat psikososial : pasien bersasal dari keluarga menengah ke bawah,
lingkungan sosial budaya kurang mengerti mengenai kesehatan.

2. Pemeriksaaan fisik
1. Status generalis
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : komposmentis
c. TTV : TD : 110/70 mmHg N : 80 x/menit
S : 36,5 C RR : 20 x / menit

2. Review Of System (ROS)


a. Breathing (B1) : tidak ada pernafasan cuping hidung, suara nafas
vesikuler,
b. Blood (B2) : s1 s2 tunggal, suara jantung normal
c. Brain (B3) : Tidak ditemukan masalah
d. Bowel : Tidak ditemukan masalah
e. Bladder : Tidak ditemukan masalah
f. Bone & Integumen: kemerahan pada punggung tangan, hiperpigmentasi
pada punggung tangan, pruritus.
2. Diagnosis Keperawatan
1. Nyeri berhubungan dengan adanya lesi kulit.
2. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan inflamasi dermatitis, respon
menggaruk.
3. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan penampakan kulit yang tidak baik.
4. Resiko infeksi berhubungan dengan kerusakan perlindungan kulit.

3. Intervensi Keperawatan dan Rasional

No. Diagnosa Tujuan dan Intervensi Rasional


keperawatan kriteria hasil
1. Nyeri b.d Tujuan : a. Kaji jenis dan tingkat1.    Dapat mengetahui
adanya lesi Setelah dilakukan nyeri pasien. kriteria nyeri pasien
kulit tidakan b. Tentukan apakah
keperawatan selama nyerinya kronis atau
1x24 jam, akut.
diharapkan nyeri c. Kaji factor yang dapat
berkurang atau mengurangi atau
teradaptasi memperberat nyeri.
d. Kaji lokasi, durasi,
Kriteria hasil : intensitas dan
1.    Pasien melaporkan karakteristik nyeri;.
nyeri berkurang e. Dokumentasikan
2.    Nyeri dapat respons pasien
diadaptasi f. Minta pasien untuk
3.    Dapat menggunakan sebuah2.  Untuk memfasilitasi
mengidentifikasi skala 1 sampai 10 untuk pengkajian yang
aktifitas yang menjelaskan tingkat akurat tentang
meningkatkan atau nyerinya (dengan nilai tingkat nyeri pasien
menurunkan nyeri 10 menandakan tingkat
4.    Pasien tidak gelisah nyeri paling berat)
dan skala nyeri 0-1 g. Berikan obat yang3.    Untuk menentukan
atau teradaptasi dianjurkan untuk keefektifan obat
mengurangi nyeri.
h. pantau adanya reaksi
yang tidak diinginkan
terhadap obat. Sekitar 30
sampai 40 menit setelah
pemberian obat, minta
pasien untuk menilai
kembali nyerinya
dengan skala 1 sampai
10 4.   
i. Atur periode istirahat
Tindakan ini
tanpa terganggu meningkatkan
j. Bantu pasien
untuk kesehatan,
mendapat posisi yang kesejahteraan, dan
nyaman, dan gunakan peningkatan tingkat
bantal untuk membebat energy, yang penting
atau menyokong daerah untuk pengurangan
yang sakit bila perlu nyeri
k. Pada saat tingkat nyeri5.  
pasien tidak terlalu Tehnik
 

kentara, nonfarmakologis
implementasikan tehnik pengurangan nyeri
mengendalikan nyeri akan efektif bila
alternatif nyeri pasien berada
pada tingkat yang
dapat ditoleransi
Kerusakan Tujuan : a. Inspeksi kulit pasien1.     Untuk menentukan
integritas Setelah dilakukan setiap pergantian tugas keefektifan regimen
kulit b.d tindakan jaga, jelaskan dan perawatan kulit
inflamasi keperawatan selama dokumentasikan kondisi
dermatitis, 3x24 jam kulit dan laporkan2.      
respon diharapkan perubahan
menggaruk kerusakan integritas b. Lakukan tindakan
kulit dapat pendukung, sesuai
a. Untuk meningkatkan
membaik indikasi
kenyamanan dan
Kriteria hasil : c. Bantu pasien dalam
kesejahteraan
1.     Pasien melakukan tindakan
b.
menunjukkan tidak hygiene dan
b.    Pengurangan nyeri
adanya kerusakan kenyamanan
diperlukan untuk
kulit d.  Berikan obat nyeri
mempertahankan
2.     Pasien sesuai program dan
kesehatan
menunjukkan pantau keefektifannya
c.    Untuk meningkatkan
turgor kulit yang e.  Pertahankan lingkungan
rasa sejahtera pasien
normal yang nyaman
d.   Untuk mencegah
d.   Gunakan kasur busa,
kerusakan kulit
penyangga, atau
peralatan lain.
e.  Peringatkan agar tidake.    Untuk mencegah
menyentuh luka atau kemungkinan infeksi
balutan.
f. Atur posisi pasien supaya
nyaman dan
3.     Tindakan tersebut
meminimalkan tekanan
mengurangi tekanan,
pada penonjolan tulang.
meningkatkan
g. Ubah posisi pasien
sirkulasi dan
minimal setiap 2 jam.
mencegah kerusakan
Pantau frekuensi
kulit
pengubahan posisi
pasien dan kondisi
kulitnya
h. Berikan kesempatan4.   Tindakan ini
pasien untuk membantu
mengungkapkan mengurangi ansietas
perasaan tentang dan meningkatkan
masalah kulitnya ketrampilan koping
i. Berikan pengarahan pada5.     Untuk mendorong
pasien dan anggota kepatuhan
keluarga atau pasangan
dalam
program  perawatan
kulit
Gangguan Tujuan : a. Terima persepsi diri1.    Untuk memvalidasi
citra tubuh Dalam waktu 1x24 pasien dan berikan perasaannya
b.d jam pasien jaminan bahwa ia dapat
penampakan menerima mengatasi krisis ini 2.    

kulit yang perubahan citra b. Ketika membantu


tidak baik tubuh pasien yang sedang
Kriteria hasil : melakukan perawatan
1.     Pasien diri, kaji pola koping
berpartisipasi dalam dan tingkat harga
berbagai aspek dirinya.
perawatan dan c. Dorong pasien3.    Untuk
dalam melakukan perawatan meningkatkan rasa
pemgambilan diri. kemandirian dan
keputusan tentang d. Berikan kesempatan control
perawatan pada pasien untuk4.    Agar pasien dapat
2.     Pasien menyatakan menyatakan perasaan mengungkapkan
perasaan positif tentang citra tubuhnya keluhannya dan
terhadap dirinya e. Bimbing dan kuatkan memperbaiki
sendiri focus pasien pada kesalahpahaman
3.     Pasien aspek-aspek positif dari5.    Untuk mendukung
berpartisipasi dalam penampilannya dan adaptasi dan
program rehabilitasi upayanya dalam kemajuan yang
dan konseling menyesuaikan diri berkelanjutan.
dengan perubahan citra
tubunya.

5. 
Resiko Tujuan : 1.    Minimalkan resiko infeksi1.     
infeksi b.d Setelah melakukan pasien dengan :
kerusakan tindakan a. Mencuci tangana.    Mencuci tangan

perlindungan keperawatan selama sebelum dan setelah adalah satu-satunya


kulit 1x24 jam, infeksi memberikan perawatan cara terbaik untuk

dapat dihindari b. Menggunakan sarung mencegah penularan


Kriteria hasil : tangan untuk pathogen
1.    Tanda-tanda vital mempertahankan b.    Sarung tangan dapat

dalam batas normal asepsis pada saat melindungi tangan


2.    Tidak adanya memberikan perawatan pada saat memegang
tanda-tanda infeksi langsung. luka yang dibalut

c. Pantau suhu tubuh atau melakukan

minimal setiap 4 jam berbagai tindakan


dan catat kertas grafik 2.    
d. Bantu pasien mencuci3.    Mencuci tangan

tangan sebelum dan mencegah


sesudah makan dan penyebaran pathogen
setelah dari kamar terhadap objek dan
mandi. makanan lain

3.     e. Beri pendidikan kepada4.    Tindakan tersebut


pasien mengenai : memungkinkan
a.    Teknik mencuci tangan pasien untuk
yang baik berpartisipasi dalam
b.    Factor-faktor yang perawatan dan
meningkatkan resiko infeksi membantu pasien
c.    Tanda-tanda dan gejala memodifikasi gaya
infeksi hidup untuk
mempertahankan
tingkat kesehatan
yang optimum

Evaluasi

Evaluasi yang akan dilakukan yaitu mencakup tentang :

1.Memiliki pemahaman terhadap perawatan kulit.


2.Mengikuti terapi dan dapat menjelaskan alasan terapi.
3.Melaksanakan mandi, pembersihan dan balutan basah sesuai program.
4.Menggunakan obat topikal dengan tepat.

Anda mungkin juga menyukai